Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Jurnal SPEKTRUM
…
10 pages
1 file
Indonesia as a maritime country with 2.23 million people working in the marine sector, one of which is a fisherman. Fishermen are one part of the fishing unit that plays a very important role for the success of a fishing operation. This paper reviews the fleet of vessels used by fishermen in Indonesia. The research method is a literature study taken from books, papers, the internet, and other sources that can support. The results of the review show that in carrying out fishing activities, fishermen in Indonesia use traditional and modern boats or boats. Types of boats or ships are divided into several categories. Depending on the type of fishing gear such as purse seine, trawls, dredge net, lift net, gill net, pole and line, long line, tonda ship, jungkung, and based on the propulsion system and ship size divided into powered boat and non-powered boat. In the operation of the ship, electricity is supplied by generators or batteries or batteries. To drive the sailing ship, a motorize...
Sejak Perang Dunia pertama, kapal selam dikenal sebagai pemburu kapal permukaan musuh yang senyap dan mematikan. Hal ini disebabkan karena kapal selam mempunyai beberapa keunggulan yang mampu memberikan efek penggentar (deterrence effect) untuk musuh-musuhnya. Teknologi dan taktik peperangan, meliputi stealth, covert, asimetris, dan keuntungan akses di laut, sering memberikan kemenangan untuk kapal selam dalam pertempuran, memberikan efek besar kepada musuh dan membuat mereka lebih superior daripada kapal perang lainnya di mandala perang. Indonesia, sebagai salah satu negara yang mengoperasikan kapal selam dalam angkatan lautnya, juga harus memanfaatkan kelebihan yang dimiliki kapal selam. Indonesia memiliki tugas berat dalam menentukan berapa besar kekuatan kapal selam dan bagaimana pola operasi untuk kapal selam itu sendiri. Mencermati letak geografis dan perkembangan lingkungan strategis regional, Indonesia memerlukan kapal selam konvensional yang berukuran besar agar dapat beroperasi jauh dari pangkalan. Satuan kapal selam nantinya juga harus dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap negara Indonesia sebagai leadership role di kawasan regional dan ikut serta dalam permasalahan global. Hal ini konsisten dengan paradigma TNI AL yaitu Menjadi Angkatan Laut Berkelas Dunia (World Class Navy). Selain itu, satuan kapal selam harus mampu menangkal potensi ancaman baik dari dalam maupun dari luar dan mampu beroperasi di seluruh perairan Indonesia yang berpotensi terjadi konflik kepentingan dan kedaulatan. Teknologi kapal selam merupakan teknologi yang sangat sensitif dan bersifat eksklusif nasional. Sebagian besar negara produsen kapal selam tidak mau berbagi teknologi yang mereka punyai, walaupun dengan negara sahabat maupun sekutunya sekalipun. Dalam situasi ini, Indonesia mempunyai pilihan yang sulit. Politik bebas aktif dan pilihan nonblok menjadi pertimbangan dalam mengembangkan kekuatan angkatan laut, khususnya kapal selam. Perusahaan galangan kapal domestik, seperti PT PAL, perlu mendapatkan bantuan dan dukungan teknologi kapal selam dari negara lain dalam
2016
This research aims to study the variety of fishing boats based on several technical aspects. This research was carried out from September of 2013 through January of 2014. This study collected the sampling data (boats at docking condition) in approximately 10 % of existing population along south coast from Takalar regency. The data were analyzed using cluster and PCA (Principal Componen Analysis) to assess the categorization of the boats based on the main dimension size and the mark of the main dimension ratio. The results showed that there are five groups of categorization which have different characteristics on its group. The group I was the boat which has high width and length (L/B), the group II was the boat which has high height and length ratio (L/D), the group III was the boat which has low height and length percentage (L/D), the group IV the boat which had high length, width, height, and the high water loaded (L, BOA, D, and d), and the group V was the boat which had high wi...
2020
Pinisi, the name of a traditional ship from Sulawesi which has 7 to 8 of sail characteristics. The ship, which was made without using engineering methods or calculations, has sailed the ocean since the 18th century and proved to be a seaworthy ship. Mainly used as an inter-island transportation of goods which in the future loses its old function and becomes antiques used as a liveaboard type tourist ship. This tourist ship is widely used in eastern Indonesia such as Labuan Bajo, North Sulawesi, Raja Ampat and areas rich in sea beauty suitable for liveaboard. This research designed the pinisi liveaboard ship, discusses the determination of the ship main size with a Comparison method of several ship geometries such as the ratio of length and width, width and draft, etc. Trial and Error methods are used in the design of General Arrangement and Interior Design. By Comparison, Trial and Error methods, the main size of the ship is LOD = 33.0 m, B = 9 m, H = 3.5 m, T = 2.8 m, Cb = 0.591 wi...
Journal of Tropical Marine Science
Perairan Rebo merupakan wilayah yang memilik potensi perikanan begitu sangat besar Kegiatan eksploitasi sumberdaya ikan dan aktivitas antropogenik yang semakin meningkat dapat menyebabkan berkurangnya hasil tangkapan nelayan pada perairan ini. Rumah ikan (rumpon) merupakan alternatif guna pemulihan keragaman dan kelimpahan ikan atau upaya habitat enchacement. Pada tahun 2020, pernah dilakukan penenggelaman 4 jenis rumpon di perairan Rebo yaitu dari daun kelapa, drum, perahu bekas, dan beton. Tujuan dari penelitian ini adalah, apakah rumpon yang ditenggelamkan sudah menjadi habitat baru bagi ikan dengan cara menganalisis komposisi spesies, kelimpahan, keanekaragaman, dan biomassa tiap jenis rumpon sehingga diketahui jenis kontruksi yang paling baik bagi rumah ikan. Penelitian dilakukan pada Maret 2022 dengan menggunakan metode Underwater Visual Census (UVC) dan belt transek. Hasil analisis didapatkan jumlah individu total yang ditemukan sebanyak 823 individu. Jumlah jenis ikan yang d...
