Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2018, Tasamuh: Jurnal Studi Islam
…
20 pages
1 file
Over the hundreds of years, Islam have been growing rapidly in Turkey. Although the majority of its people are Muslims, in its development, Turkey became a republic with a secular democratic state system. In this paper will be reviewed the history of Islamic development in Turkey, including developments in the reform era that makes Turkey as it is today, the country that constructs Islam as a rational and scientific religion.The history of Turkey is divided into five periods. The first period, ie in 1299-1402, begins with the founding of the Ottoman empire. The Second Period, 1402-1566, is marked by royal restoration. The third period, 1566- 1699, was marked by the Ottoman ability to defend its territory. The fourth period, the year 1699-1838, marked degan gradually subside of the kingdom then experience more progress. The fifth period, 1839-1922, was marked by a cultural revival and Turkey became a republic, and it was no longer a system of government based on empire, dynasty, or c...
Sejarah Islam di Turki alhijazindowisata.info/sejarah-islam-di-turki/
Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
The purpose of this study is to analyze the history and progress of the Ottoman Turks for the Islamic World. Historically, the founder of this kingdom was a Turkic nation from the Oghuz tribe, whose name was Ertugrul, he was the pioneer of the Ottoman Empire who died in 1289 AD. Later, the leadership was continued by his son, Uthman. Uthman bin Ertugrul is considered the founder of the Ottoman empire. There are nine phases, namely the first and second phases as the pioneering and founding phases of the Ottoman Empire, phases three and four as the glory phase, phases five to 8 as the phase of stagnation, decline and dissolution of the Ottoman Empire, while the ninth phase is the phase of the Republican caliphate. Factors that influenced the glory and progress of the Ottoman Turks were political, military, economic factors, the paradigm of rulers/sultans, and socio-political factors. Meanwhile, the territory of the Ottoman Turks in parts of Asia, North Africa to Eastern Europe can b...
Pendidikan merupakan usaha kemanusiaan yang dilakukan secara sadar dan rasional demi pencapaian cita-cita kemanusaan yang tak pernah selesai dan tidak dapat dicapai oleh hanya satu generasi belaka. 1 Pendidikan Islam merupakan pengembangan pikiran, penataan perilaku, pengaturan emosional, hubungan manusia dengan dunia ini, serta bagaimana manusia mampu memanfaatkan dunia sehingga mampu meraih tujuan kehidupan sekaligus mampu mengupayakan perwujudannya. Untuk itu, Islam menawarkan konsep aqidah yang wajib diimani agar dalam diri manusia tertanam perasaan yang mendorongnya pada perilaku normative yang mengacu pada shari'at Islam. 2 Pendidikan merupakan sarana untuk menjadikan generasi kita menjadi manusia yang dapat memahami yang benar dan salah, serta hak dan kewajiban. Awalnya Turki merupakan sebuah Negara yang berbentuk kerajaan, namun saat ini pemerintah Turki berbentuk Republik dengan Ibukota Istanbul. Republik Turki adalah Negara yang memproklamirkan dirinya sebagai Negara sekuler, namun tidak bisa dipungkiri, bahwa jiwa keislamannya masih sangat melekat dan tak terpisahkan dari bangsa Turki. Turki adalah sebuah Negara yang besar yang memiliki sejarah yang sangat panjang. Turki juga menjadi slaah satu tempat bersejarah perkembanagn Islam di Dunia. Turki juga menjadi dua symbol peradaban antara peradaban Asia dan Eropa yang merupakan representasi antara dua budaya Barat dan Islam. Dalam perkembanganya, Turki cukup berpengaruh dalam bidang peradaban Islam, dengan corak peradaban yang khas. 3 Untuk itu, perlu kiranya dilihat bagaimana corak dan perkembangan pendidikan di Turki, baik pada masa ke khalifahan Turki Utsmani ataupun pada masa Republik Turki.
Sebagai salah satu Dinasti terbesar di abad ke-13, Dinasti Usmaniyah memegang penting tatanan kehidupan Islam kala itu. Dengan segala kekuatan dan kehebatan nya, Dinasti Usmaniyah mampu mengalahkan Byzantium sehingga mampu membangun negaranya sendiri bernama Dinasti Turki Usmani. Sebagai periode dimana Islam sudah mencapai puncak kejayaannya sekaligus menjadi akhir dari periode pertengahan, maka sangatlah penting untuk mengenal kembali perkembangan Islam pada masa Turki Usmani. Turki Usmani atau dikenal dengan Dinasti Usmaniyah bermula merupakan suatu suku kecil bernama Qoyigh Oghus dengan Erthogrul sebagai pemimpinnya. Akibat desakan dari bangsa Mongol akhirnya mereka melarikan diri untuk berlindung kepada suku Turki Saljuk di dataran tinggi Asia kecil. Atas keberhasilan Erthogrul membantu Turki Saljuk dalam emnghadapi bangsa Mongol, Usmaniyah diberi hadiah sebuah tanah di Asia kecil yang kemudian berkembang menjadi sebuah negara besar bernama Dinasti Turki Usmani. Turki Usmani dipimpin oleh banyak raja/sultan yang mencapai 40 raja. Dalam perkembangannya, Turki Usmani dikenal sebagai negara adidaya yang memiliki angkatan perang sangat tangguh dan kuat sehingga mampu mengalahkan Byzantium Romawi dan memperluas kekuasaannya sampai dengan beberapa wilayah di benua Eropa. Seiring pembangunan negaranya, Turki Usmani mampu mendirikan sekolah-sekolah madrasah dan juga universitas untuk menunjang pendidikan warganya. Bidang keagamaan, maritim, kesenian, arsitektur dan kebudayaan pun sangat dikembangkan di dalam dinasti ini.
