Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Sekarang ini, pendidikan berada di era pengetahuan dengan akselerasi luar biasa yang meningkat. Pendidikan di abad ke -21 telah menjadi semakin penting untuk memastikan bahwa siswa memiliki keterampilan belajar dan inovasi, keterampilan dalam penggunaan teknologi teknologi dan informasi, dan dapat bekerja, dan bertahan dari penggunaan keterampilan hidup. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah gaya hidup manusia, baik di tempat kerja, sosialisasi, permainan dan pembelajaran. Dengan memasuki abad ke -21, kemajuan teknologi telah memasuki berbagai aspek kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Guru dan siswa, dosen dan mahasiswa, pendidik dan peserta didik harus memiliki kapasitas untuk mengajar dan 21. Sejumlah tantangan dan peluang harus dihadapkan dengan siswa dan guru untuk bertahan dari era pengetahuan pada waktu informasi itu.Abad ke -21 yang diketahui oleh semua orang sebagai abad pengetahuan adalah fondasi utama dari berbagai aspek kehidupan. Paradigma pembela...
2022
Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di abad 21 telah membawa dampak bagi dunia pendidikan khususnya di Indonesia. Salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah guru. Guru memegang peranan penting dalam konteks pendidikan karena guru merupakan garda terdepan dalam penyelenggaraan pendidikan dan berhadapan langsung dengan siswa. Untuk mengikuti perkembangan IPTEK yang makin hari semakin berkembangan, hal ini akan mendorong sistem pendidikan yang ada di Indonesia mengalami berbagai perubahan. Menurut (Susilo dan Sarkowi 2018) salah satu perubahan paradigma pembelajaran tersebut adalah orientasi pembelajaran yang semula berpusat pada guru (teacher centered) berubah menjadi berpusat pada murid (student centered). Pertama, dalam kegiatan pembelajaran, tugas utama guru adalah memberikan pengetahuan kepada siswa, menjadikan guru sebagai sumber belajar yang utama. Di abad 21 ini, guru hanyalah fasilitator yang menyediakan bahan baku. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang, guru dituntut untuk inovatif dan kreatif dalam kegiatan pembelajaran, serta memanfaatkan teknologi yang ada untuk memajukan kegiatan pembelajaran tersebut. Tentunya harus ada effort atau upaya dalam menghadapi promblematika atau tantangan dalam menghadapi pembelajarab abad 21 ini. Abad ke-21 merupakan abad yang ditandai dengan berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang sangat pesat. Perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin meluas di segala bidang, ditambah dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat siapapun dapat dengan mudah memperoleh berbagai macam informasi dari manapun dengan cepat dan instant melalui internet. Tak hanya pengetahuan umum saja, melalui internet kita sudah dapat melihat jutaan informasi sekecil apapun dari berbagai sudut dunia tanpa terkecuali. Dengan perkembangan IPTEK yang pesat tersebut kini tak ada batasan ruang dan waktu lagi bagi tiap manusia untuk mencari informasi dan berkomunikasi.
Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan
Era revolusi industri 4.0 telah merubah banyak hal secara universal pada abad 21. Perkembangan dunia abad 21 yang ditandai dengan adanya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam segala segi kehidupan, telah memberikan pengaruh pada setiap aspek kehidupan termasuk dalam proses pembelajaran. Perkembangan yang terjadi menyebabkan setiap dunia kerja menuntut perubahan kompetensi dan keterampilan. Kemampuan berpikir kritis, memecahkan masalah, dan berkolaborasi menjadi kompetensi penting dalam memasuki kehidupan abad 21. Sekolah dituntut mampu menyiapkan siswa memasuki abad 21. Kegiatan proses belajar mengajar disekolah harus diarahkan pada pemenuhan keterampilan yang dituntutu oleh abad 21. Proses belajar menjadi tidak terbatas dan sumber belajar pun menjadi lebih dinamis karena perkembangan yang terjadi pada abad 21. Maka dari itu, segala keterampilan yang dituntut dan tantangan yang muncul pada abad 21 harus mampu dijawab oleh dunia pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan ...
