Jurnal Fisika Flux
Volume 16, Nomor 1, Februari 2019
ISSN:1829-796 (print); 2541-1713 (online)
https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/f/
Pembuatan Prototipe Dye Sensitized Solar Cell (DSSC)
Menggunakan Antosianin Dari Dye Bunga Kenikir (Cosmos
caudatus) dan Bunga Zinnia ( Zinnia peruviana)
Eunike Dwioknain, Hardianti, Dahlang Tahir, Paulus Lobo Gareso
Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Hasanuddin
e-mail : [email protected]
DOI: https://doi.org/10.20527/flux.v15i2.4967
Submited: 02 Juni 2018; Accepted: 31 Oktober 2018
ABSTRACT- The dye sensitized solar cell (DSSC) prototype uses anthocyanin from the Kenikir flower
(Cosmos caudatus) and the Zinnia flower (Zinnia peruviana) for the first time has been fabricated. The DSSC
prototype was made in the form of a sandwich structure, using the spin coating method for deposition of
TiO2 layers. Then it was characterized using XRD which showed TiO2 crystals in the anatase phase, with
Crystal size of 37.99 nm using the Debye Scherrer equation and 30.10 nm using Uniform Deformation
Method (UDM). The UV-Vis spectrum results in the range of 300 nm - 800 nm, showing the absorbance for
the Zinnia flower dye, Kenikir flower, and mixed dye are 331 nm; 328 nm; 327 nm respectively. The FTIR
results showed the presence of anthocyanin compounds in dye materials indicated by the presence of
flavonol, carboxyl, and hidroxyl compounds. The output generated from the DSSC prototype is in the form
of currents and voltages which are then accumulated to calculate DSSC efficiency. DSSC efficiency is 0.0193%
on Zinnia flower dye with 66-hour immersion time. The best efficiency of DSSC is dye from Zinnia flower
when compared to Kenikir flower and dye mixture from Kenikir flowers and Zinnia flowers.
Keywords : efficiency; fabrication; prototype
PENDAHULUAN sebagai donor elektron, dan elektrolit sebagai
Sel surya merupakan salah satu transfer elektron (Subodro & Sunaryo, 2013)
perangkat yang dapat mengkonversi energi dengan substrat ITO (Indium tin oxide) yang
matahari menjadi energi listrik. Sel surya dilapisi semikonduktor seperti TiO2, ZnO,
terdiri dari tiga jenis yaitu silikon solar sel, SnO2, Nb2O5 dengan berbagai metode seperti
polimer solar sel, dan dye sensitized solar Cel doctor blade, screen printing, elektroposisi, dan spin
(DSSC) (Ludin et al., 2014). DSSC adalah coating (Dahlan, Leng, & Aziz, 2016).
generasi ketiga dari sel surya yang termasuk Prinsip kerja DSSC didasarkan pada
ke dalam kategori sel surya organik. Prinsip kinetika reaksi transfer elektron yang
kerjanya terinspirasi dari interaksi tanaman menyebabkan terjadi fotoelektrokimia di dalam
dengan sinar matahari (Alami et al., 2017). DSSC. Sumber dye pada DSSC dapat berasal dari
DSSC mengkonversi cahaya tampak menjadi pewarna alami maupun pewarna sintetik
listrik dengan menggunakan sistem (Zulkifili et al., 2015). yang memiliki
fotoelektrokimia (Zulkifili et al., 2015). karakteristik sebagai penangkap foton dengan pita
DSSC terdiri atas fotoanoda dari kaca serapan yang luasserta mengandung pigmen seperti
TCO (Tranparant Conductive Oxide), dye alami pigmen antosianin, klorofil, flavonoid dan
1
2 Jurnal Fisika Flux, vol. 16, no. 1, Februari 2019 (1-8)
beberapa lainnya (Aristyanti, Wartini, & Gunam, Untuk pembuatan elektrolit, 0,8 g
2017). pottasium iodide (KI) dilarutkan ke dalam 10 ml
Pada penelitian ini, dye yang digunakan polyethylene glycol (PEG) dan diaduk.
berasal dari familia yang sama yaitu Bunga Zinnia Kemudian, ditambahkan 0,127 g iodine (I2) dan
dan Bunga kenikir berasal dari famili Archaceae, diaduk selama10 menit. Sisi konduktif kaca ITO
dengan tujuan untuk menunjukkan efek zat untuk elektroda pembanding dilapisi dengan
pewarna secara jelas pada karakterisasinya, grafit dan disintering dengan suhu 450oC selama
sehingga dengan panjang gelombang yang sama 10 menit.
