Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2020, Jurnal KIRANA
Empowerment is needed to support the selfreliance and progress of beef cattle farmers so that beef cattle farmers can develop. The selfreliance of beef cattle farmers through livestock gapoktan has a role to help the progress of farmers in the form of feed concentrates and modern technologies such as life scales and feed making machines in developing their businesses. This study aims to determine the empowerment of beef cattle farmers through livestock gapoktan in Karanganyar Village, Tegalampel District, Bondowoso Regency. Location selection was determined purposively (purposive method), with the reason that there was an advanced and largest livestock gapoktan in Bondowoso District. The research conducted is qualitative research with data analysis using the method of Miles and Huberman analysis and the determination of informants using purposive sampling. The results showed that the empowerment of farmers can be seen from three things, namely voice, choice (rational choice), which ...
Jurnal Pendidikan Nonformal, 2019
The purpose of this study is to describe the independence of dairy farmers in community empowerment efforts. This type of research is quantitative with descriptive design. The population of this study was 44 dairy farmers in Pait Village, Kasembon Subdistrict, as well as samples. Data collection techniques used were structured interviews. Data analysis in this research is percentage analysis. The results of this study indicate that as many as 69% of breeders have been able to take the initiative, as many as 44% of breeders are able to overcome the problem, as much as 72% of breeders are able to foster perseverance, as much as 48% of breeders have gained satisfaction, as many as 60% of breeders have self-confidence. Based on these data, it was concluded that the independence of dairy farmers in community empowerment efforts was in the quite independent category. Suggestions for this research are spesific studies areneededon the factors that cause the independence of dairy farmers.
2020
Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis partisipasi peternak dan menganalisa faktor faktor yang berpengaruh terhadap partisipasi pada program pemberdayaan peternak. Waktu pengambilan data pada bulan Mei 2018, penelitian dilakukan di Kecamatan Suppa dan Kecamatan Mattirobulu Kabupaten Pinrang dengan metode Penelitian survey. Metode penelitian menggunakan metode survey. Penentuan lokasi ditentukan secara sengaja (Purposive). Kabupaten Pinrang Kecamatan Suppa dan Mattirobulu dipilih sebagai lokasi penelitian karena memiliki populasi sapi potong terbesar. Populasi sebanyak 238 peternak dengan total sampel sebanyak 147 peternak. Analisis pengaruh antara karakteristik peternak, motivasi, persepsi, penyuluhan dan peran stakeholder terhadap kesejahteraan melalui partisipasi peternak. Metode analisis data yaitu pengujian model statistik menggunakan SEM SmartPLS (Partial Least Square) 3.0. Hasil penelitian menjelaskan bahwa variabel partisipasi peternak pada program pemberdayaan masih ter...
AgriHealth: Journal of Agri-food, Nutrition and Public Health, 2020
Domestic beef supply is fulfilled by farmers from Kenteng Village, Nogosari Sub-district, Boyolali Regency. Farmers in Kenteng Village develop beef cattle business by forming a beef cattle farmers' groups Sumber Makmur, Taruban Mulyo and Ngudi Mulyo. The problem faced by farmers in Kenteng Village is that the business of beef cattle fattening is not optimal. The purpose of this activity is to empower beef cattle farmers who are members of the livestock farmer groups in Kenteng Village. The method of taking location and respondent in this activity is purposive sampling. This activity methods include Focus Group Discussion (FGD), extension and training activities through the preparation of feed rations and fermented rice straw. The result of this activity is the empowerment of farmers in the business of beef cattle fattening through the implementation of counseling and training for the preparation of ration formulations and fermented straw making in Kenteng Village, which is seen ...
