Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2018
Etika ialah filsafat tentang tindakan manusia sebagai manusia (human action). Etika adalah filsafat yang berurusan dengan perbuatan manusia sejauh manusia. Apa yang dimaksud dengan ”action” di sini ialah itu yang menunjuk pada terminologi Aristotelian, ”praxis”, yang berbeda dengan ”theoria” atau spekulasi. ”Praxis” ialah tindakan konkrit yang langsung berkaitan dengan aktivitas kreatif, produktif, transformatif. Secara umum dapat dikatakan bahwa etika adalah filsafat tentang tindakan manusia sebagai manusia. Suatu tindakan itu mempunyai nilai etis bila dilakukan oleh manusia dan dalam kerangka manusiawi. Jelas bahwa etika itu berurusan secara langsung dengan tindakan atau tingkah laku manusia. Tingkah laku manusiawi ini bukan tingkah laku yang tidak ada artinya, tetapi yang mengejar nilai-nilai kebaikan
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui dasar-dasar dari filsafat dan kemanusiaan serta hubungan antara filsafat dengan manusia. Metodologi penelitian yang kami lakukan berupa studi dokumentasi dan studi kasus. Hasil dari penelitian ini berupa: (1) Mengetahui secara lebih detail apa itu filsafat manusia. (2) Mengetahui hubungan filsafat dengan manusia. (3) Dapat mengetahui dan memahami kedudukan filsafat dalam kehidupan manusia.
Krisna Aji Wardana, 2020
ABSTRAK Diera yang semakin maju ini banyak sekali isu-isu yang beredar dikalangan masyarakat demi menjatuhkan satu sama lainnya. Terlebih lagi berkaitan dengan SARA (suku,ras,agama) dimana orang lain saling menjatuhkan dan bahkan mengkucilkan orang lain dengan alas an perbedaan agama,ras dan suku, dalam kalangan politik lebih sering tersebar kasus SARA yang dimana politik berjalan damai dengan tujuan untuk membangun negara ini mejadi negara yang maju yang dimana masyarakatnya saling menghargai satu sama lainnya. Para calon pemimpin seharusnya memberikan dampak-dampak positif bagi masyarakat dan melakukan tugasnya dengan baik dan jujur bukan malah membuat negara ini mejadi terpecah belah dan membuat suatu golongan saling menjatuhkan dan menhina golongan lain demi kepentingannya sendiri. Calon pemimpin sebaignya menggunakan cara yang baik dan jujur dalam melakukan kampanye untuk mempromosikan partainya agar masyarakat memiliki pemimpin yang jujur dan bertanggung jawab.
Jurnal filsafat moral, 2021
Manusia memiliki moral dalam dirinya dan tentunya setiap manusia juga memiliki hati nurani. Hati nurani ini berkaitan dengan akal budi atau rasio yang dimiliki oleh manusia. Dan hati nurani dapat mempertimbangkan tindakan yang akan dilakukan oleh manusia tersebut. Hati nurani termasuk dalam tatanan moral secara subjektif. Maksudnya, baik buruk dari tindakan manusia dipahami secara subjektivitas. Hati nurani bisa juga tersesat apabila hati nurani dan akal budi tidak mengetahui apakah benar atau salah tindakan yang dilakukan. Dengan karakter yang beragam di masyarakat Indonesia maka, hati nurani masyarakat Indonesia pun juga berbeda. Sebab, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhinya. Faktor lingkungan di sekitar, tradisi, peraturan, dan lainnya. Tulisan ini akan menyoroti konsep tatanan moral secara subjektif di masyarakat Indonesia. Tulisan ini mengambil tema hati nurani yang berada di dalam masyarakat Indonesia dengan memakai pendekatan hermeneutik. Model penelitian yang akan dipakai adalah model kualitatif dan membandingkan beberapa konsep dan paham mengenai hati nurani. Tujuan yang diharapakan adalah dapat memahami hati nurani yang dimiliki setiap manusia di dalam tatanan moral subjektif terutama di masyarakat Indonesia.
Filsafat berasal dari bahasa Yunani, philosophia atau philosophos. Philos atau philein berarti teman atau cinta, dan shopia shopos kebijaksanaan, pengetahuan, dan hikmah atau berarti.
