Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2023
Abstrak Artikel ini menjelaskan tentang sejarah pemikiran ekonomi Islam di era klasik dimulai dari masa Nabi Muhammad SAW berada di Madinah hingga masa pemerintahan khulafaurrasyidin. Pada awalnya ekonomi syariah masih sederhana, prinsip itu hanya dari wahyu Al-Quran dan ijtihad Nabi Muhammad SAW. Setelah beliau meninggal, Abu Bakar melanjutkan praktek ekonomi Islam dan menekankan pada ketepatan pembayaran zakat. Praktek ekonomi Islam di era Umar menekankan pada manajemen Baitul Mal dan pajak pengelolaan lahan (kharaj) yang disita dari negara ditaklukkan. Di era Ustman, ia memutuskan untuk tidak mengambil gaji dari kantornya. Sebaliknya, ia menabung uangnya untuk investasi negara. Dalam era Ali bin AbiThalib, pajak atas pemilik hutan adalah sekitar 4000 dirham dan diperbolehkan Ibnu Abbas, Gubernur Kufah, mengambil sayur sebagai zakat yang akan digunakan sebagai rempah-rempah. Dalam kewenangannya, Ali memiliki prinsip bahwa distribusi uang untuk orang berdasarkan kemampuan mereka.
Kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan kematian sering kali tidak hanya terjadi semata mata hanya karena peran pelaku saja, akan tetapi juga ditemukan bahwa terdapat peran dari pihak lain salah satunya dalam kasus atas nama terdakwa M. Rasyid Amrullahrajasa yang terjadi di Jalan Tol dalam kota arah senayan pada awal tahun 2013 yang menyebabkan korban jiwa sebanyak 2 orang, korban luka berat sebanyak 2 orang. Dari hasil penyidikan ditemukan bahwa mobil Daihatsu Luxio milik Frans Jonar Sirait telah dilakukan modifikasi terhadap kursi belakangnya, yang sebelumnya menghadap kedepan menjadi saling berhadap hadapan, sehingga ketika pintu belakang mobil Daihatsu Luxio terbuka akibat ditabrak oleh BMW X5 yang dikemudikan oleh M. Rasyid Amrullahrajasa maka dengan mudah penumpang yang duduk di kursi belakang mobil Daihatsu Luxio terlempar keluar. Dalam memutus kasus tersebut Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta Timur turut mempertimbangkan peran dari Frans Jonar Sirait selaku pemilik dan pengemudi mobil Daihatsu Luxio yang telah dimodifikasi tersebut dan menjatuhkan hukuman pidana percobaan selama 6 (enam) bulan kepada M. Rasyid Amrullahrajasa. Tujuan penelitian ini pertama: mengetahui apakah Pertimbangan Majelis Hakim yang menyatakan bahwa kematian terhadap 2 orang dalam kasus tersebut juga disebabkan oleh modifikasi kursi belakang yang dilakukan pengemudi terhadap kendaraannya sudah tepat, dan kedua: mengetahui Apakah putusan Majelis Hakim yang menjatuhkan pidana percobaan selama 6 (enam) bulan dengan mempertimbangkan bahwa terdakwa telah bertanggung jawab kepada keluarga korban telah sesuai dengan tujuan pemidanaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan studi kasus ini adalah yuridis normatif dan hasil penelitiannya disajikan secara deskriptif analitis yang dilakukan dengan mengkaji dan meneliti data primer berupa Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Timur, data sekunder berupa sumber sumber hukum pidana dan bahan kepustakaan terkait dan wawancara kepada pihak terkait untuk mengetahui dan menganalisis putusan Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa: Pertama, penyebab terdapatnya korban jiwa dalam kecelakaan tersebut tidak semata mata disebabkan kesalahan Terdakwa, akan tetapi terdapat modifikasi terhadap mobil Daihatsu Luxio sehingga keamanannya tidak lagi sesuai standar keamanan, sehingga hal ini menjadi bahan pertimbangan Majelis Hakim. Kedua, Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur dalam Putusan nomor: 151/Pid.Sus/2013/PN.JKT.TIM telah menerapkan konsep Restorative Justice dengan mempertimbangkan bahwa terdakwa telah bertanggung jawab kepada keluarga korban dan menjatuhkan pidana percobaan selama 6 bulan guna memberikan efek jera telah sesuai dengan tujuan pemidanaan.