Aktivitas manusia dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi saat ini hampir setiap harinya memerlukan energi baik digunakan dirumah atau pun produksi. Menurut Undang-undang Nomor 30 Tahun 2017 menyatakan bahwa energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja yang dapat berupa panas, cahaya, mekanika, kimia, dan elektromagnetika. Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa energy berperan sangat penting bagi kehidupan manusia. Indonesia masih mengandalkan energy fosil sebagai sumber energy utama. Setelah 1995, kejayaan minyak Indonesia mulai memudar. Produksi yang terus menurun sedangkan konsumsi terus meningkat. Akibatnya hasil minyak Indonesia tidak lagi cukup memenuhi kebutuhan dalam negeri. Indonesia pun menjadi nett importer sejak 2004. Salah satu cara menjaga ketahanan energi adalah dengan mendorong kegiatan eksplorasi migas di dalam negeri.
JURNAL NUSANTARA APLIKASI MANAJEMEN BISNIS, 2018
Peran serta masyarakat sangat menentukan arah dan percepatan pencapaian tujuan dalam pembangunan, partisipasi kelompok masyarakat yang memiliki kesamaan harapan dan profesi menjadi pemersatu sekaligus energy social. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis partisipasi dan tingkat kesejahteraan peternak sapi potong di Kabupaten Kediri. Responden sebanyak 150 peternak yang dipilih secara sengaja. Data penelitian dicari melalui wawancara dan pengisian angket, metode analis data mengunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa partisipasi peternak dalam kelompok tergolong tinggi, sehingga memperngaruhi kesejahteraan dengan indicator peningkatan pendapatan peternak.
Jurnal Hilirisasi IPTEKS
Program pengabdian masyarakat dilaksanakan pada peternakan itik yang berlokasi di Nagari Sungai Kamuyang, Kabupaten Limapuluh Kota. Usaha peternakan itik pedaging ini masih dikelola secara tradisional yaitu berupa perpaduan antara sistem perkandangan dan umbaran. Kondisi perkandangan yang memprihatinkan dan belum memadai merupakan kendala utama yang dihadapi peternak itik. Peternak melakukan umbaran pada persawahan yang ada di lingkungan sekitar kandang. Ternak itik dilepas di pagi hari dan kembali ke kandang disore harinya. Kondisi atap kandang yang bocor, pencahayaan yang buruk dan lantai tanah yang lembab menjadi penyebab ternak itik mudah terserang penyakit yang dapat menurunkan produktivitas. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperbaiki manajemen sistem pemeliharaan ternak itik melalui renovasi kandang. Metode kegiatan yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah pemberdayaan masyarakat partisipatif meliputi penyuluhan, pendampingan atau pembinaan. Pelaksanaan kegiatan pen...
AGRIMOR
Desa Dempo Barat adalah salah satu desa di Kabupaten Pamekasan yang merupakan daerah pengembangan sapi lokal Madura baik sapi sonok, sapi kerap maupun sapi potong. Pemeliharaan sapi potong Madura oleh peternak umumnya digunakan sebagai tabungan untuk kebutuhan hidup, biaya pendidikan atau modal usaha. Dalam rangka mengukur motivasi peternak sapi potong di Desa Dempo Barat maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi peternak dan faktor yang mempengaruhi motivasi peternak dengan harapan dapat meningkatkan usaha peternakan sapi potong Madura di Desa Dempo Barat. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan menganalisis tingkat motivasi peternak serta faktor yang mempengaruhi motivasi peternak menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa sebagian besar tingkat motivasi peternak tergolong sedang dengan persentase 83,7%. Faktor yang berpengaruh signifikan terhadap motivasi peternak adalah lingkungan sosial ...
Jurnal Ketahanan Nasional
One of the determinants of the national resilience of a nation was food security. The food consumption sector had a very vital and strategic role in every country. This study aimed to knew and to compared the degree of food security between the households of beef cattle farmersunder the self-ownership and the partnership systems in the Special Region of Yogyakarta province. The number of samples studied were as many as 240 beef cattle farmers, consisting of 120 self-ownership system farmers, and 120 partnership system farmers. The primary method of research using a quantitative approach that was descriptive analysis. An instrument of measuring used was cross-classification between the share of food expenditure (PPP) and energy sufficiency (AKE) which was measured using an indicator of Jonsson and Toole’s table (1991).The results showed that the household food security of beef cattle farmersself-ownership system was better than partnership system farmers. The level of food securit...
