Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
13 pages
1 file
( Arachis hypogeae L.)
Ayam ras pedaging disebut juga broiler, yang merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayam. Sebenarnya ayam broiler ini baru populer di Indonesia sejak tahun 1980-an dimana pemegang kekuasaan mencanangkan panggalakan konsumsi daging ruminansia yang pada saat itu semakin sulit keberadaannya. Hingga kini ayam broiler telah dikenal masyarakat Indonesia dengan berbagai kelebihannya. Hanya 5-6 minggu sudah bisa dipanen. Dengan waktu pemeliharaan yang relatif singkat dan menguntungkan, maka banyak peternak baru serta peternak musiman yang bermunculan diberbagai wilayah Indonesia.
Keberhasilan suatu peternakan tidak pernah lepas dari efisiensi kualitas dan kuantitas pakan.
Lebah merupakan insekta penghasil madu yang telah lama dikenal manusia. Sejak zaman purba manusia berburu sarang lebah di goa-goa, di lubang-lubang pohon dan tempat-tempat lain untuk diambil madunya. Lebah juga menghasilkan produk yang yang sangat dibutuhkan untuk dunia kesehatan yaitu royal jelly, pollen, malam (lilin) dan sebagainya. Selanjutnya manusia mulai membudidayakan dengan memakai gelodog kayu dan pada saat ini dengan sistem stup.
Terong sangat mudah dibudidayakan dan tidak perlu penanganan yang rumit. Terong dapat hidup didataran rendah dan tinggi dengan ketinggian 1-1.200 dpl dan suhu optimum 18 -25 derajat Celcius. Untuk pembentukan warna buah , terong memerlukan pencahayaan yang cukup. Terung tumbuh dengan baik di tanah lempung berpasir dan mengandung abu vulkanis dengan PH 5-6. Waktu penanaman terung yang tepat adalah pada awal musim kemarau. Terong banyak macamnya antara lain terung gelatik yang sering disebut terong lalap, terung kopek dengan ciri buahnya yang panjang, terong craigi yang buahnya berbentuk bulat panjang ujung meruncing , terong jepang dengan buah bulat dan panjang silindris, terung medan yang buahnya bulat panjang dan berukuran mini, terung bogor yang bentuknya bulat besar berwarna keputih-putihan.
Indonesia adalah negara sejuta pesona yang dikenal kaya akan sumber daya alam, tanah yang subur, daratan yang luas dan penduduknya ramah. Tetapi kenyataanya tidak demikian, negara sejuta pesona adalah masa lalu dan sekarang yang ada hanya negara dengan sejuta kenistaan. Pemerintahan yang carut marut, kemiskinan yang membudidaya, kejahatan yang menjadi kebiasaan dan popularitas menjadi kebanggaan. Apa penyebab hal ini bisa terjadi? penyebabnya hanyalah soal makan. Pemerintahan yang carut marut, kemiskinan yang membudidaya, kejahatan yang menjadi kebiasaan dan popularitas adalah kebanggaan, semuanya hanya berpegang pada satu tujuan yakni makan yang tercukupi dengan cara apapun. Makanan seharusnya tidak perlu diperjuangkan dengan sedemikian gigihnya jika kita mampu mengelolah dan mengorganisasikan pertanian dengan tepat dan sesuai serta seimbang. Dikatakan tepat, apabila masyarakat dapat mengoptimalkan lahan yang begitu luas dan subur serta kaya akan sumber daya alam yang didukung oleh sebuah sistem pemerintahan, peraturan-peraturan dan sarana yang baik. Sesuai yakni mengusahakan kekayaan alam, luas lahan dan kesuburan tanah dengan jenis usaha yang cocok dengan kondisi lingkungan dan sosial apakah untuk pertambangan, industri, dan pertanian. Seimbang jika usaha-usaha yang dilakukan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan dan diperuntukan baik untuk pangan, perkebunan dan pertambangan serta pemukiman. Hal inilah yang tidak terlihat pada saat sekarang ini. Pada zaman kerajaan-kerajaan dulu sektor pertanian tanaman pangan dan hortikultura menjadi sektor yang paling diprioritaskan oleh penguasa-penguasa kerajaan untuk mewujudkan pemerintahan yang adil, makmur dan sejahtera. Dan karena sektor ini pula penjajah datang ke Indonesia dengan tujuan menguasai lahan, usaha dan rakyatnya demi kesejahteraan mereka. Kenapa? Karena mereka telah memahami arti dan makna dari sebuah pangan. Namun yang terjadai saat ini, baik Pertanian tanaman pangan, perkebunan, pemukiman, industri dan pertambangan tidak tepat, sesuai dan seimbang. Paradigma pertanian di Indonesia sekarang lebih mengarah kepada perkebunan yang notabenenya dipergunakan dan diperuntukan untuk industri dan pertambangan. Komoditas sektor perkebunan yang paling populer dan mendominasi adalah kelapa sawit, dimana-mana masyarakat mengusahakan kelapa sawit bahkan mereka rela mengalih fungsikan lahan produktif mereka untuk dikelola dan dimanfaatkan selain usaha tanaman pangan dan hortikultura. Hal ini dapat kita lihat dari beberapa parameter yakni : 1. Luas Lahan dan Centra Produksi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Jambi, Palembang, Bengkulu, Kalimantan barat, Kalimantan timur, Irian jaya dll. Pada umumnya mayoritas penduduk mengusahakan pertanian perkebunan kelapa sawit yang 10 x lipat luasnya dari pada luas lahan pertanian tanaman pangan dan hortikultura. Parahnya, hampir disetiap desa di Daerah-Daerah tersebut mengembangkan komoditas kelapa sawit. Sementara untuk komoditas tanaman pangan hanya ada dibeberapa kecamatan saja disetiap daerahnya dengan luas lahan yang berbanding jauh. Begitu pula halnya dengan komoditas tanaman hortikultura hanya diusahakan sebagai
B2P2TOOT merupakan singkatan dari (Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional) merupakan kebun koleksi Tanaman Obat (TO), yang terletak di Tawangmangu
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.