akan menghasilkan absorbansi lebih baik Pada fabrikasi DSSC, dimulai dengan kaca
(Karakus, Koca, & Cetin, 2017). Absorbansi yang ITO sebagai working electrode ditetesi dengan
baik dapat meningkatkan efisiensi DSSC. Pada larutan elektrolit sampai menutupi TiO2,
penelitian ini dilakukan perendaman selama 48 kemudian ditutupi dengan counter electrode yaitu
jam dan 66 jam untuk mengamati pengaruh lama kaca ITO yang dilapisi grafit dan kedua sisinya
waktu perendaman terhadap efisiensi DSSC. elektroda di satukan. Penjepit buaya digunakan
pada tepi elektroda lawan dan elektroda kerja
METODE PENELITIAN sebagai kontak pada sel. Dilakukan
Sebelum mengekstraksi dye dari bunga karakterisasi bubuk dye dan bubuk TiO2
kenikir dan Zinnia, bunga kenikir dan bunga menggunakan FTIR. Selanjutnya dilakukan
Zinnia dikeringkan selama 4 hari, lalu dihaluskan karakterisasi UV-Vis spektrofotometer pada
hingga berbentuk bubuk, masing-masing larutan dye, kemudian dilakukan uji XRD untuk
sebanyak 7,5 g, kemudian dicampur dengan elektroda kerja pada keadaan sebelum dan
pelarut Etanol 10 ml, Aquades 8 ml, dan 2 ml setelah perendaman.
asam sitrat. Campuran ini diaduk dengan stirrer Dalam penelitian ini, karakterisasi X-Ray
bar pada hotplate dengan suhu 300 pada Diffraction (XRD), FTIR (Fourier Transform Infra Red
kecepatan 1000 rpm, selama 30 menit (ditutup ), dan UV-Vis Spectrophotometer masing-masing
dengan aluminium foil). Larutan didiamkan digunakan untuk mengamati struktur kristal
selama 24 jam (proses maserasi), setelah di pada sample TiO2, ikatan kimia, dan menentukan
maserasi selama 24 jam, dye kemudian disaring nilai absorbansi.
menggunakan kertas saring Whatman No. 42. Pengujian XRD dilakukan untuk
Hasil dari saringan ditutup dengan aluminium mengetahui struktur Kristal, dan untuk
foil agar tidak terjadi evaporasi. menghitung ukuran butir TiO2, digunakan
Untuk pembuatan pasta, 1 g TiO2 digerus persamaan Debye Scherrer berikut (Goncalves,
dan dimasukkan ke dalam gelas kimia. 2012) (Al Qibtiya, Muliani, & Hidayat, 2014):
Selanjutnya, ditambahkan 8 ml Ethanol dan 𝑘𝜆
diaduk dengan magnetic stirrer selama 30
𝐷=
cos(𝜃) ∗ 𝛽 (1)
menit. Untuk menentukan bagian yang dimana D adalah Ukuran Kristal bahan (nm), k
bersifat konduktif kaca ITO, digunakan adalah Konstanta untuk TiO2 (0,89), 𝜆 adalah
multimeter. Kaca ITO di beri batas dengan luas panjang gelombang Sinar-X (0,154 nm), 𝛽
area kerja 4 cm2. Selanjutnya, kaca konduktif adalah lebar spektrum XRD (radian), 𝜃 adalah
ditetesi dengan TiO2 sampai merata di seluruh sudut difraksi (radian). Selain metode Debye
permukaan dan diletakkan pada alat spin Scherrer, juga digunakan metode Williamson
coating dengan kecepatan putar 3000 rpm. Hall Plot-Uniform Deformation Method (UDM)
Pembuatan lapisan tipis dilakukan dengan 4 untuk menghitung ukuran butir dan
kali pelapisan setiap 15 detik agar hasilnya membandingkan dengan metode Scherrer.