AGRISCIENCE
Madura Island is one of the cattle-producing areas in East Java. Madura cattle are salqah of one of Indonesia's germplasm which has excellent reproductive performance advantages compared to Bos Taurus cattle. Madura cattle are local cattle that have characteristics such
Sosiohumaniora
AbstrakKebijakan Permentan No.2/2017 tentang rasio importasi sapi bakalan dan indukan, mengharuskan perusahaan penggemukan melakukan usaha pembiakan serta bermitra dengan peternakan rakyat. Sejauhmana kebijakan ini dapat direalisasikan mengingat usaha pembiakan dan penggemukan merupakan dua usaha yang sangat berbeda. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah usaha pembiakan sapi potong dengan pola kemitraan antara korporasi dengan peternakn rakyat dapat dilaksanakan sesuai dengan kebijakan pemerintah. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode survey pada tiga korporasi penggemukan sapi potong yang bermitra dengan peternak rakyat di provinsi Kalimantan Tengah, Banten dan Provinsi Lampung. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan finansial. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Usaha pembiakan sapi potong tidak dapat dilakukan secara intensif yang ditunjukan oleh tingkat keuntungan yang negative. (2) Agar usaha pembiakan dapat berjalan dengan baik pada pola u...
2018
Semakin berkembangnya usaha peternakan, limbah yang dihasilkan semakin meningkat. Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat maka meningkat pula kebutuhan akan pangan daging sapi. Dukuh Pamotan merupakan salah satu dukuh di Desa Jambidan dengan jumlah peternak sapi yang cukup banyak. Satu kelompok peternak sapi terdiri dari 10 orang peternak sapi dengan jumlah sapi sekitar 25 ekor. Tentunya jumlah ini akan menghasilkan limbah yang berupa kotoran ternak yang cukup banyak. Apabila tidak dikelola dengan baik, limbah kotoran ternak sapi ini dapat menjadi sumber masalah kesehatan di lingkungan Dukuh Pamotan. Hal tersebut didukung oleh letak peternakan yang sangat berdekatan dengan pemukiman warga padat penduduk. Metode yang digunakan dalam pemberdayaan masyarakat adalah penyuluhan dan praktek. Hasilnya menunjukkan bahwa kehadiran peserta selama kegiatan 93%. Penilaian pre-post pengetahuan peserta menunjukkan peningkatan yang signifikan. Peserta terampil menangani limbah t...
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh
Peranan sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi sangat penting karena mayoritas anggota masyarakat terutama di negara berkembang bekerja di sektor ini, salah satunya peternak sapi potong rakyat. Permintaan pangan hewani hasil ternak dari waktu ke waktu cenderung meningkat, sementara pasokan dalam negeri belum mampu mengimbangi baik dalam kuantitas maupun kualitasnya. Penelitian ini dilakukan di kelompok Sri Rejeki Utama di Desa Kalapasawit, Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Faktor kekuatan dan kelemahan. 2) Faktor peluang dan ancaman. 3) Strategi pengembangan usaha peternakan sapi potong rakyat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode survei. Operasional variabelnya adalah strategi, faktor internal dan faktor eksternal. Data yang digunakan data primer dan sekunder metode penarikan sampelnya mengunakan purposive sampling dengan sampel jenuh. Penelitian ini dilakukan mulai September 2...
