Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Jurnal Al-Qur'an Hadits, 2023
Artikel ini bertujuan untuk mengetahui konsep pengembangan materi alqur'an hadits pada madrasah. Materi pembelajaran merupakan salah satu instrumen penting dalam pendidikan. Dengan mengembangkan materi pembelajaran, maka diharapkan memberikan pengaruh positif terhadap peserta didik. Di dalam artikel ini, terdapat dua konsep pengembangan materi pembelajaran al-qur'an hadits yaitu : Pertama, pengembangan materi pelajaran Al-Qur'an di madrasah harus didasarkan pada teori taksonomi tujuan pendidikan yang dikembangkan oleh Bloom yang terdapat dalam tiga ranah, yaitu: (1) ranah kognitif yang menekankan pada tujuan intelektual, seperti pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan berpikir; (2) ranah afektif yang menekankan pada perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, dan penghargaan; serta (3) ranah psikomotorik yang menekankan pada keterampilan gerak fisik, seperti menari, menulis, dan mengoperasikan mesin dan kedua, pengembangan materi pelajaran Al-Qur'an di madrasah bisa didasarkan pada prinsip hermeneutika. A. PENDAHULUAN Salah satu syarat yang mendasar untuk meneruskan dan mengekalkan kebudayaan manusia yakni eksistensi pendidikan. Dengan kata lain, jika tidak ada pendidikan, manusia tidak akan bisa berkembang dan mengembangkan
Titi Siamiati , 2021
This article was commissioned to explain and discuss planning the study of the Al-qur'an hadist in SD/madrasah ibtidaiyah. Where the explanation will focus more on the learning plan, and lead more to (SK) competence standards, (KD) basic competence, indicators,learning materials and learning media. This article isa paper that will explain the the standards of competence that will be used for the dedoctrination process. Then basic competence more elaborates the existing competence standards. Indicator that was a form of attainment by a student in the learning process. The selection of materials should be consistent with the material to be studied, where the selected material should be relevant, accurate, and appropriate. And in the qur 'an learning media election hadist should meet the needs that suit the conditions that students feel are urgently needed in the learning process. Students will get a lecture and may receive it well when a teacher can make learning planning arranged and related to each other. The conclusion of this article is the planning of the qur 'an hadiths study at the SD/madrasah temple level.
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADIST MELALUI METODE CERAMAH PADA MADRASAH, 2022
Siswa kurang mampu dalam membaca Al-Qur’an sesuai dengan kaidah ilmu tajwid karena latar belakang lulusan siswa yang heterogen, belum diadakan penataran bagi guru Al-Qur’an Hadist dalam metode ceramah serta pembelajaran yang masih terbatas. Solusi untuk mengatasi problematika pembelajaran Al-Qur’an Hadist adalah dengan mengadakan kebijakan program Quranisasi artinya berusaha menciptakan madrasah yang Qurani seperti pada kegiatan tadarus bagi seluruh siswa dandiajarkan cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Model pembelajaran sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas sesuai dengan tujuan, dengan metode ceramah dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berfikir tingkat tinggi, keterampilan menyelesaikan masalah, dan keterampilan sosial dalam pembelajaran yang berorientasi masalah di dunia nyata.(Arends, 2008:43) Al-Qur’an Hadist sangat memberikan pengaruh yang sangat besar kepada para peserta didik, baik dalam penguasaan Al-Qur’an maupun Hadist. Hal ini harus di tingkatkan agar peserta didik mampu memahami isi kandungan Al-Qur’an dan Hadist. Dengan mempelajari Al-Qur’an Hadist diharapkan mampu di realisasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga menjadi orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Inti ketaqwaan itu ialah berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2022
