Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2019, Ar-Risalah: Media Keislaman, Pendidikan dan Hukum Islam
Religious education is delivered at the school level, in order to impart the basics of faith and devotion to God Almighty, the learners who aim to embody human piety and noble character, as well as generating an honest man, fair, ethical, ethical, mutual appreciates, discipline, harmonious and productive, both personal and social. Character education is very urgent need to be studied. It has long been understood that a Government condition is determined by the character of the people. The founders of this nation was repeatedly emphasized that the successful or failure of an experiment of the country will be determined by the values of character education attached to the personality of the inhabitants of the land. In this article will discuss how character education in the Qur'an? How the implementation of character education in Indonesia?
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman
Character education based on ethical values of religious teachings is considered urgent to be promoted as a basic capital to sha- pe human beings who have superior character, play an active role in creating a peaceful society and a dignified nation. Education in the Qur›an strongly emphasizes aspects of morality. The verses that contain emphasis on cognitive are determined by morality, as well as things that are ritualistic, such as prayer which is a ritual aspect directly related to God at the end is to look right and left which symbolizes the necessity to have social care. The concept of education in the Qur›an is implied by the use of the terms tarbiyah, ta›lim, tadris, ta›dib and tazkiyah. From the term, it is understood that the Prophet Muhammad. as a source of exemplary always strives to educate people to be able to read and express the meaning contained in the Qur›an and can practice it. The five terms are important in providing a clear concept for character education in the ...
Since the implementation character education launched by the government through the Ministry of National Education in 2010, it becomes trend among the world of education from elementary school to university. It caused by the education in Indonesia is less considered its attention to the value of students' character. There are many intelligent students in their academic but they do not counterbalance with their character. The concept of character education has been described in the manuals of Muslims. That is the holy book of the Koran particularly in letter Al-Mu'minun verse 1-11. The letters describes seven things that will get people to reach happiness, namely faith, devouting (khusyuk) in prayers, turning away from the things that are not useful, purifying theirselves with regular charity, taking care of lust, fulfilling mandate and promises, and maintaining prayer. Based this letters, an education expert, Akh.Muwafik Saleh, found The Seven Great Action which can deliver humans to achieve their success in this world and the hereafter both their intellectually and characteristically. The seventh attitudes are the sharpness of vision, self competence, effective life, sensitivity and social awareness, social change, doing something professionally and top leadership: leading with conscience.
INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 2013
Character education is now indeed become a major issue of education in Indonesia today. In addition to being part of the process of formation of the child character, character education is also expected to become a major foundation in the form of qualified personal and responsible generation. Lately more and more people realize the importance of character education or in Islam is called the noble character education. In addition to being part of the process of formation of the child character, character education is also expected to become a major foundation in the form of qualified personal and responsible generation. Character education has been applied in various educational institutions as a form of policy to realize the Ministry of National Development National Movement National Character. In the implementation of character education, educational institutions have to equip teachers to integrate character education values with a comprehensive variety of methods. In this paper, the author will try to discuss about perespektif character education in the Koran.
Mumtaz: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Keislaman
Metode pengajaran karakter dalam tulisan ini memaparkan bagaimana menanamkan karakter pada peserta didik dapat ditempuh. Pesan penting al-Qur’an sebagai pedoman penyempurnaan akhlak manusia, dapat ditempuh melalui pengajaran yang menarik. Pengajaran yang membuat peserta didik dengan senang hati mengikuti tahapan-tahapan hingga implementasinya. Pengajaran karakter berbasis al-Qur’an ditempuh melalui dua metode. Pertama, metode pengajaran sebagai cara atau strategi mengajarkan karakter. Pada pemahaman ini tersirat makna bahwa ukuran keberhasilan menggunakan metode pengajaran adalah hasil. Di sini, dapat mengambil pelajaran dari metode dakwah rasulullah saw dan walisongo. Kedua, metode merupakan sistem pengajaran pendidikan karakter. Artinya, metode pengajaran pendidikan karakter merupakan sistem pengajaran yang menyangkut seluruh komponen pendidikan termasuk kurikulum, pendidik, strategi mengajar, dan komponen proses pembelajaran lain. Dalam hal metode pengajaran sebagai seb...
Yusuf Khoirul Arifin, 2024
Pentingnya pendidikan karakter dalam ilmu pendidikan Islam menjadi sangat signifikan, terutama dalam menghadapi perubahan dinamika kontemporer dan tantangan globalisasi.