Tarjih : Agribusiness Development Journal, 2021
Upaya untuk menjaga potensi sapi bali di Kabupaten Barru yang harus dijaga sebagai plasma nutfah adalah bagaimana peternak tetap termotivasi untuk melakukan pemurnian sapi bali. Sapi bali memiliki strategi signifikan dan peran penting, serta peluang pasar yang menjanjikan karena merupakan sapi asli penghasil daging nasional yang terbukti mampu beradaptasi dengan kondisi lokal yang patut mendapat perhatian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi peternak melalukan pemurnian Sapi Bali di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilakukan pada empat kelompok tani ternak dengan populasi peternak sebanyak 140 orang. Jumlah sampel mengunakan rumus slovin dan metode stratified random sampling sebanyak 58 orang dengan sebaran yaitu Kelompok Tani Ternak Lempangeng 12 orang, Makkawaru 22 orang, Sipurennue 12 orang dan Lempang 12 orang yang diambil secara acak. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan bantuan kuisioner yang diukur dengan...
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat)
Tujuan PKM Program Studi Peternakan adalah untuk membangunan program kemitraan masyarakat Kelompok tani ternak di Kuantan Singingi. Program awal yang akan di terapkan adalah aspek teknis pemahaman peternak terhadap reproduksi ternak yang berfungsi sebagai peningkatan angka kebuntingan dan kelahiran dalam penambahan populasi ternak kelompok. Varibel Aspek teknis reproduksi yang diukur berupa tentang sinkronisasi estrus, pengetahuan tanda-tanda spesifikasi ternak estrus, pelaporan ketepatan dan kecepatan aceptor petugas IB dan kebuntingan ternak. Data disampaikan secara deskriptif dengan menampilkan persentase variabel yang diukur. Untuk membaca nilai tingkat pemahaman tentang aspek teknis reproduksi, maka di bandingkan dengan skor pemahaman peternakan. Nilai baca skor pemahaman reproduksi adalah skor persentase pemahaman yaitu, Sangat Paham 86%-100%, Paham 76%-75%, Cukup Paham 61%-75%, Kurang Paham56%-60% dan tidak paham >50%. Hasil pengabdian kepada masyarakat dari Tanya ja...
Jurnal Kawistara, 2022
The self reliance becomes a critical issue for community farming in Indonesia. This is the case in the process of increasing the production of quality milk and the development of dairy farmers in Indonesia. Domestic milk production in Indonesia still does not meet the amount of market demand until, this results in the dependence on milk imports is still quite high. Therefore, the demands of the Milk Processing Industry (IPS) require farmers to increase production and the quality of the milk produced becomes an important theme in the discussion and analysis of this research. The focus this study on the issue of farmer's self reliance that is analyzed based on indicators of decision making, creativity and problem-solving solutions. In particular, this study examines the level of self reliance of farmers who were the members of dairy cooperative and to analyze the factors influencing the farmers' self reliance. The survey was conducted on 52 farmers who were the members of Warga Mulya Dairy Cooperative. The self reliance of farmers was analyzed with the score, while the factors of age, education, productive dairy cows holding, and experience were analyzed by a regression analysis. This study concludes that farmers who are members of the Warga Mulya Dairy Cooperative majority have self reliance in the moderate category. Based on these results, it can be said that farmers have sufficient self reliance in running their dairy businesses. Nonetheless, farmers still have major obstacles related to decision making on the determination of the selling price of milk. This is because farmers do not have the independence to determine the selling price of milk.
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian, 2021
Upaya untuk mempertahankan kemurnian Sapi Bali sebagai penghasil daging dengan hasil dan mutu daging yang baik adalah dengan mengetahui persepsi peternak mengenai program pemurnian Sapi Bali. Penelitian ini yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui persepsi peternak terhadap pemurnian Sapi Bali di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan. Jumlah populasi pada keempat kelompok tani ternak sebanyak 140 orang. Jumlah sampel sebanyak 58 orang dengan mengunakan rumus slovin dan metode stratified random sampling yang diambil secara acak yaitu Kelompok Tani Ternak Lempangeng 12 orang, Makkawaru 22 orang, Sipurennue 12 orang dan Lempang 12 orang. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara dengan bantuan kuisioner yang diukur dengan menggunakan skala likert yaitu skor 1 sampai 3 dengan kategori 1 = tidak baik; 2 = sedang; dan 3 = baik serta dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peternak mempersepsikan dengan baik program pemurnian Sapi Bali karena adanya keuntungan secara ekonomis dan secara teknis yang diperoleh peternak, serta adanya tingkat kesesuaian program dengan kegiatan yang dilakukan oleh peternak.