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 3.4.1Menyebutkan pengertian Hukum Bacaan bacaan mad thabi'i, mad wajib muttashil, dan mad jaiz munfashil. 3.4.2Menjelaskan ketentuan Hukum Bacaan mad thabi'i, mad wajib muttashil, dan mad jaiz munfashil. 3.4.3Menentukan Hukum Bacaan mad thabi'i, mad wajib muttashil, dan mad jaiz munfashil. 3.4.4Membandingkan Hukum Bacaan bacaan mad thabi'i, mad wajib muttashil, dan mad jaiz munfashil. 3.4.5Menilai cara membaca hukum baan bacaan mad thabi'i, mad wajib muttashil, dan mad jaiz munfashil 3.4.6Mengoreksi Hukum Bacaan bacaan mad thabi'i, mad wajib muttashil, dan mad jaiz munfashil. 4.4.1Mendemontrasikan cara membaca Hukum Bacaan bacaan mad thabi'i, mad wajib muttashil, dan mad jaiz munfashil. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap Al-Qur'an dan Hadis. 2. Membekali peserta didik dengan dalil-dalil yangterdapat dalam AlQur'an dan Hadis sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan. 3. Meningkatkan kekhusyukan peserta didik dalam beribadah terlebih salat, dengan menerapkan hukum bacaan tajwid serta isi kandungan surah/ayat dalam surat-surat pendek yang mereka baca. PENDAHULUAN Guru mengawali proses pembelajaran dengan berdo'a bagi kemanfaatan dan keberkahan ilmu yang dipelajari serta mendoakan kepada guru, dan guru-gurunya hingga Nabi Muhammad Saw. sebagai sumber ajaran Islam yang dipelajari; (Religius) Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan (mengecek kehadiran peserta didik)(Disiplin) Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran INTI Kegiatan inti Kegiatan Literasi Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Hukum Bacaan mad thabi'i Critical Thinking Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Hukum Bacaan mad thabi'i Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Hukum Bacaan mad thabi'i Communication Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Menjelaskan isi teks yang didengar yang berkaitan: Hukum Bacaan mad thabi'i PENUTUP Guru dan Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan. Guru mengakhiri proses pembelajaran dengan mengajak mensyukuri atas keberhasilan pross pembelajaran dan dan berdo'a bersama-sama. PENILAIAN Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian
Abstrak: Penelitian ini mengkaji metode penafsiran al-Qur'an yang digunakan oleh Minardi dan pandangannya terhadap penggunaan hadis dalam penafsiran al-Qur'an, serta kaitannya dengan kaum Qur'aniyyun. Secara metodologis model penafsiran al-Qur'an Minardi mendekati model tafsir maudlu'i tetapi mempunyai perbedaan dengan tafsir maudlu'i pada umumnya. Ada tiga prinsip yang dipegang yaitu kesempurnaan Al-Qur'an, pendekatan kebahasaan (Arab), dan takwil. Kronologi turunnya ayat (sabab nuzul), hadis nabi serta riwayat para sahabat, naskh dan takhsis tidak digunakan. Al-Qur'an hanya ditafsirkan dengan ayat al-Qur'an lainnya, selebihnya ia menggunakan akal dan ilmu pengetahuan kontemporer. Hadis hanya diakui jika sejalan dengan al-Qur'an, sehingga ia tidak merujuk langsung kepada hadis. Metode penafsirannya tersebut dapat dikatakan ia menolak penggunaan hadis sebagai hukum. Hal ini memiliki kesamaan dengan pemikiran kaum Qur'aniyyin (Ingkar sunnah), meskipun ia tidak mengutip pendapat-pendapat mereka.
