Perencanaan Pembangunan Peternakan

A joint evaluation of all animals, uses all additive genetic relationships uses all data on all animal jointly It works as a linear model (correcting different effects for each other), jointly estimates animal effects and fixed effects (herds) but has Selection Index properties (Regression with " heritability ")  1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1

Kandang sistem closed house adalah kandang tertutup yang menjamin keamanan secara biologi karena kontak dengan organisme lain semakin sedikit. Dengan pengaturan ventilasi yang baik maka akan lebih sedikit stres yang terjadi pada ternak. Kandang dengan sistem tersebut diharapkan dapat menyediakan sebanyak-banyaknya oksigen dan mengeluarkan sesegera mungkin gas-gas berbahaya seperti karbondioksida dan amonia.
Kandang Closed House secara harfiah adalah kandang tertutup. Tetapi, tidak sekadar itu saja. Kandang closed house ideal dibuat sedemikian rupa sehingga lingkungan di dalam kandang optimum untuk pertumbuhan ayam. Menurut Boedi Poerwanto, Deputy Poultry Director PT. Sierad Produce, modifikasi kandang adalah penting dan bertujuan menyelamatkan peternak. Aplikasi teknologi ini membuat ayam dan lingkungan nyaman. Apalagi cuaca semakin ekstrim dan lahan peternakan semakin bersaing dengan pemukiman.
Awal mulanya sistem Closed House diterapkan di daerah sub-tropis yang memiliki empat musim, namun dari beberapa penelitian menunjukkan bahwa, di daerah tropis yang memiliki dua musim seperti Indonesia juga memberi pengaruh yang efektif dalam mengatur kondisi lingkungan yang dibutuhkan ayam. Adapun tipe ventilasi yang pas untuk iklim tropis adalah ‘Sistem Tunnel’

Keberhasilan usaha sapi perah bergantung pada program pemeliharaan pedet maupun sapi dara sebagai replacement stock untuk dapat meningkatkan produksi susu. Dalam usaha peternakan sapi perah pemeliharaan sapi daramemerlukan perhatian dan ketelitian yang tinggi dibanding dengan pemeliharaansapi masa lainnya. Hal ini disebabkan karena kondisi sapi dara yang masihmembutuhkan nutrisi yang cukup untuk keberlangsungan hiduupnya. Kesalahandalam pemeliharaan sapi dara, dapat menyebabkan pertumbuhan pertumbuhansapi dara terhambat dan tidak maksimal. Penanganan sapi dara mulai dari awalsangat diperlukan agar nantinya bisa mendapatkan sapi yang mempunyai produktivitas tinggi untuk menggantikan sapi yang sudah tidak berproduksi lagi. Efisien pengembangbiakan dan pengembangan usaha ternak perah dapatdicapai apabila peternak benar-benar memperhatikan tata laksana pemeliharaandan manajemen pengelolaan yang baik terhadap pemeliharaan pedet maupun sapidara. faktor penting yang harus diperhatikan adalah manajemen yang memegang peranan penting dalam usaha ternak perah. sehingga pengetahuan, ketrampilantentang manajemen ternak perah khususnya menejemen pemeliharaan pedet bagi mahasiswa Peternakan, produksi ternak perah penting adanya untuk menunjang pengalaman dan pengetahuan praktis mahasiswa mengenai manajeman sapi dara, manajemen perkandangan, manajemen pakan, management penanganan dan kesehatan sapi dara.
B. Rumusan masalah
1) Bagaimana prosedur pengurusan izin usaha?
2) Bagaimana proses perizinan pada perusahaan?
3) Bagaimana penentuan dan pengurusan tempat kerja?
4) Bagaimana perekrutan dan penetapan SDM (Sumber Daya Manusia)?
5) Bagaimana persiapan adminstrasi usaha?

Oleh : 1. ABDUL KADIR ( ) 2. MUHIDAL AKBAR (60700118077) 3. RAHMAT TAUFIQ (60700118079) 4. ALDA ABDULLAH (60700118071) 5. NURHAYATI (60700118061) JURUSAN ILMU PETERNAKAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2020 KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Pembangunan Peternakan Dan SDM Islami dengan judul "POLA PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN". Tanpa pertolongan-Nya tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa'atnya di akhirat nanti. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada dosen mata kuliah Pembangunan Peternakan Dan SDM Islami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.

Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat kompetensi siswa dari sisi sikap, pengetahuan dan keterampilan secara utuh. Keutuhan tersebut menjadi dasar dalam perumusan kompetensi dasar tiap mata pelajaran mencakup kompetensi dasar kelompok sikap, kompetensi dasar kelompok pengetahuan, dan kompetensi dasar kelompok keterampilan. Semua mata pelajaran dirancang mengikuti rumusan tersebut.

Usaha penggemukan domba di Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan yang signifikan. Permintaan akan daging meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan meningkatnya pendapatan masyarakat dan semakin meningkatnya kesadaran gizi masyarakat. Namun peningkatan tersebut masih belum mampu mencukupi kebutuhan daging sebagai sumber protein hewani bagi masyarakat Indonesia. Usaha untuk meningkatkan produksi domba dapat dilakukan dengan usaha penggemukan. Domba yang dapat digemukkan dan mudah dicari adalah domba ekor tipis yang populasinya cukup banyak di Indonesia.
Pemeliharaan domba di Indonesia pada umumnya memiliki kendala pada sulitnya menyediakan pakan yang berkualitas. Pakan merupakan faktor penting dalam peningkatan produksi domba. Penyediaan pakan yang digunakan dalam penggemukan domba harus diperhatikan dari segi kualitas, harga dan ketersediaan secara kontinyu. Pakan yang diberikan ke ternak terkadang memiliki kualitas yang kurang baik, terutama dalam manajemen pemberian pakan. Pakan yang diberikan kepada domba terkadang memiliki kualitas yang kurang baik, sehingga kebutuhan nutrien pada domba tidak terpenuhi. Hal ini yang menyebabkan produktivitas domba menjadi rendah. Domba dapat mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang baik apabila kebutuhan kan nutriennya terpenuhi dengan baik.
Faktor lain dari rendahnya produktivitas domba adalah efisiensi dalam pemberian pakan. Pemberian pakan yang dilakukan terkadang melebihi dari kebutuhan, hal ini menyebabkan pakan yang diberikan menjadi terbuang dengan sia-sia karena tidak terkonsumsi oleh ternak. Pemberian pakan pada domba harus disesuaikan dengan bobot badan dan pertambahan bobot badan harian domba tersebut.
Graha Ternak Farm merupakan peternakan yang bergerak dalam penggemukan kambing dan domba terintergrasi yang terletak di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia. Graha Ternak Farm merupakan peternakan kambing dan domba dengan total kapasitas ± 1.200 ekor. Graha Ternak Farm merupakan peternakan kambing dan domba yang sudah terintegrasi dan mengikuti aturan kesejahteraan hewan, memproduksi kambing dan domba dalam bentuk potong, perah dan bulu (woll) dengan kualitas tinggi.

The aims of this research is to analysis characteristic of consumer on satisfaction dried beef meat product (Dendeng Sapi in local Bahasa). Data obtained in this study is taken by accidental sampling during three months from March-May 2016, and found 20 people from two Dendeng Sapi Shop in Banda Aceh, they are Blangrakal and Gunung Selawah Shop, then they will be analysis using multiple linear regression as a tool. The result shows that the average value of CS is 11.50 with standard deviation 2,626. The average value of CC is 13.90 with standard deviation 2,827 and CR is 38.00 with standard deviation 9.684. Results of ANOVA Test above shows that the test F arithmetic obtained is 8.602 and significant, with a significance level of 0.003 <0.05 so that all independent variables together significantly affect the dependent variable (Ha accepted and Ho rejected), and partially, the significance value of CC 0.63> 0.05 is no significant effect on the Consumer Satisfaction, but at Consumer Right value is 0.001 <0.05, ie Consumer Right is partially significant and significant to the Consumer Satisfaction and Consumer Characteristic.
Keywords: characteristic, customer, dried beef meat product, industry, satisfaction, egression method