2020
Tulisan ini menjelaskan tentang pendidikan karakter anak prabalig berbasis Al-Qur’an. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Pendidikan karakter menjadi hal yang penting dan utama yang harus diberikan oleh orang tua. Dalam proses pendidikan karakter terdapat faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan karakter anak terutama sebelum dewasa atau dalam kajian Islam disebut aqil balig. Istilah aqil balig adalah kondisi tercapainya kedewasaan psikologis, sosial, finansial, juga kedewasaan biologis dengan kematangan alat reproduksi serta kemampuan memikul tanggung jawab syariah. Dalam Al-Qur’an untuk membentuk karakter anak, harus dilakukan sebelum balig, tepatnya ketika seseorang memilih pasangan untuk pernikahan, karena dengan pasangan suami dan istri yang baik kromosom dan perilaku keduanya akan menghantarkan cikal bakal yang baik, sampai pada terlahirnya anak sampai usia balig. Fase ini menjadi fase penting untuk...
Jurnal Kariman, 2020
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa konsep pendidikan karakter dalam perspektif al-Qur’an melalui kisah-kisahnya terdiri dari: Pertama, tujuan pendidikan karakter. Sasaran dari tujuan pendidikan karakter di sini ialah pembentukan insan kamil serta pembinaan akhlak. Kedua, nilai-nilai dasar pendidikan karakter, seperti: tidak sombong, cita-cita yang kuat, bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu, sopan santun, tolong-menolong, sabar, pemaaf, tanggung jawab, ikhlas, tidak mudah putus asa, berani mengakui kesalahan, cinta Tuhan dan segenap ciptaan-Nya, syukur, tidak boleh syirik, kasih sayang, patuh kepada kedua orang tua, kepemimpinan dan kepedulian sosial. Ketiga, tahapan-tahapan pendidikan karakter melalui pendidikan akhlak, pendidikan aqidah dan pendidikan syari’ah.
AL-FIKR: Jurnal Pendidikan Islam, 2018
It is natural that morality is a very important foundation in human life. So the formation of character (morals) is part of the main mission of the Prophet Muhammad. Therefore in forming character, it is important to have a formulation of the organization of Islamic education as character education. In formulating it back to the source of Allah's guidance in His shari'a. This study aims to determine the character building of children with the approach of al-Qur'an based education. The type of research used is descriptive qualitative research (library research). The conclusion of this study is the education of the Qur'an gradually bringing someone to knowledge who finally was able to practice and reflect in everyday life into a praiseworthy personality. To get a proper understanding of the study of the Qur'an, it is necessary to approach it to reflect what is being read.
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Penelitian ini berupaya untuk mengkaji pendidikan karakter dan implikasinya yang terdapat pada TafsirAl-Huda. Metode dalam penelitian ini adalah metode analisis isi (content analysis) dengan pendekatan hermeunetika, yakni menafsirkan simbol berupa teks untuk dicari arti dan maknanya. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Tafsir Al-Huda berperspektif budaya Jawa yang bersifat kultural kontekstual serta akomodatiif dan integratif interkonektif. Tafsir Al-Huda mentransformasikan nilai-nilai budi pekerti Jawa yang merupakan akumulasi dari cipta-rasa-karsa yang diaktualisasi kan ke dalam sikap, kata-kata, dan tingkah laku seseorang. Pendidikan karakter dalam tafsir ini dipandang sebagai aktualisasi iman yang yang merepresentasikan tabiat, watak, akhlak, dan moral, sekaligus mencerminkan sikap batin yang melahirkan akhlak yang baik, rajin beribadah, jernih akal budinya, dan banyak berbuat kebajikan. Tafsir Al-Huda tafsir Al-Qur’an written in Javanese is one of the treasures of...
2017
Values of character education is very urgent for knowed. It has been long recognized that self-governance itself depends upon the caracter of citizens. The nation founder repeatedly emphasized that national experiment would succed or fail depending upon the character education, we can not afford to implement it half-heartedly or wrong headedly. We need to take values of character education as seiously as we take academic education. Fortunately, highly demand to study values of character education in public school has openly accepted in many today's societes that make it great issue for academicians to be investigated. However, most scholars carried out scientific research on many aspec values of character education program in holistic educational unit's point of view or classroom based partially. In surah yusuf, there are many verses which are contains values of character education. Those values have same meaning with the eighteen values which is develoved by ministry of nat...
