Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
20 pages
1 file
Syukur alhamdulliah atas kehadirat Allah SWT. Yang mana telah memberikan rahmat dan karunia nya pada penulis. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Pengalaman Agama", Untuk memenuhi tugas matakuliah psikologi islam. Tidak lupa penulis menyampainkan terimakasih kepada:
Wardah
Istilah-istilah yang berkembang di masyarakat mengenai Islam di antaranya adalah istilah “Islam Melayu” dan “Islam Nusantara”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsep Islam Melayu dan Islam Nusantara. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kepustakaan (library research). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tekni dokumentasi. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa Islam Melayu merupakan identitas keislaman yang terdapat pada masyarakat melayu yang berasal dari Asia Tenggata seperti Indonesia, Brunei, Malaysia, Filipina Selatan, serta Thailand Selatan yang mayoritas masyarakatnya beragama Islam. Adapun, karakterisitik dari Islam Melayu yaitu religius, sopan, toleransi, bermoral tinggi, berperasaan halus dan lain-lainnya. Adapun Islam sangat berpengaruh pada peradaban Melayu di antaranya pada bidang ketuhanan; kemanusiaan; persatuan dan kesatuan; sistem musyawarah; kemerataan, kerajaan Islam; pendidikan; baha...
Teori Kedatangan Islam di Nusantara[sunting | sunting sumber] Tidak ada jawapan yang tepat bagi memastikan siapakah yang pertama sekali menyebarkan Islam di Nusantara kerana tiada bukti sahih yang ditemui bagi memastikan bilakahtarikh kedatangan mereka dan golongan manakah yang terlebih dahulu menyebarkan Islam. Walau bagaimanapun, dengan berpandukan beberapa penemuan batu bersurat dan catatan sejarah yang dibaca, ahli-ahli sejarawan tempatan telah membuat pelbagai teori kedatangan Islam ke Nusantara . Berikut adalah teori yang dikatakan ahli sejarawan tempatan. Teori Kedatangan Islam Secara Langsung Dari Tanah Arab[sunting | sunting sumber]
2014
Instead of Islamizing Indonesia, the article proposes the idea of Indonesianizing Islam. This idea is actually not new at all, because it has been discussed by prominent Indonesian Muslim intellectuals since the Soeharto period, but they put it in different terms such as contextualization of Islam or indigenization of Islam. The idea of Indonesianizing Islam at least includes three main points, namely (1) the accommodative and transformative character of Islam vis-d-vis local and global culture; (2) the integration of Islam into nationalism; (3) the positive attitude towards plurality and the efforts to manage it in a just and peaceful way.
Panangkaran Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat, 2019
This Research is a philosophical study on idea and thought of the Nahdlatul Ulama (NU), which one of largest Islamic movement in Indonesia, in responding toward globalization for religious adherents, specially, and Indonesian people in general. Globalization, with its challenges, opportunities, and threats, have been responded by them in order to find solutions and strategies to avoid negative impacts of globalitation that threats on unity and harmony of religious people and society in Indonesia. The Research has some questional researches are: firstly, what the mean of idea of Islam Nusantara is?; secondly, how does idea of the Islam Nusantara will be developed?; and, thirdly, why does idea of the Islam Nusantara will be need in order to respond toward globalization. Therefore, the research aims to: firstly, describe about idea of Islam Nusantara; secondly, find how does idea of the Islam Nusantara will be developed; and, thirdly, analysis why does idea of the Islam Nusantara will be need in order to respond toward globalization. The data collected by using technique of literature and documentary study either from primary sources or non-primary sources. Then, after the data already collected, they are described by analysed and reflected The research results are: firstly, the idea of the Islam Nusantara is an effort of Islamic renewal in nusantara region that deals with creating dialogue between something newer and heritage of the past. The Islam Nusantara, as an idea, tries to interprete and continues on Abdurrahman Wahid idea of “Pribumisasi Islam” in 1980s era practically. Secondly, idea of the Islam Nusantara has been developed till now based on either NU organization institutionally or ideas and thoughts of prominent figure of NU and acadimician personally who cares to understanding the Islam Nusantara idea. Thirdly, idea of the Islam Nusantara is a respond way toward globalization with empowering locality from nusantara regions. So, in its relationship with globalization, if it used Hegelian’s perspective, the Islam Nusantara is a synthetis of globalization, as a thesis, and locality, as its an anti-thesis. . Keywords: Globalization, Locality, NU, Islam Nusantara
