Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
20 pages
1 file
Hematemesis dan melena merupakan salah satu manifestasi dari pendarahan saluran cerna atas aktif. Hematemesis merupakan keadaan muntahan darah berwarna merah hitam, sedangkan melena merupakan keadaan dimana kotoran pasien berwarna hitam. Mengidentifikasikan sumber pendarahan adalah hal yang penting karena tindakan penatalaksanaannya nanti tergantung dari sumber pendarahan. Penyebab pendarahan saluran cerna atas yang paling sering di Indonesia adalah varises esophagus, gastritis erosiva, tukak peptik, robekan Mallory-Weiss, serta keganasan. Untuk menentukan lokasi pendarahan perlu dilakukan anamnesis serta pemeriksaan fisik yang teliti, selain itu juga diperlukan pemeriksaan penunjang yang standarnya adalah pemeriksaan endoskopi saluran cerna bagian atas.
Hematemesis adalah muntah darah dan melena adalah pengeluaran faeses atau tinja yang berwarna hitam seperti ter yang disebabkan oleh adanya perdarahan saluran makan bagian atas. Warna hematemesis tergantung pada lamanya hubungan atau kontak antara drah dengan asam lambung dan besar kecilnya perdarahan, sehingga dapat berwarna seperti kopi atau kemerah-merahan dan bergumpal-gumpal.
Materi KMB | Pencernaan | Laporan Pendahuluan | Konsep Dasar Asuhan Keperawatan |Hemetemesis |
Kolesteatoma adalah lesi yang terbentuk oleh epitel skuamosa berlapis berkeratin yang terjadi pada tulang temporal. 1 Kolesteatoma biasanya ditemukan pada telinga tengah. Kolesteatoma meatus akustikus eksternus (MAE) adalah invasi jaringan epitel skuamosa ke dalam tulang MAE yang bersifat lokal dan mengerosi tulang. 2 Tulang dinding inferior dan posterior MAE paling sering terkena. 3 Membran timpani tampak normal pada kolesteatoma MAE stadium dini. 4
Kata Hermeneutika berasal dari nama salah satu dewa orang Yunani, yakni: Hermes. Dewa Hermes adalah dewa dalam mitos Yunani yang bertugas menyampaikan berita para dewa kepada manusia, sebagai jurubicara para dewa. Dewa ini adalah dewa ilmiah, penemuan, kefasihan berbicara, seni tulis, dan kesenian. Kata ini berasal dari kata Yunani hermeneuo (ερμηνευο) berarti: menyampaikan (suatu pikiran atau keinginan), menjelaskan (suatu ucapan), dan menerjemahkan (sesuatu dari satu bahasa ke bahasa lain). Kata ini baru dipakai dalam teori penafsiran pada abad ke-17. Hermeneutik (hermeneutics) menunjuk ilmu menafsir atau upaya menemukan makna kata-kata atau ungkapan-ungkapan yang ditulis seorang penulis, lalu menjelaskannya kepada orang lain. Eksegesis, bukan Eisegesis • Kata ini berasal dari dua kata Yunani: eks = keluar, dan agomai = memimpin atau membawa. Bisa juga membaca atau menggali. • Eksegesis: usaha untuk memimpin atau membawa keluar, atau mengeluarkan pesan atau ide teks-teks Alkitab. • Eisegesis dari kata Eis = memasukkan (ide, pikiran atau pesan) dan agomai. Eisegesis: usaha untuk memasukkan ide, pikiran atau pesan ke dalam teks. Hermeneutika: cenderung penafsiran dalam arti teori dan prinsip-prinsip. Exegese: cenderung penafsiran dalam penggalian teks. Interpretatis: cenderung penafsiran dalam arti kontekstualisasi teks. Eksposisi: pemberitaan atau pengabaran berita.
HEMATOPOIESIS Hematopoiesis merupakan proses produksi (mengganti sel yang mati) dan perkembangan sel darah dari sel induk / asal / stem sel, dimana terjadi proliferasi, maturasi dan diferensiasi sel yang terjadi secara serentak. Proliferasi sel menyebabkan peningkatan atau pelipat gandaan jumlah sel, dari satu sel hematopoietik pluripotent menghasilkan sejumlah sel darah. Maturasi merupakan proses pematangan sel darah, sedangkan diferensiasi menyebabkan beberapa sel darah yang terbentuk memiliki sifat khusus yang berbeda-beda (1) Tempat terjadinya hematopoiesis pada manusia : 1. Embrio dan Fetus a. Stadium Mesoblastik, Minggu ke 3-6 s/d 3-4 bulan kehamilan : Sel-sel mesenchym di yolk sac. Minggu ke 6 kehamilan produksi menurun diganti organ-organ lain. b. Stadium Hepatik, Minggu ke 6 s/d 5-10 bulan kehamilan : Menurun dalam waktu relatif singkat. Terjadi di Limpa, hati, kelenjar limfe c. Stadium Mieloid, Bulan ke 6 kehamilan sampai dengan lahir, pembentukan di sumsum tulang : Eritrosit, leukosit, megakariosit. (2) 2. Bayi sampai dengan dewasa Hematopoiesis terjadi pada sumsum tulang, normal tidak diproduksi di hepar dan limpa, keadaan abnormal dibantu organ lain. a. Hematopoiesis Meduler (N) Lahir sampai dengan 20 tahun : sel sel darah → sumsum tulang. Lebih dari 20 tahun : corpus tulang panjang berangsur-angsur diganti oleh jaringan lemak karena produksi menurun. (2) b. Hematopoiesis Ekstrameduler (AbN) Dapat terjadi pada keadaan tertentu,
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.