Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Kesan saya terhadap Abraham Geiger. Ia merupakan pelopor kajian Historis-Kritis terhadap al-Qur'an yang cukup berpengaruh dan menjadi sumber aspirasi bagi Orientalisme setelahnya, seperti Siegmund Fraenkel, Hartwig Hirschfeld, Theodor, Nӧldeke, Charles Cutley Torrey, J. Wansbrough, dan sebagainya. Semasa remaja ia telah mempelajari sejarah klasik dan melahirkan keraguan atas paham tradisional Yudaisme. Ia menemukan pertentangan antara sejarah klasik dan Bible mengenai otoritas ilahi (divine authority). Dilatarbelakangi oleh keraguannya, serta analisis-kritisnya terhadap tradisi Yahudi, ia mengidentifikasikan dirinya sebagai tokoh sekaligus pendiri Yahudi Liberal di Jerman yang cukup berpengaruh. Geiger menulis: Bukunya yang telah diterjemahkan dengan judul " Judaism and Islam " merupakan suatu karya monumental dengan menggunakan prespektif dan pendekatan baru yang ia kembangkan dari gagasannya mengenai Reformasi Yahudi.
Al-Qur'an dan Al-Hadist adalah pedoman manusia khususnya Ummat Muslim yang telah ditinggalkan oleh Rasullullah saw kepada seluruh ummatnya. Al-Qur'an merupakan firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. sebagai pedoman bagi ummat manusia dalam menata kehidupannya, agar memperoleh kebahagiaan lahir dan batin baik didunia maupun diakhirat kela. Al-Hadist merupakan perkataan, perbuatan, dan yang menyangkut hal ihwalnya. konsep-konsep yang dibawa Al-Qur'an dan Al-Hadist selalu relevan dengan problem yang dihadapi manusia kerena ia turun untuk berdialok dengan setiap ummat yang ditemuinya, sekaligus menawarkan pemecahan terhadap problem tersebut, kapan dan dimanapun mereka berada. dari sinilah studi tetang Al-Qur'an sangat penting dilakukan. B. RUMUSAN MASALAH karena luasnya pembahasan tentang Al-Qur'an dan al-hadist ini. Maka didalam makalah ini kami hanya akan membahas tentang: 1. Pengertian Al-Qur'an 2. Fungsi Al-Qur'an 3. Pendekatan Memahami Al-Qur'an 4. Ulumul Qur'an 5. Pengertian Hadist Dan 6. Fungsi Hadist , Unsur-unsur Hadist, Macam-macam Hadist.
Zahir Publishing, 2020
Buku ini membahas tentang dua hal yang saling terkait, yaitu isu tentang integrasi ilmu, khususnya di kalangan Perguruan Tinggi Keagamaan, dan isu tentang berbagai pendekatan dalam penafsiran al-Qur`an yang tentu saja diarahkan kepada pendekatan yang tidak semata monosidisipliner, melainkan interdisipliner yang senapas dengan spirit integrasi tersebut. Berbagai tawaran pemikiran dikemukakan dalam buku ini.