PETERPAN (Jurnal Peternakan Terapan)
The purpose of this study was to determine the increase in welfare of beef cattle production sharing systems. Data collection time is from January to February 2020. The research was conducted in Kulo Subdistrict, Sidenreng Rappang District, Survey Research Methodology. A sample of 64 farmers was taken (total sampling). Data analysis method is testing statistical models using SEM SmartPLS (Partial Least Square) 2.0. The results of the study explained that the Improvement of Beef Cattle Farmers' Welfare Sharing in the District of Kulo could be done with strategies to improve the aspects of individual farmers, improve stakeholder relations, and improve the quality of farmers.Â
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ITK (PIKAT)
Usaha penggemukan sapi potong menimbulkan konflik sosial dikarenakan dalam keadaan lembap dan terus menerus menumpuk maka akan mengganggu kondisi kesehatan masyarakat, terutama pada indra penciuman dan pernafasan. Merujuk pada permasalahan tersebut, dilakukan pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan kotoran sapi menjadi pupuk organik. Solusi ini menjadi alternatif yang sederhana dan dapat dijangkau oleh masyarakat dikarenakan bahan serta peralatan yang digunakan dapat diperoleh di kehidupan sehari-hari. Tahapan yang diimplementasikan yaitu (1) Konsolidasi tim dan komunikasi dengan masyarakat mitra; (2) Uji coba pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk cair dan penerapan pupuk cair ke tanaman sayur; (3) Pembuatan kemasan dan uji coba pemasaran pupuk cair; dan (4) Pelaksanaan pelatihan, demonstrasi pembuatan pupuk cair, serta penanaman sayuran. Secara keseluruhan ketercapaian ini memberikan pengaruh positif terhadap warga baik itu bersifat menambah wawasan maupun penghasilan. Penghasi...
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production, 2021
Desa Gunungrejo merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Penduduk Desa Gunungrejo sebagaian besar bermatapencaharian sebagai petani disamping juga sebagai peternak khususnya sapi potong betina dengan tujuan pembibitan. Pemeliharaan ternak di Desa Gunungrejo masih dilakukan secara konvensional yaitu dengan memanfaatkan hijauan dan rumput lapang yang ada disekitar, disisi lain potensi limbah agroindustri sebagai pakan ternak di Desa Gunungrejo cukup melimpah dan belum termanfaatkan secara optimal. Kegiatan ini bertujuan untuk transfer ilmu pengetahuan (IPTEK) berupa introduksi teknologi pengolahan pakan kepada peternak di Desa Gunungrejo. Teknologi yang ditawarkan adalah teknologi aplikatif yaitu teknologi pakan lengkap yang berbasis bahan pakan lokal dan teknologi fermentasi pakan. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi kegiatan yang dilanjutkan dengan pemaparan materi dan praktik pengolahan pakan, pendampingan ...
Wahana Peternakan
Smallholder farmers maintain beef cattle based on previous experience and information from fellow farmers. Success in livestock business is influenced by several aspects, both internally and externally. The purpose of the study was to determine the effect of resource support on the development of smallholder beef cattle farming business. The research was conducted in Jetis Village, Curahdami Sub-District, Bondowoso District. The research variables consist of livestock farming business development (Y), economical resources (X1), social resources (X2), and environmental resources (X3). Methods of data collection is done by observation and survey. Data analysis was performed using the Partial Least Square (PLS) method using the SmartPLS 2.0 application. The results showed that livestock farming business development consisted of 4 (four) indicators, economical resources consisted of 5 (five) indicators, social resources consisted of 5 (five) indicators, and environmental resources consi...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.