PURWOKERTO 2012 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia adalah sebuah Negara yang kaya akan keberagaman. Keberagaman tersebar di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Sumber daya alam Indonesia tersebar dari Sabang di provinsi Daerah Istimewa Aceh sampai Merauke di provinsi Papua. Tidak hanya sumber daya alam yang melimpah, Indonesia juga kaya akan budaya yang berbeda-beda, yang masing-masing daerah memiliki kekhasan masing-masing.
azid mutaqin, 1997
Pariwisata Syariah adalah pariwisata yang sesuai dengan Konsep prinsip syariah. Pariwisata Syariah kini sudah semakin berkembang salah satunya yaitu restoran Shaburi kota bandung yang menyediakan makanan dan minuman khas jepang yang bersertifikat halal. Tujuan wisata Syariah pada umumnya adalah sama dengan wisata umum lainnya selama mereka tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam dan Etika.Penelitian artikel ini di fokuskan pada rumusan masalah, yaitu Bagaimana promosi pariwisata halal melalui e-marketing pada restoran Shaburikota Bandung berdasarkan karakteristik Pemasaran dalam Islam? Penelitian ini tergolong penelitian analisis secara kualitatif karena bentuk metodologi pengumpulan data dan informasi berdasarkan data dari hasil diskusi, pengamatan dan wawancara. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pariwisata halal pada Restoran Shaburi Kota Bandung dengan menggunakan strategi promosi e-Marketing cukup efektif untuk dilakukan dan menarik banyak pengunjung untuk datang kerestoran.
PROGRAM STUDI S2 ILMU LINGUISTIK FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS GADJAH MADA 2015 ANALISIS MAKNA FIGURATIF PUISI ANNABEL LEE KARYA EDGAR ALLAN POE Pendahuluan Wundt, seperti yang dikutip dalam Chaer (2009: 14) menyatakan bahwa bahasa adalah alat untuk melahirkan pikiran. Bahasa adalah media yang dipakai untuk melahirkan segala perasaan, konsep maupun emosi. Leonard Bloomfield mendukung pendapat ini dengan menyatakan bahwa bahasa merupakan penjelmaan dari adanya tekanan emosi yang sangat kuat. Tekanan-tekanan emosi inilah, menurutnya, melahirkan ucapan-ucapan atau kalimat. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa bahasa atau kalimat yang dikeluarkan seseorang mewakili pikiran, emosi dan perasaan orang tersebut. Bahasa merupakan wujud perilaku manusia yang dapat ditangkap oleh panca indra. Namun demikian, realitas sehari-hari menunjukkan bahwa dalam berkomunikasi sering kita tidak mampu menangkap pikiran, konsep ataupun perasaan seseorang walaupun kita telah mendengar ucapan atau kalimatnya dengan jelas. Fenomena ini menurut Chaer (2010: 19) merupakan masalah dalam proses berkomunikasi yang lebih dikarenakan oleh kurangnya kemampuan berbahasa kita, khususnya dalam menangkap makna. Perlu diketahui bahwa tidak semua ucapan atau kalimat yang kita dengar mewakili makna secara konseptual, yaitu makna literal yang diwakili rentetan kata-kata yang menyusun kalimat tersebut. Makna sebuah tuturan atau kalimat tidak boleh dikacaukan dengan apa yang ditunjukkannya. Miller dan Chomsky, seperti yang dikutip dalam Chaer (2009: 23-24) menegaskan bahwa makna suatu ujaran bukanlah makna dari kata-kata yang yang tersusun. Memahami makna suatu ujaran atau kalimat berarti memahami apa yang ada dalam otak si penutur. Suatu ucapan atau kalimat itu sendiri memiliki dua aspek, yang oleh Wundt dalam Chaer (2009: 14) disebut sebagai fenomena luar dan fenomena dalam.
Sejarah suatu bangsa dapat dilihat dari perkembangan pendidikan yang dienyam olehrakyatnya. Maju atau tidaknya suatu bangsa juga dapat dilihat dari maju atau tidaknya pendidikansuatu bangsa. Begitu pula dengan Indonesia yang memiliki sejarah perkembangan pendidikan darimasa klasik hingga masa sekarang yang terus selalu berkembang. Sesuai dengan perkembanganzaman, pendidikan juga selalu berkembang secara dinamis. Namun, tidak ada bangsa yang berkembang secara dinamis tanpa adanya proses, pergerakan, dan perkembangan pendidikannya.