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam
Abstrak: Mts Al-Ikhlas Kelapa dua, diketahui bahwa peserta didik mempunyai bakat khusus dalam menghafal ayat-ayat juz Amma. Dalam menghafal ayat-ayat juz Amma para peserta didik sering diperlombakan dalam kegiatan hari-hari besar Nabi Muhammad Saw. di MTs Al-Ikhlas Kelapa dua ini peserta didiknya sangat cerdas dalam menghadapi tantangan dengan peserta didik yang berasal dari sekolah lain. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Kelapa Dua Kecamatan kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat. Tipe penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Metode yang digunaka oleh guru mata pelajaran Al-Qur’an Hadits adalah Metode wahdah, Metode wahda ini yang digunakan dengan cara menghafal satu persatu terhadap ayat-ayat yang hendak dihafalnya. Untuk mencapai hafalan awal, setiap ayat biasa dibaca sebanyak sepuluh kali atau dua puluh kali atau lebih. Sehingga mampu membentuk pola dalam bayangannya. Setelah benar-benar hafal barulah dilanjutkan pada ayat-ayat berikutnya. Unt...
Abstrak Ibn Abi Maryam atau nama sebenarnya Nasr bin Ali bin Muhammad merupakan seorang ulama tersohor dalam ilmu qira’at pada kurun ke 6 Hijrah. Antara karya beliau yang menjadi rujukan dalam ilmu ini adalah sebuah kitab berjudul al-mudah fi wujuh al qira’at wa cilaliha. Ia merupakan sebuah kitab yang membincangkan hujah bagi setiap bacaan qira’at yang terdapat dalam ayat-ayat al-Qur’an. Dalam perbahasan Ibn Abi Maryam ke atas bacaan qira’at , beliau didapati menggunakan hadis nabawi sebagai salah satu medium dalam pemilihan sesuatu bacaan qira’at atau lebih tepat disebut sebagai ikhtiyar al- qira’at. Ini bermaksud bacaan sesuatu qira’at itu diangkat atau dilebihkan seterusnya menjadi keutamaan di sisi seseorang perngkarya ilmu qira’at berbanding bacaan qira’at lain apabila bacaan tersebut disokong oleh hadis -hadis nabi S.A.W. Pengkaji melalui penulisan ini sedaya upaya memberikan penjelasan terhadap penggunaan hadis nabi S.A.W oleh Ibn Abi Maryam dalam memberikan perbahasan terhadap qira’at seterusnya mempengaruhi ikhtiyar terhadap sesuatu bacaan qira’at. Metode kajian ini adalah analisis dokumen dengan menjadikan kitab al-mudah fi wujuh al qira’at wa cilaliha oleh ibn Abi Maryam sebagai subjek utama kajian disamping kitab –kitab hujah al-qira’at yang lain sebagai panduan. Kemudian disusuli dengan beberapa contoh ringkas untuk mengukuhkan kenyataan di atas. Akhir sekali kajian ini mendapati bahawa hadis nabi S.A.W mempunyai pengaruh tersendiri ke atas ikhtiyar para imam terhadap bacaan qira’at.
Intan Pratiwi, 2021
Puji syukur kita ucapkan kepada Allah Subhanallahu wa ta"ala, yang telah memberi kita semua anugerah-Nya. Shalawat dan salam kita hadiahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu "alaihi wasallam, semoga kita nantinya mendapat syafa"at dari nya. Terkhusus bagi kami mengucapkan kepada Allah Subhanallahu wa ta"ala, karena telah memberi kami kesempatan sehingga Critical Book Review ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Terima kasih juga kepada bapak Dr. H. Muhammad Rozali, MA yang telah memberikan tugas ini dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan untuk kita semua. Kepada pihak-pihak yang telah berperan didalam proses pembuatan Critical Book Review ini juga kami mengucapkan terima kasih, dan kepada orang tua kami yang selalu memberi dukungan, nasehat-nasehat yang baik, serta selalu mendoakan. Kami memohon maaf apabila ada kesalahan atau kekurangan dalam Critical Book Review ini karena keterbatasan ilmu yang kami miliki. Kritik dan saran dari para pembaca sekalian akan sangat bermanfaat agar menjadi perbaikan bagi kami kedepannya. Wassalamu"alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