Potensi pembangunan peternakan mempunyai prospek yang baik dimasa depan karena permintaan akan produk yang berasal dari ternak akan terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk. Usaha dibidang peternakan ada yang bergerak pada ternak besar contohnya sapi, kerbau dan kuda, untuk ternak kecil sendiri seperti kambing, domba dan biri-biri serta unggas yakni itik, ayam pedaging dan ayam petelur yang banyak diminati. Potensi yang dapat dikembangkan dari berbagai bidang peternakan yakni sapi potong karena menyediakan kebutuhan akan daging yang permintaannya terus meningkat, hal ini diperkuat dengan pernyataan Priyanto (2011), yakni kebutuhan akan daging sapi di Indonesia menunjukkan trend yang meningkat setiap tahunnya, demikian pula importasi terus bertambah dengan laju yang semakin tinggi, baik impor daging maupun impor sapi bakalan. Pengembangan peternakan perlu didukung oleh ketersediaan hijauan dan bahan pakan lain yang memadai sepanjang tahun baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Salah satu faktor yang menghambat penyediaan pakan hijauan adalah berkurangnya ketersediaan lahan yang dapat ditanami hijauan pakan, karena luas lahan yang tersedia dan beralihnya fungsi sebagai lahan terbuka seperti perumahan dan industri. Pengembangan peternakan sangat terkait dengan pengembangan suatu wilayah. Oleh karena itu, makalah ini ditulis untuk menjelaskan kepada pembaca tentang hubungan  wilayah dan jumlah penduduk terhadap pengembangan usaha peternakan khususnya ternak sapi potong guna memenuhi kebutuhan nutrisi hewani.

Memelihara lovebird menjadi salah satu kelebihan bagi setiap pecinta burung hias, lovebird juga menjadi primadona bagi setiap orang tak heran jika harga jualnya juga relatif sesuai dan mahal dipasaran. Memelihara lovebird supaya lebih gacor tidak hanya dibutuhkan untuk beberapa hal saja, namun untuk meningkatkan kualitasnya tentu yang harus diperhatikan adalah memiliki lovebird dengan kualitas bulu yang bagus dan menarik. Hal inilah yang menunjang kualitas lovebird yang bagus untuk dijual, maupun untuk ikut lomba. Dengan kualitas yang bagus tentu akan menunjang kualitas lovebird lainnya. Salah satu hal penting untuk menunjang bulu yang bagus untuk lovebird adalah memiliki hasil yang maksimal. Perbaikan nutrisi yang dilakukan untuk lovebird memang sangat diperlukan salah satunya untuk memberikan vitamin lovebird yang tepat. Vitamin lovebird yang berkualitas tentu memiliki kualitas yang bagus berkaitan dengan hasil yang maksimal. Kandungan dalam vitamin lovebird tentu dipengaruhi oleh hal berikut ini salah satunya, Enzim astaxanthin inilah yang berfungsi untuk mencerahkan bulu pada burung lovebird. Dalam memberikan kualitas lovebird yang bagus tentu hal itu akan berdampak bagus untuk hasil yang maksimal. Selain itu kandungan enzim astaxanthin sangat berguna sekali untuk memaksimalkan kualitas pakan yang bagus dan berdampak terhadap hasil bulu yang bagus. Kandungan lainnya untuk lovebird adalah memaksimal Meningkatnya metabolisme pada burung lovebird yang disertai dengan tidak gampangnya stress pada burung lovebird dapat membuat nafas burung lovebird semakin panjang. Dengan nafas yang panjang, tentu suarau/kicau pada burung akan meningkat juga. Sekaligus akan menambah harga jual lovebird secara maksimal. Memiliki lovebird yang berkualitas akan menghasilkan kualitas pakan yang bagus. Salah satu kelebihan vitamin lovebird menjadi penambah nutrisi pakan untuk lovebird yang sesuai dosis dan nutrisinya, dengan begitu akan ,menghasilkan kualitas yang bagus dan sesuai. Maka dari itu pastikan burung lovebird kesayangan anda memiliki kualitas yang bagus dan bersaing secara tepat dengan penggunaan vitamin lovebird yang tepat dan menghasilkan bulu yang bagus dan cerah.

Sejarah peternakan di Mayasih
Seiring berjalannya waktu, banyak orang yang tinggal dan menetap di Mayasih. Mereka memenuhi kehidupannya dari hasil bercocok tanam. Namun, Sejak kedatangan Pastur Rooi yang memperkenalkan Masyarakat Mayasih tentang cara beternak ayam, babi dan sapi sekitar 1970 an.  Sebagian Lahan yang dulu hanya dijadikan sebagai tempat bercocok tanam, dialih-fungsikan manjadi kandang. Hal ini terjadi karena hasil ternak lebih menjanjikan dan membutuhkan waktu yang pendek ketimbang hasil bertani palawija. Seperti beternak sapi, hasilnya susu sapi yang dihitung perhari dan dirasakan satu bulan sekali. Beternak ayam, daging dan telurnya bisa peternak jual ke langganannya. Yang terakhir beternak babi, peternak  bisa merasakan hasilnya dari penjualan babi petotan, babi yang berusia 2 - 5 bulan semenjak babi melahirkan.
Beternak ayam, sapi atau babi sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat selain bercocok tanam palawija di Mayasih Lingkungan Wage Kelurahan Cigugur Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Dengan beternak perekonomian Masyarakat Mayasih menjadi meningkat. Peningkatan ini terlihat dari banyaknya anak-anak peternak yang disekolahkan sampai perguruan tinggi diluar kota, seperti Jogja, bandung dan lain-lainnya. Seperti Pak Suharum menyekolahkan ketiga anaknya sampai perguruan tinggi dari hasil beternak sapi. Hasil ternak masyarakat Mayasih dijadikan sebagai tabungan / investasi mendadak. Tabungan ini digunakan untuk kebutuhan mendadak biaya sekolah anak mereka dengan menjual hasil ternak atau ternak mereka kepada pembeli langganan mereka.