2018
Pendidikan karakter sekarang ini sangat mutlak diperlukan bukan hanya disekolah saja tapi di rumah dan di lingkungan sosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini tapi juga untukn dewasa karena mutlak untuk keperluan bangsa ini. Karakter dalam bentuk psikomotorik yang menggerakan seseorang untuk bertindak. Sesorang yang dalam proses pembentukan karakter akan memilih cara-cara yang baik bagi dirinya. Manusia harus meniru atau mencontoh orang yang memiliki karakter yang sempurna yaitu sosok kepribadian nabi Muhammad Saw. Karakter atau akhlak mulia itu harus dibangun. Sedangkan membangun akhlak mulia adalah melalui pendidikan, baik pendidikan di rumah (keluarga), di sekolah,n maupun di masyarakat. Untuk membentuk karakter atau akhlak mulia memerlukan pendidikan karakter dan pendidikan agama. Pembentukan karakter harus dimulai sejak dini supaya menjadi kebiasaan sepanjang hayat. Banyak ayat atau hadits nabi menjelaskan pendidikan karakter dan urgensin...
Ta'dib, 2016
Qur'an is a holly book that was revealed by Allah S.W.T to the prophet Muhammad (p.b.u.h) as guidances for human kind to live better in order to help them to get good part today and the day after. Qur'an is also as a direction (hudan) for people in general and obedient people (moslem) specifically, and it has been a medium to make it different between good and bad (al-furqan). As revelation, Qur'an discusses about faith, etiquette, moral value, and character. This study described Qur'an perspective of character education. Through character education, it is hoped that moslem people can apply it in line with Qur'an rules. Therefore, moslem people can achieve good personality (akhlatulkarimah dan Mmahmudah) and avoid something bad (mazmumah), even achieving demoralization.
CERMIN: Jurnal Penelitian
Amtsal alquran merupakan gagasan gaya bahasa yang padat namun indah perumpamaannya. Adapun tujuan daripada artikel ini ialah untuk mencari dan menggali nilai-nilai pendidikan karakter yang ada di dalam al-Quran yang bentuk penyampaiannya menggunakan amtsal. Metode penulisan artikel ini ialah studi pustaka dengan menggunakan perumpamaan yang konkrit, sehingga para pembaca dan pendengar akan merasakan pesan yang disampaikan seakan terlihat secara langsung. Adapun kesimpulan dari penulisan artikel ini bahwa ada beberapa nilai- nilai pendidikan karakter yang disampaikan oleh Allah di dalam Alquran dengan menggunakan metode amtsal Alquran, di antaranya: untuk menjadi mukmin sejati, tidak terlalu mengedepankan hawa nafsu duniawi, bersikap bijaksana dalam mengelola harta, mengerjakan amal saleh, dan bertakwa kepada Allah ta’ala.
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr
Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan nilai-nilai pendidikan dalam puasa Dalail Qur’an. Puasa Dalail Qur’an sendiri merupakan puasa yang dilakukan selama satu tahun penuh, ditambah dengan kewajiban untuk membaca al-Qur’an setiap harinya satu juz. Meski begitu, ada beberapa hari yang tidak diperbolehkan berpuasa, antara lain pada hari-hari terlarang puasa dalam ajaran agama Islam seperti hari raya, dan ketika masa haid bagi perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dalam tulisan ini bersumber dari hasil wawancara, dan juga literatur yang relevan dengan tulisan. Terdapat tiga narasumber dalam tulisan ini yang dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Hasil wawancara, dan juga literatur yang relevan tersebut kemudian dianalisis menggunakan lima nilai utama penguatan pendidikan karakter (PPK) yang dicanangkan oleh Kemendikbud dalam buku “Konsep dan Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter.†Tulisan ini menemukan bahwa, dalam praktik puasa Dalail Qur’a...
ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman, 2014
The study is aimed at exploring the Qur’anic concept of education. It argues that the Qur’an mostly speaks of education in terms of character-building and tries to inculcate noble values upon human being in such a way that the good characters may be attained. Hence, the paper is of an argument that the Qur’anic concept of education is ethical; it imposes ethical values upon human being. But the aspect of ethics that the paper will be speaking is that which has to do with ethics in social interaction. The paper will look at some key terms that the Qur’an uses to infer to this social interaction which include qaulan sadida, qaulan ma’rufa, qaulan baligha, qaulan masysura, qaulan karima, and qaulan layyina. To offer a better explanation of what social interaction is all about, the paper will address and invoke some social setting in which people interact one another. In other words, the argument of the paper will be invalidated by the social facts found on the ground. This study is thu...
