Academia.eduAcademia.edu

Jurnal TA

Setelah menyelesaikan akuisisi di luar negri, perusahaan Western biasanya mempekerjakan penduduk setempat atau ekspatriat Cina untuk menjalankan operasi mereka di Cina. Tindakan ini merupakan pertimbangan penting karena gaya manajerial seorang eksekutif Western mungkin mempengaruhi perilaku karyawan Cina yang berbeda dari gaya manajerial seorang eksekutif Cina. Memanfaatkan manajer Cina sebagai peserta percobaan, diteliti efek dari agency problem pada manajer Cina atas discretionary accrual decisions, serta peran budaya eksekutif (Western vs Eastern) berbasis gaya manajemen dalam mempengaruhi kecenderungan mereka untuk mengelola laba. Penelitian ini menemukan bahwa manajer Cina cenderung mengesampingkan kekhawatiran perusahaan dan merekomendasikan discretionary expense accruals yang lebih tinggi dalam upaya untuk memaksimalkan potensi bonus dua tahun mereka ketika agency problem muncul. Sebaliknya, mereka cenderung untuk merekomendasikan discretionary expense accruals yang lebih rendah untuk membantu mencapai tujuan perusahaan ketika agency problem tidak ada. Menariknya, penelitian ini menemukan bahwa berdasarkan budaya eksekutif berbasis gaya manajemen dengan dampak pada masalah agency problem dalam kesediaan manajer Cina untuk memanajemen laba pada seluruh kondisi agency problem adalah secara signifikan lebih terasadengan adanya eksekutif Western daripada eksekutif Eastern (Cina).