Pada tahun 1980-an, Masyarakat Mayasih ada 5 peternak Sapi dan 2 peternak Babi. Mereka beternak dan bercocok tanaman menjadi saling berkaitan satu sama lain. Seperti Kotoran ternak, mereka memanfaatkannya untuk gemuk tanaman. Bahkan ada peternak yang tidak memiliki tanah, Ia rela menyewa tanah untuk bercocok tanam. Setelah itu, ia memanfaatkan kotoran ternak sebagai pupuknya. Kearifan mereka terhadap lingkungan terlihat dari rela menyewa meski tidak punya.
Dengan seiringnya waktu, 5 peternak sapi ini, sekarang hanya tinggal satu, 3 peternak menjadi peternak babi dan yang satu lagi tidak beternak keduanya. Sebaliknya peternak babi menjadi lebih banyak yakni 24 peternak diantaranya ada 7 peternak  yang bukan masyarakat Mayasih. Penyebab peralihan beternak sapi ke beternak babi di Mayasih menjadi menarik untuk dikaji lebih dalam oleh pribadi penulis.

A research was conducted to study the effectivity of Test Day records using a Fixed Regression model for genetic evaluation of dairy cattle. The data were collected from first and second lactations of Frisian Holstein dairy cattle from 1989 to 2000 at PT Taurus Dairy Farm Sukabumi. A total of 7503 Test Day records recorded from 456 cows, 40 sires and 342 dams were collected. Variance components were estimated using the animal model with REML and Breeding Values were predicted using BLUP. The results showed that the peak of lactation was reached on day 35. Season was not clearly affecting Test Day. The genetic variance decreased along with the addition of the Test Day in 2 nd lactation up to test 3, and then decreased gradually up to the end of test. The estimation of heritability followed the same patern as the genetic variance. Genetic evaluation based on first lactation plus the first test and second lactation was sufficient for the evaluation of animals, while bulls should be prolonged up to the first three tests. Sari Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari efektivitas catatan Test Day dengan model regresi tetap untuk evaluasi genetik produksi susu pada sapi perah berdasarkan laktasi satu dan dua. Data produksi susu berasaldari sapi perah Frisian Holstein periode laktasi satu dan dua dari tahun 1989-2000 di PT. Taurus Dairy Farm Sukabumi. Catatan Test Day sebanyak 7503 buah berasal dari 456 ekor sapi betina, 40 pejantan dan 342 ekor induk. Model yang digunakan adalah Model Regresi Tetap, varian komponen diduga dengan Animal Model dengan Restricted Maximum Likelihood (REML) dan Nilai Pemuliaan dengan Best Linier Unbiased Prediction (BLUP). Hasil analisis menunjukan hasil test ke-35 (TD2) merupakan puncak produksi. Pengaruh musim terhadap produksi susu Test Day mempunyai pola yang kurang jelas. Ragam genetik aditif pada laktasi dua menurun sejalan dengan penambahan catatan Test Day sampai dengan Test Day ke-3, setelah itu meningkat sampai akhir laktasi. Dugaan nilai heritabilitas mengikuti pola yang sama dengan ragam genetik. Evaluasi genetik berdasarkan laktasi satu penuh yang ditambah dengan satu catatan Test Day pada laktasi dua sudah cukup untuk mengevaluasi seluruh ternak, sedangkan untuk mengevaluasi pejantan, evaluasi harus diperpanjang sampai tiga catatan Test Day pada laktasi dua.