Jurnal Al-Qur'an Hadits, 2023
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui konsep pengembangan materi alqur'an hadits pada madrasah. Materi pembelajaran merupakan salah satu instrumen penting dalam pendidikan. Dengan mengembangkan materi pembelajaran, maka diharapkan memberikan pengaruh positif terhadap peserta didik. Di dalam artikel ini, terdapat dua konsep pengembangan materi pembelajaran al-qur'an hadits yaitu : Pertama, pengembangan materi pelajaran Al-Qur'an di madrasah harus didasarkan pada teori taksonomi tujuan pendidikan yang dikembangkan oleh Bloom yang terdapat dalam tiga ranah, yaitu: (1) ranah kognitif yang menekankan pada tujuan intelektual, seperti pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan berpikir; (2) ranah afektif yang menekankan pada perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, dan penghargaan; serta (3) ranah psikomotorik yang menekankan pada keterampilan gerak fisik, seperti menari, menulis, dan mengoperasikan mesin dan kedua, pengembangan materi pelajaran Al-Qur'an di madrasah bisa didasarkan pada prinsip hermeneutika. A. PENDAHULUAN Salah satu syarat yang mendasar untuk meneruskan dan mengekalkan kebudayaan manusia yakni eksistensi pendidikan. Dengan kata lain, jika tidak ada pendidikan, manusia tidak akan bisa berkembang dan mengembangkan
JISED, 2023
Keusahawanan ialah proses mencipta sesuatu yang baharu untuk mendapatkan ganjaran kewangan, kepuasan dan kebebasan. Namun begitu, Islam mempunyai garis panduan yang ditetapkan untuk diikuti oleh manusia Supaya keusahawanan berada di landasan yang betul dan diredhaiNya. Objektif kajian ini adalah untuk melihat garis panduan keusahawanan dan elemen yang perlu ada pada seseorang usahawan mengikut perspektif Al-Quran dan Al-Sunnah. Kajian kualitatif ini menggunakan kaedah kajian literatur dan analisis dokumen. Kajian mendapati setiap usahawan Muslim harus menjaga tanggungjawab mereka kepada Allah SWT, kepada diri sendiri dan kepada orang lain. Kesimpulannya, ia membawa implikasi positif sekiranya setiap usahawan mengamalkan garis panduan yang ditetapkan oleh Islam.
Metode Pembelajaran Al-Qur'an, 2023
A teacher is the key to student success in learning. To get this goal the teacher must know how to provide quality learning. This means that learning the Qur'an requires a method. The method is a way to convey good and correct Al-Qur'an learning material. Currently, many Al-Qur'an guidance institutions use various Al-Qur'an learning methods. However, in general these institutions are only able to deliver their students to be able to read the Koran and pay little attention to the quality of the reading. These conditions make the process of learning the Koran requires the right method so that learning the Koran can be learned easily and with quality. In this discussion, the author will explain the Ummi and Iqra' methods in learning the Qur'an at an early age.
Abstrak Sebagai landasan umat muslim di dunia yakni Al-qur'an dan hadits, kita sebagai insan terpelajar hendaknya harus dapat mengetahui apa sajakah ranah-ranah penelitian dari Al-qur'an dan Al-hadits. keduanya kian menjadi Hal yang selalu laris diperbincangkan terlebih lagi dalam kancah publik education berbasis religi. Pokok permasalahan yang menonjol dari studi al-Qur'an di Indonesia adalah tekstualitas Al-qur'an, dengan alasan bahwa subjek penelitian studi Alquran di Indonesia harus manusia, bukan Qur'an itu sendiri. dan Tulisan ini akan menjelajahi beberapa ruang lingkup alternatif pada studi Al-qur'an dan hadits itu sendiri. Melalui eksplorasi yang telah ada ini mudah-mudahan, objek penelitian pada studi Al-qur'an dan al-hadits dapat melonjak dengan berbagai data yang kuat dan mengambil peran penting dalam pergeseran Studi Islam di seluruh penjuru dunia wabilkhusus indonesia sendiri. Kata Kunci: studi Al-qur'an dan al-hadits, ranah-ranah, subjek dan objek penelitian. Abstract As the cornerstone of the world's Muslims that the Qur'an and hadith, we as human beings should be educated to be able to know what are the domains of research of the Qur'an and Al-Hadith. both are increasingly becoming moot Things are always in demand especially in the arena of public education based on religion. The subject matter that stands out from the study of the Koran in Indonesia is textuality of the Qur'an, on the grounds that the subject of study the Koran in Indonesia to be human, not the Qur'an itself. and this article will explore some of the alternatives on the scope of the study of the Qur'an and the hadith itself. Through this exploration of existing hopefully, the object of research in the study of the Qur'an and al-hadith can soar with a variety of powerful data and take an important role in shifting the Study of Islam throughout the world wabilkhusus Indonesia alone. Keywords: study of the Qur'an and al-Hadith, domains, subject and object of research. A. Pendahuluan Beberapa tahun belakangan muncul sebuah wacana baru di kalangan dosen dan juga mahasiswa IAIN yang sebagiannya kini telah berganti nama menjadi nama UIN mengenai perlunya kajian tentang al-Qur'an dalam ilmu pengetahuan yang luas cakupannya, yakni sebagai " The Living al-Qur'an ". Al-Qur'an diinginkan untuk tidak hanya dimaknai saja, di dudukkan, di formalitaskan sebagai sebuah kitab suci semata, tetapi juga sebuah kitab yang mana isi di dalam Al-qur'an itu sendiri terealisasi atau berusaha diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian pembelajaran tentang al-Qur'an akan mencakup bukan hanya al-Qur'an sebagai kitab saja dengan berbagai macam tafsirnya, tapi juga berbagai macam upaya untuk merealisasikan apa saja tafsir-tafsir yang terkuak di dalam kehidupan (real) nyata, dalam hubungan antarsesama umat manusia dan kaitan eratnya manusia dengan lingkungan alam sekitarnya.