Tasamuh: Jurnal Studi Islam
In the 1935 the name of Persia was succeeded by Iran, and then in Revolution 1979, Iran was became Islamic Republic of Iran state (al-Jumhuria al-Islamia Iran). Ayatullah Khomeini as revolutionary leader and Syiah figure was successfully lead the Iran State to fuse between modern and al-Imam conception (Imamiyah). The paper will describe the existence of Islam in history of Iran before and after Iran Revolution in 1979. The development of Islam in Iran more related to the Syiah that dominated in population, politics, social order, and so forth. Iran population (in 2000) amount to 159.051.000 people, that 93% is Syiah, 5% Sunni, and 2% the others. It means the number of Syiah population that juridical Iran as Islamic State of Syiah. Therefore, to know about the history of Islam in Iran, we must to understand of the Syiah. In other word, the development of Islam in Iran is related to the development of Syiah in Iran, because of prescribed by the rules of qanun (legal statute of Iran) ...
Transformasi Manageria: Journal of Islamic Education Management
The education system played an important role in the development and expansion of the Ottoman Empire. To provide the country with well-trained and meritorious leaders, special institutions, such as court schools, were established. During its heyday, the Ottoman Empire reached new heights of intellectual achievement. During the success of civilization, this system gave birth to scholars who thought highly and had high knowledge. Empire growth stagnated and became resistant to change and innovation, with lasting consequences for society. Based on this, this article discusses, describes, and analyzes Islamic education in the Ottoman Empire. The object of this research is a literature search with a qualitative descriptive method. Qualitative descriptive research is research that describes existing data. This study uses historical methods. Education during the Ottoman Empire was driven by advanced educational institutions during the Ottoman empire, namely madrasas. In this case it is not...
Turki adalah negara di dua benua, sekitar 97% wilayahnya terletak di benua Asia dan sisanya sekitar 3% terletak di benua Eropa. Posisi geografi yang strategis itu
Dalam kajian sejarah, khususnya khazanah peradaban Islam, Turki merupakan salah satu bangsa yang menjadi topik kajian yang menarik bagi para sejarawan, khususnya sejarawan muslim. Turki memiliki dinamika historis yang panjang dan keunikan tersendiri, dibandingkan dengan Daulah-Daulah Islam yang lain. Turki menguasai peradaban dunia hampir 6,5 abad lebih, dan pada masa-masa kemunduran atau kejatuhannya, Turki mampu bangkit kembali. Dan sampai sekarang Turki menjadi negara maju dan diperhitungkan dunia internasional. Hal lain yang menarik dari perkembangan Turki adalah setelah pemerintahan dipegang oleh Mustofa Kemal dengan berubahnya sistem negara kerajaan-Islam menjadi negara republik-sekuler. Meskipun gelombang sekulerisasi digalakkan oleh Mustofa Kemal, namun mayoritas penduduk Turki 99 % adalah muslim sampai sekarang. Ini tentu saja menarik perhatian, bagaimana dan mengapa bisa seperti itu? Mengapa negara sekuler bisa muncul di tengah-tengah masyarakat yang mayoritas Muslim? Di satu sisi, sekulerisasi menyebabkan peran Islam di ranah publik menjadi terpinggirkan. Namun di sisi yang lain, sekulerisasi Turki menjadikan bangsa tersebut tetap menjadi bangsa yang independen dan bisa melakukan akselerasi dengan perkembangan Eropa (dunia Barat). Dari sini muncul pertanyaan, apakah sistem negara sekuler memang bisa membawa pada kemajuan? Oleh karena itu, tulisan ini bertujuan mendiskripsikan tentang perkembangan modern Islam di Turki yang meliputi latar belakang dan perkembangannya (penulis mencoba memotret berdasarkan tiga rezim yang pernah berkuasa di Turki, yakni Daulah Usmani, Mustofa Kemal, dan pasca Mustofa Kemal), gerakan-gerakan pemikiran modern Islam, dan unsur-unsur peradaban yang ditawarkan, serta studi kritis terhadap fenomena yang menarik dari perdaban Islam di Turki.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
At Turots: Jurnal Pendidikan Islam
Mini research Sejarah Peradaban Islam, 2023
Heru Sujaryanto, 2019
JURNAL ILMIAH FALSAFAH: Jurnal Kajian Filsafat, Teologi dan Humaniora
Edu Global : Jurnal Pendidikan Islam