Academia.eduAcademia.edu

Dekonstruksi: Pembebasan dari Kuasa Teks

1999, Hall of Thought: Jurnal Agama dan Peradaban

Abstract

Dalam pandangan tradisional, teks (dan dengan demikian juga bahasa) dianggap mewakili atau menunjuk pada hal atau benda dalam kenyataan secara langsung. Selama kita bisa mengorganisasikan gagasan-gagasan secara logis dan jelas, maka kita langsung mendapatkan "representasi" yang benar atau keserupaan "objektif" dari kenyataan. Tulisan ini mendiskusikan kritik-kritik terhadap pandangan "Logosentrisme" semacam ini dari para pemikir strukturalis dan post-strukturalis seperti Ferdinand de Saussure, Jacques Derrida dan Michel Foucault, namun yang kemudian berujung kepada nihilisme. Tulisan ini kemudian diakhiri dengan diskusi atas kontribusi Mohammed Arkoun yang berusaha melampaui nihilisme pemikiran post-strukturalis dan menegaskan kemungkinan penerimaan atas "petanda transendental" tanpa harus kehilangan kritisisme atas belenggu teks. Hal ini dilakukan melalui apa yang disebut Arkoun sebagai "analisis mitis di dalam pembacaan teks", termasuk teks keagamaan.