Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
18 pages
1 file
Setiap orang mempunyai kreativitas yang berbeda-beda, dan cara individu untuk mengaktualisasikan kreativitasnya juga berbeda-beda.
Pendidikan seni rupa mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan Negara. Kemajuan suatu kebudayaan bergantung kepada cara kebuayaan tersebut mengenali, menghargai, dan memanfaatkan sumber daya manusia dan hal ini berkaitan erat dengan kualitas pendidikan yang diberikan kepada anggota masyarakatnya dan kepada peserta didik. Tujuan pendidikan seni rupa pada umumnya menyediakan lingkungan yang memungkinkan anak didik untuk mengembangkan kreatif, empatik, dan imajinasi dalam kemampuan potensi yang dimilikinya, sehingga dapat mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pribadinya dan kebutuhan di lingkungan masyarakat. Setiap orang mempunyai bakat dan kemampuan potensi yang berbedabeda pula. Pendidikan bertanggung jawab untuk memandu (yaitu mengidentifikasi dan membina) serta memupuk (yaitu mengembangkan dan meningkatkan) potensi tersebut dalam diri siswa SD. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana lingkup proses kreatif dalam potensi pengembangan? 2. Bagaimana lingkup proses empatik dalam potensi pengembangan? 3. Bagaimana lingkup proses imajinasi dalam potensi pengembangan? 4. Bagaimana potensi pengembangan pada anak? C. Tujuan Penulisan 1. Untuk mengetahui lingkup proses kreatif dalam potensi pengembangan 2. Untuk mengetahui lingkup proses empatik dalam potensi pengembangan 3. Untuk mengetahui lingkup proses imajinasi dalam potensi pengembangan 1 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian kreatif Kreativitas menurut S.C Utami Munandar dapat dibedakan menjadi tiga pengertian : Pertama, diartikan sebagai kemampuan untuk membuat kondisi baru, dan unsur-unsur yang ada. Biasanya diartikan sebagai daya cipta, sebagai kemampuan untuk menciptakan hal-hal baru sama sekali. Sebenarnya yang diciptakan itu tidak perlu yang baru sama sekali, tetapi cukup merupakan gabungan dari hal-hal yang sudah ada sebelumnya. Gagasan-gagasan yang kreatif tidak muncul begitu saja, tetapi membutuhkan persiapan. Pengalaman memungkinkan seseorang mencipta dengan cara menata, menyusun, atau membaurkan unsur-unsur menjadi sesuatu yang baru. Kedua, diartikan sebagai kemampuan menggunakan data atau informasi yang tersedia, yaitu menemukan jawaban terhadap suatu masalah, yang penekanannya pada kualitas ketepatgunaan dan keragaman jawaban, makin banyak kemungkinan jawaban yang dapat diberikan terhadap suatu masalah, makin kreatiflah seseorang. Ketiga, diartikan sebagai kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan, kemurnian (orisinil) dalam mengembangkan dan memperkaya gagasan. Banyak kegiatan yang dapat disiapkan/direncanakan oleh guru untuk meningkatkan kemampuan anak. 1. Pembinaan Kreativitas Melalui Seni Pada umumnya kreativitas diartikan sebagai daya atau kemampuan untuk mencipta, tetapi sebenarnya istilah ini mempunyai arti yang lebih yaitu meliputi : a. Kelancaran menganggapi suatu masalah, ide, atau materi b. Mudah menyesuaikan diri terhadap situasi c. Memiliki keaslian, selalu dapat membuat tanggapan yang lain daripada yang lain d. Mampu berpikir secara integral, bisa menghubungkan yang satu dengan yang lain, serta dapat membuat analisis dengan tepat.
Wacana Didaktika
setiap individu memiliki beragam kemampuan yang berbeda. Bercermin dari keragaman kemampuan yang berbeda itu, hendaknya perlu dilakukan pelbagai cara dalam mengembangkan kemampuan tersebut. Salah satu kemampuan individu adalah kreativitas. Kreativitas merupakan suatu kemampuan yang penting untuk dikembangkan, pun di berbagai elemen pendidikan. Dalam hal ini, para pendidik memegang peranan yang penting untuk mengembangkan kemampuan tersebut. Kreativitas sangat penting untuk dikembangkan, karena kreativitas memiliki pengaruh besar dan cukup memberi andil dalam kehidupan seseorang, misalnya dalam prestasi akademik. Kreativitas merupakan suatu kemampuan yang tidak dibawa sejak lahir, namun dapat dipelajari dan dikembangkan, sehingga seyogyanya kemampuan ini dapat dikembangkan sejak dini. Hal tersebut dikarenakan masa-masa usia dini merupakan masa golden age, yang merupakan pondasi dari tahapan usia yang selanjutnya.
