Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
9 pages
1 file
Learning (TSL) merupakan program suplemen pendidikan non-formal yang dilakukan secara daring, berfokus pada pendidikan agama Islam dengan pola pembelajaran berjenjang dan terstruktur.
HVS 80 gram warna putih dengan ukuran A4 (21 x 29,7 cm2)
Syarahan ini dimulakan dengan mengatakan bahawa setiap orang secara semula jadi mempunyai kecerdasan atau intelligence yang tinggi, dan semua orang boleh berfikir dan belajar dengan baik. Yang berbeza ialah, sesetengah orang belajar dengan cepat, tetapi sesetengah orang belajar agak lambat; ada yang suka belajar dengan cara membaca, ada pula yang belajar melalui perbuatan; ada yang suka mendengar dan melihat, dan sebagainya. Kita boleh belajar semua perkara yang dikehendaki jika kita mahu dan sanggup mencuba. Walaupun memiliki kekurangan diri, kita masih boleh belajar. Proses tersebut mungkin memerlukan masa yang lebih panjang dan mungkin memerlukan bantuan khas, tetapi yang pasti kita boleh belajar. Inilah yang ingin dijelaskan -bahawa setiap orang boleh belajar kerana kita semua mempunyai otak yang tahu bagaimana untuk belajar dan berfikir. Otak kita secara semula jadi adalah bijaksana.
Kebudayaan berupaya mengalokasikan dana untuk memberikan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa yang orang tuanya tidak mampu untuk membiayai pendidikannya, dan memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang mempunyai prestasi tinggi, baik kurikuler maupun ekstrakurikuler. Agar program bantuan biaya pendidikan dan beasiswa dapat dilaksanakan sesuai dengan prinsip 3T, yaitu: Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, dan Tepat Waktu, maka Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menerbitkan pedoman.
Istilah ANATOMI berasal sari kata Yunani purba ANATOME yang berarti melihat, mengangkat ke permukaan dengan cara mengiris dan menguraikan, yaitu melakukan dissection dengan menggunakan alat scalpel, pincet dan gunting. Jadi ilmu Anatomi mempelajari struktur tubuh manusia lapis demi lapis dengan cara menguraikan dan memotong bagian-bagiannya. Ilmu Anatomi dibagi menjadi : 1. Anatomi descriptiva = Anatomi systematica, yang mempelajari morfologi dan lokalisasi setiap organ, baik menurut fungsi maupun menurut regio. 2. Anatomi topografica, mempelajari suatu letak organ terhadap organ lainnya. 3. Embryologi, mempelajari perubahan-perubahan perkembangan dan pertumbuhan sel-sel mulai dari saat pembuahan sampai menjadi manusia. 4. Anatomi comparativa, membandingkan struktur tubuh manuisa dengan hewan. 5. Anthropologi ragawi, membandingkan struktur tubuh antar manusia (etnis) Nomenciatur yang digunakan berbahasa latin, yang untuk pertama kali disepakati pada tahun 1895 di Basel, disebut Nomina Anatomica Baseli. Pada tahun 1935 disepakati Nomina Anatomica Jenai dan pada tahun 1980 diterbitkan Nomina Anatomica baru, yang merupakan " A Revision by the International Anatomical Nomenclatur Committee apporoved by the Elevent International Congress of Anatomists in Mexico, 1980. Sebagai dasar untuk menentukan tempat dan arah dipakai SIKAP ANATOMI, yaitu suatu Sikap yang berdiri tegak, kepala tegak, mata memandang lurus ke depan, kedua lengan tergantung bebas ke bawah dan berada disamping tubuh dengan telapak tangan membuka ke arah depan, dan kedua tungkai berdiri lurus serta sejajar dengan keduaa kaki sejajar ke depan. TERMINOLOGI Ada beberapa kata Latin yang penting daan sering dipakai : A. Kata sifat yang menyatakan bidang : 1. Medianus, bidang yang membagi tubuh menjadi 2 bagian kiri kanan yang simetris 2. Paramedianus, bidang yang berada disamping dan sejajar dengan bid.medianus. 3. Sagitalis, setiap bidang yang sejajar dengan bidang medianus 4. Frontalis, bidang yang tegak lurus pada bidang sagitalis, sejajar dengan permukaan perut. 5. Transversalis, bidang yang melintang tegak lurus pada arah memanjang tubuh. B. Kata sifat yang menyatakan arah : 1. Medialis = lebih dekat pada garis tengah badan. 2. Lateralis = lebih jauh dari garis tengah badan 3. Ventralis = searah dengan vebter. Istilah ini sama dengan Anterior = searah dengan anticus. 4. Dorsalis = serarah dengan dorsum. Istilah ini sama dengan Posterior = searah dengan posticus. 5. Cranialis = searah dengan cranium. 6. Caudalis = searah dengan cauda 7. Longitudinalis = kearah ukuran panjang 8. Proximalis = lebih dekat ke pangkal 9. Distalis = lebih dekat ke ujung 10. Volaris = searah telapak tangan 11. Plantaris = searah telapak kaki 12. Ulnaris = kearah ulna 13. Radialis = kearah radius
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa'atnya di akhirat nanti.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.