Nur Hairami Idrus, 2023
Pemisahan Kimia Merupakan Suatu metode Pemisahan suatu campuran zat dalam kimia yakni suatu zat, dua zat atau lebih menjadi dipisahkan dengan beberapa metode tertentu yang tujuanny untuk memisahkan zat pengotor atau untuk mendapatkan suatu yang senyawa yang diinginkan,yakni senyawa murni. Pada Campuran ada dua jenis, yaitu campuran heterogen dan homogen. Cukup mudah.Pemisahan suatu campuran dapat dipahami sebagai proses pemisahan dua jenis zat atau lebih sehingga zat-zat tersebut terpisah dan menjadi satu zat dengan melakukan reaksi fisika atau kimia. Proses pemisahannya sendiri dapat digolongkan menjadi proses pemisahan mekanis atau kimia.Pemilihan jenis proses pemisahan yang digunakan bergantung pada kondisi yang dihadapi. Pemisahan secara mekanis dilakukan bila memungkinkan karena biaya pengoperasiannya lebih murah dibandingkan pemisahan secara kimia. Untuk campuran yang tidak dapat dipisahkan dengan pemisahan mekanis, harus dilakukan pemisahan kimia. Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan menggunakan metode yang berbeda.(Willian & Pardi, 2022)
Nur Hairami Idrus_441422018, 2023
Pemisahan Kimia Merupakan Suatu metode Pemisahan suatu campuran zat dalam kimia yakni suatu zat, dua zat atau lebih menjadi dipisahkan dengan beberapa metode tertentu yang tujuanny untuk memisahkan zat pengotor atau untuk mendapatkan suatu yang senyawa yang diinginkan,yakni senyawa murni. Pada Campuran ada dua jenis, yaitu campuran heterogen dan homogen. Cukup mudah.Pemisahan suatu campuran dapat dipahami sebagai proses pemisahan dua jenis zat atau lebih sehingga zat-zat tersebut terpisah dan menjadi satu zat dengan melakukan reaksi fisika atau kimia. Proses pemisahannya sendiri dapat digolongkan menjadi proses pemisahan mekanis atau kimia.Pemilihan jenis proses pemisahan yang digunakan bergantung pada kondisi yang dihadapi. Pemisahan secara mekanis dilakukan bila memungkinkan karena biaya pengoperasiannya lebih murah dibandingkan pemisahan secara kimia. Untuk campuran yang tidak dapat dipisahkan dengan pemisahan mekanis, harus dilakukan pemisahan kimia. Pemisahan campuran dapat dilakukan dengan menggunakan metode yang berbeda.(Willian & Pardi, 2022)
penulisan analisis sintesis artikel-artikel dalam jurnal yang berkaitan pemunculan literasi awal
Abstrak: Artikel ini mencoba untuk mengulas metode penafsiran Jamâl al-Bannâ secara metodologis dan filosofis. Dimulai dengan upaya untuk mendekonstruksi interpretasi hasil dari semua mufasir klasik, Jamâl al-Bannâ mengusulkan tiga tahap dalam penafsiran al-Qur'an, yaitu pendekatan seni, pendekatan psikologis, dan pendekatan rasional. Ketiganya merupakan tahapan hierarkis untuk bisa sampai pada sebuah penafsiran. Setelah bisa sampai pada tahap penafsiran, Jamâl al-Bannâ tidak merekomendasikan metode tertentu atau membatasi ilmu pengetahuan tertentu sebagai metode analisa penafsiran. Ia menolak jika salah satu metode tertentu memiliki garansi sebagai satu-satunya cara untuk menemukan kebenaran, karena al-Qur'an tidak harus dibatasi. Dalam sosiologi pengetahuan, pemikirannya mirip dengan Against Method (Anarkisme Metode) Paul K. Feyerabend. Bagi Jamâl al-Bannâ, manusia sangat otonom dan bebas untuk menafsirkan selama itu sejalan dengan prinsip-prinsip humanis dan universal yang terkandung dalam al-Qur'an. Abstract: Methodological and Philosophical Analysis of Jamâl al-Bannâ's Qur'anic Exegesis. This article seeks to analyze the method of Jamâl al-Bannâ's interpretation. Beginning with an attempt to deconstruct the interpretation of the results of all classical mufassir, Jamâl al-Bannâ proposed three stages in the interpretation of the Qur'an that include such approaches as stylistic, psychological, and rational method. All three approaches are utilized hierarchically in order to come to an interpretation. At the rational stage of Qur'anic exegesis, Jamâl al-Bannâ didn't recommend a specific method or limit the science to a particular method. He refused that one particular method has the warranty as the only interpretation to seek the way for the truth, because the Qur'an should not be restricted. In the sociology of knowledge, his thinking is similar to that of Paul K. Feyerabend's Against Method. According to Jamâl al-Bannâ, human beings are very autonomous and free to interpret the Qur'an as long as it is in line with the principles of humanistic and universal values as enshrined there in.
The objectives of this study are to (1) analyze customer satisfaction with online shopping (2) determine factors influencing customer satisfactions with online shopping; (4) formulate strategies to increase customer satisfaction with online shopping. Data were collected from 150 respondents. The research used Structural Equation Modelling (SEM) and the software LISREL for the data processing. The result of SEM analysis reflected that all variables significantly correlated to each dimension of modified WebQual instrument and significantly influenced online customer satisfaction. There were six dimensions that were measured. They were usefulness, ease of use, entertainment, complementary relationship, customer service, and buyer-seller interaction. Satisfactions were measured through overall satisfaction and recommendation. Secured transaction was the most significant factor influencing customer satisfaction.
Konsep Metode analisis terhadap data, tidak hanya yang terdiri dari satu karakteristik saja.
ABSTRAK ulisan ini membahas apa saja hadits yang dijadikan landasan oleh kalangan ahmadiyah bahwa Mirza Ghulam Ahmad adalah Imam Mahdi. Kemudian bagaimana mereka memahaminya selanjutnya menganalisanya menurut studi kritik hadits yang dipergunakan oleh para Muhadditsin. Hasil penelitian ditemukan ada 6 (enam) buah hadits. Semuanya tidak bisa dijadikan argumentasi bagi doktrin mereka tersebut. Selain itu, ditemukan adanya kelemahan metodologis baik dalam sisi otentivikasi, validitasi dan realibilitasinya.
Jl. Dr. Setiabudi No.193, Bandung
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.