Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
9 pages
1 file
ADITIA AUZAN LUBIS , 2022
Bismillahirrahmanirrahim Puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah dilimpahkan krpada baginda alam yakni Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Adapun tujuan pembuatan tugas makalah ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas individu pada mata kuliah Makrobiologi Dan Mikrobiologi pada Program Studi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Muslim Nusantara (UMN) AL-wasliyah, Tahun ajaran 2022/2023, dengan judul makalah yang ditulis yaitu "Mengenal ICSI, Program Bayi Tabung Untuk Pria Yang Tidak Subur" Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Yayuk Putri Rahayu, S.Si.,M.Si sebagai dosen pengampu pada mata kuliah Makrobiologi Dan Virologi pada Program Sarjana, Program Studi Farmasi, UMN AL-wasliyah yang telah banyak memberikan arahan baik pada perkuliahan maupun dalam penulisan makalah ini, hingga dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari segala kelurangan, dan masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saranya guna kesempurnaan dan sebagai pertimbangan karya tulis yang akan datang. Terima kasih.
1. Produk jajanan pasar pada umumnya memiliki kandungan mikroba yang kurang terkontrol, pada jus jambu dihasilkan pengamatan dengan koloni TBUD untuk TPC dan Yeast – Mold, sedankan pada baso goreng terdapat 4500 kol/g untuk TPC dan 0 untuk Yeast-Mold. 2. Beberapa antimikroba (minyak kayu putih, bawang putih, daun sirih, kunyit, cabai dan jahe) mempunyai tingakat aktivitas masing-masing terhadap penekanan pertumbuhan bakteri Escherichia coli. 3. Cabai merupakan antimikroba paling baik untuk menekan pertumbuhan Escherichia coli dengan mekanisme menghambat sintesis protein serta merusak DNA
Pengolahan bahan mentah menjadi bahan setengah jadi maupun bahan jadi bertujuan selain untuk memperpanjang umur simpan juga menambah nilai ekonomis bahan serta menjaga kandungan nutrisi yang terkandung didalamnya. Terdapat banyak jenis teknik pengolahan pangan yang dapat diterapkan, misalnya pengolahan pada suhu lingkungan, pengolahan dengan menggunakan panas dan pengolahan dengan penghilangan panas. Mikroorganisme memiliki peran penting dalam prosesnya, baik yang sifatnya dapat menambah mutu produk pangan hingga yang bersifat patogen. Terdapat beberapa jenis mikroorganisme khususnya dalam produk olahan suhu tinggi, olahan suhu rendah dan olahan fermentasi. Secara garis besar, mikroorganisme ini dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu bakteri dan spora. Spora memiliki ketahanan yang lebih besar daripada bakteri. Clostridium botulinum dan Bacillus cereus merupakan mikroorganisme yang dijumpai pada ketiga jenis pengolahan yang dipilih. Melalui prosedur cara pengolahan yang baik sesuai standar HACCP akan dapat mengurangi terjadinya cemaran mikroorganisme patogen dan tercapainya keamanan pangan.
Fadly Ramadhan Andiro (222114163), 2022
Jenis-jenis mikroba dan penyakit yang ditimbulkan serta tindakan pencegahan dan pengobatannya PRASETYA RAMADHAN, S.Si Flora normal biasanya ditemukan di bagian-bagian tubuh manusia yang kontak langsung dengan lingkungan misalnya kulit, hidung, mulut, usus, saluran urogenital, mata, dan telinga .
Mikroorganisme merupakan suatu kelompok organisme yang tidak dapat dilihat dengan menggunakan mata telanjang, sehingga diperlukan alat bantu untuk dapat melihatnya seperti mikroskop, lup dan lain-lain. Cakupan dunia mikroorganisme sangat luas, terdiri dari berbagai kelompok dan jenis, sehingga diperlukan suatu cara pengelompokan atau pengklasifikasian. Hal itu Nampak dari kemampuannya menginfeksi manusia, hewan, serta tanaman, menimbulkan penyakit yang berkisar dari infeksi ringan sampai pada kematian. Pengendalian mikroorganisme sangat esensial dan penting di dalam industri dan produksi pangan, obat-obatan, kosmetika dan lainnya. Alasan utama pengendalian organisme adalah : 1) Mencegah penyebaran penyakit dan infeksi. 2) Membasmi mikroorganisme pada inang yang terinfeksi 3) Mencegah pembusukan dan perusakan bahan oleh mikroorganisme. Dasar-dasar Pengendalian Berbagai macam sarana proses fisik telah tersedia untuk mengendalikan populasi mikroba. Pengendalian tersebut dapat dilakukan dengan cara mematikan mikro-organisme, menghambat pertumbuhan dan metabolismenya, atau secara fisik menyingkirkannya. Cara pengendalian mana yang digunakan tergantung kepada keadaan yang berlaku pada situasi tertentu. Pemberian suhu tinggi/terutama pada uap bertekanan, merupakan salah satu cara yang paling efisien dan efektif untuk mensterilkan sesuatu bahan. Namun demikian bahan-bahan tertentu yang biasa digunakan di laboratorium, rumah-rumah penduduk, dan rumah-rumah sakit mudah rusak bila dikenai suhu tinggi. Prosedur sterilisasi pilihan seperti radiasi, penggunaan berkas elektron, atau penyaringan harus digunakan untuk mensterilkan bahan-bahan yang akan rusak bila diberi suhu tinggi. Tersedia beribu-ribu zat kimia dipakai untuk mengendalikan mikroorganisme. Penting sekali memahami ciri-ciri pembeda masing-masing zat ini dan organisme yang dapat dikendalikannya serta bagaimana zat-zat tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya. Setiap zat kimia mempunyai keterbatasan dalam keefektifannya, bila digunakan dalam kondisi praktis keterbatasan-keterbatasan ini perlu di amati. Tujuan yang dikehendaki dalam hal pengendalian mikroorganisme tidak selalu sama. Pada beberapa kasus mungkin perlu mematikan semua organisme (sterilisasi) sedangkan pada kasus-kasus lain mungkin cukup mematikan sebagian mikroorganisme tetapi tidak semua (sanitasi). Dengan demikian pemilihan suatu bahan kimia untuk penggunaan praktis dipengaruhi juga oleh hasil antimikrobial yang diharapkan daripadanya.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP KULTIVASI MIKROORGANISME, 2020
AKTIVITAS BIOKIMIA MIKROORGANISME, 2020
Ade Ulfa Damaiyanti Rambe (222114130), 2022
ENUMERASI DAN KURVA PERTUMBUHAN MIKROORGANISME, 2020