0% found this document useful (0 votes)
125 views16 pages

Taqdimul Qishoh: Meningkatkan Maharah Kalam

This document discusses the implementation of the Taqdimul Qishoh method to improve students' Maharah Kalam (Arabic speaking skills) at the Al-Wafiyah Kitab & Bahasa Arab (AWKIBA) Islamic boarding school in Probolinggo, Indonesia. The study found that: 1) Learning using the Taqdimul Qishoh method was more effective and helped students improve their speaking skills and develop thinking and imagination. 2) All 20 students achieved mastery in storytelling based on evaluation results. 3) Student questionnaire responses showed agreement levels between 90-100% that the Taqdimul Qishoh method helped improve their Maharah Kalam

Uploaded by

HZL EN
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
0% found this document useful (0 votes)
125 views16 pages

Taqdimul Qishoh: Meningkatkan Maharah Kalam

This document discusses the implementation of the Taqdimul Qishoh method to improve students' Maharah Kalam (Arabic speaking skills) at the Al-Wafiyah Kitab & Bahasa Arab (AWKIBA) Islamic boarding school in Probolinggo, Indonesia. The study found that: 1) Learning using the Taqdimul Qishoh method was more effective and helped students improve their speaking skills and develop thinking and imagination. 2) All 20 students achieved mastery in storytelling based on evaluation results. 3) Student questionnaire responses showed agreement levels between 90-100% that the Taqdimul Qishoh method helped improve their Maharah Kalam

Uploaded by

HZL EN
Copyright
© © All Rights Reserved
We take content rights seriously. If you suspect this is your content, claim it here.
Available Formats
Download as PDF, TXT or read online on Scribd
You are on page 1/ 16

DOI: https://doi.org/10.35891/muallim.v4i2.

3148
P-ISSN: 2655-8939 E-ISSN: 2655-8912

Implementasi Metode Taqdimul Qishoh


dalam Meningkatkan Maharah Kalam
di Lembaga Al-Wafiyah Kitab & Bahasa Arab (AWKIBA)

Mu’alim Wijaya1, Umar Manshur2, Nurul Latifah3


Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Probolinggo
[email protected], [email protected], [email protected]

ABSTRACT
This study discusses the implementation of the Taqdimul Qisshoh
method to increase maharah kalam at the AWKIBA institution, the
purpose of this study is to describe how the implementation of the
Taqdimul Qisshoh method to increase maharah kalam at the
AWKIBA institution. This research is a descriptive qualitative and
quantitative research. The subject of this study is the Taqdimul
Qishoh method which was developed in an institution to train Arabic
fluency and improve students' maharah kalam. Data collection
techniques through observation, interviews and documentation,
evaluation and also questionnaires. Meanwhile, data analysis
follows the analysis process, namely; compilation of data,
submission of data and verification or conclusions. And as for the
object of this research, the students at the Al-Wafiyah Kitab and
Arabic Language Institute (AWKIBA) Islamic boarding school Nrul
Jadid Paiton Probolinggo. Based on the results of qualitative and
quantitative research as follows: 1) the learning process using the
Taqdimul Qisshoh method is more effective and has a great
influence on students where they can improve speaking skills and
develop thinking and imagination skills. 2) the results of the
evaluation of 20 students were declared complete 100% in their
mastery in storytelling. 3) based on the results of a questionnaire on
20 student responses, namely 95%, 90%, 95%, 100%, 95% and
90% stated "agree" with the implementation of the Taqdimul
qishhoh method in improving Maharah Kalam. And the results of
this study indicate that the application of the taqdimul qisshoh
method at the AWKIBA institution is able to increase the Maharah
Kalam of students.
Keywords : Method, Taqdimul qishoh, Maharah Kalam

A. Pendahuluan
Bahasa merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa lepas dari kehidupan
manusia, karena bahasa adalah media penyampaian ide, gagasan, dan pikiran
manusia dalam bentuk ucapan maupun tulisan dengan maksud agar dipahami
oleh orang lain. bahasa juga merupakan alat komunikasi yang utama sebagai

220
Implementasi Metode Taqdimul Qishoh .......

alat interaksi manusia untuk mempermudah berkomunikasi satu sama lainnya.