masyarakat indonesia mayoritas adalah muslim dan semakin berkembangnya zaman maka pemerintahpun banyak mendirikan madrasah madrasah yang berlebelkan islam,masyarakat pun merespon baik mengenai hal itu, dan wujud apresiasinya adalah dengan menyekolahkan anak nya di sekolah yang berlabelkan islam ,semakin banyak nya masyarakat yang minat sekolah di sekolah sekolah islam,maka pemerintahpun di tuntut untuk cerdas dalam menyikapi hal tersebut, yaitu dengan cara mengetur sebaik mungkin kurikulum yang di pakai sehingga kualitas yang di harapkan bisa tercapai dengan maksimal, pada artikel ini akan membahas kurikulum Al Qur'an hadits di sekolah, bawasannya kurikulum ini sangatlah penting untuk di ikuti karena mengingat banyak nya minat masyarakat bersekolah di sekolah sekolah islam , maka Al Qur'an dan hadits merupakan mata pelajaran yang sangat berperan ,tujuan di adakannya mata pelajaran Al Qur'an dan hadits adalah agar anak bangsa (muslim) akan fasih membaca Al Qur'an dan dapat mengetahui hadits -hadits nabi muhammad , sehingga bisa melaksanakan pembelajaran dengan aplikasi Al Qur'an dan al hadits,sesuai dengan kurikulum yang di tuntut sekarang ini (kurikulum 2013), yaitu dalam sebuah pendidikan hal yang lebih di utamakan adalah karakter dan budi pekerti , dengan adanya mata pelajaran al-quran dan hadits maka budi pekerti adalah bagian di dalamnya dam merupakan hal yang dominan untuk di realisasikan , maka dari itu al-quran dan hadits lah salah satu mata pelajaran yang perlu di perhitngkan dalam hal ini. Ketika di dalam sebuah madrasah islam jam belajar alquran dan hadits bisa lebih di utamakan maka , untuk membentuk karakter dan budi pekerti bukanlah hal yang memberatkan bagi seorang guru ,maka dapat di simpulkan bawasannya mata pelajaran Al Qur'an dan hadits adalah mata pelajaran yang sangat penting dan perlu di perhitungkan demi tercapainya kurikulum yang baik.
Abstrak Sebagai landasan umat muslim di dunia yakni Al-qur'an dan hadits, kita sebagai insan terpelajar hendaknya harus dapat mengetahui apa sajakah ranah-ranah penelitian dari Al-qur'an dan Al-hadits. keduanya kian menjadi Hal yang selalu laris diperbincangkan terlebih lagi dalam kancah publik education berbasis religi. Pokok permasalahan yang menonjol dari studi al-Qur'an di Indonesia adalah tekstualitas Al-qur'an, dengan alasan bahwa subjek penelitian studi Alquran di Indonesia harus manusia, bukan Qur'an itu sendiri. dan Tulisan ini akan menjelajahi beberapa ruang lingkup alternatif pada studi Al-qur'an dan hadits itu sendiri. Melalui eksplorasi yang telah ada ini mudah-mudahan, objek penelitian pada studi Al-qur'an dan al-hadits dapat melonjak dengan berbagai data yang kuat dan mengambil peran penting dalam pergeseran Studi Islam di seluruh penjuru dunia wabilkhusus indonesia sendiri. Kata Kunci: studi Al-qur'an dan al-hadits, ranah-ranah, subjek dan objek penelitian. Abstract As the cornerstone of the world's Muslims that the Qur'an and hadith, we as human beings should be educated to be able to know what are the domains of research of the Qur'an and Al-Hadith. both are increasingly becoming moot Things are always in demand especially in the arena of public education based on religion. The subject matter that stands out from the study of the Koran in Indonesia is textuality of the Qur'an, on the grounds that the subject of study the Koran in Indonesia to be human, not