merata. Selanjutnya disintering pada suhu 450 Metode UDM menggunakan Persamaan (2) (Zak,
oC selama 10 menit. Sampel yang telah dilapisi Majid, Abrishami, & Yousefi, 2016) dengan 𝜃
dengan TiO2 direndam dalam dye selama 48 adalah sudut difraksi, D adalah ukuran Kristal
jam dan 66 jam. bahan (nm), K adalah konstanta untuk TiO2 (0,89),
Dwioknain, E., et al., Pembuatan Prototipe Dye Sensitized Solar Cell ... 3
𝜆 adalah panjang Gelombang Sinar-X (0,154 nm) Pada Gambar 1(a), 1(b), 1(c), dan 1(d)
dan 𝛽 adalah lebar bukit (radian). menunjukkan bahwa adanya serapan dye pada
𝑘𝜆 molekul TiO2. Hal ini dapat dilihat adanya
𝛽 𝑐𝑜𝑠𝜃 = + (4𝜀𝑠𝑖𝑛𝜃) (2)
𝐷 peningkatan intensitas pada TiO2 yang sudah
direndam pada dye. Untuk melihat perbedaan
HASIL DAN PEMBAHASAN intensitas TiO2 sebelum dan sesudah direndam
Difraksi Sinar-X pada dye dapat dilihat pada Tabel 1. Titik
Pada Gambar 1 memperlihaatkan sebaran puncak difraksi, masing- masing
spektrum difraksi sinar-X untuk TiO2, TiO2– sample berdasarkan data XRD menggunakan
Bunga Kenikir, TiO2–Bunga Zinnia, TiO2– Metode UDM, dapat di lihat pada Gambar 2.
Bunga Kenikir-Bunga Zinnia. Seperti yang Grafik sebaran puncak pada TiO2 dan
diperlihatkan pada Gambar 1 bahwa fase TiO2 masing-masing dye ditunjukkan pada Gambar.2
merupakan faseanatase yang sudut-sudut yang akan menghasilkan nilai intercept dan slope
difraksinya dinyatakan, masing-masing 26,38; yang akan di masukkan kedalam persamaan
38,88 ; 49,00 ; 54,84 ; 56,00 ; 63,62 ; 69,64 ; 71,14 ; UDM untuk dapat mengetahui ukuran kristal
75,90 (jcpds no. 21-1272). Dari spectrum sinar- dan regangan kristal. Adapun data yang
X, diperoleh ukuran butir untuk metode Debye diperoleh dari hasil perhitungan metode UDM
Scherrer adaalah 37,99 nm dan untuk metode seperti ditunjukkan pada Tabel 2.
UDM 30,10 nm.
Gambar 1 Spektrum Difraksi Sinar-X(a) TiO2–Bunga Kenikir-Bunga Zinnia (b) TiO2–Bunga Zinnia(c)
TiO2–BungaKenikir (d) TiO2
4 Jurnal Fisika Flux, vol. 16, no. 1, Februari 2019 (1-8)
(a) (b)
(c ) (d)
Gambar 2 Puncak sebaran (a)TiO2 (b) TiO2 + Bunga Kenikir (c) TiO2 + Bunga Kenikir(d) TiO2 + Bunga
Kenikir+ Bunga Zinnia
Tabel 1 Intensitas puncak TiO2 dan Dye metode yang digunakan menghasilkan ukuran
Intensitas Kristal yang hampir sama yaitu selisi dibawah
(hkl) Ti TiO2+ TiO2 + TiO2+ 10 nm, dan masih termasuk ke dalam batas
O2 Bunga Bunga Bunga Kenikir normal untuk perbedaan ukuran Kristal
Keikir Zinnia Bunga Zinnia
menggunakan metode yang berbeda.
(001) 208 3576 4022 3568
(004) 120 910 1004 934
Tabel 2 Ukuran Kristal dan Strain
(020) 224 1268 1404 1388
Ukuran Kristal
(015) 194 870 902 962
(nm)
(121) 202 898 916 908 Sample Strain
Debye
(024) 246 850 864 886 UDM
Scherrer
(116) 148 470 486 498
TiO2 30,10 37,99 0,710
(220) 156 484 528 528
Bunga kenikir 56,3818 48,2755 0,064
(125) 260 658 678 688
Bunga Zinnia 50,3678 50,3877 0,168
Tabel 2 dapat dilihat perbandingan Bunga Kenikir-
57,8940 52,81 0,002
Bunga Zinnia
antara ukuran kristal menggunakan metode
Debye Scherrer dan metode UDM. Kedua
Dwioknain, E., et al., Pembuatan Prototipe Dye Sensitized Solar Cell ... 5
sebabkan kurangnya konsentrasi bahan yang
Spektrum UV-Vis digunakan, karena dilakukannya pengenceran
Karakteristik UV-Vis digunakan untuk sebesar 45x.