Para ahli Bahasa yang berperan dalam teori dan praktek Bahasa menyadari
bahwa semua interaksi dalam masyarakat akan lumpuh tanpa adanya bahasa1.
Abdul Aziz memberikan devinisi bahwa bahasa merupakan unsur lambang yang
diucapkan dan digunakan oleh sekumpulan orang tertentu dengan tujuan
komunikasi dan merealisasikan bentuk saling tolong menolong diantara mereka2.
Dalam kajian berbahasa terdapat empat keterampilan berbahasa, yakni
Istima’ (Mendengarkan dengan seksama), Kalam (Berbicara), Qiroah
(Membaca), dan Kitabah (Menulis)3. Empat keterampilan berbahasa tersebut
dalam kitab al-Maharat al-Lughawi disebut dengan istilah Arkan al-Mauquf al-
Lughawi, yaitu yang paling penting dari bahasa adalah pertukaran informasi jika
diucapkan maka diterima dengan pendengaran, dan jika berupa tulisan maka
diterima dengan membaca4.
Maharah kalam salah satu jenis keterampilan berbahasa yang harus
diperoleh oleh pembelajar Bahasa Arab. Unsur penting dalam keberhasilan
mempelajari suatu Bahasa yaitu pelajar mampu berkomunikasi dengan baik,
saling menukar informasi, mengekspresikan diri melalui ide, pikiran, dan
gagasan. Adanya pembelajaran keterampilan berbicara dipraktikkan pada
tingkat pemula (Mubtadi’), menengah (Mutawassitah) dan tingkat lanjut
(Mutaqaddimin) bertujuan agar pembelajaran Bahasa arab pada semua
tingkatan mampu mencurahkan ide dan pikirannya melalui komunikasi yang baik
secara lisan maupun tulisan5. Berdasarkan pengertian berbicara tidak hanya
dengan menyampaikan pesan tapi proses mewujudkan pesan itu sendiri.
Namun, Sebagian besar peserta didik mengalami kesulitan dalam meningkatkan
keterampilan berbicara dalam pembelajaran Bahasa arab. Untuk mengatasi

1
M I Al-huda Pengastulan and Seririt Bali, ‘Hijai – Journal on Arabic Language and Literature | ISSN:
2621-1343’, 04.
2
A D E Nandang S and others, Dr. ADE NANDANG S., M.Ag. ABDUL KOSIM, M.Ag.
3
Lady Farah Aziza and Ariadi Muliansyah, ‘Keterampilan Berbahasa Arab Dengan Pendekatan
Komprehensif’, El-Tsaqafah : Jurnal Jurusan PBA, 19.1 (2020), 59
<https://doi.org/10.20414/tsaqafah.v19i1.2344>.
4
Sadam Samal, ‘Keterampilan Berbicara ( Maharah Al-Kalam ) Bahasa Arab Mahasiswa Jurusan
Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Iain Ambon’, Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 2.1 (2020),
58.
5
Inovasi Media and others, ‘THE SILENT WAY : MEMBANGUN KREATIFITAS DALAM’, 2019,
172.

221
Jurnal Mu’allim Vo;. 4 No. 2 Juli 2022
Implementasi Metode Taqdimul Qishoh .......

persoalan tersebut, maka perlu mewujudkan pembelajaran Bahasa arab yang


efektif supaya proses belajar mengajar Bahasa arab dapat tercapai sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan. Hal ini sangat penting untuk dilakukan mengingat
minat belajar Bahasa arab semakin pesat.
Lembaga Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting. Peranan
tersebut adalah usaha menggembangkan potensi peserta didik ke arah yang
lebih tinggi dan aktual melalui proses belajar mengajar. Setiap pendidik dapat
mencurahkan kemampuan yang ia miliki dan terus meningkatkan keilmuaanya,
supaya pendidik mudah menyampaikan mengajarnya dengan baik. Peran
pendidik akan mengarah pada tanggung jawab atas kondisi peserta didik saat
pembelajaran, oleh karena itu pendidik sebagai pembimbing, penasehat
fasilitator dalam kegiatan belajar mengajar
Setiap pembelajaran Bahasa arab tidak terlepas dari metode, strategi dan
pendekatan. Untuk mencapai sebuah keberhasilan dalam pembelajaran Bahasa
arab seorang pendidik harus menciptakan sebuah target dan tujuan yang jelas.
Maka, pendidik harus menentukan sebuah metode, strategi maupun
pendekatan. Dengan itu maka dipastikan target pembelajaran yang diciptakan
akan mudah untuk dicapai.
Pembelajaran yang ada di Lembaga Al-wafiyah Kitab & Bahasa Arab
(AWKIBA) memiliki tujuan agar peserta didik memiliki keterampilan dalam
berbicara Bahasa arab. Sehingga, Lembaga tersebut memilih metode yang
dapat meningkatkan maharah kalam peserta didik dengan menggunakan
metode Taqdimul Qishoh. Kegiatan ini sangat membantu dalam meningkatkan
kemampuan berbicara bahasa arab siswa dengan konsep yang menarik,
sehingga membuat siswa senang melaksanakan kegiatan tersebut dengan
belajar bahasa arab. Selain itu metode Taqdimul Qishoh membantu peserta didik
dalam menambah mufrodat dan juga dapat melatih sintaksis siswa.
Metode ini erat kaitannya dengan maharah kalam, karena peserta didik
dituntut untuk bisa menguasai suatu tema kemudian dapat menyusun cerita yang
telah dipelajari menjadi susunan kalimat yang sempurna, sehingga dapat
menceritakan dan mendeskripsikan tema tersebut. Metode Taqdimul Qishoh
telah banyak digunakan di Lembaga non formal khususnya di pesantren dengan