TA'LIM : Jurnal Studi Pendidikan Islam
Abstrak : Artikel ini melihat absurditas pola perilaku orang terdidik tetapi perilakunya korup. Tidaklah mungkin pendidikan mencederai moral sebab misi suci pendidikan membentuk kemanusiaan luhur: menaikkan tarafnya lebih tinggi dari sekedar lingkup fisik dan jangka pendek. Ada kekeliruan dalam proses pendidikan di Indonesia yang tidak menghasilkan perilaku orang terdidik menjadi pribadi bersih. Artikel ini menganalisa dan mengkritik pandangan umum pendidikan sebagaimana berlangsung dan dianggap umum di Indonesia. Pendekatan dalam artikel ini menggunakan filsafat pendidikan Islam: menjabarkan apa sebenarnya landasan filosofis pendidikan dalam tinjauan Islam. Tinjauan kefilsafatan kiranya sudah tepat untuk menelaah basis perilaku moral manusia. Hasil dari penelitian ini digunakan untuk memperkuat keutuhan bangsa sekaligus menyelamatkannya dari bahaya krisis moral yang sudah merajalela.
Artikel Filsafat Manusia , 2018
Filsafat manusia adalah cabang filsafat khusus yang secara spesifik mempelajari hakikat/esensi manusia. Filsafat adalah metode pemikiran yang membahas tentang sifat dasar dan hakikat kebenarn yang ada di dunia ini. Filsafat manusia adalah bagian filsafat yang membahas apa arti manusia sendiri secara mendetail. Antropologi filsafat atau yang lebih di kenal dengan filsafat manusia adalah bagian integral dari sistem filsafat, yang secara spesifik menyoroti hakikat atau esensi manusia. Objek material filsafat manusia dan ilmu-ilmu tentang manusia (misalnya psikologi dan antropologi) adalah gejala manusia. Pada dasarnya ilmu ini bertujuan untuk menyelidiki, menginterpretasi, dan memahami gejala-gejala atau ekspresi-ekspresi manusia. Secara umum dapat dikatakan, filsafat manusia tidak membatasi diri pada gejala empiris. Bentuk atau gejala apapun tentang manusia, sejauh yang dipikirkan, dan memungkinkan untuk dipikirkan secara rasional. Filsafat manusia jelasnya dalah filsafat yang mengupas apa arti manusia sendiri, ia mencoba mengucap sebaik mungkin apa sebenernya makhluk yang disebut "manusia", istilah filusuf manusia atau "antropologi filusuf" (antropos yang dalam bahasa yunani yang berarti manusia) tampak lebih eksok karena apa yang dipelajari dengannya adalah manusia sepenuhnya, roh serta badan beserta daging. B. Hakekat manusia Hakekat manusia selalu berkaitan dengan unsur pokok yang membentuknya, seperti dalam pandangan monoteisme, yang mencari unsure pokok yang menentukan yang bersifat tunggal, yakni materi dalam pandangan materialism, atau unsur rohani dalam pandangan spiritualisme, atau dualisme
INTAN NUR RAHMAWATI, 2018
Secara etimologis, asal kata menurut bahasa, "filsafat" atau dalam bahasa Inggris philosophy, berasal dari bahasa Yunani philosophia. Jadi secara etomologis, berfilsafat atau filsadat itu berarti mencintai, menikmat, merindukan kebijaksanaan dan kebenaran. Manfaat filsafat adalah didasarkan pada pengertian filsafat sebagai suatu integrasi ilmu pengetahuan. Filsafat melihat segala sesuatu dalam suatu sistem keseluruhan dan dalam segala aspeknya, sebagai akibat dari ciri dasar berpikirnya adalah melihat dasar atau akar sesuatu apa pun. Manusia adalah makhluk berakal yang mencari nilai idealnya, yaitu kebaikan tertinggi yang menjadikan sebagai standar perilakunya, utama atau tercela, baik atau jahat. Hubungan filsafat dengan islam: Islam senantiasa mendorong umatnya untuk menggunakan pikiran (akal). Bahkan ayat dalam Al-Quran yang turun pertama kali memerintahkan sekaligus mengungatkan kita untuk menggunakan panca indra dan akal yang diberikan Allah kepada kita. Oleh karena itu, filsuf muslim menyerukan untuk menyelaraskan antara filsafat dengan agama, karena sesungguhnya antara keduanya memang sama sekali tidak ada pertentangan. Berkenaan dengan hubungan antara filsafat dan agama, Ibnu Rusyd mengatakan: "Hikmah (filsafat) adalah kawan akrab sekaligus saudara sesusuan syari'ah (agama) Filsafat manusia atau antropologi filsafati merupakan bagian integral dari sistem filsafat, yang secara spesifik menyoroti hakikat atau esensi manusia. Secara ontologis (berdasarkan pada objek kajiannya) ia mempunyai kedudukan yang relatif lebih penting, karena semua cabang filsafat tersebut ada pinsipnya