Islam merupakan agama Allah yang dengannya ia menurunkan kitab terakhirnya, mengutus rasul terakhirnya, untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya dengan ijin Rabb mereka yaitu kepada jalan Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.
Abstrak: Penelitian ini mengkaji metode penafsiran al-Qur'an yang digunakan oleh Minardi dan pandangannya terhadap penggunaan hadis dalam penafsiran al-Qur'an, serta kaitannya dengan kaum Qur'aniyyun. Secara metodologis model penafsiran al-Qur'an Minardi mendekati model tafsir maudlu'i tetapi mempunyai perbedaan dengan tafsir maudlu'i pada umumnya. Ada tiga prinsip yang dipegang yaitu kesempurnaan Al-Qur'an, pendekatan kebahasaan (Arab), dan takwil. Kronologi turunnya ayat (sabab nuzul), hadis nabi serta riwayat para sahabat, naskh dan takhsis tidak digunakan. Al-Qur'an hanya ditafsirkan dengan ayat al-Qur'an lainnya, selebihnya ia menggunakan akal dan ilmu pengetahuan kontemporer. Hadis hanya diakui jika sejalan dengan al-Qur'an, sehingga ia tidak merujuk langsung kepada hadis. Metode penafsirannya tersebut dapat dikatakan ia menolak penggunaan hadis sebagai hukum. Hal ini memiliki kesamaan dengan pemikiran kaum Qur'aniyyin (Ingkar sunnah), meskipun ia tidak mengutip pendapat-pendapat mereka.
Taklim: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 20 No. 2 - 2022, 2022
The Qur'an is the main reference source for understanding life's problems, including educational issues. The Qur'an as hudan and bayyinat, provided a positive impetus for its readers to understand more deeply the signs of God's unlimited power, one of which is the thought of education. The Qur'an is a normative source for deriving the theory of Islamic education as well as being the basis. The process of deriving ideas requires the principles of philosophical thought, science, and educational interpretation. The source of revelation, namely the Qur'an and hadith, occupies the top position as the source and foundation of Islamic education theory. Research on the source of revelation will derive the theory as the basis for the development of educational theory at the level of educational philosophy. The theory at the philosophical level is derived from the theory of educational science. Finally, the theory at the level of educational science is revealed in the educational manual as educational practice. This kind of research is oriented towards exposing the concept of education in the Qur'anic cues through various thoughts and outlining the idea of educational goals derived from the development of educational theory.
