Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
8 pages
1 file
Kendari bay has a strategic position in Southeast Sulawesi. In this region there is a city of Kendari, the capital of the province. The unique shape is a product of the collision of tectonic plates, occupies the southeast arm of Sulawesi. There might be a strong tectonic control in the region. The up lift process continues sustainable, evidence was also recorded in the landscape. The phenomenon morphotectonic show unique patterns that are easily recognizable on remote sensing data. The data used in this study is derived from SRTM imagery. Besides lineament associated with geological structure, the DEM can also be obtained from that image. Sun-shading technique used to clarify the appearance of lineament associated with geological structure. The lineament data plotted into a rosette diagram to determine the general trend. The lineament density data obtained by calculating the ratio of the total length of lineament in each grid of 5x5 sq km. The results showed that the morphotectonic ...
Jurnal Chart Datum, 2022
Kendari Coastal Bay has a different shape or morphology from other bays. The morphology of that bay is unique, the mouth of the bay resembles a narrow canal. Meanwhile, on the inner side of the bay, it has an expanded area, or it can be said that Kendari Bay is like a bottle mouth. The shape of the bay will affect the tidal dynamics. This study used a tidal hydrodynamic model simulation in the waters of Kendari Coastal Bay using Mike-21 with the aim was to determine the effect of tidal asymmetry in these waters. The simulation results had been verified with data of field measurement from Pushidrosal. The simulation was based on morphological changes, while the bathymetry input used was the natural conditions in the bay. The model simulation results showed a good agreement with the field data, where the correlation coefficient and the difference in mean squares are 0.88 and 2 cm (elevation) and 0.6 and 0.6 cm / s (current), respectively. The simulation showed that the bathymetry variation has a small effect on elevation, while on the current it is quite large. The current pattern during the phase tend to flood and maximum tide moved from the mouth to the upstream of the bay with velocities average were 24.32 and 7.68 cm/s. On the other hand, while tend to ebb and low tide the current moved from upstream to the mouth of the bay with average velocities of 24.24 and 11.07 cm/s. The variation of bathymetry on tidal asymmetry in Kendari Coastal Bay had a clear effect where the ebb duration was shorter than flood except in the upstream.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat aktivitas tektonik berdasarkan analisis morfometri yang berupa; rasio perbandingan lebar dasar lembah dengan tinggi lembah (Vfw), indeks gradien sungai (SL), asimetri sungai (AF), sinusitas muka gunung (Smf), kerapatan sungai (dd). Mengetahui hubungan kekar dengan segmen sungai DAS Manggur Gadang, dan mengetahui hubungan longsor yang disebabkan oleh peristiwa gempabumi dengan aktivitas tektonik. Aspek-aspek geomorfik seperti dimensi dan bentuk Daerah Aliran Sungai (DAS) dianalisis menggunakan morfometri untuk mengidentifikasi keaktifan tektonik dari wilayah penelitian. Azimuth segmen sungai dan struktur geologi berupa data kekar dan kelurusan azimuth mahkota longsor yang terjadi di lokasi penelitian dikumpulkan sebagai sampel yang selanjutnya dilakukan uji statistik untuk mengetahui hubungan antara variabel tersebut.
Indonesian Journal of Applied Sciences, 2012
Tatanan geologi pulau Sulawesi yang berada di batuan gunungapi Formasi Baturappe-Cindako (Tpbv). tengah tiga lempeng besar yaitu Lempeng Eurasia di Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah Utara, Lempeng Pasifik di Timur dan Lempeng Hindiasebagai berikut; Australia di Selata. Kawasan ini yang merupakan pusat 1. Tektonik Tersier-Kuarter menghasilkan pola kekar pertemuan tiga lempeng besar saling mengalami direspon geomorfologi DAS Jenelata-Lengkese; pertumbukan. Sejak Perang Dunia II banyak pakar 2. Tektonik berpengaruh terhadap tatanan geogeologi tertarik untuk menelitinya. Berbagai konsep, morfologi DAS Jenelata-Lengkese ditandai dengan saran, dan usulan pemecahan dikemukakan hingga respon azimut kelurusan geomorfologi dan segmen kini, terutama disebabkan karena tidak hanya sulitnya sungai pada DAS tersebut. wilayah Sulawesi, namun juga banyaknya faktor Maksud dilakukannya penelitian ini adalah geologi yang belum dipahami (Sartono dkk, 1990). menghimpun dan memaparkan