Jejak-jejak awal mula pers Islam di Indonesia
2005
The initial development of lslamic law in the archipelago has been relatively an understudied subject. Among those scanty studies, some non-Indonesian scholars have asserted the strong influence of pre-Islamic local culture towards the institutionalisation of lslamic law in the archipelago. Examining this conventional view, this article argues that although pre-Islamic local culture played a role, its influence remained non-independent. This was so given that it was being islamised during the acculturation process at particular time and place of the early Indonesian lslam. This article will discuss not only the preliminary penetration of lslamic law to the archipelago, but also will look at the formation of lslamic judicial institutions in the Muslim sultanates in the archipelago. Lastly, this article will point out that the absence of lslamic law in a number of statutes of the local sultanates in the earlier period would not be significant evidence to substantiate the argument of the lack implementation of shari'a during the first centuries of the coming of lslam to the archipelago. Kata kunci: Hukum Islam, nusantara, akulturasi Pembentukan tradisi hukum lintir sarjana asal lndonesia. Tresna, lslam pada masa awal di Nusantara misalnya, menulis peradilan di lndonesia sesungguhnya masih sepi dari perhatian dari sudut pandang sejarah, termasuk akademis. Di antara sedikit perhatian peradilan Islam.' Sayangnya, kajian terhadap perkembangan hukum Islam Tresna lebih terfokus pada lembaga di Nusantara itu, terdapat hanya sege-peradilan kerajaan-kerajaan lslam di-'R. Tresna, Peradilan lndonesia dariAbad ke Abad, (Jakarta: Pradnya Paramita, 1978),cet. Ill.
Mendeskripsikan perkembangan masyarakat, kebudayaan dan pemerintahan pada masa Islam di Nusantara serta peninggalan-peninggalannya.
http://digilib.uinkhas.ac.id/, 2022
Untuk keluar dari semua kemelut di atas, agaknya kita perlu sosok pemimpin ala Don Quixote yang sendirian dengan pedang di tangan, siap membabat habis semua kejahatan. Namun agaknya sulit ditemukan sosok itu. Jangan-jangan kalaupun muncul pemimpin perkasa, kita terjerumus lagi kepada pengkultusan sosok pemimpin." Prof. Dr. Teuku Jacob -Tragedi Negara Kesatuan Kleptokratis. 1. Pendahuluan Negara Indonesia telah mengalami berbagai macam revolusi, sejak dijajah Belanda hingga pemerintahan Soeharto. Revolusi-revolusi yang lahir ini bukan tanpa arti. Revolusi dilahirkan oleh tangan-tangan dan langkah seorang citizen, penduduk negara, yang sadar akan gap sosial yang terjadi di negaranya. Revolusi mengubah tatanan dominan yang sebelumnya menopang kehidupan bangsa ini. Dalam kata lain, dalam suatu waktu, revolusi mengehegemoni negara, mengambil alih kekuasaan dominan. Revolusi bukan hanya ‗dilahirkan' tapi juga ‗melahirkan'. Revolusi yang terjadi di Indonesia telah banyak melahirkan insan-insan barukhususnya pemuda-yang kemudian meletakkan satu per satu jarinya di lapangan pemerintahan negeri ini. Perang Diponegoro I dan II ‗dilahirkan' dan ‗melahirkan' seorang Pangeran Diponegoro yang kemudian menyentak kesadaran masyarakat bahwa mereka dijajah, meski sebagai imbalannya ia harus menerima pengasingan. Namun, tak dipungkiri bahwa revolusi yang berkali-kali terjadi di Indonesia membuat Indonesia terlena. Indonesia seakan terus menunggu revolusi untuk memperbaiki negara yang tak kunjung sembuh dari sakitnya. Revolusi-yang boleh dikatakan terbaru-1998 di mana seluruh elemen masyarakat terutama pemuda menduduki istana negara dan ‗memaksa' Soeharto untuk mundur dari jabatannya, masih menjadi ‗siluman' perayu DAFTAR PUSTAKA Al-Banna, Hasan. 2005. Risalah Pergerakan 1. Jakarta: Era Intermedia
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
NU Online (nu.or.id), 2015
SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i, 7(2), 117-130., 2020
Ath Thariq Jurnal Dakwah dan Komunikasi
Konsep Negara dalam Islam; Sebuah Perspektif Sejarah, 2019
Islam Nusantara Sebagai Basis Nasionalisme Muslim Indonesia, 2021