Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
9 pages
1 file
Jujur dapat pula diartikan kehati-hatian diri seseorang dalam memegang amanah yang telah dipercayakan oleh orang lain kepada dirinya. Karena salah satu sifat terpenting yang harus dimiliki bagi orang yang akan diberi amanah adalah orang-orang yang memiliki kejujuran. Karena kejujuran merupakan sifat luhur yang harus dimiliki manusia. Orang yang memiliki kepribadian yang jujur, masuk dalam kategori orang yang pantas diberi amanah karena orang semacam ini memegang teguh terhadap setiap apa yang ia yakini dan menjalankan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ushul fiqh adalah kaidah-kaidah yang menjelaskan tentang cara (metode) pengambilan pengambilan atau penggalian hukum-hukum yang berkaitan dengan perbuatan manusia dari dalil-dalil syar'i. 1 Objek yang menjadi pembahasan ushul fiqh adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan metodologi yang dipergunakan oleh ahli fiqh di dalam menggali hukum syara', sehingga ia tidak keluar dari jalur yang benar. 2 Kebudayaan adalah hasil karya cipta manusia dengan kekuatan jiwa manusia, sebagai jawaban atas segala tantangan, tuntutan dan dorongan dari intra-diri manusia dan ekstra-diri manusia, menuju kearah terwujudnya kebahagiaan dan kesejarteraan manusia, baik individu maupun masyarakat. 3 Memecahkan kedudukan nisbah antara kebudayaan dengan agama adalah esensial dan fundamental sekali, karena masalah tersebut merupakan pemecahan akar terhadap berbagai persoalan lainnya yang sangat banyak itu, yang merupakan cabang, ataupun ranting, ataupun anak ranting belaka dari masalah terpokok termasuk diatas. Ada beberapa pendapat mengenai nisabah antara agama dan kebudayaan : 1. Pendapat pertama : agama adalah bagian daripada kebudayaan; jadi, kebudayaan mencangkup agama. 2. Pendapat kedua : kebudayaan bagian daripada agama; jadi, agama mencangkup kebudayaan. 4
Syarh Hadits, 2019
Kejujuran merupakan modal utama untuk menjadi manusia baik.
Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam, 2020
Karakter adalah salah satu objek dan tujuan utama dalam pendidikan Islam. Pendidikan karakter menjadi penting karena pengaruh karakter yang sangat besar pada kesuksesan setiap invidu, sehingga salah satu tujuan Islam adalah untuk memperbaiki karakter manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan memperkenalkan hakikat karakter dalam Islam serta bagaimana pengaruhnya dalam kehidupan social budaya dalam masyarakat menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kepustkaan dengan memfokuskan telaah pada ayat-ayat Al-Qur’an, Al-Hadits dan literature lainnya terkait karakter, kemudian memberikan analisa social terhadap setiap referensi terkait karakter Islam tersebut. Hasil dari penelitian ini adalah; diketahuinya hakikat karakter dalam Islam, khususnya dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah, serta dipahaminya urgensi setiap karakter dalam kehidupan
Kultum Ramadhan , 2022
Niat-Para pembaca yang kami banggakan Pada kesempatan kali ini Duta Dakwah akan menyampaik tentang Kultum Ramadhan diawali dari masalah Keikhlasan dan menghadirkan Niat semoga nanti materi ini berkenan.
TAFSE: Journal of Qur'anic Studies
The Qur'an is the holy book of Muslims which is the guide and guidance of human life both as individuals and in groups. One of the solutions offered by the Qur'an in living life is with a sincere attitude, sincerity is the basis for accepting human deeds. While a phenomenon in this modern era, many people are found who tend to view that life is not free, there is always a fee to be paid, this makes them always take into account profit and loss in all aspects of their work, and this situation leads to the difficulty of an action. that humans do sincerely. Therefore, the study of sincerity has its own urgency, so humans do not always measure success with the material they receive. This research is a literature study that wants to explain the meaning of sincerity contained in the Qur'an and the Prophet's hadith. Data was collected through thematic methods and analyzed descriptively. The results of the study indicate that sincerity is an act based on motivation to gain t...
The distinction of Khaled Abou El Fadl, the moderate-puritan is actually only one of the distinction models of Islam. Other distinctions include " liberal-conservative " from Ann Elizabeth or the " Islamic and Islamic fundamentalism " from Bassam Tibi. The emergence of these distinctions is related to differences in understanding the interaction with non-Muslims and the concept of salvation in the context of religious plurality. It is hard to imagine that they both read and interpret the same source (the Qur'an) but in terms of the output interpretation, these two groups are very diametrical and incompatible. This raises a question of what their premises and logic are in order to make a difference in describing the will of God. If the difference is only on the level of discourse, it might not be too worrisome. The problem is the difference in the interpretation implied on the rise of violence in the name of religion. So aside from causing negative image on Islam as a violent and intolerant religion, as well as the word " Islam " has generated negative sentiments in various countries, starting from a nonchalant attitude that has a lot of suspicion to fear and hatred. El Fadl realizes that the Islamic world can not be reduced in these two categories only. The reality of modern Islam is much more complex and there is another orientation of thought. But at least this distinction can illustrate the existence of schism in Islamic thought between moderate Islam and puritan Islam lately. Abstrak Distingsi Khaled Abou El Fadl, moderat puritan sesungguhnya hanya merupakan satu di antara model-model distingsi tentang Islam. Distingsi lain misalnya " liberal-konservatif " dari Ann Elizabeth atau distingsi " Islam dan fundamentalisme Islam " dari Bassam Tibi. Munculnya distingsi ini terkait dengan adanya perbedaan dalam memahami interaksi dengan non muslim dan konsep keselamatan dalam konteks pluralitas agama. Sulit dibayangkan bahwa mereka sama-sama membaca dan menafsirkan sumber yang sama (al-Qur'an) namun dalam hal out put penafsiran dua kelompok ini amat diametral dan tidak sejalan. Hal ini mengundang tanda tanya bagaimana sesungguhnya premis dan logika mereka sehingga dapat menghasilkan perbedaan dalam menjabarkan
IQRO: Journal of Islamic Education, 2018
This study aims to determine the effect of Islamic Education Against Morals (Honest Behavior) of Class X Students in SMA 3 Palopo. This study uses a causal ex-post facto research design with a population of 277 class X students with sampling using a probability sampling technique with a simple random sampling technique established by 73 students. Data collection techniques in this study used observation, documentation and questionnaire techniques. The results of data processing obtained an average score of Islamic education, which is 86.40 with a standard deviation of 7.684 from the ideal score of 100. Similarly, the average score of honest behavior is 88.77 with a standard deviation of 5.760 of the ideal score of 100. The results his research shows that Islamic religious education has a significant influence on the honest behavior of class X students in SMA 3 Palopo with a percentage of 17.2%, while the rest is influenced by other factors. The implication of this research is that i...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Comm-Edu (Community Education Journal)
Ahmad Qhodiri, Bashori, 2025
El-Fata: Jurnal Ilmu Tarbiyah, 2023
Syariah Jurnal Hukum dan Pemikiran, 2014
PT MEGA MITRA KREASINDO, 2015
Mohd Izuan Nizam Yahya1, Dr. Mohd Al'Ikhsan Ghazali2, 2017
Jurnal Ilmiah Didaktika, 2013
eProsiding Seminar Pelajar Tahun Akhir 2022, 2022
Jurnal Ilmiah Islam Futura, 2014
AT-TAISIR: Journal of Indonesian Tafsir Studies
Kertas Kerja Seminar Pembangunan Diri Qurani, IKIM, 9.3.2021, 2021