
Cahya Cahya
Related Authors
Alin Veronika, MT, PMP, PMI-RMP
University of Indonesia
Don Ross
University College Cork
Marc Champagne
Kwantlen Polytechnic University
David Seamon
Kansas State University
Amanda J. Lucia
University of California, Riverside
George Yannis
National Technical University of Athens
Karl Baier
University of Vienna
Stanislaus Fung
The Chinese University of Hong Kong
Syafruddin Rauf
Hasanuddin University
Renato Cymbalista
Universidade de São Paulo
InterestsView All (6)
Uploads
Papers by Cahya Cahya
yang dapat mencemari lingkungan sekitar, dimana salah satu parameternya adalah karbondioksida
(CO2). Emisi gas karbondioksida (CO2) yang berlebihan adalah faktor utama terjadinya gas rumah kaca
(GRK) yang menyebabkan pemanasan global. Di Kota Yogyakarta, pertumbuhan angka pengguna
kendaraan bermotor naik setiap tahunnya yang berpengaruh pada nilai presentase emisi gas buang yang
semakin tinggi, maka diperlukan penelitian tentang hubungan volume kendaraan terhadap konsentrasi
gas rumah kaca Di Kota Yogyakarta. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui volume lalu lintas, faktor
meterologi, dan nilai konsentrasi karbondioksida (CO2) dari aktivitas kendaraan bermotor di lengan
simpang Hotel Melia Purosani, Yogyakarta.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer untuk mendapatkan nilai volume
kendaraan, karbondioksida (CO2), dan meteologi. Alat yang digunakan untuk pengambilan data
karbondioksida (CO2), suhu, dan kec. angin menggunakan CO2 Meter, untuk volume kendaraan
menggunakan hand counter/manual dan Stopwatch. Data lapangan dihitung menggunakan program MS.
Excel 2016 dan SPSS 2021 untuk menganalisa volume kendaraan, nilai karbondioksida (CO2), dan faktor
meterologi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa volume lalu lintas tertinggi pada hari Minggu terjadi pada
sore hari pukul 17.01-17.30 WIB dengan nilai volume 887 smp/menit dan volume lalu lintas terendah
terjadi pada malam hari pukul 21.01-21.30 WIB dengan nilai volume 420 smp/menit. Nilai volume
kendaraan menggunakan rumus Q = (QHV x emp HV) + (QLV x emp LV) + (QMC x emp MC).
Konsentrasi karbondioksida (CO2) tertinggi di hari Minggu terjadi pada sore hari pukul 17.20-17.30
WIB dengan nilai 3379 mg/m3, dan konsentrasi karbondioksida (CO2) terendah terjadi pada siang hari
pukul 10.40-10.50 WIB dengan nilai 1308 mg/m3. Baku mutu untuk parameter karbondioksida (CO2)
di lokasi penelitian menunjukkan kualitas udara di lokasi penelitian termasuk dalam kategori tidak sehat.
Hasil uji kolmogorv Smirnov dari data karbondioksida (CO2) dan volume kendaraan terhadap waktu
menunjukkan data terdistribusi tidak normal. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan ada kecenderungan
data karbondioksida (CO2) dan volume kendaraan terhadap waktu. Hasil uji data Mann-Whitney Test
menunjukkan nilai karbondioksida (CO2) dan volume kendaraan terhadap waktu pengambilan pada pagi
dan malam hari. Hipotesis menunjukkan adanya korelasi hubungan antara volume kendaraan dan
konsentrasi karbondioksida (CO2) terhadap waktu pengambilan pada pagi dan malam hari.
yang dapat mencemari lingkungan sekitar, dimana salah satu parameternya adalah karbondioksida
(CO2). Emisi gas karbondioksida (CO2) yang berlebihan adalah faktor utama terjadinya gas rumah kaca
(GRK) yang menyebabkan pemanasan global. Di Kota Yogyakarta, pertumbuhan angka pengguna
kendaraan bermotor naik setiap tahunnya yang berpengaruh pada nilai presentase emisi gas buang yang
semakin tinggi, maka diperlukan penelitian tentang hubungan volume kendaraan terhadap konsentrasi
gas rumah kaca Di Kota Yogyakarta. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui volume lalu lintas, faktor
meterologi, dan nilai konsentrasi karbondioksida (CO2) dari aktivitas kendaraan bermotor di lengan
simpang Hotel Melia Purosani, Yogyakarta.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer untuk mendapatkan nilai volume
kendaraan, karbondioksida (CO2), dan meteologi. Alat yang digunakan untuk pengambilan data
karbondioksida (CO2), suhu, dan kec. angin menggunakan CO2 Meter, untuk volume kendaraan
menggunakan hand counter/manual dan Stopwatch. Data lapangan dihitung menggunakan program MS.
Excel 2016 dan SPSS 2021 untuk menganalisa volume kendaraan, nilai karbondioksida (CO2), dan faktor
meterologi.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa volume lalu lintas tertinggi pada hari Minggu terjadi pada
sore hari pukul 17.01-17.30 WIB dengan nilai volume 887 smp/menit dan volume lalu lintas terendah
terjadi pada malam hari pukul 21.01-21.30 WIB dengan nilai volume 420 smp/menit. Nilai volume
kendaraan menggunakan rumus Q = (QHV x emp HV) + (QLV x emp LV) + (QMC x emp MC).
Konsentrasi karbondioksida (CO2) tertinggi di hari Minggu terjadi pada sore hari pukul 17.20-17.30
WIB dengan nilai 3379 mg/m3, dan konsentrasi karbondioksida (CO2) terendah terjadi pada siang hari
pukul 10.40-10.50 WIB dengan nilai 1308 mg/m3. Baku mutu untuk parameter karbondioksida (CO2)
di lokasi penelitian menunjukkan kualitas udara di lokasi penelitian termasuk dalam kategori tidak sehat.
Hasil uji kolmogorv Smirnov dari data karbondioksida (CO2) dan volume kendaraan terhadap waktu
menunjukkan data terdistribusi tidak normal. Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan ada kecenderungan
data karbondioksida (CO2) dan volume kendaraan terhadap waktu. Hasil uji data Mann-Whitney Test
menunjukkan nilai karbondioksida (CO2) dan volume kendaraan terhadap waktu pengambilan pada pagi
dan malam hari. Hipotesis menunjukkan adanya korelasi hubungan antara volume kendaraan dan
konsentrasi karbondioksida (CO2) terhadap waktu pengambilan pada pagi dan malam hari.