the Qur'an itself. and this article will explore some of the alternatives on the scope of the study of the Qur'an and the hadith itself. Through this exploration of existing hopefully, the object of research in the study of the Qur'an and al-hadith can soar with a variety of powerful data and take an important role in shifting the Study of Islam throughout the world wabilkhusus Indonesia alone. Keywords: study of the Qur'an and al-Hadith, domains, subject and object of research. A. Pendahuluan Beberapa tahun belakangan muncul sebuah wacana baru di kalangan dosen dan juga mahasiswa IAIN yang sebagiannya kini telah berganti nama menjadi nama UIN mengenai perlunya kajian tentang al-Qur'an dalam ilmu pengetahuan yang luas cakupannya, yakni sebagai " The Living al-Qur'an ". Al-Qur'an diinginkan untuk tidak hanya dimaknai saja, di dudukkan, di formalitaskan sebagai sebuah kitab suci semata, tetapi juga sebuah kitab yang mana isi di dalam Al-qur'an itu sendiri terealisasi atau berusaha diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian pembelajaran tentang al-Qur'an akan mencakup bukan hanya al-Qur'an sebagai kitab saja dengan berbagai macam tafsirnya, tapi juga berbagai macam upaya untuk merealisasikan apa saja tafsir-tafsir yang terkuak di dalam kehidupan (real) nyata, dalam hubungan antarsesama umat manusia dan kaitan eratnya manusia dengan lingkungan alam sekitarnya.
Prosa PAI : Prosiding Al Hidayah Pendidikan Agama Islam, 2019
The background of this study is the current real conditions regarding the lack of understanding of students of the Koran. The future of the nation and state in the present generation, namely students who are educated in religious knowledge and knowledge. The future generation is very dependent on the current generation of teachers. So there is a need for teacher efforts to improve the learning of tahfidz of the Koran so that students are enthusiastic about learning and memorizing the Koran. Studying and teaching students about the Koran requires a learning method that is appropriate. Dimadrasah Darul Marhamah Lil Aytam, Bogor Regency, qualitative research was used, as the principal's correspondent, deputy headmaster of curriculum and teacher of the Koran. The results showed (1) the learning conditions of the Koran in Madulite Diniyah Darul Marhamah Lil Aytam went well, where students in learning the Koran were active, creative and also fun. (2) Learning Techniques used classical...
Istikharoh, 2023
Dalam jurnal ini akan membahas tentang penerapan pembelajaran fiqih mawaris di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Al Utsmani. Identifikasi masalah dalam penelitian ini Kurangnnya jam pembelajaran fikih mawaris diterapkan khususnya di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Al Utsmani Kajen Kabupaten Pekalongan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode pendekatan deskriptif. Subjek penelitian ini terdiri dari Kepala Madrasah, Guru mata Pelajaran dan Santri yang dianggap berkompeten untuk mewakili keseluruhan
SEMESTER : GENAP ALOKASI WAKTU : 2 X 45 Menit KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, tehnologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan KOMPETENSI DASAR-PEMBELAJARAN
FATAWA PUBLISHING (ISBN: 9786021465059), 2014
Buku ini berisi 46 nilai-nilai reflektif dalam kerja penguatan kapasitas dan mutu pendidikan mulai bagaimana membangun mutu, membangun tim handal, kepemimpinan, managemen, termasuk bagaimana strategi mengatasi hambatan-hambatan yang secara nyata dan muncul dalam proses memebangun mutu di madrasah/sekolah.
