Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
kuliah TKC210 Teknik Interface dan Peripheral ini, mahasiswa akan belajar tentang teknik untuk mengkoneksikan dan memprogram sistem mikrokomputer dengan peripheral masukan dan keluaran.
Tulisan ini berusaha untuk membuktikan bahwa praktik komersialisasi antariksa tidak sesuai dengan konsepsi Res Communis yang diusung dalam Perjanjian Antariksa, sehingga hal tersebut yang menjadikan Perjanjian Antariksa menjadi lembam: hanya memiliki kekuatan dalam keadaan statis. Dengan mengaplikasikan teori Astropolitik Everrett C. Dolman, motivasi eksploitasi antariksa dari negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Rusia dapat disingkapkan. Dengan analisis lingkungan astropolitik didapat proyeksi strategis eksploitasi orbit bumi yang mendasari kegiatan komersialisasi di International Space Station (Stasiun Antariksa Internasional). Dengan menggunakan Visi Dominasi Realis dapat terlihat bagaimana kebijakankebijakan domestik Amerika Serikat dan Rusia dibuat untuk memanipulasi proyek eksploitasi dalam kerangka eksplorasi sehingga melanggengkan praktik komersialisasi antariksa. Dan dengan menggunakan paradigma Paradoks Res Communis dapat dilakukan usaha intepretasi ulang pada skenario Michael Listner, sehingga memberikan hanya dua pilihan pasti bagi negaranegara maju penguasa teknologi eksplorasi antariksa: mundur dari konsepsi Res Communis atau justru bermain di dalamnya.
The purpose of this article is to describe family law from the point of view of legal anthropology. From this description, a complete understanding will be obtained regarding the purpose, function, and role of law in the life of a multicultural society. The sociological narrative method is the choice in presenting this paper. The implication is that law from an anthropological perspective is studied as an integral part of the culture as a whole, and therefore the law is studied as a product of social interaction that is influenced by other cultural aspects, such as politics, economics, ideology, religion, social structure, kinship. and others or law is studied as a social process that takes place in people's lives. It can be concluded, the law from an anthropological perspective is not merely in the form of statutory regulations created by the state (state law), but also the law in the form of local regulations originating from a custom of society (customary law/folk law), including within it regulatory mechanisms in society (self-regulation) which also functions as a means of social control.
Telah disetujui dan disahkan sebagai laporan tugas akhir Program Studi Strata-1 Departemen Teknik Informatika INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA Bandung, Juli 2013 Pembimbing 1 Ken Ratri Retno Wardani, S.Kom., MT NIK: 105033 ii DEPARTEMEN TEKNIK INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI HARAPAN BANGSA PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Shenna Widianta NIM : 1109025 Dengan ini menyatakan bahwa laporan Tugas Akhir dengan Judul: "Permainan Simulasi Interaksi Antarmuka Dengan Gestur" adalah hasil pekerjaan saya dan seluruh ide, pendapat atau materi dari sumber lain telah dikutip dengan cara penulisan referensi yang sesuai. Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan jika pernyataan ini tidak sesuai dengan kenyataan maka saya bersedia menanggung sanksi yang akan dikenakan pada saya. Bandung, Juli 2013 Yang membuat pernyataan, Shenna Widianta iii ABSTRAK Gesture Interface adalah media interaksi antara manusia dan komputer dengan menggunakan gesture. Gesture Interface dapat tercapai melalui penerapan teknologi Computer Vision. Salah satu perangkat yang menggunakan teknologi tersebut adalah Kinect. Kinect adalah aksesoris tambahan buatan Microsoft yang digunakan pada konsol video game XBOX 360 yang berguna sebagai media penerimaan input berupa gesture dan suara manusia. Kinect memiliki kemampuan untuk mendeteksi letak-letak sendi tubuh manusia dalam posisi 3 dimensi secara real-time. Pada tugas akhir ini dikembangkan sebuah aplikasi permainan yang menggunakan Gesture Interface dengan Kinect sebagai media inputnya. Ada bermacam-macam gerakan dan suara yang dapat dilakukan oleh user. Gerakan dan suara tersebut direspon oleh aplikasi dalam bentuk hewan yang dapat melakukan bermacam-macam seperti gerakan melompat, berguling dan menari. ABSTRACT Gesture interface is interaction media between human and computer by using gesture. Gesture Interface is possible by using Computer Vision technology implementation. One of device that using technology is Kinect. Kinect is an additional accessories that made by Microsoft for XBOX 360 video game console which is used as human gesture and voice input media. Kinect has ability to detect human joints in 3 dimensional position in real-time. In this final assignment are developed a game application that using Gesture Interface with Kinect as input media. There are various moves and voices that user can do. That moves and voices are responded by the application in a animal form that can do various moves like jumping, rolling and dancing. vii 6. Saudara penulis Wira Pradita yang selalu memberikan nasihat, dukungan dan canda kepada penulis dalam pembuatan tugas akhir ini. 7. Bulik Nana yang memberikan dukungan penuh kepada penulis dalam pembuatan tugas akhir ini.