hasil-hasil penelitian Bagaimana-pun juga berbagai model geologi yang yang aktual berdasarkan aspek data struktur geologi, diusulkan sedikit demi sedikit mendekatkan para pakar morfotektonik, dan morfometri di DAS Jenelatageologi pada pemahaman tatanan tektonik kawasan Lengkese. Hasil pengolahan data dari tiga parameter Indonesia Timur khususnya pulau Sulawesi (Sartono tersebut akan memberi informasi sejauh mana peranan dkk, 1990). Geologi Sulawesi Selatan menarik untuk tektonik dalam membentuk geomorfologi DAS diteliti, karena wilayah ini dari segi tektonik merupakan Jenelata-Lengkese. Secara spesifik tujuan penelitian ini bagian kontinen Sunda (Sukamto, 1985) yang adalah; bergabung dengan kawasan lain di Sulawesi yang (1) Mengetahui hubungan antara faktor-faktor tektonik merupakan pecahan dari Papua dan Australia (Katili, dalam menghasilkan pola kekar di DAS Jenelata-1989; Hall, 2002). Lengkese. Geomorfologi DAS Lengkese merupakan lembah (2) Mengetahui pengaruh tektonik terhadap tatanan Gunung Lompobattang dan Gunung Bawakaraeng geomorfologi DAS Jenelata-Lengkese yang ditandai d i s u s u n o l e h b at u a n g u n u n ga p i Fo r m a s i dengan respon azimut kelurusan geomorfologi dan Lompobattang (Qlv). Sub DAS Jenelata disusun oleh segmen sungai pada DAS tersebut. 6 This is a research on the morphotectonic role controling the geomorphological formation of the Jenelata-Lengkese (South Sulawesi, INDONESIA) watershed by considering the geological condition of the area as the background. The Jenelata watershed is formed by various lithologies in each of its sub-watershed. This fact indicates the existence of different tectonic systems in the area. The method used for data analysis in this tectonic geomorphological study on the Jenelata watershed is the deductiveprobabilistic method with a hypothetic-verificational approach. Three methods of data retrieval have been used: (1) the field survey of the area, (2) the satellite images analysis and (3) the topographical maps analysis. The standard statistical analysis is used to test the data normality and homogeneity, average and independent differences, as well as the regression-correlation test. The statistical analysis has shown the following results: (1) the correlation between the joint strike at the Jenelata watershed and the Lengkese watershed are both significantly associated, (2) the tectonic system of South Sulawesi Arm controls the geomorphological lineaments and river segments at each sub-watershed.
2020
Tegangan deformasi regional di daerah penelitian berasal dari gaya subduksi yang dikeluarkan di Selatan Pulau Jawa yakni di lokasi Palung Jawa. Berdasarkan data pengukuran di lapangan, tegangan regional maksimum (?1) disimpulkan merambat di sepanjang azimuth berarah Utara – Selatan (U-S) berkisar dari N355oE hingga N10oE. Tekanan regional ini membentuk fraktur regangan yang menonjol pada generasi pertama, yang ditunjukkan oleh karakteristik rekahan U-S; Sesar Girijati (GF), Sesar Sumbermulyo Parangtritis (SPF) dan Kalitirto - Gn.Bangkel - Jombor (KBJ). Rekahan rekehan tersebut berorientasi riedel tension cenderung memiliki karakter sesar aktif. Penting melakukan identifikasi jaringan sesar aktif tersebut untuk diijadikan acuan sebagai petunjuk praktis oleh pemerintah daerah, dalam melaksanakan amanat undang undang nomor 24 dan 27 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan tentang Penataan Ruang. Oleh karena itu, makalah ini mengurai sebagian dari jaringan sesar aktif di Yogyakart...
OLDI (Oseanologi dan Limnologi di Indonesia), 2021
Macroalgae Diversity in Kendari Bay Waters and Surroundings, Southeast Sulawesi. Human activities around Kendari Bay cause environmental changes. It has an impact on fisheries and marine resources. Macroalgae was also affected by environmental changes, so management of macroalgae was required. The diversity of macroalgae can be used as baseline data for coastal area management. The aims of the study were to find out the diversity of macroalgae, biological indices of macroalgae and the factors that influence the diversity and abundance of macroalgae in Kendari Bay and surroundings. The study was conducted in September 2016, in eight locations, namely Lara Island, Lalow Aru, Tanjung Tiram, Baungkutoko, Watuw Atu, Bokori Island, Tapulaga, and Tenunggeu. Macroalgae samples were collected by the quadratic transect method. The data analyzed were Bray-Curtis similarity, diversity, richness, evenness, and dominance index. The correlation between water quality and abundance or diversity of m...
