Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
8 pages
1 file
Senyap, Joshua Oppenheimer, Hannah Arendt, Tindakan Otentik, Adi Rukun, PKI 1965
i RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) KAWASAN PERKOTAAN IBUKOTA KECAMATAN AMPEK NAGARI TAHUN 2004 LAPORAN RENCANA Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu Wata`ala, atas rahmat dan karunia-Nya laporan pertengahan (LAPORAN RENCANA) dalam rangka penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Ibukota Kecamatan Ampek Nagari Kabupaten Agam ini telah selesai. Kegiatan ini kerjasama antara PT. ANIRINDO MITRA KONSULTAN dengan Pemerintah Kabupaten Agam dalam hal ini kantor Bappeda Kabupaten Agam. Secara garis besar materi yang terkandung dalam laporan ini adalah proses berpikir konsultan dalam menangani penyusunan RDTR Kawasan Perkotaan Ibukota Kecamatan Ampek Nagari mulai dari tahap awal sampai tahap akhir. Adapun materi yang dibahas terdiri dari : a. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian pekerjaan ini serta mengharapkan masukan-masukan bagi penyempurnaan materi laporan. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Padang, Desember 2004 PT. ANIRINDO MITRA KONSULTAN ii RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR) KAWASAN PERKOTAAN IBUKOTA KECAMATAN AMPEK NAGARI TAHUN 2004 LAPORAN RENCANA Halaman
Secara bahasa matsal berasal dari kata mistl yang artinya perumpamaan, sedangkan menurut istilah ada beberapa pendapat yaitu: a. Menurut istilah ulama ahli Adab , amtsal adalah ucapan yang banyak menyamakan keadaan sesuatu yang diceritakan dengan sesuatu yang dituju.
Ahmad Ridlowi, 2024
Disiplin ilmu merupakan salah satu pokok bahasan dalam studi Islam yang terbagi dalam tiga rumpun yaitu: Bayani, Burhani, dan Irfani
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga pada akhirnya penulis dapat mennyelesaika presentasi kasus mata dengan mengambil tema "KATARAK SENILIS INSIPEN". Tugas imi merupakan salah satu syarat dalam mengikuti Kepaniteraan Mata di RSUD Kabupaten Bekasi. Penyelesaian tugas ini tak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka dengan segala kerendahan hati penulis haturkan ucapan terima kasih kepada pembimbing dr. Dicky Hilarius Kambey, Sp.M, Penulis sangat menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, oleh karena itu penulis berharap kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan tugas ini dan sebagai bekal penulis untuk menyusun tugas-tugas lainnya di kemudian hari. Semoga referat ini banyak memberi manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Cibitung, 8 Februari 2014 Penulis 1 BAB I PENDAHULUAN WHO 1972, mendefinisikan kebutaan sebagai tajam penglihatan dibawah 3/60. Kebutaan adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius bagi setiap negara. Berdasarkan WHO (1979), prevalensi kebutaan lebih besar pada negara berkembang. Kebutaan ini sendiri akan berdampak secara sosial dan ekonomi bagi orang yang menderitanya. Ironisnya, 75% dari kebutaan yang terjadi dapat dicegah atau diobati. 6 Indonesia sebagai negara berkembang, tidak luput dari masalah kebutaan. Disebutkan, saat ini terdapat 45 juta penderita kebutaan di dunia 60% diantaranya berada di negara miskin atau berkembang. Indonesia, dalam catatan WHO berada diurutan ketiga dengan terdapat angka kebutaan sebesar 1,47%. 8 Di dunia ini 48% kebutaan yang terjadi disebabkan oleh katarak. Untuk Indonesia, survei pada 1995/1996 menunjukkan prevalensi kebutaan mencapai 1,5% dengan 0,78% di antaranya disebabkan oleh katarak , dan yang terbesar karena katarak senilis. 8 Katarak adalah perubahan lensa mata yang semula jernih dan tembus cahaya menjadi keruh, sehingga cahaya sulit mencapai retina akibatnya penglihatan menjadi kabur. Katarak terjadi secara perlahan-lahan sehingga penglihatan penderita terganggu secara berangsur. Perubahan ini dapat terjadi karena proses degenerasi atau ketuaan trauma mata, komplikasi penyakit tertentu, maupun bawaan lahir. 3,8
Redoks Ilustrasi sebuah reaksi redoks Redoks (singkatan dari reaksi reduksi/oksidasi) adalah istilah yang menjelaskan berubahnya bilangan oksidasi(keadaan oksidasi) atom-atom dalam sebuah reaksi kimia. Hal ini dapat berupa proses redoks yang sederhana seperti oksidasi karbon yang menghasilkan karbon dioksida, atau reduksi karbon oleh hidrogen menghasilkan metana(CH 4), ataupun ia dapat berupa proses yang kompleks seperti oksidasi gula pada tubuh manusia melalui rentetan transfer elektron yang rumit. Istilah redoks berasal dari dua konsep, yaitu reduksi dan oksidasi. Ia dapat dijelaskan dengan mudah sebagai berikut: • Oksidasi menjelaskan pelepasan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion • Reduksi menjelaskan penambahan elektron oleh sebuah molekul, atom, atau ion. Walaupun cukup tepat untuk digunakan dalam berbagai tujuan, penjelasan di atas tidaklah persis benar. Oksidasi dan reduksi tepatnya merujuk pada perubahan bilangan oksidasi karena transfer elektron yang sebenarnya tidak akan selalu terjadi. Sehingga oksidasi lebih baik didefinisikan sebagai peningkatan bilangan oksidasi, dan reduksi sebagaipenurunan bilangan oksidasi. Dalam prakteknya, transfer elektron akan selalu mengubah bilangan oksidasi, namun terdapat banyak reaksi yang diklasifikasikan sebagai " redoks " walaupun tidak ada transfer elektron dalam reaksi tersebut (misalnya yang melibatkan ikatan kovalen). Reaksi non-redoks yang tidak melibatkan perubahan muatan formal (formal charge) dikenal sebagai reaksi metatesis. Dua bagian dalam sebuah reaksi redoks
Di balik mekanisme otot yang secara eksplisit hanya merupakan gerak mekanik itu, terjadilah beberapa proses kimiawi dasar yang berseri demi kelangsungan kontraksi otot. Dalam makalah ini, dengan tujuan akhir pada penjelasan lengkap tentang proses di balik kontraksi otot, akan dibahas dahulu mengenai zat-zat kimia penyusun filamen-filamen tebal dan tipis yaitu aktin dan miosin. Akhirnya, penjelasan tentang model "perahu dayung" sebagai fasilitator pemahaman mekanisme kontraksi otot dapat tercapai.
PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARI'AH KECAMATAN LEMPUING JAYA KABUPATEN OKI TAHUN 2019 2 KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Karena telah memberikan kesehatan kepada penulis, sehingga pemakalah dapat menyelesaikan tugasnya. dan sehingga saya dapat menyusun menyelesaikan makalah yang berjudul ''HUKUM WARIS'' dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat menambah sedikit pengetahuan dari pembacanya. Harapan saya dengan sedikit pengetahuan saya semoga makalah ini bisa menambah sedikit wawasan bagi pembacanya, dan saya akui sepenuhnya bahwa didalam penulisan makalah ini terdapat banyak kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu, saya harap kan bagi pembaca adanya kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini Wassalamualaikum Wr. Wb Lempuing jaya 02 Desember 2019 Penulis
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Sukma Wandini, 2022