BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini penulis terfokus pada dampak kenaikan bahan bakar minyak
(BBM) terhadap Sembilan bahan pokok (SEMBAKO) yang berlangsung selama
kurang lebih dua bulan pada bulan Maret dan April 2015 yang berlokasi di Pasar
Tradisional di kota Makassar yaitu pasar Terong, pasar Pa’ baeng-baeng, pasar
Toddopuli, pasar Kerung-kerung, pasar Tamalate dan pasar Pannampu.
B. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Ada dua sumber data dalam penelitian ini yaitu:
a. Data Kualitatif adalah data yang terbentuk kata, kalimat, skema dan gambar
yang dijadikan dasar dalam memecahkan permasalahkan yang ada.
b. Data Kuantitatif adalah data yang berbentuk angka yang kemudian diolah dan
dibuatkan suatu interpertasi dalam upaya menjawab permasalahan yang ada.
2. Sumber Data
40
41
a. Data Primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek yang
diteliti. Pengambilan data primer ini melalui observasi dengan objek yang
diteliti
b. Data sekunder adalah data yang berkaitan dengan masalah yang akan
diteliti, tulisan serta hasil penelitian yang dilakukan.
C. Popolasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Sugiyono (2012) mendefinisikan populasi sebagai wilayah generalisasi
yang terdiri atas objek atau subjek yang memiliki nilai kualitas dan
karakteristik tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian akan ditarik kesimpulan dari penelitian tersebut. Adapun populasi
dalam penelitian ini adalah keseluruhan jumlah pedagang sembako di kota
makassar yaitu sebanyak 428.512 orang.
2. Sampel
Sugiyono (2012) mengemukakan sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh papulasi tersebut. Bila populasi besar, dan
peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi maka
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Adapun
teknik sampel menggunakan rumus Slovin yaitu:
n=N
1+N(e)2
n = ukuran sampel
42
N = Ukuran Populasi
E = Ukuran persentase ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel Yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, misalnya 10%
n=N
1+N(e)2
n = 428.512
1+428.512 (10)2
n = 99
Berdasarkan dari populasi diatas maka penulis mengambil sampel yaitu 99
orang pedagang sembako.
D. `Teknik Pengumpulan Data
1. Penelitian Lapangan(Field Research)
Penelitian Lapangan (Field Research) yakni suatu bentuk penelitian
yang dilakukan dengan cara mengunjungi objek penelitian secara langsung
guna mendapatkan data dan informasi yang lengkap sesuai dengan
kebutuhan yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan dengan cara:
a. Kuesioner dalam penelitian ini dimaksud sebagai alat untuk
memperoleh data dengan memberikan penyebaran daftar pertanyaan/
pernyataan yg mengacu pada variabel-variabel penelitian. Diajukan secara
tertulis dan dibagikan kepada seluruh respon orang yang hasilnya akan
dikemukakan dalam bilangan persentase dan table frekuensi distribusi.
43
b. Observasi, yaitu dilakukan secara langsung dengan mengamati objek
penelitian.
c. Penelitian Pustaka (Library Research) Penelitian Pustaka (Library
Research) yakni suatu bentuk penelitian untuk memperoleh data dari
berbagai sumber seperti literatur-literatur baik berupa buku-buku ataupun
media lainnya yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.
E. Metode Analisis
Data yang diperoleh dari lokasi penelitian pada dasarnya masih
merupakan data mentah. Data tersebut merupakan hasil yang perlu diolah
kembali dengan hasilnya diuraikan secara deskriptif dengan memberikan
gambaran mengenai tanggapan masyarakat mengenai apa saja dampak kenaikan
BBM pada Sembako di lokasi tersebut. Dari data tersebut, dilakukan analisis
deskriptif melalui perhitungan presentase dan sistem skor untuk mengetahui
komposisi jawaban responden. Adapun menurut Singararibun & Effendy dalam
Hindar Jaya ( 2013 ) analisis presentase dan rumus perhitungan skor untuk setiap
item pernyataan, yaitu:
𝑃 =
𝑥 100 %.
Keterangan :
P = Presentas
44
F = Frekuensi
N = jumlah Responden
∑ (F.x )= Jumlah skor kategori jawaban
Selain tabel frekuensi, analisa data juga dilakukan dengan menggunakan
skala Likert. Skala Likert dikembangkan oleh Rasis Likert (1932) yang paling
sering digunkan untuk mengukur sikap, pendapat, presepsi responden terhadap
suatu objek, Husain Usman & Purnomo Setiady dalam Hindar Jaya (2013).
𝑋 =
∑ (𝐹 . 𝑥 )
Keterangan :
X = Rata-rata skor
∑ = Jumlah
X = Skor
F = frekuensi
N = Jumlah Respondok
Adapun skala pengukuran yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
indeks dan skala, yang kedua-duanya merupakan adalah ukuran ordinal.
Untuk menganalisis data yang masuk guna pembuktian hipotesis, peneliti
menggunakan teknik statistik. Dalam penelitian ini dimaksudkan mencari
45
atau mengetahui dampak kenaikan BBM terhadap Sembako di kota Makassar.
Oleh karena data yang diperoleh masih merupakan data kualitatif, maka untuk
mengolah data tersebut melalui perhitungan statistik harus dilakukan
pentransformasian data tersebut menjadi data kuantitatif dengan menggunakan
simbol berupa angka.Untuk mendapatkan skor dari setiap jawaban
responden.Pengklasifikasikan skor masing – masing responden apakah termasuk
kategori sangat baik, baik, kurang baik, atau tidak baik harus ditentukan terlebih
dahulu intervalnya sebagaimana rumus yang dikemukakan (Hadi dalam Sumarlin
2013) berikut :
Interval kategori = Jarak Pengukuran
Jumlah Inteval = Skor Tertinggi – Skor Terendah
Kriteria = 4 /1 :4 = 0,75