Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
6 pages
1 file
Cacing tanah termasuk hewan tingkat rendah karena tidak mempunyai tulang belakang (invertebrata). Cacing tanah termasuk kelas Oligochaeta. Famili terpenting dari kelas ini Megascilicidae dan Lumbricidae Cacing tanah bukanlah hewan yang asing bagi masyarakat kita, terutama bagi masyarakat pedesaan. Namun hewan ini mempunyai potensi yang sangat menakjubkan bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia.
Sebelum pekerjaan dimulai lapangan kerja harus dibersihkan dari berbagai tanaman. Pada pekerjaan timbunan untuk tanggul, tanah bahan timbunan harus bersih dari humus dan di kupas setebal minimum 20 cm. b. Uitzet, pemasangan profil dan bouwplank Pada pekerjaan ini harus disediakan alat ukur yang diperlukan c. Barak kerja dan gudang Digunakan untuk menyimpan material atau bahan bangunan yang perlu dilindungi dari cuaca. 7.2 Galian Saluran Keseluruhan penampang sungai Sragi Lama memiliki bentuk dan ukuran yang tidak sesuai dengan kapasitas yang diperlukan. Sehingga perlu ada penggalian yang disesuaikan dengan gambar rencana yaitu berbentuk trapesium dengan lebar dasar bervariasi : 13 dan 20 m dengan kedalaman ± 5,0 m. Material hasil galian dibuang ke disposal area yang sudah ditentukan dan material yang memenuhi syarat (kadar lumpur <5%) digunakan sebagai timbunan tanggul. 1. Material yang digunakan Papan dan kayu untuk bouwplank 2. Peralatan yang digunakan a. Peralatan Ukur (theodholit, waterpass dan bak ukur). Untuk menentukan as dan lebar saluran serta elevasi dasar saluran serta elevasi dasar saluran.
Dalam bagian ini hanya dibahas beberapa jenis bangunan pengaman tebing fleksibel, yaitu riprap, gabion dan bioengineering.
Dirofilaria immitis (D. immitis) yang dikenal sebagai cacing jantung, adalah penyebab penyakit parasit yang serius pada anjing. Dirofilaria immitis (D. immitis) adalah golongan parasit nematoda filaria dan merupakan salah satu parasit yang berbahaya bagi anjing, kucing, dan mamalia lainnya. Larva infektif yang ditularkan oleh nyamuk dan cacing dewasa berpredileksi dalam jantung terutama ventrikel kanan dan arteri pulmonalis pada host definitifnya (Reinecke, 1983). Di Indonesia, berdasarkan hasil penelitian telah diketahui bahwa nyamuk dari genus Aedes aegypti, Aedes albopictus, Anopheles subalbatus, dan Culex quinquefasciatus dapat menjadi vektor D. immitis (Karmil, 2002). Keberadaan D. immitis dalam jantung secara patologis menyebabkan hipertensi pulmonari dan kongesti jantung. Cacing ini termasuk kelas nematoda, famili filariidae, dan genus Dirofilaria. Dengan bentuk tubuh langsing, berwarna putih, dan siklus hidupnya tidak langsung dengan nyamuk sebagai vektor. Penyebaran terutama pada daerah beriklim sedang dan tropis (Adam, 2001). Di Indonesia, cacing ini sering ditemukan pada anjing dan kucing (Karmil, 2002).
1. PENDAHULUAN Tanah mempunyai sifat sangat kompleks, terdiri atas komponen padatan yang berinteraksi dengan cairan, dan udara. Komponen pembentuk tanah yang berupa padatan, cair, dan udara jarang berada dalam kondisi kesetimbangan, selalu berubah mengikuti perubahan yang terjadi di atas permukaan tanah yang dipengaruhi oleh suhu udara, angin, dan sinar matahari. Untuk bidang pertanian, tanah merupakan media tumbuh tanaman. Media yang baik bagi pertumbuhan tanaman harus mampu menyediakan kebutuhan tanaman seperti air, udara, unsur hara, dan terbebas dari bahan-bahan beracun dengan konsentrasi yang berlebihan. Dengan demikian sifat-sifat fisik tanah sangat penting untuk dipelajari agar dapat memberikan media tumbuh yang ideal bagi tanaman. Pengambilan contoh tanah merupakan tahapan penting untuk penetapan sifat-sifat fisik tanah di laboratorium. Prinsipnya, hasil analisis sifat-sifat fisik tanah di laboratorium harus dapat menggambarkan keadaan sesungguhnya sifat fisik tanah di lapangan. Keuntungan penetapan sifat-sifat fisik tanah yang dilakukan di laboratorium dapat dikerjakan lebih cepat, dan dalam jumlah contoh tanah relatif lebih banyak. Kerugiannya adalah contoh tanah yang diambil di lapangan bersifat destruktif, karena dapat merusak permukaan tanah, seperti terjadinya lubang bekas pengambilan contoh tanah, cenderung menyederhanakan kompleksitas sistem yang ada di dalam tanah, dan sebagainya. Sifat-sifat fisik tanah yang dapat ditetapkan di laboratorium mencakup berat volume (BV), berat jenis partikel (PD = particle density), tekstur tanah, permeabilitas tanah, stabilitas agregat tanah, distribusi ukuran pori tanah termasuk ruang pori total (RPT), pori drainase, pori air tersedia, kadar air tanah, kadar air tanah optimum untuk pengolahan, plastisitas tanah, pengembangan atau pengerutan tanah (COLE = coefficient of linier extensibility), dan ketahanan geser tanah.
Dirofilaria immitis (D. immitis) yang dikenal sebagai cacing jantung, adalah penyebab penyakit parasit yang serius pada anjing, hidup pada ventrikel kanan dan arteri pulmonalis (Aranda et al., 1998; Cringoli et al., 2001; Atkins, 2005). Spesies hewan yang dapat terinfeksi D. immitis selain anjing adalah kucing, serigala, rubah, coyote, ferret, tikus air, singa laut, coatimundi (Atkins, 2005), dan orangutan (Duran-Struuck et al., 2005). Dirofilaria immitis sebagai agen penyebab penyakit cacing jantung tidak hanya menimbulkan masalah pada hewan tetapi juga bersifat zoonosis (Cruz-Chan, et al., 2009; Genchi, et al., 2009; Alia et al., 2013). Kasus pertama pada manusia dilaporkan pada tahun 1887 (Labarthe dan Guerrero, 2005).
Menentukan daya dukung pondasi Daya dukung pondasi harus lebih besar dari beban yang bekerja pada pondasi dan besarnya penurunan pondasi harus lebih kecil dari penurunan yang diijinkan
Sainstek (e-Journal)
Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan, 2012