222
Jurnal Mu’allim Vo;. 4 No. 2 Juli 2022
Implementasi Metode Taqdimul Qishoh .......

dikemas sesuai dengan kemampuan peserta didiknya. Pondok Pesantren Nurul


Jadid merupakan salah satu pesantren yang terletak di kabupaten Probolinggo
yang mengembangkan pembelajaran Bahasa Asing terutama Bahasa Arab yang
berada dibawah naungan Lembaga non formal,
salah satunya Lembaga Al-wafiyah Kitab & Bahasa Arab (AWKIBA).
Artikel ini menarik untuk dikaji lebih jauh, karena keunikan dari kegiatan Taqdimul
Qishoh yang ada di lembaga AWKIBA. Taqdimul Qishoh sudah banyak
digunakan khususnya di lembaga pengembangan Bahasa Arab, akan tetapi
tentunya dari setiap lembaga yang menggunakan metode Taqdimul Qishoh
mempunyai cara dan keunikan masing-masing sesuai dengan lingkungan dan
kemampuan pesertanya. Selain untuk menambah wawasan bagi pembaca,
artikel ini juga dapat menjadi rujukan bagi lembaga yang mengembangkan
bahasa arab untuk lebih meningkatkan kualitas maharah kalam dan juga melatih
untuk tampil percaya diri.

B. Kajian Teori
1. Pengertian Taqdimul Qisshoh
Ditinjau secara bahasa Taqdimul Qisshoh terbagi menjadi dua kata
pertama Taqdimu diambil dari kata qaddama-yuqaddimu yang artinya
mengajukan Sedangkan kata qisshoh diambil dari kata qashasha yuqashishu
qisshatan yang berarti menceritakan dan menelusuri/mengikuti jejak 6. Dari
pengertian ini maka arti dari Taqdimul Qisshoh adalah menyampaikan sebuah
cerita baik dongeng, fabel, ataupun mitos.
Taqdimul Qishoh adalah aktivitas bercerita dengan menggunakan Bahasa
Arab. Taqdimul Qishoh juga merupakan salah satu sistem untuk
mengembangkan kemampuan berbicara Bahasa Arab, yakni kemampuan
memberikan cerita. Taqdimul Qishoh biasanya dimulai dari hal yang paling
sederhana, yakni menggambarkan situasi sekitar dalam memandang dan cara
penyampaian yang sederhana. Sayyid Quthb memberikan pengertian bahwa
kisah atau cerita sebagai suatu metode pendidikan mempunyai daya tarik yang
membangkitkan batin seseorang. Islam mengetahui sifat alamiah manusia untuk

6
Syahraini Tambak and Nabi Muhammad, ‘Metode Bercerita Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam’, 113, 3.

223
Jurnal Mu’allim Vo;. 4 No. 2 Juli 2022
Implementasi Metode Taqdimul Qishoh .......

mengangumi cerita, dan mengetahui pengaruhnya sangat besar terhadap


perasaan. Oleh karena itu, Islam memberikan cerita-cerita untuk dijadikan salah
satu metode dalam proses pendidikan 7. Bercerita merupakan kegiatan
pencapaian fenomena, baik fiksi maupun non fiksi yang disampaikan secara
lisan. Dengan bercerita, kemahiran pelajar dalam berbicara akan terlatih dengan
baik. Sehingga salah satu faktor perkembangan kalam bagi pelajar juga
berkaitan dengan kesenangannya dalam aktivitas bercerita8. Jadi, Taqdimul
Qishoh merupakan sebuah metode atau cara yang disajikan pendidik dalam
meningkatkan kemampuan berbicara peserta didik. Hal ini bertujuan untuk
membangkitkan rasa keberaniannya dalam bercerita. Bercerita termasuk salah
satu konsep melatih kemahiran mengungkapkan pemikiran melalui berbicara
(Ta’bir Syafawi).
2. Pengertian Maharah Kalam
Maharah kalam merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang ada
dalam pembelajaran Bahasa arab. Definisi Maharah kalam dari pakar Bahasa
bermacam-macam dikatakan bahwa, Maharah kalam adalah kecakapan dalam
menyampaikan pesan secara lisan. Pendapat lain menyatakan bahwa,
keterampilan berbicara adalah kemampuan untuk menyampaikan perasaan,
keinginan dan kehendak kepada orang lain. Pada hakikatnya Maharah kalam
merupakan kecakapan mengungkapkan bunyi-bunyi artikulasi untuk
mengekspresikan pikiran berupa ide, pendapat, keinginan seseorang melalui
ucapan kepada mitra bicara9.
Menurut Abd Rahman Ibrahim Mengemukakan bahwa pembelajaran
kalam merupakan kemampuan dasar dalam berbahasa, maka kemampuan
untuk berkomunikasi dengan seorang adalah tujuan utama dalam pembelajaran
Maharah Kalam10. Keterampilan berbicara dianggap sebagai keterampilan yang
sangat penting dalam pembelajaran Bahasa arab, karena berbicara merupakan

