Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
357 pages
1 file
Buku ini disusun secara kolaboratif dari beberapa peneliti ditiga Balai Penelitian, yaitu Peneliti Litbang Agama Makassar, PenelitiLitbang Agama Semarang dan Peneliti Litbang Agama Jakarta.Proses penyusunan buku dimulai dari serangkaian workshop yangmendiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitiankebijakan dan persoalan penelitian kebijakan agama di Indonesia. Diskusi dalam workshop itu menjadi salah satu input yang berhargadalam menyusun buku ini. Di samping itu, tentu saja, yang menjadirujukan utama dalam tulisan ini adalah buku-buku yang sudahmengulas soal metode penelitian kebijakan, khususnya yang sudahdibuat dalam lingkungan Balitbang & Diklat Kemenag.
Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar, 2021
Kebijakan keagamaan menjadi landasan satu lembaga agama dan tentu juga negara dalam melakukan berbagai tindakan yang dianggap penting untuk menjawab berbagai tantangan. Kebijakan keagamaan yang baik disusun berdasarkan kajian ilmiah dengan data-data yang akurat dan melibatkan serangkaian penelitian di dalamnya. Posisi penting penelitian dalam kebijakan ditegaskan pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Disebutkan dalam undang-undang tersebut, “hasil riset menjadi hal mutlak yang digunakan sebagai rujukan ilmiah dalam merumuskan dan menetapkan suatu kebijakan sesuai dengan pembangunan nasional.”
2016
Studi agama adalah suatu kajian sistematis dan metodologis terhadap agama-agama yang ada sebagai kajian yang terbuka dan netral, studi agama mengkaji baik dari segi asal usul keberadaannya sebagai suatu sistem keyakinan dan kepercayaan dalam konteks hubungan antar agama. Perkembangan dalam bidang studi agama sekitar antara tahun 1859 hingga tahun 1869 yang ditandai dengan terbitnya buku Darwin “the origin of species”. Setelah tahun 1869 muncul istilah “Perbandingan Agama”(comparative relegion), sebagai padanan kata bagi istilah “Studi Agama” (the science of religion). Akan tetapi sebagai sebuah disiplin ilmu, studi agama mulai mendapat perhatian yang luas dan sungguh-sungguh dirintis sejak tahun 60-an dan 70-an, sebagai suatu disiplin keilmuan setahap demi setahap memperkuat dan memperluas statusnya sebagai ”pengetahuan ilmiah” atau ”ilmu” sejak awal mula kemunculannya, Obyek kajian ilmu agama adalah semua agama , baik agama-agama masa lalu, maupun agama-agama masa sekarang, akan te...
Teologi adalah studi tentang Tuhan, karakter Tuhan, tindakan Tuhan dalam hubungannya dengan kosmos, dan terutama hubungan Tuhan dengan manusia (karakter dan sejarah umat manusia) dalam hubungannya yang responsif dengan Tuhan dalam panorama dunia dan sejarah, ruang dan waktu. Keluasan dan kompleksitas materi pelajaran teologi tidak ada tandingannya di antara ilmu-ilmu manusia. Ini menciptakan tantangan yang sangat unik bagi refleksi teologis. Selama berabad-abad, sekolah-sekolah teologi telah mengembangkan cara-cara untuk mengatur kompleksitas ini yang membuat teologi lebih mudah dikelola. Saat ini, cara umum untuk mendekati organisasi ini adalah dengan membedakan teologi menjadi empat bidang fokus. Jadi apa saja empat jenis teologi itu? Empat jenis itu termasuk teologi biblika, teologi sejarah, teologi sistematika (atau dogmatis), dan teologi praktis. Pengaturan ini dicapai relatif baru-baru ini, hanya menetap seperti itu pada abad ke-19 dan ke-20; sebagian besar sejarah teologi diasumsikan fluiditas di antara keempatnya. Memang benar, tidak ada pertimbangan pertanyaan tentang Tuhan dalam kaitannya dengan kemanusiaan yang tidak mengundang keempat dimensi teologi ini.
Pada Kehidupan sehari-hari Kita semua tidak akan pernah lepas dari literature keagamaan dan budaya, hamper di setiap perilaku dan kegiatan yang kita lakukan bersangkut paut dengan kepentingan agama dan budaya, memjadi suatu ketimpangan jikalau agama dan budaya di pisahkan dari peradapan masyarakat, maka dengan itu budaa dan agama sepertia apa yang bisa di terima oleh masyarakat di Indonesia ini, banyak sekali budaya di Indonesia dari berbagai macam suku dan ras, sedangkan agama bisa dikatakan tertentu dima agama di atur oleh Pancaila sebagai pedoman kenegaraan, tetapi budaya tidak ada batasan sama sekali, melihat kebelakang bahwa agama Islam hadir di tengah-tengah masyarakay yang sudah memiliki budaya di setiap daerahnya tidak menutup kemungkinan di luar negara Indonesia pun hampir semuanya agama datang ditengah-tengah budaya yang ada tak terkecuali di Indonesia.
Biodata lengkap tentang kiai-kiai yang berjasa tapi tak terlalu dikenal di palembang
Islamic Studies mengimplikasikan studi tentang disiplin dan tadisi intelektual keagamaan klasik yang menjadi inti dari Islamic Studies, karena ada di jantung kebudayaan yang dipelajari dalam peradaban Islam dan agama Islam, dan karena banyak Muslim terpelajar masih memandangnya sebagai persoalan penting. Pengertiannya sebagai studi tentang teks-teks Arab pra-modern utamanya karena itu mesti dipertahankan. Ketrampilan utama yang dibutuhkan adalah bahasa Arab.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Evangelikal: jurnal teologi Injili dan pembinaan warga jemaat, 2020
Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman