Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
5 pages
1 file
Teknologi bahan bangunan kini berkembang pesat. Salah satu hasil inovasi tersebut adalah beton ringan aerasi atau Aerated Lightweight Concrete (ACL), yang sering disebut jugaAutoclaved Aerated Concrete (AAC). Sebutan lainnya, adalah Autoclaved Concrete, Cellular Concrete, Porous Concrete, dan di Inggris disebut Aircate dan Thermalite. Gambar 2 Beton ringan Aerasi type EPS block (polysterene) ( from : http://www.hgtyn.com/)
Bata ringan dikenal ada 2 (dua) jenis: Autoclaved Aerated Concrete (AAC) dan Cellular Lightweight Concrete (CLC). Keduanya didasarkan pada gagasan yang sama yaitu menambahkan gelembung udara ke dalam mortar akan mengurangi berat beton yang dihasilkan secara drastis. Perbedaan bata ringan AAC dengan Bata ringan CLC dari segi proses pengeringan yaitu Bata ringan AAC mengalami pengeringan dalam oven autoklaf bertekanan tinggi sedangkan bata ringan jenis CLC yang mengalami proses pengeringan alami. Bata ringan CLC sering disebut juga sebagai Non-Autoclaved Aerated Concrete (NAAC).
Beton adalah suatu bahan yang mempunyai kekuatan yang tinggi terhadap tekan, tetapi sebaliknya mempunyai kekuatan relative sangat rendah terhadap tarik.Beton tidak selamanya bekerja secara efektif didalam penampang-penampang struktur beton bertulang, hanya bagian tertekan saja yang efektif bekerja, sedangkan bagian beton yang retak dibagian yang tertarik tidak bekerja efektif dan hanya merupakan beban mati yang tidak bermanfaat.
Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan" Standar Nasional Indonesia SNI 2847:2013 Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung ICS 91.080.40 Badan Standardisasi Nasional "Hak Cipta Badan Standardisasi Nasional, Copy standar ini dibuat untuk penayangan di www.bsn.go.id dan tidak untuk di komersialkan" © BSN 2013
Struktur Beton Pratekan Ir. H. Armeyn Syam, MT Institut Teknologi Padang KATA PENGANTAR Sesuai dengan usulan bahan ajar terseleksi yang direncanakan oleh Institut Teknologi Padang pada semester ganjil 2013/2014 yang paling lambat 23 Agustus 2013 tersebut baru dapat di selesaikan dimana bahan ajar yang dibutuhkan dalam kuliah Struktur Beton Pratekan. Bahan ajar ini terdiri dari 2 (dua) jilid. Yang baru di selesaikan saat ini adalah jilid I . Kepada para mahasiswa yang membaca / mamakai bahan ajar ini semoga dapat belajar lebih banyak lagi karena ini merupakan dasar-dasar struktur Beton Pratekan. Bahan ajar ini merupakan kesimpulan dari beberapa textbook dan peraturan peraturan, dan kami harapkan dapat menambah pengetahuan mahasiswa, dengan buku buku lain diharapkan pelaksanaan struktur beton pratekan sudah mulai populer di alam pembangunan Indonesia Kritik dan saran kami harapkan agar tulisan ini dapat lebih sempurna semagaimana yang diharapkan Selamat belajar Padang, 23 Agustus 2013 Penulis Ir. H. Armeyn Syam, MT Struktur Beton Pratekan Ir. H. Armeyn Syam, MT Institut Teknologi Padang pembesian pra-tekan yang umum adalah dengan meregangkan tulangan baja (kabel, tendon) yang berjalan didalam penampang beton menurut panjang balok/kolom beton Kedua ujung kabel ini diangkerka pada kedua ujung balok . Akibat tertarik balok dan tertahan oleh angket pada kedua ujungnya penampang beton menjadi tertekan (lihat gambar 1.3).
2018
Sunan Bonang merupakan pendakwah ulung di Indoneisa yang menggunakan pendekatan kebudayaan terlebih dalam hal suluk, sastra serta gamelan.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.