Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Toraja adalah suku yang mempunyai keunikan, yang dimana suku Toraja mempunyai banyak keunikan dalam suatu adat dan kebudayaan. Daerah Toraja menawarkan berbagai objek wisata yang unik dan menawan baik yang berhubungan dengan panorama alamnya maupun adat-istiadat yang sangat unik seperti yang nampak dalam upacara rambu tuka’ dan rambu solo’. Hal ini yang membuat para wisatawan baik dalam maupun luar negeri tertarik untuk datang berkunjung ke Toraja. Oleh sebab itu agar para wisatawan senang untuk mengunjungi Toraja, maka sebagai orang Toraja haruslah menunjukan sikap hospitalitasnya atau sikap keramatamahannya. Orang Toraja harus mampu memperlihatkan, menerapkan sikap hospitalitas Kristen sama seperti yang Allah ajarkan yaitu mampu menerapkan kasih Allah kepada semua orang, khususnya seperti para wisatawan yang berkunjung ke daerah Toraja, sehingga para wisatawan juga dapat merasa aman dan nyaman dalam berwisata di daerah Toraja.
Skenoo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen
Tulisan ini fokus berbicara tentang memelihara kerukunan dan mencegah kekerasan dalam relasi antara agama Islam dan Kristen di Toraja. Toraja belum pernah mencatat terjadinya konflik antaragama dan menyebabkan tindakan kekerasan di daerahnya. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa dengan adanya suasana politik, ekonomi, dan keadaan sosial juga bisa memantik terjadinya konflik di Toraja kapan saja. Itulah sebabnya, daerah Toraja, secara khusus Gereja harus aktif berfungsi dalam melihat potensi masalah tersebut. Dengan menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi pustaka, tulisan ini menawarkan sikap hospitalitas Kristen yang diambil dari budaya raputallang. Raputallang memberikan setidaknya empat hal penting yang berkenaan dengan sikap hospitalitas Kristen, antara lain, sebagai simbol penyelesaian masalah, intropeksi diri, penguat relasi, dan simbol kontrol sosial. Keempat ini mengandung sikap keramahtamahan seperti saling menolong, mengingatkan, keterbukaan, lemah-lembut, saling me...
Harmoni
The global world at the end of 2019 was shocked by a pandemic caused by the Corona Virus. Corona Virus Disease 2019 raises global concerns about the rapid and deadly spread. Indonesia has also been affected by the Covid-19 case and dated March 19, 2020 there have been 309 positive cases and still counting. The government promotes social distancing policies to reduce publicity in order to minimize the development of Covid-19. Indonesian people are responding to this recommendation, but there are some who do panic buying, persecution of health workers who have the possibility of exposure to Covid-19 and other cases that show the loss of hopitality of Indonesian citizens. This paper aims to formulate an ethical model of Christian hopitality in the midst of the Covid-19 Pandemic. This study uses a qualitative approach to theological research and social descriptive research. The results of this study consist of three main points, namely: first, Christianity must not lose empathy as an ...
2021
The Corona Virus Disease (Covid-19) pandemic is designated by WHO as a global pandemic because of its very high spread even in various countries including Indonesia. The Covid-19 pandemic has caused a lot of panic and public concern because of its very rapid spread. The Indonesian government made a social distancing / physical distancing policy. The policies given by the government caused various reaction. Many people see each other as strangers. Especially during a pandemic, many people take advantage of the situation for their own interests and benefits. The purpose of this paper is to show the importance of overcoming individualism in the midst of the Covid-19 pandemic based on the teory of Christian hospitality. Yhe method used is a qualitative method. The findings in this paperare: First, Christians must have love, care and not be individualistic. Second, individualism as a reaction to the emergence of the Covid-19 pandemic erodes a sence of hospitality.
Al-MUNZIR
This study aims to describe the harmonization of Muslims and Christians in Tana Toraja. Philosophically it can be described as a representation of local wisdom and awareness. This study uses a qualitative method. Researchers hear, record, and understand the condition of the community as a whole about the values and meaning of the Toraja people's outlook on life. In Toraja society, in one family and even in one house you can find adherents of different religions, but they remain harmonious and peaceful thanks to the customs and philosophy of local wisdom of Tongkonan. Culture in society cannot be measured using data in the form of numbers, because researchers use qualitative methods. Based on the results of the research it is known that one form of harmonization is the creation of a community in society which is a very important social fact in a pluralistic society. In dealing with pluralism, the Toraja people are able to be tolerant of pluralism and are required to live in a pl...
Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat, 2017
ABSTRACT: This paper shows that religious violence is a reality that characterizes the history of mankind. The inter-religious violence became a regular phenomenon that is often encountered in Indonesian society. Therefore, this paper will examine the causes of inter-religious violence in Indonesia, especially the relationship between Muslims and Christians. This paper will also show the task of the church in preventing inter-religious violence by promoting and applying hospitality. It does not mean that the church is the most responsible side for the violence, but the church is a part and become a witness of the history of violence that has occurred. KEYWORDS: hospitality, Christians-Muslims relationship, violence, religious harmony
Kharisma: Jurnal Ilmiah Teologi
Hospitality is a difficult thing to apply to accept and embrace foreigners who are around us after the Covid-19 pandemic. That is why through this article the author aims to describe the challenges and opportunities of Christian hospitality practice in the New Habit Adaptation Era. From the achievement of the objectives of this article, the author uses qualitative methods as an effort to collect existing data. So the purpose of this article results that under any circumstances, one of the policies that must be applied is the Christian faith and the right way of life, such as those based on Christian identity. Although it is now clear that love and friendship for all people especially for people who are different from us is not easy, but Christians have to do it, especially in the face of many problems and difficulties. Therefore, based on the meaning of love, Christians respond and understand the most beautiful form of relevant response to all the challenges and opportunities that s...
Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan konsep hospitalitas dan persahabatan dalam praktiknya di Desa Segaran, Wates, Kediri. Desa tersebut merupakan desa dengan penduduk mayoritas Kristen dan penduduk minoritas Islam dan penganut agama lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan model grounded theory Corbin dan Strauss. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dan diinterpretasi menggunakan teori fungsionalisme struktural dari Durkheim. Penelitian ini menunjukkan bahwa relasi mayoritas-minoritas di Desa Segaran dapat berlangsung adil dan setara. Nilai-nilai hospitalitas dan persahabatan yang berasal dari ajaran agama Kristen terinternalisasi dalam sebuah kesadaran kolektif masyarakat Kristen terhadap masyarakat muslim di desa tersebut. Hal tersebut diperkuat dengan adanya institusi sosial keagamaan, fakta sosial, dan interaksi sosial yang berlandaskan ajaran hospitalitas sehingga nilai a...
Jurnal Etika Kedokteran Indonesia
Semua orang pasti akan mati. Bagi muslim, mati dalam keadaan Islam adalah tujuan terpenting akhir hidup karena hal itu diperintahkan oleh Allah SWT dalam Al-Quran. Sakaratul maut merupakan saat kritis peralihan dari kehidupan ke kematian. Saat tersebut sangat penting bagi pasien muslim dan keluarganya. Bila pada saat terakhir kehidupan, seseorang mengucapkan kalimat tauhid ‘Laailahailallah’ maka terbuka peluang masuk surga. Mengucapkan kalimat tauhid saat sakaratul maut bukan hal yang mudah. Untuk itu perlu dibimbing dan dituntun oleh keluarga pasien stadium terminal, suatu upaya yang disebut talkin. Rumah Sakit sebagai penyedia layanan kesehatan paripurna, perlu memberikan fasilitas dan kemudahan kepada pasien stadium terminal dan keluarganya untuk melakukan talkin sesuai kepercayaannya tersebut. Adanya perhatian pihak rumah sakit terhadap hal itu akan meningkatkan kepuasan dan kepercayaan pasien.