Pemeliharaan ayam ras pedaging bertujuan untuk mengetahui performa ayam ras pedaging yang dipelihara dengan system pemberian pakan berbeda, dengan parameter yaitu lama pemeliharaan, konsumsi pakan, berat badan, konversi pakan, mortalitas, income over feed and chick cost, dan indeks produksi dimana parameter tersebut untuk meningkatkan produksi daging. Sehingga, pakan yang diberikan harus memenuhi persyaratan kebutuhan secara kuantitas dan kualitas Pakan merupakan faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan. Permasalahan yang di hadapi selama pemeliharaan terdapat pada system pemberian pakan yang biasanya membuat ayam tidak makan secara merata. Metode pemeliharaan ayam ras pedaging di lakukan dengan  dua macam system pemberian pakan yang dianalisis yaitu single step-down dan double step-down dimana ayam di kandangkan dan diberi pakan setiap pagi dan sore hari, pada kandang berukuran masing-masing 0,5 m x 1 m x 0,8 m dengan jumlah Sebanyak 200 ekor ayam ras pedaging strain Ross dan Lohmann yang mulai di pelihara saat DOC ditempatkan  secara merata ke dalam kandang secara berkelompok  dengan menggunakan kandang alas litter. System pembeian pakan yang berbeda, menunjukkan hasil yang signifikan, bahwa terdapat perbedaan performa ayam ras pedaging yang dipelihara dengan sistem pemberian pakan yang berbeda, dimana double step-down memiliki nilai yang lebih baik dari parameter lama pemeliharaan, berat badan, konversi pakan, mortalitas, dan IP tetapi kurang dalam Income Over Feed and Chick Cost.

Tujuan: 1) Menganalisis kelayakan finansial usaha penggemukan sapi di Kabupaten Kupang; dan 2) Mengidentifikasi peran pemerintah dalam menunjang usaha penggemukan sapi potong.
Sampling secara purposive terhadap kecamatan, desa, dan responden.  Kriteria petani berpengalaman minimal lima tahun, sedang menggemukkan sapi,  dan pernah menjual sapinya.  Wawancara berpedoman kuisioner terhadap peternak (data primer) dan instansi terkait (data sekunder).  Kelayakan finansial dihitung dengan kriteria rugi laba, cash flow, pay back period, net present value, break even point, net benefit cost ratio, internal rate of return dan profitability index.
Kesimpulan: 1)  Secara ekonomi, ada kendala modal (modal investasi dan modal kerja).  Peran perbankan dan swasta/koperasi/LSM banyak membantu melalui pola bagi hasil, tapi baru menyentuh kebutuhan temporer. Dengan demikian, di tingkat peternak, perlu upaya penguatan posisi tawar peternak, sehingga dapat memberikan manfaat finansial yang lebih proporsional;  2) Secara finansial, usaha layak dilakukan (pendapatan bersih tinggi, B/C ratio >1, dan IRR > suku bunga bank;  3) Pasar produk oligopsonistik (mungkin ada kartel pedagang antar pulau dan pedagang pembeli).  Jika bukan modal sendiri, maka sebenarnya usaha hanya layak untuk pemilik modal.

A joint evaluation of all animals, uses all additive genetic relationships uses all data on all animal jointly It works as a linear model (correcting different effects for each other), jointly estimates animal effects and fixed effects (herds) but has Selection Index properties (Regression with " heritability ")

Bapak Suharum adalah seorang peternak sapi, satu-satunya di Rt 28 Rw 10 Mayasih Lingkungan Wage Kelurahan Cigugur, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Dahulunya selain dia, ada Bapak Johara (1988-1999), Bapak Juned (1991-2003), Bapak Tata (2002-2012), Bapak Toto (2004-2011), Bapak Kendo (1983-1993), Bapak Hermas (1989-2004), dan Bapak Warno (1989-2004).

Sekilas tentang Penulis:
Bapak Afrijoni Cht adalah Profesional Hipnoterapy dari Bengkulu. pemilik KLINIK HABIBILLAH di Jl bandar Raya RT 01, no 43, Talang Kering, Kota Bengkulu. WA 085379245934
Bapak Afrijoni CHt juga melayani terapi jarak jauh.
BUAT SOBAT YANG BERMASALAH DENGAN HUBUNGAN ASMARA KLIK INI https://penakluklawanjenis1.blogspot.com/
Bagi Anda yang bermasalah rumah tangganya, mungkin suami/istri Anda seperti ini:
Suami/istri keras kepala
Suami/istri suka selingkuh, pelit dengan Anda tapi dengan selingkuhannya royal
Suami/istri Anda punya sifat buruk (pemarah, pendendam, pemalas, suka berprasangka buruk, sulit diberi petunjuk baik)
Saya bantu Anda, klik saja ini http://penaklukpasangan.blogspot.com
Hubungi HP/WA 085379245934