2016
Makalah ini bertujuan untuk memberikan inspirasi kepada guru SMK agar mereka menyiapkan diri dalam menghadapi tantangan dimasa depan. Guru SMK menghadapi tantangan untuk menyiapkan lulusan yang siap kerja dan mengembangkan keprofesian sebagai guru secara berkelanjutan. Tantangan yang dihadapi guru SMK dapat diprediksi dari arah kebijakan pemerintah dan arah perkembangan teknologi. Di masa depan, pemerintah mengharapkan agar SMK: (a) memiliki daya saing regional maupun internasional; (b) menjadi kluster industri kecil dan menengah; (c) menjadi penopang pembangunan ekonomi daerah di wilayahnya masing-masing, dan (d) menghasilkan lulusan yang mampu menjadi pengusaha di industri kreatif. Arah perkembangan teknologi dimasa depan antara lain: pengoperasian alat berteknologi tinggi menggunakan komputer dan teknologi pembelajaran berbasis media digital. Kemampuan guru SMK yang perlu disiapkan untuk menghadapi tantangan tersebut antara lain: (a) menguasai pengetahuan dan keterampilan baru ya...
Guru adala seorang tenaga pendidik profesional yang mendidik, mengajarkan suatu ilmu, membimbing, melatih, memberikan penilaian, serta melakukan evaluasu kepada peserta didik. Di abad ke-21 dimana semua yang terjadi dunia ini terpengaruh oleh globalisasi yang juga menghampiri dunia pendidikan seharusnya guru juga terus berjuang untuk tetap komitmen mendidik anak didiknya dan mengajarkan nilai karakter bangsa. Inovasi pembelajaran sangat diperlukan dalam dunia pendidikan, maka dari itu munculnya globalisasi harus dimanfaatkan dampak positifnya dan menghindari dampak buruknya bagi pendidikan. Memberikan motivasi kepada siswa, di era globalisasi saat itu semangat belajar siswa harus bertambah tinggi dan lebih baik sehingga memperoleh prestasi belajar yang lebih tinggi. Dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin canggih ini guru harus dapat menerapkan pembelajaran dengan menggunakan media sosial dan teknologi, hal ini dapat menambah pengetahuan peserta didik dalam pembelajaran.
ABSTRAK Keterampilan abad 21 diterjemahkan sebagai keterampilan yang dibutuhkan untuk survive dalam menghadapi segala tantangan masyarakat global abad ke 21. Keterampilan ini berimplikasi pada proses pendidikan yang tidak hanya memfokuskan diri pada pembelajaran konvensional yang bersifat kognitif, seperti membaca dan berhitung. Akan tetapi, pendidikan diarahkan pada isu-isu kontemporer seperti kesadaran global, ekonomi serta kepedulian terhadap lingkungan. Melalui keterampilan abad 21 ini, diharapkan siswa mampu mempraktekan pengetahuannya, untuk memahami dan memberikan solusi pada tantangan di dunia nyata. Keterampilan tersebut diantaranya; Berfikir kritis dan pemecahan masalah, Kreatif dan inovatif. Kolaborasi, pemanfaatan TIK serta berorientasi menunjang karir. Metode dalam penulisan makalah ini menggunakan kajian literatur dalam arti mengkaji dan menganalisis berdasarkan sumber-sumber rujukan. Berdasarkan hal tersebut, maka paradigma pembelajaran abad 21, hendaknya mengembangkan dan menekankan kepada kemampuan siswa untuk berpikir kritis, mampu menghubungkan pengetahuan ilmu dengan dunia nyata, menguasai teknologi informasi komunikasi, dan berkolaborasi atau bekerjasama. Melalui pembelajaran yang berorientasi proses dan keaktifan siswa, serta pengembangan kompetensi dan keterampilan baik yang bersifat soft skill maupun hard skill, sangat strategis dalam mengantisipasi dan mempersiapkan siswa dalam menghadapi tantangan kehidupan yang semakin kompleks abad 21. A. Pendahuluan Pendidikan merupakan salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia, yang dinamis dan sarat perkembangan. Oleh karena itu perubahan atau perkembangan pendidikan adalah hal yang memang seharusnya terjadi, sejalan dengan perubahan kehidupan itu sendiri. Perubahan dalam arti perbaikan pendidikan, pada semua aspek perlu terus menerus dilakukan. Pendidikan yang mampu mendukung pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi peserta didik, sehingga peserta didik mampu menghadapi dan memecahkan permasalahan kehidupan yang dihadapinya.
Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam, 2019
Education holds the most important role in improving the existence of the Human Resources produces quality, competitive in facing the Development of better education in the era of the 21st century. Therefore, efforts to improve the quality or the quality is sustainable. Teachers play a role important to apply their learning in the classroom, and therefore the need for teacher professional in carrying out their duties and responsibilities that may Literacy competence where the teacher in charge and implement the standard four competencies: competency pedagogical, personality, professional, and social, as well as teachers' literacy certification are required to always dynamically follow the development of science, technology, and information. As an educator, should the teacher have to learn a lifetime, build and develop themselves, so as to maintain its competence and professionalism as active in scientific studies such as PTK, active in the training and conduct further studies that could support its positions and professionalism of teachers in the profession. Real demonstration to do professional teachers for the challenges globalisasi among others master a variety of methods and instructional media to date, such as the method of group investigation is very suitable to be applied to materials that are difficult, and abstract though, that by raising the current issues that occurs in daily life-day so as to arouse the curiosity of learners, invites students to think critically and creatively in the face of economic problems as well as preparations for learners who are able to compete in the advancement of 21st century education.
2022
Pada abad 21 ditandai dengan terjadinya transformasi besar-besaran pada aspek sosial, ekonomi, politik, dan budaya yang didorong oleh empat kekuatan besar yang saling berkaitan, yakni kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan terjadinya perubahan besar-besaran ini, profesi guru semakin memiliki tantangan terhadap pembelajaran abad 21. Guru harus mempunyai keterampilan pada pembelajaran di kelas dan mampu membangun hubungan terhadap siswa dan lingkungan sekolahnya. Hal ini berkaitan agar siswa tersebut dapat memiliki minat dalam pembelajaran. Perkembangan pembelajaran di Indonesia banyak mengalami kendala, maka dari itu pemerintah berupaya keras untuk bisa terus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan sistem pendidikan agar kualitas pendidikan Indonesia bisa berdaya saing internasional. Strategi belajar mengajar ini pun menjadi salah satu unsur dari proses pembelajaran. Strategi ini digunakan oleh guru dan siswa untuk mengkreasikan proses pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas.
ALOTROP
This study is aimed at finding out the challenges faced by teachers of students with special needs in science learning for the 21st century. This study uses descriptive methods with a case study approach. Data analysis in this study included data reduction (data reduction), data presentation (data display) and drawing conclusions or verification (conclusion drawing/verification). The results of this study indicate that facing the 21st century teachers are challenged with the need to acquire several abilities, such as, 1) communicate fluently in sign language, 2) explain clearly the science concept and its relationship with other concepts, 3) build a classroom atmosphere with class discussions, 4) conduct different teaching, 5) build realistic expectations, 6) build student experience through experiments, 7) increase access to information, 8) discipline of time. In general, the teachers must be able to apply scientific skills, and must fulfill the four 21st century competencies, name...
Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia (SDM) jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Salah satu
Kehidupan di abad ke-21 mewajibkan berbagai keterampilan yang wajib dikuasai oleh siswa, maka dari itu, diharapkan pendidikan dapat merancang siswa untuk memiliki beragam keterampilan, supaya siswa membentuk individu yang lebih sukses dalam kehidupannya. Keterampilan-keterampilan penting yang tampak di abad ke-21 terkait dengan empat pilar kehidupan yang melibatkan learning to know, learning to do, learning to be dan learning to live together. Empat prinsip mempunyai masing-masing keterampilan spesifik yang wajib diberdayakan dalam aktivitas belajar siswa, bagaikan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, metakognisi, keterampilan berkomunikasi berkolaborasi, inovasi dan kreasi, literasi informasi, dan keterampilan lainnya. Perolehan keterampilan abad ke-21 tersebut dilakukan dengan memperbaiki kualitas pembelajaran, membantu siswa menumbuhkan partisipasi, menyamakan personalisasi belajar, memfokuskan pembelajaran berbasis proyek/masalah, memajukan kerjasama dan komunikasi, meningkatkan peran serta motivasi siswa, mengajarkan kreativitas dan inovasi belajar, memanfaatkan alat belajar yang tepat, mendesain aktivitas belajar yang tepat dengan dunia nyata, memberdayakan metakognisi, dan mengembangkan pembelajaran. Keterampilan yang diperlukan pada abad 21 berkarakter lebih internasional, multikultural dan saling berinteraksi. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah mengganti cara belajar, kewajiban yang dapat dilaksanakan, dan arti hubungan sosial. Pada era ini telah terjadi pergantian yang signifikan dari akomodasi manufaktur untuk akomodasi yang memusatkan informasi dan pengetahuan. Masa ini, inindeks kesuksesan bertambah bersumber pada kemampuan berkomunikasi, berbagi, dan mempergunakan informasi untuk membongkar masalah yang kompleks, dapat beradaptasi dan berinovasi ketika memenanggapi permintaaan baru dan memindahkan keadaan, juga menyebarkan kekuatan. Daryanto dan Karim (2017) dalam Bukunya Pembelajaran Abad 21 disebutkan bahwa: Menurut International Society for Technology in Education, karakteristik keterampilan guru abad 21 1. Mampu memfasilitasi dan menginspirasi belajar dan kreatifitas siswa. 2. Merancang dan mengembangkan pengalaman belajar diera digital.