2020
We Ha Apostrof Ye 2. Vokal Vokal bahasa Arab, seperti vokal bahasa Indonesia, terdiri atas vokal tunggal (monoftong) dan vokal rangkap (diftong). Vokal tunggal bahasa Arab lambangnya berupa tanda atau harakat, yaitu fathah ــــ( َ )ـــــــ untuk vokal a, kasroh ـــــ( ِ )ــــــــ untuk vokal i, dandhummah ـــــ( ُ )ــــــــ untuk vokal u. Vokal rangkap bahasa Arab lambangnya berupa gabungan antara harakat dan huruf yaitu au yaitu harakat a (fathah) diikuti wawu (ٗ)sukun (mati), dan ai yaitu harakat a (fathah) diiringi huruf ya' (ٛ) sukun (mati). Contoh vokal tunggal : َ َ ر َ َث ك ditulis kasara Contoh vokal rangkap : َ َ َم ع جَ ditulis ja"ala a. Fathah + yā' tanpa dua titik yang dimatikan ditulis ai .)أي( Contoh : ْفََ َي ك ditulis kaipa b. Fathah + wāwu mati ditulis au .)او( Contoh : َ ه َْ٘ ٕ ditulis haula 3. Madda Maddah atau vokal panjang yang di dalam bahasa Arab dilambangkan dengan harakat dan huruf, transliterasinya berupa huruf dan tanda. Vokal panjang ditulis, Tanda Nama Huruf Latin Nama …ا ََ Fathah dan alif  a dengan garis di atas ...ي ََ Atau fathah dan ya ي َ ...◌ َ ِ Kasrah dan ya Î i dengan garis di atas ◌...و َ ِ Dammah dan wau Û u dengan garis di atas masing-masing dengan tanda hubung (-) diatasnya. Contoh: َﺎ ﻗ ل ditulis qala ي َ ْل ِي ق ditulis qiila َ ل ْ ى َق ي ditulis yaquulu 4. Ta' marbutah Transliterasi untuk ta" marbutah ada dua, yaitu : ta" marbutah yang hidup atau mendapat harakat fathah, kasrah, dan dammah, transliterasinya adalah [t]. Sedangkan ta" marbutah yang mati atau mendapat harkat sukun, transliterasinya adalah. Kalau pada kata yang berakhir dengan ta" marbutah diikuti oleh kata yang menggunakan kata sandang al-serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka ta marbutah itu ditransliterasikan dengan ha (h). Contoh : َ َ اَل َ ف ْ َط َاال َ ة َ ض ْ رَو : raudah al-atfal َ د َ م ْ َن ا َ ة َ ه اَض َ ف ْ َن َا َة ْى ي : al-madinah al-fadilah ة َ ْم ك ح ْ َن ا : al-hikmah 5. Syaddah Syaddah/ tasydid dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan tanda tasydid, dalam transliterasi ini dilambangkan dengan perulangan huruf yang diberi tanda syaddah. Jika huruf ٙ ber-tasydid di akhir sebuah kata dan didahului oleh huruf kasrah ـ ِ ــــ ٚ , maka ia ditransliterasi seperti huruf maddah (i). Contoh : َا َّى َب ر : rabbana َا ْى ي جَّ َ و : najjaena 6. Kata Sandang Alif + Lam )ال( Transliterasi kata sandang dibedakan menjadi dua macam, yaitu : a. Kata sandang diikuti huruf syamsiah Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu atau huruf lam diganti dengan huruf yang mengikutinya. Contoh : َ ٌ ٌل َج لرَّ َ ا : ar-rajulu َ َّمْس َلش ا : as-syamsu b. Kata sandang diikuti huruf qamariah Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah ditulis al-. Contoh : َ ك ه َ م ْ َن ا : al-maliku َ م َ َه ق ْ ََن ا : al-qalamu 7. Hamzah Hamzah )ء( yang terletak di awal kata mengikuti vokalnya tanpa diberi tanda apa pun. Jika ia terletak di tengah atau di akhir kata, maka ditulis dengan tanda apostrof ("). 8. Penulisan Kata Pada dasarnya setiap kata, baik fi"il, isim maupun huruf, ditulis terpisah. Bagi kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab yang sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada huruf atau harakat yang dihilangkan maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut bisa dilakukan dengan dua cara, bisa terpisah per kata dan bisa pula dirangkaikan. Contoh : ْه ي ق َّاز َنر َا ْر ي َخَ َ ى ه َ َن َ َهللا نَّ ا َ و : Wa innallâha lahuwa khair alrâziqîn 9. Lafz al-Jalalah )هللا( Kata "Allah" yang didahului partikel seperti huruf jar dan huruf lainnya
