Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
19 pages
2 files
Tugas Matakuliah: BK Pernikahan dan Keluarga RESUME MATERI MATAKULIAH BK PERNIKAHAN DAN KELUARGA Semester Genap Tahun 2017/2018 Oleh: ( Ajirna / 150402107 ) A. Pendahuluan Keluarga adalah unit satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat. Peranan keluarga, sangat strategis dalam menentukan masa depan masyarakat, bangsa, negara, dan agama. Namun, sering terjadi keluarga kehilangan peran dan fungsinya. Karena itulah, diperlukan adanya bimbingan dan konseling perkawinan dan keluarga. Oleh karena itu perlu adanya bimbingan konseling pernikahan dan keluarga yang diharapkan dapat memberi bantuan dan kemudahan para anggota keluarga yang bermasalah untuk keluar dari masalah yang mereka hadapi.
Pada bagian pendahuluan penulis disertasi menjelaskan tentang adanya perdebatan di seputar originalitas, autentisitas, authorship, kebenaran, asal-muasal dan keakuratan hadis yang tidak hanya dilakukan oleh para sarjana barat tetapi juga oleh sarjana muslim meskipun berbeda dalam motivasi yang melatar belakangi. Jika sarjana muslim mempelajari hadis lebih dimotivasi oleh peran yang dimiliki hadis sebagai sumber hukum Islam dan juga sebagai doktrin sosiologis, maka para sarjana barat mempelajari hadis didorong oleh kepentingan sejarah. Akibatnya para sarjana barat mengajukan skeptisisme terhadap autentisitas hadis, sedangkan sebagian sarjana muslim menerima hadis tanpa sikap kritis yang cukup.
Anak merupakan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa serta sebagai sumber daya manusia di masa depan yang merupakan modal bangsa bagi pembangunan yang berkesinambungan (sustainable development). Pemenuhan kesejahteraan anak belum dapat dilakukan oleh anak sendiri, sehingga masih membutuhkan bantuan pihak lain berupa tanggung jawab yang menjadi tanggungan orang tua, keluarga, masyarakat dan pemerintah (Undang-undang No. 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak). Jumlah Anak Terlantar di Indonesia berdasarkan data Kementerian Sosial RI sebanyak 3.488.309 anak. Anak terlantar adalah anak yang berusia 5-18 tahun yang karena sebab tertentu (karena beberapa kemungkinan : miskin/tidak mampu, salah seorang dari orang tuanya/wali pengampu sakit, salah seorang/kedua orang tuanya/wali pengampu atau pengasuh meninggal, keluarga tidak harmonis, tidak ada pengampu atau pengasuh), sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan dasarnya dengan wajar baik secara jasmani, rohani maupun sosial. Masalah keterlantaran yang dialami oleh anak-anak semakin meningkat. Keterlambatan terjadi karena kelalaian dan atau ketidakmampuan orang tua dan atau keluarga melaksanakan kewajibannya, sehingga kebutuhan jasmaniah, rohaniah maupun sosial mereka tidak terpenuhi secara wajar. Masalah keterlantaran semakin nampak dalam situasi terbatasnya / minimnya ketersediaan sumber daya yang dimiliki oleh keluarga dan masyarakat untuk mengatasi permasalahan sosial. Jumlah anak terlantar terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut tidak terlepas pula dari permasalahan ekonomi orang tua mereka, tidak sedikit dari mereka para orang tua yang memiliki kecenderungan melepaskan pengasuhan atas anak mereka ketika beban ekonomi menghimpit mereka. Faktor lain yang dapat menjadi pendukung semakin banyaknya anak terlantar adalah orang tua yang memiliki keterbatasan fisik seperti sakit sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan serta hak-hak anak secara optimal sehingga anak menjadi terlantar. Berdasarkan data dari Dinas Sosial Propinsi Jawa Timur bahwa jumlah anak terlantar di Kabupaten Lumajang pada tahun 2012 sebanyak 4.189 anak atau 2,34% dari total anak terlantar di Propinsi Jawa Timur yaitu sebanyak 179.341 anak. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana perilaku anak terlantar di LKSA Kurnia Bangsa Kabupaten Lumajang ? dan faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi keberadaan anak terlantar di LKSA Kurnia Bangsa ?. Mengacu pada permasalahan tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan, menganalisis dan menginterpretasikan perilaku anak terlantar di LKSA Kurnia Bangsa Kabupaten Lumajang dan faktor-faktor yang melatarbelakangi keberadaan anak terlantar di LKSA Kurnia Bangsa.
Zenodo (CERN European Organization for Nuclear Research), 2023
Buku "Islam Dilihat Dari Berbagai Aspeknya Jilid II" membahas tentang agama Islam dilihat dari 5 aspek, yakni aspek hukum, aspek teologi, aspek falsafat, aspek mistisme, dan aspek pembaharuan dalam Islam.
Kinerja menjadi tolok ukur keberhasilan pelayanan kesehatan yang menunjukkan akuntabilitas lembaga pelayanan dalam kerangka tata pemerintahan yang baik (good governance). Dalam pelayanan kesehatan, berbagai jenjang pelayanan dan asuhan pasien (patient care) merupakan tujuan utama, serta pelayanan keperawatan merupakan kontinum asuhan pelayanan kesehaan. Upaya untuk memperbaiki mutu dan kinerja pelayanan klinis pada umumnya dimulai oleh perawat melalui berbagai bentuk kegiatan, seperti: gugus kendali mutu, penerapan standar keperawatan, pendekatan-pendekatan pemecahan masalah, maupun audit keperawatan. Praktik klinik yang efektif dituntut untuk mampu memberikan pelayanan kesehatan yang profesional, dinamis, menyeluruh dengan sistem pelayanan kesehatan yang terpadu dalam menyelesaikan masalah yang hampir tidak ada pemecahannya 1. Seorang tenaga kesehatan dituntut untuk mampu melakukan perencanaan harian dalam menyelesaiakan masalah tersebut, hasil penelitian yang dilakukan oleh Iqbal Ahmad menunjukkan refleksi kasus mampu meningkatkan individu dalam mebuat perencanaan harian. Refleksi kasus membutuhkan pengetahuan baru serta kompetensi dalam keterampilan klinik termasuk didalamnya adalah perilaku yang posistif, pembelajaran berkelanjutan, evidence base praktice serta kolaborasi interdisiplin sehingga diharapkan mampu untuk meningkatkan profesionalisme bagi tenaga kesehatan 2 .
Manusia merupakan mahluk ciptaan Allah Swt yang paling mulia dan sempurna. Kemuliaan dan kesempurnaan itu ditandai dengan dikaruniainya otak dan akal untuk menjalankan fungsinya sebagai pemimpin. Otak manusia terbagi atas tiga aspek, yaitu cortex cerebri, system limbic dan lobus temporal. Cortex cerebri berfungsi mengatur kecerdasan intelektual, system limbic berfungsi mengatur kecerdasan emosional dan lobus temporal berfungsi mengatur kecerdasan spiritual. Ketiga kecerdasan ini dapat berfungsi secara bersinerji dan dapat pula berfungsi secara terpisah sehingga berdampak pada bervariasinya gaya kepemimpinan kepala sekolah. Bervariasinya gaya kepemimpinan kepala sekolah, berpengaruh pula terhadap iklim dan kinerja sekolah.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
M. Rizky Indra Kurnia Firmansyah, 2021