Salah satu sifat penting dari permukaan zat adalah Adsorbsi. Seperti halnya kinetika kimia, kinetika Adsorbsi juga berhubungan dengan laju reaksi. Hanya saja, kinetika Adsorbsi lebih khusus, yang hanya membahas sifat penting dari permukaan zat. Adsorbsi digunakan untuk menyatakan bahwa zat lain yang terserap pada zat itu, misalnya karbon aktif dapat menyerap molekul asam asetat dalam larutannya. Tiap partikel adsorban dikelilingi oleh molekul yang diserap karena terjadi interaksi Tarikmenarik. Zat-zat yang terlarut dapat di adsorbs oleh zat padat, misalnya CH 3 COOH oleh karbon aktif, NH 3 oleh karbon aktif, fenolftalin dari larutan asam atau basa oleh karbon aktif, Ag + atau Cloleh AgCl. C lebih baik menyerap non elektrolit dan makin besar BM semakin baik. Zat anorganik lebih baik menyerap elektrolit. Adanya pemilihan zat yang diserap oleh arang darah, hingga konsentrasi naik.
MAKALAH GEOGRAFI TENTANG ANTROPOSFER
i KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehinga kami dapat menyelesaikan Makalah Keperawatan Maternitas II tentang Perdarahan Pervaginam Antepartum Dan Postpartum. Makalah ini disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas II yang diampu oleh Lidya Maryani.S.Kep,.Ners,.MM. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, sehingga karya tulis ilmiah berupa makalah ini selesai sesuai dengan waktunya. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun khususnya dari dosen mata kuliah Keperawatan Maternitas II sangat penyusun harapkan, guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi penyusun untuk lebih baik di masa yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para mahasiswa keperawatan yang ingin menambah wawasan ilmu pengetahuan tentang Perdarahan Pervaginam Antepartum Dan Postpartum serta memberikan inspirasi terhadap pembaca.
Antropologi Hukum adalah ilmu yang membahas tentang Manusia dalam kaitannya dengan Kaidah-kaidah sosial yg bersifat Hukum. Hubungan Ilmu Antropologi Dengan Ilmu Hukum Dalam perspektif antropologi hukum, hukum lahir dari kebudayaan. Melihat hal tersebut di atas tentunya menyadarkan kepada kita akan peran Antropologi Hukum sebagai sebuah perspektif untuk melihat berbagai macam corak hukum yang lahir dan berkembang pula dari berbagai corak dan ragam kebudayaan. Mempelajari Antropologi Hukum berarti kita melihat sebuah realitas, kenyataan atas kehidupan hukum yang sesungguhnya yang berjalan di masyarakat. Hal ini karena para ahli antropologi mempelajari hukum bukan semata-semata sebagai produk dari hasil abstraksi logika sekelompok orang yang diformulasikan dalam bentuk peraturan perundang-undangan semata, tetapi lebih mempelajari hukum sebagai perilaku dan proses sosial yang berlangsung dalam kehidupan masyarakat.Hukum dalam perspektif antropologi dipelajari sebagai bagian yang integral dari kebudayaan secara keseluruhan, dan karena itu hukum dipelajari sebagai produk dari interaksi sosial yang dipengaruhi oleh aspek-aspek kebudayaan yang lain, seperti politik, ekonomi, ideologi, religi,struktur sosial. Satu hal yang dapat kita ambil dari antropologi hukum, adalah diharapkan dapat memunculkan kesadaran atas kenyataan adanya keberagaman hukum karena beragamnya budaya. Beragamnya hukum tersebut jangan dimaknakan sebagai pertentangan hukum (conflict of laws), tetapi patut dianggap sebagai khazanah kekayaan hukum yang akan mampu memperkuat serta memperbaharui hukum nasional. Di sisi lain akibatnya adalah memunculkan sikap toleransi untuk menghargai umat manusia yang beragam pola fikir, karakter, pemahaman, dan tentunya juga beragam hukum.