Cikal bakal Gereja Toraja berawal dari benih injil yang ditaburkan oleh guru-guru sekolah Landschap (anggota Indische Kerk-Gereja Protestan Indonesia), yang dibuka oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1908. Para guru ini berasal dari Ambon, Minahasa, Sangir, Kupang, dan Jawa. Atas pimpinan dan kuasa Roh Kudus, pada 16 Maret 1913 dilakukan pembaptisan pertama kepada 20 orang murid sekolah Lanschap di Makale oleh Hulpprediker F. Kelleng dari Bontain. Pemberitaan Injil kemudian dilanjutkan secara intensif oleh Gereformerde Zendingsbond (GZB) yang datang ke Tana Toraja sejak 10 Nopember 1913. Injil yang ditaburkan oleh GZB di Tana Toraja tumbuh dan dibina oleh GZB selama kurang lebih 34 tahun lamanya.
Gereja Toraja adalah salah satu Gereja Suku yang ada di Indonesia, oleh karena itu tantangan yang sering dihadapi Gereja Suku di Indonesia adalah tentang perjumpaannya dengan agama-agama, yang sering kali ada gesekan yang terjadi.
2016
This reseach used the qualitative approach with descriptive analysis, a methode that reveals the fact and data collected, observations, and questionnaries that are connected to one and then be extracted meaning, substance, and concepts contained. Tana toraja is one of areas of the 23 districts/cities in the province of south sulawesi which has natural beauty and spiritual tradition are unique and interesting. Tana Toraja is has always visited by tourists both domestic and foreign tourist. But the dvelopment of tourism trough spiritual traditions tha are unique to the area of tana toraja is not able to provide a positive impact on the economic conditions of society. The finding in this researh is base on data collection and observation, that the uniqueness of the spiritual traditions which constitute a distinctive culture in tana toraja area area famous throughout the foreign countries not to contribute to the economy of local society. Because the life of the community in all dimensi...
TATALOKA, 2021
Kabupaten Toraja Utara memiliki potensi pariwisata yang dapat diandalkan sebagai daya tarik wisata, namun jika tidak dikelola dengan baik tidak dapat berkembang secara optimal. Salah satu faktor penyebab adalah kualitas layanan yang belum optimal. Makalah ini bertujuan menunjukkan hasil identifikasi persepsi wisatawan terhadap objek wisata dan pengelolaannya di Kabupaten Toraja Utara. Metode yang digunakan adalah model Servqual dan Importance Performance Analysis. Hasil menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan dari dimensi fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan kepastian, dan empati bernilai negatif. Kesenjangan negatif berarti wisatawan belum merasa puas dengan kualitas layanan objek wisata. Nilai kesenjangan paling tinggi adalah “sarana kuliner yang memadai” dengan nilai -2,19 dan -1,46. Pemetaan kinerja-kepentingan untuk wisatawan nusantara menunjukkan terdapat tiga butir pernyataan pada kuadran prioritas utama, yaitu “fasilitas jalan yang memadai menuju kawasan wisata, sarana...