melihat rentang panjang gelombang absorbsi
oleh dye sebagai sensitizer pada DSSC, yang Spektrum FTIR
akan dikarakterisasi adalah hasil ekstraksi Karakterisasi FTIR ini digunakan untuk
dari bunga kenikir dan bunga Zinnia dalam melihat ikatan kimia yang terdapat pada TiO2
bentuk larutan. Hasil karakterisasi larutan dan dye yang digunakan.
dye dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 4 FTIR Bubuk TiO2,Serbuk Bunga Kenikir,
dan Serbuk Bunga Zinnia
Gambar 3 Spektrum UV-Vis (Hitam) Bunga Zinnia,
(Merah) Bunga Kenikir, (Biru) BungaZinnia-Bunga Hasil pengujiannya FTIR TiO2
kenikir ditunjukkan pada Gambar.6 (Bagian
Bawah).Seperti yang diperlihatkan pada
Gambar 3 menunjukkan garis berwarna Gambar.4. bahwa pada bubuk TiO2 terdapat
hitam, merah,dan biru masing-masing mewakili ikatan senyawa TiO2, alkena ,alkana, dan
ekstrak dye dari bunga Zinnia, bunga hidroksil. Pada bilangan gelombang 501-671
kenikir,bunga kenikir-zinnia, dengan rentang cm-1 terdapat ikatan O-Ti-O. Terdapat ikatan
panjang gelombang 300 nm - 800 nm. Ekstrak dye lain pada TiO2 yang menunjukkan
dari bunga kenikir, Bunga Zinnia,dan senyawapengotoran karena TiO2 yang
campuran keduanya masing-masing digunakan tidak murni. Pada bubuk bunga
memiliki absorbansi terbesar yaitu 1,339; kenikir terdapat ikatan , karbonil, amida,
0,372 ; 0,753 yang berada pada puncak alkana, alkena, hidroksil. Pada masing-
panjang gelombang 328 nm; 331 nm; 327 nm. masing bilangan gelombang 763,81 cm-1;
Hal ini menunjukkan bahwa ketiga dye 1026,13-1099,43 cm-1; 1251,80 cm-1; 1444,68
mengandung senyawa flavonoid jenis falvonol cm-1; 1612,49 cm-1-1943,35 cm-1; 1732,08;
(Lumbessy, Abidjulu, & Paendong, 2013), 2852,72 cm-1-2922,16 cm-1; 3388,93 cm-1
benzopyrilyum dan 2-phenyl yang merupakan terdapat ikatan C-H; C-O; C-N; C-H;C=C;
bagian dari senyawa yang termasuk kedalam C=O; C-H; O-H.
kelompok antosianin (Nandakumar et al., Pada bubuk zinnia terdapat ikatan C-H; C-
2017). Pada penelitian ini, puncak absorbansi O; C-N; C=C; dan O-H pada masing-masing
bahan yang diperoleh berada pada panjang bilangan gelombang 763,81 cm-1; 1026,13-1099,43
gelombang 327 nm, 328 nm dan 331 nm untuk cm-1; 1242,16 cm-1 ;1651,07 cm-1; 1739,79 cm-1;
absorbansi lebih besar dari 0,3. Hal ini mungkin di 2854,65-2924,09 cm-1; 3412,08 cm-1. Senyawa yang
6 Jurnal Fisika Flux, vol. 16, no. 1, Februari 2019 (1-8)
berikatan merupakan alkena, karbonil, amida, menggunakan rangkaian tanpa hambatan dan
alkana, hidroksil. dengan variasi resistor. Pengukuran
Spektrum yang di hasilkan berupa dilakukan dengan penyinaran cahaya
grafik menunjukkan presentasi transmitan matahari. Skema pengujian ditunjukkan pada
yang bervariasi pada setiap frekuensi radiasi Gambar 6.
inframerah (Dachriyanus, 2014). Antosianin
yang terbentuk secara alami mempunyai
kelompok hidroksil (-OH) dan karboksil
(C=O).