PROSIDING SERINA
Creativity is one of the abilities that every individual needs to have because of its nature that is important for selfdevelopment. To be able to survive the changes that occur, creativity is needed to continue to develop and produce new things. Creativity is the ability to create new discoveries or an ability to develop existing discoveries better than before. Creativity can grow through two main environments, namely the family environment and the school environment. Therefore, this activity is carried out in the scope of the school which is one of the main environments of creativity growth. Basically, every individual is creative. Currently the generation that is in concern is the younger generation or generation Z. Generation Z is also often referred to as the post-millinealgenerai,which in the development of personality and skills, are in the uncertainty and complexity of the socioeconomic environment. In addition, generation Z also strongly considers that his life depends on th...
GOLDEN AGE: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 2017
Peran kreativitas semakin sentral dikarenakan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan, manuisa dituntut untuk menciptakan atau menghasilkan sebuah karya baru atau pemikiran baru yang berguna untuk sebuah peradaban, dan salah satu cara yang paling efektif untuk mengembangkan peradaban adalah dengan kreativitas. Kreativitas dalam artian luas merupakan suatu produk baru yang belum pernah diraba,atau dilihat sebelumnya. Metode pendekatan yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah pendekatan psikologi, yang menggunakan teori perkembangan Jean Piaget sebagai acuan dasar perkembangan kreativitas. Hasil dari makalah ini adalah untuk menemukan cara bagaimana mengembangkan kreativitas dengan efekti, berdasarkan pemikiran yang sintesis, analitis, praktis, tanpa menyisihkan pengaruh-pengaruh lain seperti, tahap-tahap kreativitas, faktor yang mempengaruhi kretivitas yang didalamnya dibahas salah satunya adalah faktor orangtua, kreativitas sebagai pembelajaran, dan pada akhirnya bisa menyimpulkan bagaimana cara secara sistematis untuk mengembangkan kreativitas sehingga diharapkan mampu menjadi manusia kreatif yang berguna bagi diri sendiri maupun bagi peradaban.
Pada era informasi seperti saat ini, teknologi telah menjadi salah satu faktor paling vital yang menopang kehidupan manusia. Penggunaan teknologi telah berkembang ke banyak aspek dalam kehidupan manusia. Tak pelak lagi, dapat dikatakan bahwa, segala macam kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia, semua itu tidaklah lepas dari keinginan manusia itu sendiri untuk terus berkembang dan berkembang. Keinginan
2018
"Kreativitas adalah menemukan, bereksperimen, tumbuh, mengambil risiko, melanggar aturan,membuat kesalahan, dan bersenang-senang." -Mary Lou Masak
GOLDEN AGE: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 2018
Sejatinya setiap orang mempunyai kreativitas yang berbeda-beda, baik anak-anak maupun orang dewasa. Hampir semua pekerjaan menuntut kreativitas, terutama menjadi seorang guru, karena semakin kreatif seorang guru, maka semakin menyenangkan juga pembelajaran yang berlangsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perkembangan kreativitas melalui eksplorasi, terfokus pada kreativitas anak usia dini. Penelitian ini merupakan kajian literatur dengan mengkaji beberapa literatur yang berkaitan dengan kreativitas dalam eksplorasi dengan metode dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Lingkungan keluarga, orangtua, lingkungan dan guru menjadi salah satu faktor penting dalam mengembangkan kreativitas anak, 2) perkembangan kreativitas anak juga dapat dikembangan dengan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai tempat tinggal anak dan kegiatan-kegiatan yang memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai medianya misalnya, belajar pada alam dan outbond learning, 3) perkembangan kreativitas anak sejatinya tumbuh sejak anak berada pada masa bayi, sehingga sedini mungkin anak perlu diberikan stimulus agar orangtua dapat memahami kecakapan, kecerdasan dan kebutuhan anak, agar anak dapat berkembang dengan baik, 4) perkembangan kreativitas anak berbeda-beda dari setiap tahap perkembangan anak dan juga berbeda-beda cara menstimulasinya.
PROMOSI (Jurnal Pendidikan Ekonomi), 2015
Regia Julisa, 2023
Memenuhi tugas mata kuliah kreativitas anak usia dini
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Deleted Journal, 2022
Thufuli : Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 2019
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan
Jurnal Hospitality dan Pariwisata, 2020
JURNAL KELUARGA SEHAT SEJAHTERA, 2017