Paradigma, Jurnal Kajian Budaya, 2016
Despite some vital and interwoven cultural elements of the colonial Dutch East-Indies, the existence of Islam has never been brought up as part of the local culture. Since Islam in the colony was perceived with prejudice, the colonial government considered that it was not important to mark the contribution of Islam in the culture of the Indies. The paper reveals that there has been little information published by the colonial travel bureau on the Islamic spiritual aspects, despite the fact that there were some records written by foreign tourists who were interested in the practice of Islam. The tourist bureau favored Islamic architecture and featured the Hindu influence on Islam.
Ini adalah Bab I dari buku Riset Hospitaliti dan Pariwisata yang dapat digunakan sebagai referensi bagi para peneliti dan pegiat pariwisata di Indonesia
Journal Dynamic Saint, 2020
Paper ini berisi tentang penerapan algoritma jaringan saraf tiruan backpropagation untuk memprediksi kunjungan wisatawan di Toraja Utara berdasarkan data kunjungan wisatawan sebelumnya. Data yang yang digunakan merupakan data dari kunjungan wisatawan tahun 2014-2018. Arsitektur jaringan syaraf tiruan yang digunakan terdiri atas 3 (tiga) lapisan yaitu 1 lapisan masukan yang terdiri atas 12 neuron, 1 (satu) lapisan tersembunyi, dimana percobaan dilakuklan dengan 6, 12, 18, 24 dan 36 neuron sedangkan pada lapisan keluaran terdapat 1 (satu) neuron yang menjadi target prediksi. Hasil pelatihan JST backpropagation menunjukan arsitektur terbaik adalah yaitu 12 neuron pada lapisan masukan, 36 neuron pada lapisan tersembunyi, dan 1 neuron pada lapisan keluaran. Hasil pengujian model JST backpropagation menunjukkan bahwa prediksi cukup baik untuk melakukan prediksi kunjungan wisatawan dengan menghasilkan nilai mean square error (MSE) 0.364826512 atau persentasi akurasi sebesar 63,51%.
Majalah Ilmiah Bijak, 2017
Kota Bogor memiliki fenomena alam sebagai destinasi wisata. Oleh karena itu, sampai dengan sekarang ketika memasuki masa liburan, Kota Bogor senantiasa ramai oleh wisatawan. Untuk memajukan pariwisata di Kota Bogor, sudah semestinya diperlukan fasilitas-fasilitas yang dapat menunjangnya antara lain hospitality industry. Keberadaan hospitality industry tersebut di Kota Bogor menjadi daya tarik yang sangat besar bagi wisatawan baik yang tujuannya untuk mencari hiburan maupun untuk tujuan bisnis. Berdasarkan informasi yang diperoleh oleh wisatawan atas keberadaan destinasi wisata di Kota Bogor, maka wisatawan tertarik untuk melakukan perjalanan dengan menghabiskan waktu dan biaya demi terpuaskan rasa ingin tahu. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari lebih lanjut dengan perumusan masalah sebagai faktorfaktor hospitaliti apa sajakah yang dapat memuaskan wisatawan yang berkunjung ke Kota Bogor? Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Sedangkan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan atau melukiskan sebuah objek penelitian. Teknik pengambilan data menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diambil dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner disebarkan pada 100 orang wisatawan dengan teknik pengambilan sampel cluster sampling, pada objek wisata Kebun Raya Bogor, Taman Topi/ Taman Ade Irma Suryani dan Wisata Kuliner Suryakencana. Data dianalisis menggunakan analisis faktor. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa dari 24 faktor-faktor hospitaliti masyarakat yang paling berpengaruh pada kunjungan wisatawan di Kota Bogor dapat dikelompokkan menjadi 7 komponen atau variabel.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.