7
Tambak and Muhammad.
8
D I Pkpba and U I N Maliki, ‘BERMAIN PERAN ( ROLE PLAYING ) DALAM PEMBELAJARAN
MAHARAH AL-KALAM’, 3 (2018), 8.
9
H M Kamil Ramma Oensyar and others, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, 2015.
10
Yazid Hady, ‘Pembelajaran Mahārat Al - Kalām Menurut Rusdy Ahmad Thu ’ Aimah Dan Mahmud
Kamil Al-Nâqah Yazid Hady Abstrak’, 5.1 (2019), 63–84 <https://doi.org/10.14421/almahara.2019.051-
04>.

224
Jurnal Mu’allim Vo;. 4 No. 2 Juli 2022
Implementasi Metode Taqdimul Qishoh .......

suatu yang aplikatif dalam bahasa dan merupakan tujuan awal seseorang yang
belajar suatu bahasa. Hanya saja, yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran
berbicara ini agar memperoleh hasil yang maksimal yaitu kemampuan dari
seorang guru dan metode yang digunakannya, karena dua faktor tersebut
memiliki dominasi keberhasilan pembelajaran berbicara 11

C. Metode Penelitian.
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam artikel ini adalah
penelitian kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif merupakan
pendeskripsian suatu masalah berdasarkan deskripsi isu atau kebutuhan
mengenai penjelasan beberapa variabel. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif karena penelitian ini berhubungan dengan suatu
fungsionalisasi organisasi yang terjadi di pesantren, yakni menganalisa sebuah
metode pembelajaran khususnya di Lembaga Bahasa arab dalam meningkatkan
kemampuan maharah kalam (berbicara) siswa. Teknik pengumpulan data
melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data
mengikuti proses analisis, yaitu; penyusunan data, penyampaian data dan
verifikasi atau kesimpulan.
Subjek penelitian pada artikel ini adalah metode Taqdimul Qishoh yang
dikembangkan di suatu lembaga untuk melatih kefasihan bahasa arab dan
meningkatkan maharah kalam siswa. Adapun objek dari penelitian ini bertempat
di Pondok Pesantren Nurul Jadid khususnya di Lembaga Al-Wafiyah Kitab dan
Bahasa Arab (AWKIBA). Sampel peserta didik yang diambil oleh peneliti
sebanyak 20 (duapuluh) orang. Dalam artikel ini, peneliti akan menguraikan
tentang Taqdimul Qishoh yang menjadi salah satu kegiatan khusus dalam
meningkatkan maharah kalam siswa di lembaga AWKIBA Pondok Pesantren
Nurul Jadid.
Metode yang kedua yakni menggunakan metode kuantitatif. Beberapa ahli
memberikan pendapatnya terkait metode ini, metode penelitian kuantitatif dapat
dimaknai sebagai metode Metode penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

11
Saepuddin, ‘Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Teori Dan Aplikasi.’, Pembelajaran Keterampilan
Berbahasa Arab, 2012, 174.

225
Jurnal Mu’allim Vo;. 4 No. 2 Juli 2022
Implementasi Metode Taqdimul Qishoh .......

nilai masing-masing variabel, baik satu variabel atau lebih sifatnya independen
tanpa membuat hubungan maupun perbandingan dengan variabel lain12. Data
dianalisis dengan program SPSS V.16.0.