Abstrak Sejak kehadirannya, agama islam telah banyak memberikan pengaruh yang besar terhadap ilmu pengetahuan yang ada di dunia. Terutama ilmu yang mengacu pada Al Qur'an dan Hadis, selain itu Al Qur'an juga dipergunakan sebagai bahan untuk memperdalam ilmu pengetahuan dan hadis sebagai pendukung sekaligus penopang dasar – dasar dari sebuah ilmu. Para ilmuan dan cendekiawan islam yang sadar akan keilmuan ilmiah yang bersumber dari Al Qur'an dan hadis membawanya dalam pencapaian terbesar dalam kejayaan peradaban islam. Salah satu sifat ilmuan adalah sikap terbuka yang menjadikan penemuan dalam perkembangan ilmu pengetahuan mengalami kemajuan yang sangat pesat dan positif serta dapat menerima ilmu pengetahuan dari peradaban lain tanpa prasangka buruk yang menghantui hati mereka. Tujuan penulisan ini sebagai salah satu upaya membumikan Alquran dan Hadits agar setiap muslim dapat menghargai Al Qur'an dan hadis tanpa melemparkan pandangan sebelah mata bahwa itu hanya dalam ruang lingkup keislaman saja tanpa ada manfaatnya untuk kehidupan terutama dunia keilmuan dan segala perangkat yang mendasari ilmu pengetahuan yang dapat dijelaskan dengan logika dan dapat di lakukan uji coba dengan mengkaji secara tematik khususnya tentang ilmu pengetahuan dan mengkaitkannya dengan disiplin ilmu pengetahuan lainnya. Diketahui bahwa dalam Islam tidak ada satupun ilmu yang berdiri sendiri dan terpisah dari bangunan epistemologis Islam, ilmu-ilmu tersebut tidak lain merupakan bayan atau penjelasan yang mengonfirmasi wahyu, yang kebenarannya pasti. Abstract Since its presence, the religion of Islam has provided a great influence on science in the world. Especially science that refers to the Qur'an and the Hadith, the Qur'an besides it is also used as an ingredient to deepen science and tradition as well as supporters of the support base-the basis of a science. Scientists and scholars of Islam are aware of the scientific scientific sourced from the Quran and Hadith bring it into the greatest achievement in the heyday of Islamic civilization. One of its characteristics is the open attitude of scientists who made the discovery in the development of science is progressing very rapidly and positively and can receive knowledge of other civilizations without prejudice that haunts their hearts. The purpose of this paper as an effort to unearth the Koran and Hadith that every Muslim can appreciate the Qur'an and hadith without throwing eye view that it is only within the scope of Islam without any benefit for life, especially the scientific world and all its underlying science knowledge which can be explained by logic and test can be done by examining the thematic particularly about science and link it with other science disciplines. It is known that in Islam no one science is independent and separate from the building epistemological Islam, these sciences is nothing but a parrot or explanation confirming revelation, the truth for sure.
masyarakat indonesia mayoritas adalah muslim dan semakin berkembangnya zaman maka pemerintahpun banyak mendirikan madrasah madrasah yang berlebelkan islam,masyarakat pun merespon baik mengenai hal itu, dan wujud apresiasinya adalah dengan menyekolahkan anak nya di sekolah yang berlabelkan islam ,semakin banyak nya masyarakat yang minat sekolah di sekolah sekolah islam,maka pemerintahpun di tuntut untuk cerdas dalam menyikapi hal tersebut, yaitu dengan cara mengetur sebaik mungkin kurikulum yang di pakai sehingga kualitas yang di harapkan bisa tercapai dengan maksimal, pada artikel ini akan membahas kurikulum Al Qur'an hadits di sekolah, bawasannya kurikulum ini sangatlah penting untuk di ikuti karena mengingat banyak nya minat masyarakat bersekolah di sekolah sekolah islam , maka Al Qur'an dan hadits merupakan mata pelajaran yang sangat berperan ,tujuan di adakannya mata pelajaran Al Qur'an dan hadits adalah agar anak bangsa (muslim) akan fasih membaca Al Qur'an dan dapat mengetahui hadits -hadits nabi muhammad , sehingga bisa melaksanakan pembelajaran dengan aplikasi Al Qur'an dan al hadits,sesuai dengan kurikulum yang di tuntut sekarang ini (kurikulum 2013), yaitu dalam sebuah pendidikan hal yang lebih di utamakan adalah karakter dan budi pekerti , dengan adanya mata pelajaran al-quran dan hadits maka budi pekerti adalah bagian di dalamnya dam merupakan hal yang dominan untuk di realisasikan , maka dari itu al-quran dan hadits lah salah satu mata pelajaran yang perlu di perhitngkan dalam hal ini. Ketika di dalam sebuah madrasah islam jam belajar alquran dan hadits bisa lebih di utamakan maka , untuk membentuk karakter dan budi pekerti bukanlah hal yang memberatkan bagi seorang guru ,maka dapat di simpulkan bawasannya mata pelajaran Al Qur'an dan hadits adalah mata pelajaran yang sangat penting dan perlu di perhitungkan demi tercapainya kurikulum yang baik.
