Seperti yang telah dikatakan dalam firmanNya (1 Petrus 5:2) “Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi...
moreSeperti yang telah dikatakan dalam firmanNya (1 Petrus 5:2) “Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri” . Maka dari itu kita harus sepenuh hati seperti apa yang telah Yesus sendiri ajarkan; Ia juga menerima anak-anak yang datang kepadaNya dengan sukacita dan kerendahan hati. Sebagaimana anak-anak telah diamanatkan kepada orang tua sebagai penanggung jawab atas mereka. Dalam hal ini guru pendidikan agama kristen memegang peranan yang sama pentingnya dalam membimbing pertumbuhan kerohanian anak-anak yang diamanatkan kepada kita.
Tidak hanya di sekolah formal yang memerlukan manajemen kelas yang baik sehingga menunjang proses belajar mengajar yang optimal. Namun di sekolah minggu kita juga perlu pengelolaan manajemen kelas yang baik agar anak-anak juga merasa nyaman dan senang dalam mengikuti kelas. Hakikat dari manajemen kelas adalah penciptaan kondisi belajar siswa yang lebih kondusif. Sedangkan kondisi belajar yang kondusif merupakan prasyarat yang paling penting bagi kelancaran terselenggaranya kegiatan belajar siswa, sehingga dengan lancarnya proses pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar yang lebih optimal. Manajemen kelas yang baik adalah yang dapat melayani dan membantu kebutuhan siswa dalam pembelajaran . Dalam hal ini tentunya akan melibatkan tenaga pendidik (guru), tenaga kependidikan, fasilitas dan juga peserta didik (siswa).
Di dalam proses pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, yang terutama adalah kerjasama antara guru yang aktif dan siswa yang aktif. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan kebutuhan vital dalam menjawab tuntutan kebutuhan akan layanan Gereja yang baik, layanan lembaga pendidikan yang baik, dan efektifitas organisasi/lembaga . Sedangkan di dalam kelas, guru memiliki peranan yang terpenting yaitu sebagai leader atau penggerak.
Manajemen Kelas berasal dari dua kata, yaitu dari kata manajemen dan kelas. Manajemen dari kata Management, yang diterjemahkan pula menjadi pengelolaan, berarti proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran (Mulyadi, 2009: 2). Kelas menurut pengertian umum dapat dibedakan atas dua pandangan, yaitu pandangan dari segi fisik dan pandangan dari segi siswa. Hadari Nawawi dalam Djamarah (2013: 176) juga memandang kelas dari dua sudut, yakni: 1) Kelas dalam arti sempit: ruangan yang dibatasi oleh empat dinding, tempat sejumlah siswa berkumpul untuk mengikuti proses belajar mengajar.; dan 2) Kelas dalam arti luas: suatu masyarakat kecil yang merupakan bagian dari masyarakat sekolah, yang sebagai satu kesatuan diorganisir menjadi unit kerja yang secara dinamis menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar yang kreatif untuk mencapai suatu tujuan.