Lantanida Journal, 2021
Carrageenan is a product produced from the extraction process of red seaweed (Rhodophyceae). Carrageenan can be used in various business fields, both in the food and non-food sectors, which function as a gelling additive, binder, emulsifier and stabilizer. The research method used is Literature Review with data collection and screening that has inclusion and exclusion criteria. The results obtained indicate that the quality characteristics and quality for water content and average gel strength have not met the established standards, while the yield value, ash content and average viscosity have met the quality standards set by FAO, FCC and EEC. . The factors that greatly affect the characteristics and quality of carrageenan from seaweed are alkaline concentration, seaweed harvesting age, temperature and extraction time as well as the type and environmental conditions where the seaweed grows.
2017
Laut menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat untuk memenuhi konsumsi protein hewani. Berdasarkan United Nation Convention on the Law of Sea 1982 (UNCLOS 1982) luas kawasan laut di Indonesia mencapai 5,9 Juta Km 2 dengan 3,2 juta Km 2 perairan territorial dan 2,7 juta Km 2 perairan Zona Ekonomi Eskslusif (ZEE). Menurut data Food and Agriculture Organization 2012, Indonesia merupakan Negara terbesar ketiga di dunia dalam hal produksi perikanan. Dalam proses penangkapan ikan tidak terlepas dari adanya kapal. Kapal mempunyai karakteristik yang berbeda berdasarkan jenis perairanya, kapal jenis perairan laut cenderung memiliki kebutuhan yang lebih khusus seperti konstruksi kapal yang harus kokoh karena akan menghadapi gelombang dan angin yang besar, kemudian salinitas air laut yang tinggi, hal ini dapat menyebabkan kerusakan secara perlahan dan keselamatan nelayan pun terancam. Untuk itu diperlukan adanya klasifikasi jenis perairan pada kapal agar dalam perawatan, pengembangan dan penggu...
Makalah ini menjelaskan tentang Jenis-jenis Muatan Kapal Laut beserta gambarnya. Ditambahkan dengan prosedur Stowage. <<Mungkin ada Revisi kembali>>
2017
Ikan-ikan tuna di Samudra Hindia dieksploitasi menggunakan rawai tuna oleh Jepang sejak tahun 1952, kemudian menyusul Korea dan Taiwan pada tahun 1964. Rawai tuna di Indonesia mulai digunakan sejak tahun 1973, sejak didirikannya PT. Perikanan Samodera Besar, yang berbasis di Benoa, Bali. Kemudian alat tangkap ini berkembang dengan pesat sejak tahun 1990-an, di mana pada tahun 2001 mencapai 618 kapal kemudian meningkat menjadi 705 kapal pada tahun 2002 serta 746 kapal pada tahun 2010. Target dari rawai tuna di Samudra Hindia adalah ikan madidihang atau tuna mata besar (Thunnus obesus). Walaupun demikian, banyak jenis-jenis ikan lain yang ikut tertangkap sebagai hasil tangkap sampingan. Ikan tuna sirip biru selatan tertangkap dianggap sebagai byproduct karena nilai ekonominya yang sangat tinggi, sedangkan ikan paruh panjang, cucut, ikan teleost lainnya, penyu, dan burung laut sebagai bycatch. Ikan cucut tertangkap sebagai bycatch hanya 10 spesies dari 61 spesies yang diketahui di Samu...
2016
Kabupaten Rembang terletak di pantai utara Jawa Tengah, dengan luas wilayah sekitar 1.014 km2 dengan panjang garis pantai 63 km. Saat ini tingkat pemanfaatan potensi sumberdaya ikan di Laut Jawa telah mencapai 130% (overfishing). Penyebab overfishing dikarenakan banyak kapal penangkap ikan yang berukuran 5 GT yang diperuntukan hingga 12 mil dan tidak mampu untuk berlayar ke laut lepas, sehingga mayoritas kapal berebut ikan di wilayah yang sempit. Sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing dan mengembangkan usaha salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan investasi kapal yang mampu menjangkau ZEE. Dipilih kapal 30 GT yang sudah umum digunakan di Kabupaten Rembang dan kapal 150 GT dimana dengan kapasitas yang besar dan dilengkapi mesin pembekuan. Selain itu kedua alternatif kapal penangkap ikan mampu mencapai ZEE sehingga dapat mengurangi overfishing yang terjadi. Dari hasil penelitian terhadap alternatif kapal 30 GT dan 150 GT purse seine diperoleh nilai NPV Rp 987,042,1...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Gorga Jurnal Seni Rupa
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management, 2018
Jurnal Kelautan Nasional
ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut
Narada : Jurnal Desain dan Seni, 2021
Jurnal Sains Terapan, 2020
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Jenderal Soedirman
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management
Jurnal Standardisasi, 2018
JURNAL BLUEFIN FISHERIES, 2022
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 2017
Katalog Buku Karya Dosen ITATS, 2020
BULETIN TEKNIK LITKAYASA Sumber Daya dan Penangkapan, 2017