Metode pembelajaran al-qur'an merupakan suatu proses belajar guna bisa membaca al-qur'an dengan baik dan benar. Dengan adanya metode pembelajaran dapat mempermudah para ustadz dan ustadzah dalam mengajarkan dan meyalurkan ilmu-ilmunya kepada anak didik agar dapat meneruskan kegenerasi selanjutnya. Terdapat beberapa metode mengenai pembelajaran naghamat pada tilawah al-qur'an seperti metode talaqqi, sima'i tikrar dan Tahsin. Tujuan dari pada penelitian ini adalah untuk mengetahui dengan detail bagaimana metode pembelajaran naghamat terhadap pembelajaran tilawah al-qur'an dengan baik dan benar Kata Kunci: Metode, Naghamat, Tilawah, Al-qur'an Pendahuluan Al-Qur'an memiliki kemukjizatan lafal, membabacanya termasuk ibadah, diturunkan secara mutawattir, yang tertulis didalam mushaf, diawali dengan surah al-fatihah dan diakhiri dengan surah an-nas. 1 Belajar Al-Qur'an merupakan suatu
Abstrak Tulisan ini berusaha untuk menjelaskan tentang penelitian Al Qur’an hadist dan pembelajarannya. Al Qur’an adalah firman Allah SWT yang digunakan sebagai pedoman bagi seluruh umat manusia. Dilihat dari segi pandangannya, Al Qur’an mengandung dari seluruh aspek kehidupan manusia, misalnya aspek plitik, ekonomi, dan sosial. Banyak ayat-ayat Al Qur’an yang berkaitan dengan persoalan diatas, menunjukkan peran penting Al Qur’an dalam Islam. Al Qur’an diyakini untuk menjadi sebuah pedoman umat muslim untuk menuju jalan yang benar. Dan untukmengetahui keontetikan sebuah hadis, kita perlu meneliti sanaddan hadis tersebut, untuk itu jurnal artikel ini saya buat. Penelitian sanad hadist, dilakukan melalui ranah penelitian Al Qur’an hadist melalui data yang terkoleksi pada biografi perawi hadis, dengan membaca dan menganalisis istilah-istilah yang digunakan dalam aktivitas kritik hadis seperti sanad dan matan. Artikel ini memfokuskan pada penelitian Al Qur’an hadis. Berbagai masalah dalam Al Qur’an maupunhadis, dan proses interaksi masyarakat terhadap Al Qur’an, yang tidak sebatas pemaknaan ayatnya, tettapi lebih ditekankan pada aspek penerapan teks-teks Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan teks-teks Al Qur’an tersebut kemudian menjadi tradisi yang melembaga dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Kata kunci: Al Qur’an, hadist, dan penelitian Abstrak This article tries to explain the Qur'an hadith research and teaching. Qur'an is the word of Allah are used as guidance for all mankind. In terms of view, the Qur'an contains all aspects of human life, for example plitik aspects, economic, and social. Many verses of the Qur'an relating to the above issues, showing the important role of the Qur'an in Islam. The Qur'an is believed to be a guideline for the Muslims to the right path. And untukmengetahui keontetikan a tradition, we need to examine the hadith sanaddan, for that journal I created this article. Sanad hadith research, conducted through the realm of research Qur'an hadith through the collected data on the biography of a narrator of traditions, by reading and analyzing the terms that are used in activities such as the hadith criticism sanad and matan. This article focuses on the study of the Qur'an hadith. Various problems in the Qur'an maupunhadis, and the community interaction of the Qur'an, which is not limited to the meaning of the verse, tettapi more emphasis on implementation aspects of the texts of the Qur'an in everyday life. The application of the texts of the Qur'an then becomes a tradition institutionalized in people's daily lives. Keywords: Qur'an, hadith, and research
Hadis merupakan sumber ajaran Islam kedua setelah Al-Qur"an. Pada masa Nabi hadis belum ditulis atau dibukukan secara resmi dan masal. Hadis pada saat itu pada umumnya diajarkan dan diriwayatkan secara lisan dan hafalan. Walau begitu, tidak berarti bahwa pada saat itu kegiatan penulisan hadis tidak ada sama sekali. Cukup banyak kalangan sahabat yang menulis secara pribadi, tetapi kegiatan penulisan tersebut selain dimaksudkan untuk kepentingan pribadi, juga belum bersifat masal. Sejarah penulisan hadis secara resmi dan masal, dalam arti sebagai kebijakan pemerintah, terjadi pda masa pemerintahan khalifah "Umar bin "Abdul Aziz.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.