C. Hasil Dan Pembahasan


1. Implementasi Metode Taqdimul Qishoh dalam meningkatkan Maharah
Kalam Di Lembaga Al-Wafiyah Kitab & Bahasa Arab (AWKIBA)
Lembaga Al-Wafiyah Kitab dan Bahasa Arab (AWKIBA) adalah
lembaga yang didalamnya tidak hanya difokuskan pada pembelajaran
kitab saja, akan tetapi juga pembelajaran Bahasa Arab yang menjadi
salah satu penunjang dalam lembaga tersebut. Karenanya, Lembaga
AWKIBA mengkolaborasikan kitab dan Bahasa Arab dalam satu naungan
agar bisa menarik perhatian santri yang ada Di Wilayah Zaid Bin Tsabit.
“AWKIBA merupakan Lembaga yang awalnya hanya terfokus
pada kitab kuning, namun saat ini dengan berjalannya waktu
diselingi dengan pembelajaran bahasa arab sebagai penunjang dan
pendukung dalam mencapai Visi dan Misi AWKIBA”13.
Dalam setiap pembelajaran tentu terdapat banyak metode yang
sudah tersaji. Namun, dari sekian banyak metode yang menjadi metode
andalan di lembaga AWKIBA adalah metode Taqdimul Qissoh. Pada
metode Taqdimul Qisshoh ini erat hubungannya dengan Ta’bir Syafawi
yang menuntut peserta didik berlatih mengarang sebuah cerita yang telah
dikarangnya dengan ungkapan lisaniyyah. Dalam mempelajari Bahasa
arab peserta didik dituntut untuk lebih sering Latihan dalam
pembelajarannya. Dengan adanya Latihan yang terus-menerus maka
akan berdampak positif untuk pembelajaran itu sendiri dari segi
kebenarannya dalam mengucapkan sebuah kalimat dan juga menambah
Mufrodat yang baru.

12
Muhammad Firmansyah, Masrun Masrun, and I Dewa Ketut Yudha S, ‘Esensi Perbedaan Metode
Kualitatif Dan Kuantitatif’, Elastisitas - Jurnal Ekonomi Pembangunan, 3.2 (2021), 156–59
<https://doi.org/10.29303/e-jep.v3i2.46>.
13
Hasil wawancara dengan Siti Zainab selaku Ketua AWKIBA, tanggal 16 Maret, 2022

226
Jurnal Mu’allim Vo;. 4 No. 2 Juli 2022
Implementasi Metode Taqdimul Qishoh .......

2. Langkah-langkah Implementasi Metode Taqdimul Qishoh dalam


meningkatkan Maharah Kalam Di Lembaga Al-Wafiyah Kitab & Bahasa
Arab (AWKIBA)
Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh peserta didik AWKIBA. Waktu
pelaksanaan kegiatan sesuai observasi peneliti hanya dilaksanakan
seminggu sekali yakni setiap hari Kamis dari pukul 20.00 – 21.30 WIB.
Peserta didik dalam kesehariannya harus menyetorkan 10 Mufrodat
yang diberikan oleh bagian Qismul Lughoh kemudian peserta didik
menyetor kepada Pembina masing-masing14.

Gambar 1. Ketika kegiatan berlangsung


Adapun Langkah-langkah Taqdimul Qisshoh di Lembaga AWKIBA secara
konseptual sebagai berikut :
1. Pendidik membuat kelompok yang beranggotakan 1 Kelompok 4
peserta.
2. Pendidik meminta 1 anak dari setiap kelompok untuk bercerita 3 s.d 5
menit dengan tema yang telah ditentukan.
3. Peserta yang lain memperhatikan dan menyimak cerita dari 1 anak
tersebut.
4. Anak yang bercerita bertanya kepada salah satu peserta terkait apa
yang diceritakan.
5. Pendidik menunjuk salah 1 dari setiap kelompok untuk menceritakan
ulang apa yang diceritakan 1 anak tersebut
6. Kemudian pendidik memberikan kritik serta saran kepada peserta
serta memperbaiki tatanan bahasa yang salah dari tema yang dibaca
oleh peserta

14
Hasil wawancara dengan Fina Khoirul M, Qism Al Lughah AWKIBA, tanggal 06 Februari, tahun 2022
di Kantor Lembaga

227
Jurnal Mu’allim Vo;. 4 No. 2 Juli 2022
Implementasi Metode Taqdimul Qishoh .......

3. Tujuan Implementasi Metode Taqdimul Qishoh dalam meningkatkan


Maharah Kalam di AWKIBA
Tujuan diadakannya implementasi Taqdimul qishoh yang ada di
Lembaga AWKIBA ini untuk meningkatkan maharah kalam peserta didik
dan memperbaiki lahjah Bahasa arab serta menambah Mufrodat peserta
didik. Penerapan Metode Taqdimul Qishoh dapat melatih peserta didik
agar bertanggung jawab serta mandiri selama kegiatan pembelajaran
berlangsung. Dalam pembelajaran sehari-hari aktivitas berbicara peserta
didik ditujukan untuk menjawab pertanyaan , namun pada Metode
Taqdimul Qishoh ini, peserta didik dilatih untuk dapat mengembangkan
kemampuan berpikir dan berimajinasi. Dengan metode Taqdimul Qishoh
dapat menjadikan suasana kelas menjadi sebenar-benarnya kelas,
seperti tukar menukar informasi, dan mengadakan berbagai macam
makna atau kegiatan lainnya yang bersifat riil. Metode Taqdimul Qishoh
sangat membantu peserta didik dalam meningkatkan keterampilan
berbicara. Selain itu, bercerita banyak memberikan manfaat bukan hanya
bagi pencerita saja tetapi juga kepada Mustami’.
A. Efektivitas Metode Taqdimul Qishoh dalam meningkatkan Maharah Kalam di
AWKIBA
1. Hasil belajar Peserta Didik AWKIBA dalam pembelajaran maharah
kalam Untuk mengetahui efektivitas metode Taqdimul Qisshoh dalam
meningkatkan Maharah Kalam di AWKIBA, maka peneliti mengadakan
sebuah evaluasi karena sebuah evaluasi dapat mengukur tingkat
keberhasilan sebuah pembelajaran. evaluasi ini dilakukan untuk
mengoreksi, mencatat serta memperbaiki lahjah Bahasa arab peserta
didik. Adapun evaluasi ini dikatakan berhasil atau tuntas, jika peserta
didik secara individu mendapatkan nilai kurang lebih dari 60% dari
setelah adanya metode Taqdimul Qisshoh ini.
Evaluasi pertama dilakukan selama kurang lebih 3 menit untuk
bercerita dengan tema bebas. Dan Adapun hasilnya sebagai berikut:
NO NAMA NILAI/HASIL KRITERIA
1 Peserta Didik 1 65 Tuntas