Putri Fatimattus Az Zahra, 2022
Pendahuluan Sejarah filsafat ialah penyelidikan ilmiah mengenai perkembangan pemikiran filsafat dari seluruh bangsa manusia dalam sejarah. Akan tetapi pengaturan historis itu diberikan disamping pengatur sistematis maka ia akan sangat besar faedahnya. Sering kali persoalan-soalan filsafat hanya dapat dipahami jika dilihat perkembangan sejarahnya. Dan dari seluruh perjalanan pemikiran filsafat itu menjadi kentara juga persoalan-soalan manakah yang selalu tampil kembali bagi setiap kurun masa, bagi setiap bangsa dan setiap orang. Filsafat Masa Yunani kepercayaan, yang bersifat formalitas ini ditentang oleh Homerus dengan dua buah karyanya yang terlsafatllkenal; yaitu Ilias dan Odyseus ; memuat nilai-nilai yang tinggi dan bersifat edukatif. Ahli pikir pertama kali yang muncul adalah:
2018
FILSAFAT HUMANISTIK DAN KAITAN FILSAFAT DENGAN AGAMA DISUSUN OLEH : Indah Pratiwi (1807010121) KELAS C FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO 2018 FILSAFAT HUMANISTIK DAN KAITAN FILSAFAT DENGAN AGAMA Arti istilah "humanisme" akan lebih mudah dipahami kalau kita meninjaunya dari dua sisi berikut ini: sisi historis dan sisi aliran-aliran di dalam filsafat. Dari sisi yang pertama, humanisme berarti suatu gerakan intelektual dan kesusastraan yang pertama kali muncul di Italia pada paruh kedua abad ke-14 M. Gerakan ini boleh dikatakan sebagai motor penggerak kebudayaan modern, khususnya kebudayaan Eropa. Beberapa tokoh yang sering disebut-sebut sebagai pelopor gerakan ini misalnya Dante, Petrarca, Boccaeceu, dan Michelangelo. Dari sisi yang kedua humanisme sering diartikan sebagai paham di dalam filsafat yang menjunjung tinggi nilai dan martabat manusia sedemikian rupa sehingga manusia menempati posisi sangat sentral dan penting, baik dalam perenungan teoritis-filsafati maupun dalam praktis hidup sehari-hari. Dalam arti ini, manusia dipandang sebagai ukuran bagi setiap penilaian, dan referensi utama dari setiap kejadian di dalam semesta ini. Salah satu asumsi yang melandasi pandangan filsafat ini adalah bahwa manusia pada prinsipnya merupakan pusat dari realitas. Berbeda dengan pandangan filsafat yang berkembang pada abad
KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial dan Keagamaan, 2017
In the context of modern ethical thinking, philosophy of Akhlak occupies animportant role. Philosophy of Akhlak will form a state of the soul that can bring aperson to good deeds. In this modern era, there are still a few researcers who research the philosophy ofakhlak, because they have been satisfied with akhlak from religion and do not feel the need for scientific research on the basis of good and bad. In fact, moral philosophy is focused on the view toward improvement in determining the rights and obligations, and generate personal feelings about the great responsibility for self, society and God
Jurnal Ledalero
Philosophy is often popularly accepted as an abstract science and unrealistic. The reality of human life is not touched by philosophy. This assumption must be falsified. Philosophy is not a science that comes from another planet. From the beginning, philosophy was closely related to human reflection about his life in the context of the macrocosm and microcosm. Philosophy thinks about human life and presents a path to the goals of life both personally and collectively. In this sense philosophy is not an purely academic matter, it is also not a private matter of philosophers, but it is an general matter. Everyone is able to philosophize.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.