Pembelajaran yang ideal adalah pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar. Kegiatan belajar merupakan proses komunikasi yang terjadi antara siswa dan guru sebagai sumber belajar. Sumber belajar tidaklah dibatasi oleh guru saja melainkan dapat dijumpai dimana saja. Perkembangan zaman yang begitu pesat megharuskan siswa menjadi manusia yang memiliki kompetensi dan kualifikasi yang memadai tentunya di abad 21 ini. Keterampilan yang dibutuhkan siswa diantaranya fleksibilitas, interdisipliner, sadar budaya dan kolaboratif. Pendidikan Nasional abad 21 bertujuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa, yaitu masyarakat bangsa Indonesia yang sejahtera dan bahagia, dengan kedudukan yang terhormat dan setara dengan bangsa lain dalam dunia global, melalui pembentukan masyarakat yang terdiri dari sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu pribadi yang mandiri, berkemauan dan berkemampuan untuk mewujudkan cita-cita bangsanya (BSNP, 2010). Permulaan Abad 21 ditandai dengan bergantinya tahun dari tahun 2000 menuju tahun 2001, yang disebut dengan Millenium ke 3 menurut kalender Gregorian, meskipun di banyak pendapat mempertanyakan dan mempertentangkan sistem penghitungan Abad ke 21 tersebut, karena menurut sebagian pendapat mengatakan bahwa terlalu cepat mengkalin tahun 2000an disebut sebagai abad 21, dan menurut pendapat yang lain hal ini disebabkan karena orang zaman dulu tidak mengenal sistem penghitungan dengan angka 0, sehingga tahun abad pertama dimulai dari tahun 1. Banyak hal yang kemudian berubah di abad 21 ini, percepatan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, sistem komunikasi seperti mudahnya akses internet menjadi salah satu ciri abad 21, dunia seakan-akan menjadi kecil dan berada dalam genggaman, apa yang terjadi di ujung dunia sana, akan dengan mudah diketahui oleh orang yang berada di ujung dunia yang lain, dalam waktu yang bersamaan, berbagai teknologi canggih yang pada intinya untuk mempermudah segala macam urusan manusia ditemukan, dikembangkan, dibuat dan dipakai oleh banyak orang dengan biaya yang sangat terjangkau. Namun di sisi yang berbeda, perubahan zaman menjadi abad 21 ini, juga secara nyata membawa dampak yang tidak sedikit, baik dampak terhadap fisik maupun dampak terhadap cara hidup, gaya hidup dan
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, ibu bapak diharapkan dapat menjelaskan pembelajaran abad 21, karakteristik guru abad 21, dan karakteristik siswa abad 21.
Mengajar di kelas adalah tugas utama guru. Mungkin pekerjaan inimerupakan pekerjaan yang sederhana dan mudah bagi sebagian orang. Namun padakenyataannya, mengajar di kelas bukanlah tugas yang mudah, melainkan tugas yangsangat sulit. Selain mengatasi perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, guru jugaharus menjadi manajer, psikolog, konsultan, motivator, moderator, dan evaluator.Guru saat ini menghadapi tantangan yang jauh lebih kompleks daripada di masa lalu.Guru menangani siswa yang jauh lebih beragam, konten pembelajaran lebih kompleksdan sulit, tingkat proses pembelajaran tinggi, dan tuntutan siswa untuk memperolehketerampilan berpikir tinggi. Tantangan pembelajaran di abad 21 dan perubahankurikulum 2013 menuntut keterampilan pendidikan guru sebagai guru untuk lebihmerancang pembelajaran yang lebih efektif dan inovatif.Perkembangan media teknologi informasi merupakan salah satu fondasiterpenting perkembangan pembelajaran di abad 21. Guru abad 21 tidak hanya dapatsecara efektif me...