Hadith that have become reference and way of Muslim life. Islamic education with a variety of pathways, levels, and forms all need good management; otherwise, negative image of Islamic education will always remains. Though, the Qur'an and the Hadith did not mention management in detail, the basics of management have been stated in the Qur'an and the Hadith such as planning, leadership patterns related to the life of the organization, implementation and evaluation.
Titi Siamiati , 2021
This article was commissioned to explain and discuss planning the study of the Al-qur'an hadist in SD/madrasah ibtidaiyah. Where the explanation will focus more on the learning plan, and lead more to (SK) competence standards, (KD) basic competence, indicators,learning materials and learning media. This article isa paper that will explain the the standards of competence that will be used for the dedoctrination process. Then basic competence more elaborates the existing competence standards. Indicator that was a form of attainment by a student in the learning process. The selection of materials should be consistent with the material to be studied, where the selected material should be relevant, accurate, and appropriate. And in the qur 'an learning media election hadist should meet the needs that suit the conditions that students feel are urgently needed in the learning process. Students will get a lecture and may receive it well when a teacher can make learning planning arranged and related to each other. The conclusion of this article is the planning of the qur 'an hadiths study at the SD/madrasah temple level.
Masjid adalah rumah tempat ibadah umat Muslim. Masjid artinya tempat sujud, dan mesjid yang berukuran kecil disebut musholla, langgar atau surau. Selain tempat ibadah masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatankegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam, masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan hingga kemiliteran. 1 Selain itu masjid juga merupakan sarana pendidikan Islam karena bagaimanpun Penyelenggaraan pendidikan agama Islam dan perkembangannya tidak terlepas dari jasa besar masjid. Hidup sebagai muslim tidak dapat dipisahkan dari keberadaan masjid, karena beberapa ibadah wajib diantaranya harus dilaksanakan di masjid. Ibadah tersebut juga berarti praktek pendidikan agama Islam yang sudah kita dapat sejak kecil, seperti sholat berjamaah dan sholat jum'at. 2 Salah satu fungsi masjid dalam islam adalah sebagai tempat pendidikan dan pengajaran. Beberapa masjid, terutama masjid yang didanai oleh pemerintah, biasanya menyediakan tempat belajar atau sekolah, yang mengajarkan baik ilmu keislaman maupun ilmu umum. Sekolah ini memiliki tingkatan dari dasar sampai menengah, walaupun ada beberapa sekolah 1
Era globalisasi telah menghadirkan berbagai tantangan dan peluang bagi umat Islam, termasuk dalam bidang pendidikan. Berdasarkan (Asy'ari, 2019), arus informasi dan budaya global yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Islam dapat mengikis nilai-nilai Islam dalam diri generasi muda. Hal ini karena generasi muda di era globalisasi dihadapkan pada berbagai informasi dan budaya global yang beragam, baik yang positif maupun yang negatif. Informasi dan budaya global yang negatif, seperti pornografi, kekerasan, dan hedonisme, dapat merusak moral dan akhlak generasi muda. 1 Kesenjangan sosial dan ekonomi yang semakin lebar dapat menimbulkan berbagai masalah sosial, termasuk dalam bidang pendidikan. Hal ini karena kesenjangan sosial dan ekonomi dapat menyebabkan ketidakmerataan akses pendidikan, terutama bagi masyarakat miskin. Berdasarkan (Rifa'i, 2018), perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat dapat menjadi peluang maupun tantangan bagi pendidikan Islam. Peluangnya adalah pendidikan Islam dapat memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Tantangan yang dihadapi adalah pendidikan Islam harus mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi agar tidak tertinggal.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.