228
Jurnal Mu’allim Vo;. 4 No. 2 Juli 2022
Implementasi Metode Taqdimul Qishoh .......

2 Peserta Didik 2 58 Tidak Tuntas


3 Peserta Didik 3 73 Tuntas
4 Peserta Didik 4 86 Tuntas
5 Peserta Didik 5 94 Tuntas
6 Peserta Didik 6 88 Tuntas
7 Peserta Didik 7 57 Tidak Tuntas
8 Peserta Didik 8 53 Tidak Tuntas
9 Peserta Didik 9 83 Tuntas
10 Peserta Didik 10 90 Tuntas
11 Peserta Didik 11 80 Tuntas
12 Peserta Didik 12 77 Tuntas
13 Peserta Didik 13 55 Tidak Tuntas
14 Peserta Didik 14 40 Tidak Tuntas
15 Peserta Didik 15 95 Tuntas
16 Peserta Didik 16 79 Tuntas
17 Peserta Didik 17 89 Tuntas
18 Peserta Didik 18 90 Tuntas
19 Peserta Didik 19 91 Tuntas
20 Peserta Didik 20 56 Tidak Tuntas
Gambar 2. Tabel hasil Evaluasi pertama
Berdasarkan data hasil evaluasi taqdimul Qisshoh diatas, dapat
disimpulkan bahwa nilai peserta didik yang dikategorikan tuntas sebanyak 6
peserta didik (30%) yang dikategorikan tidak tuntas sebanyak 14 peserta didik
(70%). Evaluasi diatas merupakan evaluasi pertama dalam bercerita dengan
tema bebas
Evaluasi kedua yakni peserta didik bercerita selama 5 menit sesuai tema
yang ditentukan oleh peneliti. Adapun hasil evaluasi kedua sebagai berikut:
NO NAMA NILAI/HASIL KRITERIA
1 Peserta Didik 1 75 Tuntas
2 Peserta Didik 2 70 Tuntas
3 Peserta Didik 3 73 Tuntas

229
Jurnal Mu’allim Vo;. 4 No. 2 Juli 2022
Implementasi Metode Taqdimul Qishoh .......

4 Peserta Didik 4 89 Tuntas


5 Peserta Didik 5 94 Tuntas
6 Peserta Didik 6 88 Tuntas
7 Peserta Didik 7 75 Tuntas
8 Peserta Didik 8 70 Tuntas
9 Peserta Didik 9 83 Tuntas
10 Peserta Didik 10 90 Tuntas
11 Peserta Didik 11 80 Tuntas
12 Peserta Didik 12 85 Tuntas
13 Peserta Didik 13 70 Tuntas
14 Peserta Didik 14 75 Tuntas
15 Peserta Didik 15 95 Tuntas
16 Peserta Didik 16 79 Tuntas
17 Peserta Didik 17 89 Tuntas
18 Peserta Didik 18 90 Tuntas
19 Peserta Didik 19 93 Tuntas
20 Peserta Didik 20 75 Tuntas
Gambar 3. Tabel hasil Evaluasi kedua
Untuk mengetahui tingkat efektivitas metode Taqdimul Qisshoh di
Lembaga AWKIBA maka peneliti menggunakan aplikasi SPSS untuk
menganalisis data tersebut dengan menggunakan teknik T-Test (Paired
Sampel) sehingga menghasilkan output data sebagai berikut:

Paired Samples Test


Sig. (2-
Paired Differences T df tailed)
95% Confidence
Std. Std. Interval of the
Deviati Error Difference
Mean on Mean Lower Upper
Pai Evaluasi1 -
-6.950 9.676 2.164 -11.479 -2.421 -3.212 19 .005
r 1 Evaluasi2
Gambar 4. Tabel Paired Samples Test

