Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
8 pages
1 file
Pendidikan merupakan proses untuk meningkatkan, memperbaiki, mengubah pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta tingkah laku seseorang atau kelompok dalam usaha mencerdaskan kehidupan manusia melalui kegiatan bimbingan pengajaran dan pelatihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi strategi pembelajaran pendidikan yang tidak sesuai dengan dunia kerja. Jenis penelitian ini termasuk ke dalam jenis studi khusus. Sumber data dari penelitian ini yaitu Masyarakat sekitar. Metode pengumpulan data di peroleh menggunakan metode Wawancara dan observasi. Adapun teknik analisi data yang di gunakan adalah teknik analisis data model interaktif yang di kembangkan miles, huberman dan saldana yang mencangkup 3 tahapan yaitu: kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan metode tersebut di ketahui bahwa hasil penelitian ini mencangkup bagaimana pendidikan yang tidak sesuai dengan dunia kerja saat ini.
AstaMedia Group
Oktober 2010 "....9,43 juta penganggur atau sebanyak 8,46 persen dari total penduduk. Pengangguran di tingkat SD-SMP berjumlah 4,8 juta orang, sedangkan di jenjang SMA-Universitas mencapai 4,5 juta orang." ----Badan Pusat Statistik 2008 PENDAHULUAN Dari tahun ke tahun kita masih terus bergulat dengan pengangguran. Sebuah kenyataan yang sangat mencekam hati mengingat setiap tahun sekolah dan perguruan tinggi di negeri ini kembali merilis ribuan alumni. Dengan tingkat pertumbuhan lapangan kerja yang rendah, dikhawatirkan pengangguran akademik (juga sama halnya dengan pengangguran lainnya), akan semakin bertambah dan terus bertambah dari tahun ke tahun. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, pada Februari 2008 tercatat 9,43 juta penganggur atau sebanyak 8,46 persen dari total penduduk. Pengangguran di tingkat SD-SMP berjumlah 4,8 juta orang, sedangkan di jenjang SMA-universitas mencapai 4,5 juta orang. Di sisi lain, lapangan kerja rata-rata hanya menyerap 37% lulusan perguruan tinggi. Bahkan, beberapa tahun ke depan diperkirakan daya serap itu menurun karena pengaruh resesi dan perkembangan teknologi yang semakin meminimalkan peran tenaga manusia. Sebagaimana dimaklumi, salah satu motivasi mendasar untuk mengikuti proses pendidikan adalah untuk dapat bekerja dengan penghasilan yang layak menghidupi 1
PERUBAHAN DUNIA KERJA DAN KAITANNYA DENGAN PENDIDIKAN VOKASIONAL Sirwan Prodi S2 Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Negeri Yogyakarta [email protected] Abstrak- Perubahan Dunia Kerja abad 21 berimplikasi lansung pada pendidikan Kejuruan. Ciri-ciri Perubahan dunia kerja abad 21 yaitu (1) Pemecahan masalah secara Kritis kolaborasi; (2) bekerja melalui jejaring Kerjasama; dan (3) menggunakan skill orde tinggi (kritis, Kreatif, Komunikatif dan kolaborasi). Perubahan dunia kerja tersebut menuntut agar pembelajaran di SMK bermuara pada terbangunnya masyarakat yang memiliki system social dan system budaya berbasis sains, teknologi dan rekayasa. Mulai dari bagaimana pembelajaran untuk pemecahan masalah, pembelajaran untuk Kolaborasi dan pembelajaran untuk meningkatkan skiil orde tinggi. Kata Kunci—Dunia Kerja, Pendidikan SMK. Pembelajaran Abad 21
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada zaman sekarang sangat pesat dan signifikan, terlihat dengan semakin majunya dunia pendidikan seperti penggunaan teknologi
Globalisasi kini telah dimulai. Masyarakat di seluruh dunia menjadi saling tergantung pada semua aspek kehidupan baik secara budaya, ekonomi, maupun politik. Terutama dalam aspek budaya, batasannya kini telah kabur. Bagi dunia pendidikan, era yang semacam ini merupakan tantangan tersendiri. Untuk itu, tulisan ini ingin menekankan kembali pentingnya nilai-nilai akhlak yang tetap harus diutamakan dalam proses pendidikan.