Semakin modern kebudayaan manusia, semakin banyak pula kebutuhannya, termasuk kebutuhan akan pendidikan. Tantangan abad 21 yang ditandai dengan era globalisasi yang menjadikan dunia sebagai dunia tanpa batas (borderless world) memicu perbandingan internasional antara sekolah, kurikulum, metode penilaian, dan prestasi siswa. Pendidikan merupakan faktor kunci dalam menentukan apakah suatu negara termasuk dalam kategori “maju”, “berkembang”, atau “terbelakang”. Oleh karena itu, salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dilakukan melalui program pendidikan dengan meningkatkan kualitas guru, seperti bakat, keahlian, dan mental yang baik melalui profesionalisme guru. Guru profesional di indonesia harus mengembangkan tiga kesadaran: apa tujuan pembelajaran, menyadari pentingnya pengetahuan seorang guru profesional, dan memilih strategi yang tepat untuk belajar. Kesadaran ini sangat didukung oleh kemampuan literasi. Salah satu pencapaian produk literasi adalah menjadi guru y...
Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pendidikan: e-Saintika, 2018
Electronic Learning Innovations and 21 st Century Teacher Challenges]. The development of information technology that is very rapid in this century has a very significant impact on the world of education, where, the process of transition from the age of industrialization to the age of knowledge requires every field in life to change very quickly and must be able to adapt quickly. Entering the 21st century technological advances have entered into various aspects of life, including education. Teachers and students, lecturers and students, educators and students are required to have the ability to teach in this 21st century. A number of challenges and opportunities must be faced by students and teachers in order to survive in the age of knowledge that is colored by the emergence of various educational innovations. One innovation that is developing quite rapidly is electronic learning (electronic learning) or e-learning. E-learning is distance learning (distance learning) that utilizes computer technology, computer networks and/or the internet. This electronic learning innovation allows learners to learn through computers in their respective places without having to physically go to attend classes/lectures in class. Therefore, educators and prospective educators in the 21st century need to be prepared to be able to adapt to the development of science and technology. Teacher Training Institute (LPTK) as an institution producing prospective educators/teachers needs to equip teachers and prospective teachers to skillfully use technology, especially ICT, because of the challenges of future teachers related to ICT. In an effort to prepare prospective teachers entering the 21st century, STKIP Weetebula as one of the LPTKs in Indonesia seeks to equip its students by including e-learning courses in the curriculum of elementary school teacher education study programs (PGSD).
Academy of Education Journal, 2021
The purpose of this research is to find out the problems of online learning during the Covid-19 pandemic. This research method uses literature study or library research by taking reading sources from secondary data collected through textbooks, scientific journals, e-books and other sources relevant to the research problem. This type of research was analyzed qualitatively with an interactive model consisting of data collection, data reduction, drawing conclusions and verification. The results of this study indicate that online learning is one solution so that the learning process continues during the Covid-19 pandemic. But in this learning there are various problems experienced by various parties, namely educational institutions, educators (teachers and lecturers), students and parents of students. The problems that exist in educational institutions are the lack of availability of telecommunication technology infrastructure, multimedia, information and platforms that support the proc...
Journal of Educational Learning and Innovation (ELIa)
Pemerintah China dan dunia selama masa pandemi COVID-19 memutuskan menutup sekolah secara nasional dan mengharuskan siswa untuk belajar online dari rumah. Artikel ini memiliki tujuan untuk menunjukkan problematika pembelajaran di era pandemi dan rekomendasinya. Studi literatur digunakan untuk mendeskripsikan berbagai problematika pembelajaran di era pandemi. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan (library research) dengan cara mengumpulkan data dari berbagai sumber literatur. Proses pengumpulan data artikel melalui open access website Google Scholar dan Scopus dengan tahun terbit 2020 hingga 2022. Proses pencarian literatur dimulai frasa kunci utama “pandemi Covid 19”, “pendidikan” dan “sekolah”. Studi literatur menggunakan 29 artikel untuk mendeskripsikan berbagai problematika pembelajaran di era pandemi. Pencarian literatur selama pandemi di berbagai negara dilakukan sebagai pendukung paper. Problematika psikologi...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.