Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
25 pages
1 file
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, diharapkan mahasiswa akan dapat memahami pengertian resiko, macam-macam resiko, perhitungan resiko dalam investasi, perhitungan resiko aliran kas, perhitungan resiko proyek, analisis sensitivitas.
Ada dua aspek yang perlu dipertimbangkan oleh manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan keuangan, yaitu tingkat pengembalian (return) dan risiko (risk) keputusan keuangan tersebut.
Risiko pasar muncul karena harga pasar bergerak dalam arah yang merugikan organisasi.Misal, suatu perusahaan mempunyai portofolio sekuritas saham yang dibeli dengan harga Rp 1 miliar.Misalkan harga saham jatuh, sehingga nilai pasar saham tersebut turun menjadi Rp 800 juta.Perusahaan tersebut mengalami kerugian karena nilai portofolio sahamnya turun sebesar Rp 200 juta.Kerugian tersebut disebabkan karena harga saham bergerak kearah yang kurang menguntungkan (dalam hal ini turun). Risiko pasar merupakan kondisi yang dialami oleh suatu perusahaan yang disebabkan oleh perubahan kondisi dan situasi pasar di luar dari kendali perusahaan.Risiko pasar sering disebut juga sebagai risio yang menyeluruh, karena sifat umumnya adalah bersifat menyeluruh dan di alami oleh seluruh perusahaan. Contohnya krisis ekonomi dunia tahun 1930-an, krisis ekonomi Indonesia 1997 dan 1998, coupd'tat yang terjadi di Filipina pada saat presiden Marcos di ambil alih oleh kekuatan People Power hingga Corazon Aquino menjadi presiden, Amerika Serikat pada kasus Subrime Mortgage 2007, Thailand pada saat Bank Sentral Thailand melakukan devaluasi Bath yang menyebabkan terjadinya kegoncangan pada ekonomi Thailand secara keseluruhan, perang Teluk yang menyebabkan beberapa Negara di kawasan Timur Tengah seperti Irak dan Kuwait mengalami kegoncangan ekonomi, dan berbagai kasus yang menyeluruh lainnya. 1. BENTUK – BENTUK RISIKO PASAR Risiko pasar secara umum ada 2 (dua) bentuk yaitu : a. General market risk (risiko pasar secara umum) General market risk ini di alami oleh seluruh perusahaan yang disebabkan oleh suatu kebijakan yang dilakukan oleh lembaga terkait yang mana kebijakan tersebut mampu memberi pengaruh bagi seluruh sektor bisnis.Contohnya pada saat bank sentral suatu Negara melakukan kebijakan tight money policy (kebijakan uang ketat) dengan berbagai instrumennya seperti menaikkan suku bunga BI rate. Dimana kebijakan menaikkan BI rate ini akan membawa pengaruh secaramenyeluruh pada seluruh sektor bisnis yang berhubungan dengan interest rate related instrument (berbagai instrument yang berhubungan dengan suku bunga). Bahwa salah satu pihak yang saling urgen dianggap langsung berhubungan dekat dengan interest rate related instrument adalah perbankan. Dengan begitu mereka mengambil kredit dan mendepositokan sejumlah uangnya ke bank. Contoh pada saat BI rate dinaikkan maka suku bunga kredit diperbankan akan mengikuti kondisi tersebut yaitu turut menaikkan suku bunga kredit, terutama jika perbankan tersebut menerapkan perhitungan bunga secara sliding rate. Perhitungan berupa kredit secara sliding rate adalah hitungan pada pembebanan bunga terhadap nilai pokok pinjaman akan mengalami penurunan dari setiap bulan ke bulan berikutnya, yang mana ini disesuaikan dengan menurunnya besar nilai dari pokok pinjaman sebagai efek dari adanya pembayaran cicilan pokok pinjaman yang dilakukan oleh seorang debitur. b. Specific market risk (risiko pasar secara spesifik) Specific market risk adalah suatu bentuk risiko yang hanya dialami secara khusus pada satu sektor atau sebagian bisnis saja tanpa bersifat menyeluruh.Contohnya :
Abstrak : Risiko dalam investasi adalah suatu hal yang mungkin tidak dapat dihilangkan dan saling melekat satu sama lain. Ketika kita melakukan investasi kita tidak bias lepas dari yang namanya
Menara: Jurnal Teknik Sipil
Dengan dicanangkannya percepatan pembangunan infrastruktur yang antara lain jugamencakup pembangunan 1600 km jalan tol dalam 5 tahun kedepan, pemerintah sudahmelakukan perombakan pada regulasi yang mempermudah untuk berinvestasi bisnis jalan tolyang bankable dengan ditetapkannya Undang-Undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan danPeraturan Pemerintah No. 15 tahun 2005 tentang Jalan Tol.Konsep yang mendasari jalan tol adalah suatu konsep pendanaan dimana dana pembangunanjalan tol sepenuhnya diperoleh dari pemakai jalan tol melalui pengenaan tarif tol. Sedangkaninvestor dibantu lembaga-lembaga pendanaan dalam hal ini berfungsi sebagai “jembatan†agarjalan tol yang bersangkutan dapat diwujudkan dan menghasilkan pendapatan. Industri jalan tolmerupakan proyek yang sangat dipengaruhi risiko dan ketidakpastian dimana timbulnya risikodan ketidakpastian akan mempengaruhi investor merencanakan investasi proyek jalan tol.Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan faktor-faktor utama dari seki...
Investasi ilegal kembali menelan korban. Kali ini, Dream for Freedom, Cakrabuana Sukses Indonesia dan United Nations Swissindo World Trust International Orbit menambah panjang daftar investasi ilegal yang meresahkan masyarakat (KONTAN, 2/11). Maraknya investasi ilegal berupa skema investasi cepat kaya (get rich quick scheme) memberi gambaran bahwa masih ada persoalan dalam perilaku keuangan masyarakat. Model investasi get rich quick scheme umumnya dilakukan dengan skema ponzi dan piramida. Skema ponzi adalah modus investasi dimana hasil investasi yang diberikan pada investor berasal dari dana investor lain yang baru ikut bergabung (Benson, 2009) atau tidak berasal dari hasil aktivitas investasi yang riil sesungguhnya (Lewis, 2012). Skema piramida hampir sama dengan skema ponzi. Namun dalam skema piramida, investor harus mengajak investor baru untuk bergabung seperti dilakukan melalui arisan berantai. Di Indonesia, model penawaran investasi dengan skema ini lebih dikenal dengan istilah investasi bodong. Meskipun tidak ada catatan resmi kapan investasi bodong mulai beroperasi di Indonesia, KONTAN mencatat modus investasi ini sudah memakan korban sejak 1975. Adakah sesuatu yang salah sehingga modus investasi ini kembali terus terulang?
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Manajemen Resiko, 2020
MANAJEMEN RISIKO DALAM KEUANGAN PUBLIK, 2025