230
Jurnal Mu’allim Vo;. 4 No. 2 Juli 2022
Implementasi Metode Taqdimul Qishoh .......

Berdasarkan hasil analisis diatas, dapat dihitung/Sig. (2-tailed)


sebesar 005. Hal ini berarti 0.000 < 0.05 maka Ha diterima dan Ho ditolak.
Artinya Implementasi metode Taqdimul Qisshoh berpengaruh signifikan
dalam meningkatkan Maharah Kalam peserta didik.
2. Angket
Angket yang digunakan dalam penelitian ini yaitu angket yang berupa
respon peserta didik terhadap metode Taqdimul Qisshoh dalam meningkatkan
Maharah Kalam. Setiap peserta didik mendapat angket yang berisi pertanyaan.
lalu, angket tersebut dihitung dengan menggunakan likert. Tujuan dari angket ini
yakni untuk membuktikan bahwa metode Taqdimul Qisshoh tersebut dapat
meningkatkan maharah kalam peserta didik. Adapun hasil perhitungan angket
sebagai berikut :
Pilihan Jawaban
No Pertanyaan
Setuju Tidak Setuju
Apakah kamu menyukai pelajaran Bahasa 18 Peserta 2 Peserta
1
arab? Didik Didik
Apakah kamu senang dengan 17 Peserta 3 Peserta
2
pembelajaran Maharah kalam? Didik Didik
Apakah kamu senang dengan metode 18 Peserta 2 Peserta
3
Taqdimul Qisshoh? Didik Didik
Apakah kamu merasa sulit dengan metode 19 Peserta 1 Peserta
4
Taqdimul Qisshoh Didik Didik
Apakah kamu merasa puas dengan metode 18 Peserta 2 Peserta
5
Taqdimul Qisshoh? Didik Didik
Dengan menerapkan metode Taqdimul 17 Peserta 3 Peserta
6 Qisshoh apakah Bahasa arabmu semakin Didik Didik
lancar?
Gambar 5. Tabel angket respon peserta didik
Jawaban- jawaban dari respon peserta didik diberi skor likert atau
bobot nilai sebagai berikut :
• Setuju diberi nilai 2
• Tidak setuju diberi nilai 1

231
Jurnal Mu’allim Vo;. 4 No. 2 Juli 2022
Implementasi Metode Taqdimul Qishoh .......

Jumlah skor untuk pertanyaan pertama yakni:


Jumlah skor untuk 18 peserta didik menjawab setuju = 18 x 2= 36
Jumlah skor untuk 2 peserta didik menjawab tidak setuju = 2 x 1 =2
Jumlah total = 38

Maka persentase skor keseluruhan di hitung dengan rumus sebagai


berikut:
Rumus index(%) = total skor/ Y x 100
Skor maksimum (Y) = skor likert tertinggi x jumlah responden
= 2 x 20
= 40
Skor minimum (X) = skor likert terendah x jumlah responden
= 1 x 20
=20
Skor untuk pertanyaan pertama yaitu:
= 38/40 x 100%
= 95%

Interval untuk penilaian indeks


Interval indeks Keterangan
0% - 20% Sangat tidak setuju
20 % - 40% Tidak setuju
40% -60% Ragu-ragu
60% -80% Setuju
80% -100% Sangat setuju
Jadi respon peserta didik terhadap metode Taqdimul Qisshoh yang
selama ini di implementasikan sebesar 95% maka dengan data
tersebut interval indeks peserta didik menyatakan“sangat
setuju”dengan pertanyaan pertama.

Dengan rumus perhitungan yang sama maka dapat diketahui untuk

232
Jurnal Mu’allim Vo;. 4 No. 2 Juli 2022
Implementasi Metode Taqdimul Qishoh .......

persentase pernyataan dari peserta didik sebagai berikut :

No Pertanyaan Persentase

Apakah kamu menyukai pelajaran Bahasa


1 95%
arab?
Apakah kamu senang dengan
2 90%
pembelajaran Maharah kalam?
Apakah kamu senang dengan metode
3 95%
Taqdimul Qisshoh?
Apakah kamu merasa sulit dengan metode
4 100%
Taqdimul Qisshoh
Apakah kamu merasa puas dengan metode
5 95%
Taqdimul Qisshoh?
Dengan menerapkan metode Taqdimul
6 Qisshoh apakah Bahasa arabmu semakin 90%
lancar?
Gambar 6. Tabel hasil angket peserta didik
Berdasarkan hasil nilai indeks data angket peserta didik di atas,
yang peneliti dapatkan dari perhitungan adalah 95%, 90%, 95%, 100%,
95% dan 90% maka bisa ditarik kesimpulan bahwa respon peserta didik
terhadap implementasi metode Taqdimul Qisshoh dalam dalam
meningkatkan maharah kalam menyatakan “setuju”. metode Taqdimul
Qisshoh dalam dalam maningkatkan maharah kalam dikatakan berhasil.

