Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2018, Dr Hj Tri Listiani. MM, Irfan Bantang
…
110 pages
1 file
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayahnya maka penyusun dapat menyelesaikan modul ini Penulisan modul ini terdorong oleh tuntutan tugas dan tanggung jawab selaku dosen.
2019
Modul ini menjelaskan tentang, pengertian strategi MSDM, tahapan penyusunan perencanaan strategis, tingkatan perencanaan strategis, penentuan isu-isu SDM, konteks strategis MSDM, perumusan strategis MSDM, MSDM yang strategis dan peran SDM sebagai mitra strategis.
Menurut Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang dikutip oleh Adisasmito (2007), SDM kesehatan adalah tatanan yang menghimpun berbagai upaya perencanaan, pendidikan dan pelatihan serta terpadu dan saling mendukung, guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Sementara itu, SDM kesehatan menurut PP No. 32/1996 yang juga dikutip oleh Adisasmito (2007) adalah semua orang yang bekerja secara aktif di bidang kesehatan, baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan, maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melaksanakan upaya kesehatan. Tenaga kesehatan menurut SKN yang dikutip oleh Adisasmito (2007) adalah semua orang yang bekerja secara aktif dan professional di bidang kesehatan, baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan, maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan upaya kesehatan. Sedangkan menurut PP No. 32/1996 yang juga dikutip oleh Adisasmito (2007), tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan formal di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan.
Gambar orang (pemilik usaha) duduk melamun berfikir bahwa dia butuh orang lain untuk membantu pekerjaannya agar usahanya dapat berjalan dengan lancar Seorang pemilik usaha tidak mungkin bekerja sendiri dalam menjalankan usahanya.
Akuntansi A 2015 7211415003 PENGANTAR MANAJEMEN i KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat hidayah dan inayahNYA, penulis dapat menyelesaikan modul yang berjudul "Pengantar Manajemen" ini tanpa halangan yang berarti. Modul ini merupakan suatu ringkasan mata kuliah pengantar manajemen, adapun tujuan penggunaan modul ini adalah untuk mempermudah mahasiswa (khususnya mahasiswa baru) dalam mempelajari mata kuliah pengantar manajemen. Ada beberapa bab yang akan dibahas dalam modul ini mulai dari dasar-dasar manajemen hingga pembahasan mengenai pelaksanaan manajemen dalam dunia usaha. Dalam penyusunan modul ini tentu tidak terlepas dari adanya halangan dan rintangan, maka penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1. Ibu Nina OktariA, S.Pd. M.Pd. dan Ibu Hana Neti Purasani, S.Pd. M.Pd selaku dosen pengantar manajemen yang telah membimbing selama proses pembelajaran pengantar manajemen di dalam kelas 2. Orang tua yang telah mendukung proses perkuliahan baik materi maupun nonmateri sehingga proses perkuliahan berjalan tanpa halangan 3. Teman yang telah membantu dalam penyusunan modul sehingga modul ini dapat diselesaikan dengan baik
Manajemen sumber daya manusia adalah kegiatan pengelolaan SDM yang secara holistik merencanakan, mengorganisasikan, menggerakan, dan mengendalikan SDM sebagai aset yang dianggap lebih penting dibandingkan sumber daya lainnya. Tantangan manajemen SDM terbagi menjadi dua yaitu: 1. Tantangan Internal a. Tantangan profesional, tantangan yang paling baru untuk ahli SDM adalah tingkat profesional tenaga kerja yang ditunjuk oleh sertifikasi dan akriditasi tenaga kerja. b. Tantangan serikat kerja, serikat pekerja merupakan faktor yg perlu di perhitungkan. 2. Tantangan Eksternal a. Teknologi, perubahan teknologi memerlukan keterampilan serta pengurangan tenaga kerja sehingga diperlukan perencanaan SDM yang matang. b. Ekonomi, keadaan ekonomi berupa perdagangan bebas, inflasi dan tingkat suku bunga merupakan aspek perekonomian di luar kemampuan organisasi. c. Demografi, hal ini mempengaruhi dalam kekuatan kerja untuk peningkatan produktivitas organisasi Perbedaan manajemen SDM dengan manajemen personalia dan human resource development (HRD) terletak pada ruang lingkup kegiatannya. Manajemen personalia ialah kegiatan pengelolaan SDM yang lebih fokus pada hal-hal yang bersifat administratif, yang mengatur hubungan kerja antara employer dan employee. Aktivitas paling intens yang dilakukan oleh bagian personalia, biasanya adalah rekrutmen. Sedangkan HRD adalah pengelolaan SDM yang lebih fokus pada hal-hal yang berhubungan dengan pengembangan SDM sebagai salah satu sumber daya penting yang dimiliki organisasi. Fungsi manajemen SDM yaitu: 1. Fungsi manajerial a. Planning, menentukan terlebih dulu program yang akan membantu mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan b. Organizing, merancang susunan dari berbagai hubungan antara jabatan, personalia, dan faktor-faktor fisik c. Actuating, melaksanakan pekerjaan, mengusahakan agar karyawan mau bekerjasama secara efektif d. Controlling, mengamati dan membandingkan pelaksanaan dengan rencana dan mengoreksinya apabila terjadi penyimpangan 2. Fungsi operasional Fungsi ini berhubungan dengan pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja.
Merancang Saluran Pemasaran Berorientasi Pelanggan
Materi pembelajaran mata kuliah Manajemen Masjid. Di dalamnya terdapat berbagai langkah-langkah dalam membangun masjid profesional.
MANAJEMEN MODAL KERJA OLEH : KELOMPOK IV " E " AKUNTANSI modal kerja merupakan investasi dalam kas, surat- surat berharga, piutang dan persediaan dikurangi hutang lancar yang digunakan untuk melindungi aktiva lancar. Pada umumnya terdapat dua pengertian modal kerja, yaitu: 1) Gross Working Capital 2) Net Working Capital A. Kebijakan Modal Kerja Kebijakan modal kerja merupakan strategi yang diterapkan oleh perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan modal kerja dengan berbagai alternatif sumber dana. Kebijakan-kebijakan modal kerja yang dapat diambil perusahaan diantaran: 1) Kebijakan Konservatif 2) Kebijakan Moderat 3) Kebijakan Agresif
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.