Tema orasi pengukuhan ini adalah Kerangka Kerja Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan, Pendekatan ekologis sebagai suatu alternatif. Gagasan pokok yang hendak diketengahkan dari topik orasi ini ialah bagaimana kerangka kerja bimbingan dan konseling dalam pendidikan ditata dan dikembangkan sehingga terwujud suatu layanan yang efektif dan proaktif. Pendekatan ekologis diangkat sebagai suatu alternatif yang mendasari penataan dan pengembangan kerangka kerja itu. Visi, Misi dan Fungsi Bimbingan dan Konseling Kehebatan berfikir sebagai salah satu properti manusia telah membuahkan kemajuan yang amat luar biasa dalam segi ilmu pengetahuan dan teknologi, dan melalui jaringan global komputer seperti internet telah mengubah dunia ini menjadi satu masyarakat rakrasa yang seolah-olah tanpa batas antara bangsa satu dengan bangsa lain. Istilah globalisasi yang begitu populer dewasa ini telah mewarnai cara manusia dalam memaknai lingkungan dan dunianya. Kemajuan berfikir dan kesadaran manusia akan diri dan dunianya, seperti maslah gender, saling pengertian internasional, maslah perdamaian, konservasi lingkungan, telah mendorong terjadinya globalisasi arus bawah (globalization-from-below) disamping terjadinya arus atas (globalization-from-above) yang bersumber dari kekuatan politik dan kekuasaan dominasi masyarakat tertentu terhadap masyarakat lainnya (Jeremy Brecher, 1993) Situasi global membuat kehidupan semakin kompetitif. Kehidupan global membuka peluang bagi manusia untuk mencapai status dan tingkat kehidupan yang lebih baik, terutama jika dilihat dari segi kehidupan ekonomis. Laju pertumbuhan ekonomi karena proses globalisasi mendorong meningkatnya ekspektasi masyarakat akan kehidupan, penguasaan pengetahuan dan keterampilan menjadi kebutuhan fundamental sebagai piranti untuk mewujudkan ekspektasi, dan kultur kehidupan semakin cenderung ke arah lebih banyak mencurahkan waktu untuk kepentingan kerja dan upaya mencapai hasil kerja dengan sebaik-baiknya. Dampak positif dari kondisi global dan kecenderungan seperti itu adalah mendorong manusia untuk terus berfikir dan meningkatkan kemampuan, dan tidak puas terhadap apa yang dicapainya pada saat ini. Alternatif pilihan untuk mewujudkan ekspektasi memang semakin terbuka dan bervariasi dan akan memperhadapkan manusia kepada situasi ketidakpastian (uncertainty). Dalam keadaan seperti ini nilai-nilai pragmatis bisa menjadi kekuatan utama yang mendasari proses penetapan pilihan dan pengambilan keputusan, dan ambiguitas berfikir bisa menjadi sumber munculnya perilaku bermasalah di dalam masyarakat. Tak dapat dihindari bahwa hal itu adalah dampak negatif dari globalisasi.
2015
The effort to eradicated deviation behaviour of the work and finance would be ineffective if the focus process only done by the represif action. Meanwhile the internal persuasif and used the court process in purposed as detterent effect would be not much effected and or deffused the deviation behaviour. Preventive actions should be used as the effective ways to prevent behaviours which derived deviation in the works and finance. Analysis through the stimulus behaviours need to be examined to knew whether the behaviours become the most affected to the deviations works and finance and or they are partially effected. In this research the variables used are educational background, family environmental, social relatedness and life style. Population are the employees of Finance & Accounting, PT. Meratus Line Surabaya. While determination of sample conducted with (convinience sampling). Sample of 135 employees can be obtained. Instrument of questionnaire is used to collect data. Analysis o...
YOGYAKARTA 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Pengaruh Kemisikinan terhadap Dunia Pendidikan" ini dengan lancar sebagai salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Dalam penyusunan makalah ini kami mendapatkan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Zein Muttaqin, SEI, MSI selaku pengampu dalam mata kuliah Bahasa Indonesia. 2. Rekanrekan yang selalu member motivasi kepada kami dalam membuat makalah ini. Demikian makalah ini dibuat. Kami meminta maaf karena makalah ini masih banyak kekurangannya. Maka dari itu, kami mengharap kritik dan saran dari pembaca proposal ini.
Telah lama penantian kita untuk memperoleh pandangan-pandangan pemikiran tentang pendidikan dari para tokoh dunia secara lengkap. Banyak kesulitan yang dihadapi untuk memperoleh referensi yang lengkap, sehingga tulisan ini hanya akan menyajikan sepenggal biografi dan pokok-pokok pikiran dari para tokoh tentang pendidikan.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
seminar nasional pendidikan dan gobalisasi, 2018
Jurnal Pengabdian Barelang, 2019
Geotimes, 2018