Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
El Madani : Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam
Da'wah and freedom of religion are separate problems in social life. Especially after the entry of thoughts that come from outside Islam. For this reason, it is important to conduct this research to provide a theological understanding of the implementation of da'wah in the realm of religious freedom. With a qualitative approach, this study tries to answer several questions: First, how is the concept of Islam and religious freedom as contained in QS Al Baqarah, 256. Second, how is Islam regulating people of other religions in the context of Islamic society. The results of the study show that: (1) Islam is a religion of da'wah but prohibits every Muslim from forcing non-Muslims to convert to Islam. (2) Islam recognizes the terms kafir dhimmi and kafir muahad to create a peaceful society among human beings. (3) The concept of the relationship between Islam and other religions has several lessons; the creation of relations between Muslims and non-Muslims and the maintenance ...
Dalam hidup bermasyarakat dan bernegara, kebebasan beragama dan menjalankan keyakinan, selamanya tidak dapat dipisahkan dari kajian Hak Asasi Manusia seperti banyak digaungkan berbagai kalangan dalam beberapa dekade terakhir. Sebab diyakini bahwa persoalan beragama adalah kebutuhan dasar bagi setiap manusia, sebagai manifestasinya dari seorang hamba Tuhannya. Hal ini yang kemudian disebut sebagai Hak asasi (fundamental rights) artinya hak yang bersifat mendasar (grounded), pokok atau prinsipil. HAM menyatakan bahwa manusia memiliki hak yang bersifat mendasar. Adanya hak pada seseorang berarti bahwa ia mempunyai suatu "keistimewaan" yang membuka kemungkinan baginya untuk diperlakukan sesuai dengan "keistimewaan" yang dimilikinya. Sebaliknya juga, adanya suatu kewajiban pada seseorang berarti bahwa diminta daripadanya suatu sikap yang sesuai dengan "keistimewaan" yang ada pada orang lain. Banyaknya kekerasan yang didasari atas agama dan dimotori oleh oknum 'agama mayoritas' tentunya menjadi pertanyaan yang mendasar bagaiamana sebenarnya Islam mengatur persoalan kebebasan beragama. Mungkin masih terekam jelas bagaimana kasus penusukan terhadap jamaah Gereja HKBP di Bekasi yang terjadi beberapa hari yang lalu, hal itu semakin menjadi tanda tanya bagi kita semua kenapa hal itu bisa terjadi di Negara yang mengklain sebagai Negara demokratis dan agama mayoritasnya juga mentolerir setiap agama yanag ada di Indonesia.
Dalam al-Qur'an banyak sekali ayat yang menggambarkan konsep kebebasan beragama, bahwasanya tidak ada paksaan untuk masuk agama Islam, salah satu nya adalah pada surah al-Baqarah ayat ke-256 yang berbunyi: "Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang salah. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (Q 2:256).
AHKAM:Jurnal Ilmu Syariah, 2015
Apostasy and Religious Freedom in the Alquran. The concept of apostasy should be understood in the context of religious freedom which is a basic principle of every person under Islam. Thus, the apostate merely moves religions without participating in provocative acts against Islam and Muslims, and not having imposed sanctions in this world but in the hereafter as affirmed within the verses in the Alquran. Now, it so happens that sanctions of murder mentioned by the prophet -if hadis is viewed validly- apply to the apostate who participated in provocation and hostility contrary to the administration of Islam and Muslims. This penalty is also just able to be enforced at a new practical level, if the legal provisions have become positive law which has been made into legislation or regulation by a country, so that the law is binding and applies to all the citizens.DOI: 10.15408/ajis.v14i2.1284
Oslo Norwegia) dan Nicola Colbran (Norwegian Center for Human Rights, Universitas Oslo).
Lex Scientia Law Review, 2018
ABSTRAK Pembentukan hukum tidak lepas dari putusan-putusan hakim (judge made law) yang terkait dengan penegakan hukum, sedangkan penegakan hukum pada hakikatnya adalah merupakan suatu proses untuk mewujudkan tujuan-tujuan hukum ide-ide hukum menjadi kenyataan. Tulisan ini mengkaji tentang aspek-aspek hak asasi manusia dalam negara hukum, antara hukum progresif dan hukum positif. Hukum Progresif adalah hukum pro keadilan dan pro rakyat , artinya dalam berhukum para pelaku hukum dituntut mengedepankan kejujuran, empati, kepedulian kepada rakyat dan ketulusan dalam penegakan hukum.