Berdasarkan hasil karakterisasiFTIR
tersebut dapat diketahui bahwa senyawa yang
telah diekstrak mengandung antosianin, dan
unsur-unsur pada TiO2 dapat berikatan
dengan unsur-unsur yang dimiliki oleh serbuk Gambar 6 Skema pengujian tegangan pada DSSC
dye, sehingga dye dapat digunakan sebagai zat
pemberi warna atau sensitizer pada DSSC. Untuk arus yang dihasilkan dihitung
menggunakan hukum Ohm seperti pada
Pengujian Performansi DSSC Persamaan (3) (Firmanila, 2016).
DSSC struktur sandwich dapat di 𝑉
ilustrasi seperti pada Gambar 5 : 𝐼= (3)
𝑅
untuk menentukan efisiensi DSSC digunakan
persamaan (4) berdasarkan data eksperimen
yang telah diperoleh (Satriani, 2017)
𝑃
𝜂= × 100% (4)
𝑖. 𝐴
dimana 𝜂 adalah efisiensi (%), P adalah daya
(Watt/m2), i adalah intensitas cahaya (Lux)
dan A adalah luas permukan (cm 2).
Pengujian tegangan dilakukan dengan
membuat rangkaian terbuka seperti pada
Gambar 6, dengan sumber energi
Gambar 5 Ilustrasi sandwich DSSC (Subodro menggunakan cahaya matahari. Pada
& Sunaryo, 2013) pengukuran ini dilakukan pengamatan
perubahan nilai tegangan menggunakan
Untuk kemampuan kerja sel surya dapat multimeter pada setiap variasi resistor yang
dilihat melalui pengukuran arus terhadap digunakan. Adapun hasil pengukuran dapat
variasi tegangan. Rangkaian pengukuran dilihat pada Tabel 3 :
tegangan pada konstruksi sel surya dilakukan
Tabel 3 Pengujian Arus –Tegangan DSSC
Dye/ Resistor Intensitas Arus Tegangan Daya Efisiensi
Perendaman (k𝛀) (W/cm2) (𝝁A) (V) (𝝁W) (%)
Bunga Zinnia 66 jam 20 0,0148 23, 95. 0,479 11,47 0,0193
Bunga Zinnia 48 Jam 100 0,0178 1,97 0,197 0,3880 0,0005
Bunga Kenikir 66 jam 68 0,0142 6,279 0,427 2,681 0,0047
Bunga Kenikir 48 jam 100 0,0179 3,48 0,348 1,211 0,0017
Bunga Kenikir- Zinnia 66 jam 68 0,0167 6,25 0,425 2,656 0,0040
Bunga Kenikir- Zinnia 48 jam 100 0,0178 1,97 0,197 0,3880 0,0005
Dwioknain, E., et al., Pembuatan Prototipe Dye Sensitized Solar Cell ... 7
Setelah dilakukan perhitungan arus, maka Sensitized Solar Cells. Procedia
dapat dilakukan perhitungan untuk engineering, 184, 616-624.
mendapatkan nilai Pmax yang merupakan daya https://doi.org/10.1016/j.proeng.2017.0
maksimum yang dihasilkan DSSC. Pada Tabel 3 4.126.
dapat dilihat bahwa Pmax yang dihasilkan oleh Aristyanti, N. P. P., Wartini, N. M., & Gunam,
DSSC dengan dye bunga zinnia, bunga kenikir, I. W. (2017). Rendemen dan Karakteristik
bunga zinnia-kenikir pada perendaman 48 jam ekstrak pewarna bunga kenikir (tagetes
masing-masing 0,388 𝜇W; 1,211 𝜇W; 0,38809 𝜇W erecta l.) Pada perlakuan jenis pelarut
sedangkan pada perendaman 66 jam diperoleh dan lama ekstraksi. Jurnal Rekayasa Dan
Pmax masing-masing 0,1147 𝜇W; 2,681 𝜇W dan Manajemen Agroindustri, 5(3), 13-23.