E. Kesimpulan/conclusion.
Implementasi Metode Taqdimul Qishoh dalam meningkatkan Maharah
Kalam Di Lembaga Al-Wafiyah Kitab & Bahasa Arab (AWKIBA) Ditinjau secara
bahasa Taqdimul Qisshoh terbagi menjadi dua kata pertama Taqdimu diambil
dari kata qaddama-yuqaddimu yang artinya mengajukan. Keterampilan berbicara
dianggap sebagai keterampilan yang sangat penting dalam pembelajaran
Bahasa arab, karena berbicara merupakan suatu yang aplikatif dalam bahasa
dan merupakan tujuan awal seseorang yang belajar suatu bahasa. Hanya saja,

233
Jurnal Mu’allim Vo;. 4 No. 2 Juli 2022
Implementasi Metode Taqdimul Qishoh .......

yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran berbicara ini agar memperoleh hasil
yang maksimal yaitu kemampuan dari seorang guru dan metode yang
digunakannya, karena dua faktor tersebut memiliki dominasi keberhasilan
pembelajaran berbicara .
Lembaga Al-Wafiyah Kitab dan Bahasa Arab (AWKIBA) adalah lembaga
yang didalamnya tidak hanya difokuskan pada pembelajaran kitab saja, akan
tetapi juga pembelajaran Bahasa Arab yang menjadi salah satu penunjang dalam
lembaga tersebut. “AWKIBA merupakan Lembaga yang awalnya hanya terfokus
pada kitab kuning, namun saat ini dengan berjalannya waktu diselingi dengan
pembelajaran bahasa arab sebagai penunjang dan pendukung dalam mencapai
Visi dan Misi AWKIBA”. Dengan adanya Latihan yang terus-menerus maka akan
berdampak positif untuk pembelajaran itu sendiri dari segi kebenarannya dalam
mengucapkan sebuah kalimat dan juga menambah Mufrodat yang baru.

D. Daftar Pustaka

Aziza, Lady Farah, and Ariadi Muliansyah, ‘Keterampilan Berbahasa Arab


Dengan Pendekatan Komprehensif’, El-Tsaqafah : Jurnal Jurusan
PBA, 19.1 (2020), 59 <https://doi.org/10.20414/tsaqafah.v19i1.2344>
Firmansyah, Muhammad, Masrun Masrun, and I Dewa Ketut Yudha S, ‘Esensi
Perbedaan Metode Kualitatif Dan Kuantitatif’, Elastisitas - Jurnal
Ekonomi Pembangunan, 3.2 (2021), 156–59
<https://doi.org/10.29303/e-jep.v3i2.46>
Hady, Yazid, ‘Pembelajaran Mahārat Al - Kalām Menurut Rusdy Ahmad Thu ’
Aimah Dan Mahmud Kamil Al-Nâqah Yazid Hady Abstrak’, 5.1 (2019),
63–84 <https://doi.org/10.14421/almahara.2019.051-04>
Media, Inovasi, Pembelajaran Bahasa, Universitas Islam, Negeri Maulana, and
Malik Ibrahim, ‘THE SILENT WAY : MEMBANGUN KREATIFITAS
DALAM’, 2019, 172
Oensyar, H M Kamil Ramma, M Pd, H Ahmad Hifni, and M Pd, METODOLOGI
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB, 2015
Pengastulan, M I Al-huda, and Seririt Bali, ‘Hijai – Journal on Arabic Language
and Literature | ISSN: 2621-1343’, 04

234
Jurnal Mu’allim Vo;. 4 No. 2 Juli 2022
Implementasi Metode Taqdimul Qishoh .......

Pkpba, D I, and U I N Maliki, ‘BERMAIN PERAN ( ROLE PLAYING ) DALAM


PEMBELAJARAN MAHARAH AL-KALAM’, 3 (2018), 8
S, A D E Nandang, M Ag, Abdul Kosim, M Ag, Ade Nandang S, and M Ag, Dr.
ADE NANDANG S., M.Ag. ABDUL KOSIM, M.Ag.
Saepuddin, ‘Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Teori Dan Aplikasi.’,
Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Arab, 2012, 174
Samal, Sadam, ‘Keterampilan Berbicara ( Maharah Al-Kalam ) Bahasa Arab
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
Iain Ambon’, Jurnal Ilmiah Mahasiswa, 2.1 (2020), 58
Tambak, Syahraini, and Nabi Muhammad, ‘Metode Bercerita Dalam
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam’, 113, 3

235
Jurnal Mu’allim Vo;. 4 No. 2 Juli 2022

You might also like