REVELATIA: Jurnal Ilmu al-Qur`an dan Tafsir, 2021
Freedom of belief is one of the human rights that is often discussed in the international community, including freedom of religion. It has been stated in the Quran very clearly that everyone has the freedom to embrace a religion they believe in, beside it has also been explained by Allah that Islam is the most blessed religion. However, there are still forces in choosing a religion in various ways. One of the gifts that Allah has given to humans is freedom of religion based on his own beliefs and freedom of speech. This research focused on how the interpretation of the Archipelago Mufassir about freedom of religion and speech in the al-Qur'an. This study used a qualitative literature approach (Library Research). This type used the thematic analysis method. The primary data source was Tafsir Nusantara, the secondary data was the writer tried to collect data related to the discussion. The results of this study indicated that freedom of religion and speech according to Nusantara Mu...
Dalam menghadapi kehidupan yang nyata di dunia ini, kita dihadapkan kepada realita sosial bahwa masyarakat dunia ini terdiri dari berbagai macam agama dan berbagai macam keyakinan, untuk itulah sangat diperlukan pemahaman tentang pentingnya kebebasan dalam menjalankan kehidupan beragama dan keyakinannya masing-masing tanpa ada paksaan dari pihak manapun termasuk juga dari penganut agama yang berbeda. Agama Islam merupakan salah satu agama yang besar di dunia ini, mempunyai banyak penganut di seluruh dunia tanpa membedakan bangsa, suku, ras dan warna kulit. Dari sekian banyak penganut agama Islam tersebut tentu saja mereka hidup berdampingan dengan pemeluk agama maupun keyakinan berbeda. Ajaran Islam yang menekankan tentang prinsip perdamaian dan membimbing akhlak manusia menuju akhlak yang baik, mengajarkan juga tentang bagaimana sikap dalam menghadapi umat yang berbeda agama, melalui teks-teks agama Islam terutama al-Quran yang mengajarkan bahwa dalam agama tersebut tidak ada paksaan dan juga menganut prinsip kebebasan bagi penganut agama lain menjalankan keyakinan agamanya, maka umat Islam harus bersikap seperti apa yang diajarkan di dalam al-Quran dan Sunnah tersebut. Makalah ini akan memberikan penjelasan bagaimana prinsip tidak ada paksaan dalam agama dan prinsip kebebasan dalam beragama melalui dua ayat di dalam surah yang berbeda yakni: ayat 256 dari surah al-Baqarah dan ayat 29 dari surah al-Kahfi.
Abstrak Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis isu liberalisme terhadap konteks islam. Liberalisme memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan pemikiran keagamaan di dunia Islam. Di Indonesia hampir, tidak ada komunitas-komunitas yang benar-benar steril dari pengaruh pemikiran leberalis ini. NU (Nahdatul Ulama) sebagai ormas terbesar di Indonesia adalah salah satu contohnya. Dari organisasi ini telah mampu melahirkan pemikiran-pemikiran yang positif dan fenomena baru bagi perkembangan khasanah dalam konteks Islam. Dampak dari fenomena ini dapat menjadikan perkembangan pemikiran masyarakat yang dinamis. Kata Kunci : Liberalisme,Islam. Abstract Writing this aims to analize the isue of liberalisme against the contexs of Islam. Liberalism have the influence of a very large against the development of thinking Islam religius in the world Islam. In the Indonesia almost, no communities who really sterile of the influence of thinking liberalis this. NU (Nahdatul Ulama) as ormas biggest Indonesia is one example. From the Organization had been able to give birth thingkings the positive a new phenomenon for the developmen of khasanah in konteks Islam. The impact of this phenomenon can make the developmen of the idea of dynamic.
Sebagai sebuah gagasan dan nilai, kebebasan beragama (religious freedom/ liberty, hurriyya diniyya, liberté de conscience) telah lama menjadi perhatian utama Mas Djohan Effendi baik sebagai intelektual publik maupun aktifis pluralis di Indonesia. Dalam laporan kebebasan beragama dan berkeyakinan di dunia (Freedom of Religion and Belief: a World Report, 1997) dimana Mas Djohan Effendi salah satu peneliti dan penulisnya untuk Indonesia, diakui bahwa belum ada kesepakatan mengenai norma-norma yang mengatur kebebasan berkeyakinan di seluruh dunia setelah Deklarasi Universal HAM tahun 1948. 1
Setiap orang berhak dalam menentukan agama. Karena dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berhubungan tentang agama. Tidak ada agama yang mengajarkan hal buruk. Eksistensialisme adalah paham yang menempatkan manusia sebagai titik pusat dari semua hubungan manusia. Eksistensialisme berakar pada upaya untuk bangkit dari segala hegemoni untuk menemukan eksistensi dan esensi diri. Untuk Untuk menemukan eksistensi diri, manusia harus sadar karena tidak ada makhluk keberadaan lain selain manusia. Keberadaan pada dasarnya menunjukkan kepada kesadaran manusia , karena manusia berurusan dengan dunia di mana dia sekaligus mengambil tanggung jawab untuk dirinya sendiri dan masa depan dunianya. Kebebasan beragama adalah hakikat manusia, biasanya manusia selalu bebas menciptakan dirinya sendiri. Manusia yang bebas mengatur cdan memilih agamanya sendiri. Tujuan dari artikel ini akan fokus dan lebih komprehensif mengenai Relevansi Aliran Filsafat Eksistensialisme dalam membahas isu kebebasan bera...