JURNAL PERTAMBANGAN DAN LINGKUNGAN, 2021
Kabupaten Kutai Timur merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur. Kabupaten ini memiliki tujuh buah sungai yang memiliki Daerah Aliran Sungai (DAS) masing – masing. Pengelolaan DAS dapat dilakukan melalui analisa geomorfologi dengan melakukan pendekatan bentang lahan untuk mengetahui tektonik yang bekerja pada daerah tersebut. Analisa morfotektonik yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisa pola pengairan dan sinusitas sungai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keaktifan proses tektonik yang terjadi di Kabupaten Kutai Timur. Data yang digunakan adalah data aliran sungai. Data ini diolah untuk mengetahui aliran sungai yang berada di wilayah tersebut. Setelah itu panjang sungai dan kelurusan sungai diukur lalu sinusitas dari sungai tersebut dihitung. Pola pengaliran dendritic dan trellis dijumpai pada daerah ini. Daerah tenggara dan timur laut memiliki kemiringan lereng yang landai yang ditunjukkan oleh sungai berpola dendritic. Di...
2016
Pemanfaatan teknologi penginderaan jauh di Indonesia berkembang pesat melalui pemanfaatan dalam kegiatan inventarisasi sumberdaya alam dan lingkungan. Namun, tidak demikian halnya untuk kelautan yang masih belum lama menggunakan teknologi penginderaan jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan teknologi penginderaan jauh untuk ekstraksi data terumbu karang dan mengetahui sebaran lokasi serta kondisi terumbu karang di Teluk Tomini. Penelitian ini menggunakan salah satu aplikasi penginderaan jauh yaitu Landsat 8 untuk pemetaan terumbu karang. Pemrosesan citra dilakukan dengan algoritma Lyzenga untuk mengoreksi tubuh air (water column correction). Pengambilan sampel menggunakan metode transek garis. Uji akurasi dilakukan dengan menggunakan Matriks Konfusi. Hasil penelitian ini menunjukkan kemampuan citra Landsat 8 untuk ekstraksi data terumbu karang. Selanjutnya proses ekstraksi ini digunakan untuk memetakan lokasi sebaran dan luasan terumbu karang yang ada di Teluk Tomi...
2021
Sungai merupakan aliran air di permukaan yang besar dan berbentuk memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Sungai Sei Kikim merupakan Sub Daerah Aliran Sungai Musi yang mengaliri daerah Pseksu, Kabupaten Lahat. Sungai mengalami perubahan yang dinamis, oleh karena sifat tersebut dapat berdampak negatif yakni salah satunya dapat meningkatkan risiko banjir. Selain itu hal tersebut dapat terjadi karena pada daerah telitian dipengaruhi oleh aktivitas tektonik pulau sumatera Dalam penelitian ini metode yang digunakan yakni penginderaan jarak jauh dan indeks geomorfik. Hasil kajian ini dapat mengetahui tingkat risiko banjir sehingga dapat digunakan untuk mitigasi bencana di masa mendatang
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan), 2020
Mikroplastik merupakan plastik yang berukuran kurang dari ≤ 5 mm. Mirkoplastik yang terdegradasi dapat ditemukan di sedimen perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui jenis-jenis mikroplastik dan nilai kelimpahan mikroplastik yang mengendap pada sedimen di Perairan Teluk Kendari. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari 2019 sampai dengan Juli 2019. Pengamatan sampel sedimen dilakukan di Laboratorium Pengujian Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universiats Halu Oleo. Pengamatan di lakukan dengan beberapa tahap yaitu tahap pegeringan, pengurangan volume, pemisahan densitas dan penghitungan dengan menggunakan mikroskop. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis mikroplastik yang ditemukan ada tiga jenis yaitu tipe fragmen, film dan fiber. Mikroplastik yang paling banyak ditemukan pada sedimen berdasarkan jenis pada setiap stasiunnya adalah jenis film dengan kelimpahan 2 partikel/gr sedimen sedangkan kelimpahan terendah adalah jenis fiber yaitu 0.07 partikel/gr se...
2009
The landscape of Lubuksikaping and the surrounding area is belong to the Barisan Mountain Range. In general, it had been built up by Structural Ridge, Volcanic Cone Remnant, Volcanic Cone, Structural Valley and Alluvial Plain. Those landscapes are devided into landforms based upon their genetic. It is interested to know that the landform in the western part of Structure Valley is more complexes compared to that of the eastern part. The westernpart landform is composed of several land form such as Fault Scarpment, Volcanic Cone, Volcanic Cone Remnant, Denudated hilly structure), Aluvial Fan and Aluvial Plain, while in the eastern part, the landscape mostly consists of Denudational Hill. These mean that the western part of studied area is being more dynamic. Based on those data mentioned above, it can be deduced that the landscape of this region has been influenced by volcanic and regional and or local tectonic activities, as well as by weathering, erosion, and sedimentation processes...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Teknologi Pengelolaan Limbah, 2014
Bioma : Berkala Ilmiah Biologi
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan), 2019
Jurnal Pengembangan Energi Nuklir, 2019
Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan), 2021
Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 2017