mata kuliah maternitas, perdarahan antepartum, plasenta previa dan solusio plasenta
KEPANITERAAN KLINIK ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UMS/ RSUD DR. HARJONO S. PONOROGO 2019 BAB I PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu merupakan tolak ukur untuk menilai baik buruknya pelayanan kebidanan dan sebagai indikator tingkat kesejahteraan ibu. Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Ratio, MMR) didasarkan pada risiko kematian ibu berkaitan dengan proses melahirkan, persalinan, perawatan obstetrik, komplikasi kehamilan dan masa nifas. 1,2 Berdasarkan laporan World Health Organization, 2008 angka kematian ibu di dunia pada tahun 2005 sebanyak 536.000. Kematian ini dapat disebabkan oleh 25% perdarahan, 20% penyebab tidak langsung, 15% infeksi, 13% aborsi yang tidak aman, 12% eklampsi, 8% penyulit persalinan, dan 7% penyebab lainnya. Penyebab perdarahan pada kehamilan yang penting adalah perdarahan antepartum dan perdarahan postpartum. 2,3
Universitas Sumatera Utara, 2019
Nandong Simeulue (NS) adalah tradisi lisan dalam masyarakat Simeulue berupa pantun dan puisi yang mengandung nasehat-nasehat dan cerita-cerita. Untuk menganalisis tradisi lisan NS, digunakan pendekatan antropolinguistik yang merupakan interdisipliner antara bahasa dan perilaku (praktik) berbicara. Dengan menggunakan parameter antropolinguistik yaitu keterhubungan, kebernilaian dan keberlanjutan, maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan performansi NS, mengevaluasi kandungan tradisi lisan NS, dan menemukan model revitalisasinya agar NS dapat dilestarikan dan diwariskan kepada generasi penerus. Metode yang digunakan adalah metode etnografi yang dikemukakan oleh Spradley. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan data sekunder. Sumber data primer berupa rekaman nandong, hasil wawancara dan hasil observasi. Sumber data sekunder berupa teks-teks pantun secara tertulis dan buku-buku yang memuat informasi nandong.. Temuan performansi berupa bentuk praktik berbicara yang mencakup struktur teks NS, tahapan performansi NS, komponen performer dan fungsi tuturan teks NS. Temuan pada kandungan NS menjelaskan makna, fungsi, nilai, dan norma yang terdapat di dalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa performansi NS merupakan performansi nasehat yang terdiri ungkapan persuasif dan naratif. Ekspresi persuasif mencakup kalimat imperatif, ajakan dan sindiran sedangkan ekspresi naratif terdiri dari kalimat-kalimat deklaratif. Konteks performansi terdiri dari situasi formal, non-formal, dan impromptu. Formula performansi dalam acara formal tersiri dari seramo, nandong pembuka, nandong isi, nandong penutup dan seramo sedangkan dalam situasi non-formal dilakukan secara spontan. Komponen performer bisa terdiri dari kelompok besar, kelompok kecil dan solo. Makna NS dalam masyarakat Simeulue adalah nasehat dan memiliki fungsi sebagai “alarm”/pengingat tentang tata cara menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran agama. Nilai-nilai yang terkandung dalam NS adalah nilai hormat-menghormati, menghargai, sportifitas, tanggung jawab, dan tangguh (survive). Norma- norma yang terdapat dalam NS mengikuti tiga aturan yang telah ditetapkan sejak dahulu yaitu: Tullah, Mahkamah dan Tunah. Selanjutnya, model revitalisasi terdiri dari dua yaitu jangka panjang dan jangka pendek. Untuk program jangka pendek, mengaktifkan kembali kelompok (sanggar) nandong agar dapat tetap eksis/bertahan untuk pengelolaan jangka panjang. Selanjutnya untuk program jangka panjang, NS akan di dokumentasikan secara audio-video, diarsipkan (archive) dalam bentuk digital, buku, dan kamus agar dapat bertahan dan dipelajari oleh generasi muda dan seterusnya. Kata kunci: Nandong, antropolinguistik, performansi, masyarakat Simeulue
Pathophysiolgy Gambar : Hubungan normal antara kompleks otot striata pelvis dan rectum
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.