Perkembangan semasa Liberalisme di Malaysia menunjukkan bahawa pemikiran liberal terus disebarkan secara meluas dalam kalangan umat Islam walaupun fatwa pengharamannya telah dikeluarkan. Jika tidak ditangani dengan segera, tidak mustahil fahaman liberal ini akan terus berkembang, terutama kepada generasi muda yang boleh menimbulkan kekeliruan terhadap pegangan agama yang berteraskan akidah Ahlus Sunnah wal Jamaah yang menjadi dasar akidah umat Islam di Malaysia. Mutakhir ini gerakan Libelarisma begitu hebat dilancarkan oleh pihak-pihak tertentu yang kelihatan pengaruhnya semakin berleluasa mencengkam pemikiran umat Islam. Kajian ini merupakan tinjauan awal terhadap pengaruh fahaman Liberal dalam kalangan masyarakat Islam Di Lembah Kelang dan faktor-faktor yang menyebabkan terpengaruhnya masyarakat Islam terhadap gerakan Liberalisme. Kata kunci: Liberalisme, Ahli Sunnah Wal Jamaah, Pengaruh PENDAHULUAN Fahaman liberal semakin menular dan mempengaruhi sebahagian masyarakat Islam.
2013
This article discusses religious freedom is restricted, the state gives the right to independence freedom to the their citizens for religious affairs. But the implementation in government gives freedom to the wiggle room restrictions of religious freedom. There are so many rules that restrict the rights and freedoms of minorities and is more concerned with the majority, resulting in religious conflicts.
JURNAL CITA HUKUM, 2016
Religious Freedom and Blasphemy in Indonesia. The presence of Constitutional Court in Reformation Era is to protect human rights and constitutional rights of citizens. One of these rights is to profess religion and to practice it according to their respective thought as stipulated in Constitution. On the other hand, it exist a discourse to attribute freedom of expression and opinion which include the freedom to disseminate the religious belief which is not likely in accordance with mainstream and religious belief as happened in Ahmadiyah Case. Constitutional Court is expected to give its best opinion with regards to judicial review to similar cases in order to ensure that the Constitution is properly enforced.
Sebuah rekonstruksi awal tentang agama dan pemahaman kita tentang agama.
Makalah ini membahas Dakwah dalam Islam, Dasar Hukum Dakwah dalam Islam, dan Profil Tokoh Retorika Islam
Sekalipun rentan dan kadang kontroversial, kebebasan beragama di Indonesia sebenarnya sudah memiliki jaminan konstitusional cukup kuat. Masalah-masalah yang terkait dengan kebebasan beragama di Indonesia sebagian besarnya tumbuh dari masih ditemukannya sejumlah perangkat undang-undang yang tidak saling mendukung dan masih kurangnya aturan-aturan teknis yang bisa menegakkan jaminan kebebasan beragama itu. Hal ini mencerminkan cita dan fakta kebebasan beragama di Indonesia.
Essay Teologi Pembebasan Untuk Pembangunan , 2023
Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan seperangkat hak-haknya yang menjamin haknya sebagai manusia. Hak-hak ini disebut dengan HAM yaitu yang diperoleh sejak kelahirannya sebagai manusia. HAM merupakan hak yang melekat dengan kuat dengan diri manusia dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. HAM juga merupakan suatu bentu penghargaan dan penghormatan terhadap manusia agar tidak di diskriminasi. Tuntutan HAM begitu kuatnya, maka hampir setiap kehidupan mengatasnamakan HAM, salah satunya adalah hak atas kebebasan beragama. Kebebasan tidaklah tanpa batas seperti anarkisme, tetapi dibatasi dengan hak-hak orang lain. Konsep kebebasan juga tidak selamanya satu irama tapi berbeda-beda karena perbedaan lingkungan, pendidikan, cita-cita dan generasi. Kebebasan beragama dan berkeyakinan atau keimanan merupakan persoalan yang sangat penting bagi HAM. Karena itu sering dikatakan bahwa hak dan kebebasan beragama merupakan hak asasi yang bersifat tidak dapat dikurangi dalam bentuk apapun. Hak Asasi Manusia diperolehnya dan dimilikinya sejak kelahiran dalam kehidupan masyarakat bahkan sejak dalam kandungan ibunya dan itu sudah menjadi kodratnya seorang manusia. Lalu bagaimana hak seorang anak untuk memilih agama, apakah ia harus mengikuti agama ibunya atau ia juga memiliki hak untuk memiliki agama yang berbeda dengan ibunya? Dalam hal ini penulis akan sedikit mengulas tentang hak kebebasan beragama bagi seorang anak.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.