sel surya

1 Abstrak-Telah dilakukan percobaan yang berjudul solar cell. Tujuan dalam percobaan ini adalah untuk menentukan kemampuan 2 solarcell dipasang seri dan pararel. Prinsip pada percobaan ini adalah pn junction. Pada percobaan Solar Cell diperlukan alat dan bahan diantaranya yaitu dua buah solar cell, satu buah multitester, dan satu buah obeng serta kabel. Pada percobaan solar cell dilakukan dua buah percobaan yaitu percobaan rangkaian seri dan percobaan rangkaian pararel. Langkah -langkah yang dilakukan dalam percobaan yaitu percobaan dilakukan diluar lab. Fisika dengan membawa alat dan bahan percobaan. Kemudian dicari tempat yang lapang agar sinar matahari tidak terhalangi. Lalu dua buah solar cell disiapkan dan diletakan diatas tempat yang datar. Kemudian dua buah solar cell dirangkai secara seri. Diatur multimeter pada posisi (volt DC) range 50 Volt, Kemudian diukur tegangannya. Kemudian, rangkaiannya diganti dengan rangkaian pararel. Lalu diukur tegangannya. Setelah itu, tunggu hingga 5 menit. Dan dilakukan pengukuran dengan cara yang sama. Dilakukan pengukuran setiap 5 menit sekali sebanyak 13 kali. Kemudian Data yang diperoleh dimasukkan ke dalam tabel data percobaan. Kesimpulan yang didapatkan dari percobaan solar cell yaitu kemampuan 2 solar cell dapat dilihat dari besarnya nilai tegangan pada rangkaian seri yang lebih besar dibandingkan nilai tegangan pada rangkaian pararel. Prinsip dari solar cell yaitu P-N Juction. Prinsip P-N junction adalah juction antara semikonduktor tipe -P dan tipe -N. Semikonduktor terdiri dari ikatan-ikata atom yang dimana terdapat elektron sebagai penyusun dasar. Semikonduktor tipe -N mempunyai kelebihan elektron (muatan negatif) sedangkan semikonduktor tipe-P mempunyai kelebihan hole (muatan positif) dalam struktur atomnya. Dari hasil percobaan diatas, diperoleh rata-rata pada rangkaian seri yaitu 32.45384615 Volt sedangkan pada rangkaian pararel yaitu 16.15769231 Volt.

Peradaban 1 dalam Islam, dapat ditelusuri dari sejarah kehidupan Rasulullah, para sahabat (Khulafaur Rasyidin), dan sejarah kekhalifahan Islam hingga kehidupan umat Islam dewasa ini. Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad telah membawa bangsa Arab yang semula terbelakang, bodoh, dan diabaikan oleh bangsa-bangsa lain, menjadi bangsa yang maju. Bahkan, kemajuan Barat pada mulanya bersumber pada peradaban Islam yang masuk ke Eropa melalui Spanyol. Islam memang berbeda dari agama-agama lain, sebagaimana pernah diungkapkan oleh H.A.R. Gibb dalam bukunya Whither Islam kemudian dikutip

Background: Sockets healing is a dynamic, continuous and overlapping process. Osteoblasts are important cells in healing sockets that will mineralize into bone until the injured tissue heals. Lemuru fish oil (Sardinella longiceps) contains omega 3 which can increase the number of osteoblasts so that it accelerates the process of socket healing after tooth extraction. Objective: To determine the effect lemuru fish oil that given systemically in increasing the number of osteoblasts in post-extraction tooth socket wound healing. Materials and methods: Experimental research laboratories with post test only control group design. Samples of 33 male Wistar mice were divided randomly into 3 groups. Group K as a control group that was not given lemuru fish oil, group P1 as a group given lemuru fish oil 1.5ml / 200g BB, and P2 group as a group given 1 ml / 200g BB lemuru fish oil. Extraction of left mandibular first incisor was carried out, then extract was given once a day for 7 days with gastric sonde. Observations were made on the 14th day after tooth extraction by calculating the number of osteoblasts in the histology sample using HE (Hematoxylin Eosin). Results: In each treatment group there were significant differences (P <0.05) and significant comparisons (P> 0, 05). Conclusion: Giving lemuru fish oil can increase the number of osteoblasts to post-extraction tooth socket wound healing.

 Menentukan besarnya daya dari sel surya  Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap penyerapan energi oleh sel surya.

Planet adalah benda langit yang mengorbit matahari, bukan satelit, sebuah planet, memiliki masa yang mencukupi sehingga gaya gravitasi yang dibangkitkannya sanggup mengatasi gaya-gaya lain. Planet memiliki bentuk bulat karena keseimbangan hidrostatis, dan daerah di sekitar orbitnya sudah "dibersihkan" sehingga obyek ini menjadi satu-satunya benda yang berukuran besar pada satu jarak tertentu.