2,6265 𝜇W. Dachriyanus, D. (2014). Analisis Struktur
Efisiensi konversi dari DSSC, di hitung Senyawa Organik. Padang: LPTIK
menggunakan Persamaan (4). Dari hasil Universitas andalas.
perhitungan yang didapatkan maka diketahui Dahlan, D., Leng, T. S., & Aziz, H. (2016). Dye
bahwa efisiensi dari DSSC yang menggunakan Sensitized Solar Cells (DSSC) dengan
bunga Zinnia sebagai dye lebih baik dibandingkan Sensitiser Dye Alami Daun Pandan, Akar
dengan menggunakan bunga kenikir dan Kunyit dan Biji Beras Merah (Black Rice).
menggunakan campuran dye. Perendaman juga Jurnal Ilmu Fisika Universitas Andalas,
berpengaruh terhadap efisiensi dimana efisiensi 8(1), 1-8.
lebih besar pada perendaman 66 jam Firmanila, V. (2016). Karakterisasi DSSC pada
dibandingkan dengan perendaman 48 jam untuk Semikonduktor ZnO-SiO2 Dengan
tiap-tiap dye yang digunakan. Pewarna Ekstrak Buah Manggis dan Daun
Jatih. Skripsi. Universitas Islam Negeri
KESIMPULAN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Pembuatan prototipe DSSC yang Karakuş, M. Ö., Koca, İ., Er, O., & Çetin, H.
menggunakan bunga Kenikir (Cosmos Caudatus (2017). Dye ingredients and energy
L.), dan bunga Kertas Zinnia (Zinnia Peruviana) conversion efficiency at natural dye
telah berhasil difabrikasi. Karakterisasi XRD sensitized solar cells. Optical Materials,
menunjukkan bahan yang digunakan memiliki 66, 552-558.
bentuk Kristal, yang berada pada fase anatase, Ludin, N. A., Mahmoud, A. A. A., Mohamad,
serta adanya serapan yang baik pada TiO2. A. B., Kadhum, A. A. H., Sopian, K., &
Karakteristik FTIR menunjukkan adanya Karim, N. S. A. (2014). Review on the
kandungan senyawa antosianin. Puncak absorbsi development of natural dye
terdapat pada daerah panjang gelombang UV. photosensitizer for dye-sensitized solar
Efisiensi dari DSSC yang menggunakan bunga cells. Renewable and Sustainable Energy
Zinnia lebih baik dari pada yang menggunakan Reviews, 31, 386-396.
bunga kenikir dan dye campuran. https://doi.org/10.1016/j.rser.2013.12.00
1
DAFTAR PUSTAKA Lumbessy, M., Abidjulu, J., & Paendong, J. J.
Al Qibtiya, M., Muliani, L., & Hidayat, J. (2016). (2013). Uji Total Flavonoid Pada
Karakteristik Pasta TiO2 Suhu Rendah Beberapa Tanaman Obat Tradisonal Di
untuk Aplikasi Dye Sensitized Solar Cell Desa Waitina Kecamatan Mangoli Timur
(DSSC). Jurnal Elektronika dan Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi
Telekomunikasi, 14(1), 24-28. Maluku Utara. Jurnal MIPA, 2(1), 50-55.
Alami, A. H., Assad, M. A., Aokal, K., Rajab, Nandakumar, V. G., Suresh, S., Sreekala, C. O.,
B., & Alawadhi, H. (2017). Application Sudheer, S. K., & Pillai, V. M. (2017).
of Icosahedral Phase Compound for Hemigraphis colorata as a natural dye
Mesoporous Layer Material in Dye- for solar energy conversion. Materials
8 Jurnal Fisika Flux, vol. 16, no. 1, Februari 2019 (1-8)
Today: Proceedings, 4(2), 4358-4365. Online Politeknosains, 11(2), 74-83.
Satriani, W. (2017). Pembuatan Prototipe Dye Zak, A. K., Majid, W. A., Abrishami, M. E., &
Sensitized Solar Cell (DSSC) Menggunakan Yousefi, R. (2011). X-ray analysis of ZnO
Klorofil Daun Jarak dan Antosianin Bunga nanoparticles by Williamson–Hall and
Krisan Ungu. Skripsi. Universitas size–strain plot methods. Solid State
Hasanuddin Sciences, 13(1), 251-256.
Subodro, R., & Sunaryo, S. (2013) Ekstraksi Zulkifili, A. N. B., Kento, T., Daiki, M., &
Pewarna Bahan Antosianin Kulit Fujiki, A. (2015). The basic research on
Terong Ungu Sebagai Pewarna the dye-sensitized solar cells (DSSC).
Alamipada Sel Surya Dye Dye- Journal of Clean Energy Technologies,
Sensitized Solar Cell (DSSC). Majalah 3(5), 382-387.