PENDAHULUAN Istilah nation and charakter building adalah istilah klasik dan menjadi kosa kata hampir sepanjang sejarah modern Indonesia terutama sejak peristiwa Sumpah Pemuda 1928. Istilah ini mencuat kembali sejak tahun 2010 ketika pendidikan karakter dijadikan sebagai gerakan nasional pada puncak acara Hari Pendidikan Nasional 20 Mei 2010. Latar belakang munculnya pendidikan karakter ini dilatarbelakangi oleh semakin terkikisnya karakter sebagai bangsa Indonesia, dan sekaligus sebagai upaya pembangunan manusia Indonesia yang berakhlak budi pekerti yang mulia. Istilah karakter secara harfiah berasal dari bahasa Latin " charakter " , yang antara lain berarti: watak, tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian atau akhlak (Oxford). Sedangkan secara istilah, karakter diartikan sebagai sifat manusia pada umumnya dimana manusia mempunyai banyak sifat yang tergantung dari faktor kehidupannya sendiri. Karakter adalah sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang menj...
2017
INDONESIA: Pada kenyataannya zaman sekarang ini masyarakat kita mengalami krisis moral, fenomena yang banyak terjadi sudah jauh dari nilai- nilai ajaran Al-Qur’an, oleh karena itu pemerintah mengembangkan program pendidikan karakter untuk mengantisipasi krisis moral yang lebih serius dengan mengacu pada pedoman pelaksanaan pendidikan karakter yang disusun oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Oleh karena itu pengembangan pendidikan karakter yang sesuai dengan Al-Qur’an mutlak dilakukan, dalam surat Al-Isra’ melalui kajian beberapa tafsir. Adapun rumusan penelitian ini mencakup (1) nilai-nilai pendidikan karakter apa yang terkandung dalam tafsir QS. Al-Isra’ ayat 23-38 ? (2) bagaimana implementasi nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam QS. Al-Isra’ ayat 23-38 pada pendidikan Islam sekarang ini ? Penelitian ini merupakan penelitian library research (kajian pustaka), melalui metode deskriptif kualitatif, yang menggunakan pendekatan field research atau pendekatan kajian y...
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan, 2018
Pendidikan karakter dimaknai sebagai pendidikan nilai, budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang tujuannya untuk mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik buruk, mewujudkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati sebagai cita-cita luhur dalam dunia pendidikan. Oleh sebab itu, maka pendidikan karakter akan terlaksana jika selaras dengan sistem pendidikan nasional. Penyelengaraan pendidikan sistem pendidikan disebuah negara akan berbeda dengan negara lainnya, karena sistem pendidikan yang diselenggarakan diberbagai negara mempunyai ciri yang sesuai dengan latar belakang budaya masing-masing negara. Dalam pendidikan karakter harus melibatkan aspek seperti: kognitif, afektif, konatif, dan psikomotorik yang harus dikembangkan sebagai suatu keutuhan (holistik) dalam konteks kultural. Artikel ini merupakan hasil penelitian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan dan analisis deskriptif. Hasil analisis menunjukan bahwa pendidikan ka...
El-Fata, 2024
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengintegrasikan pendidikan karakter dengan perspektif al-Qur'an dan ilmu sains, artikel ini mengeksplorasi harmoni antara budi pekerti dan pengetahuan, serta fondasi etika dalam kosmos yang diungkap melalui wawasan al-Qur'an dan pemahaman ilmiah. Pendekatan ini mengintegrasikan epistemologi moral dalam pembelajaran, menjalankan pencarian kecemerlangan melalui prinsip al-Qur'an dan pengetahuan ilmiah, serta membina pertumbuhan karakter melalui hikmah al-Qur'an dan eksplorasi ilmiah. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode kepustakaan atau penelitian pustaka dengan membaca dan menelaah jurnal dan buku. Dengan pandangan al-Qur'an yang membimbing pembentukan karakter dalam ranah ilmiah, pendekatan ini memperkuat jiwa yang mulia melalui paradigma al-Qur'an dan pemahaman ilmiah, serta menyambungkan etika al-Qur'an dan pemahaman ilmiah untuk pengembangan karakter. Dalam konteks penelitian ilmiah, etos spiritual menjadi landasan untuk memperkaya karakter dengan memanfaatkan ajaran al-Qur'an."
2017
Dalam kajian ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena bahwa di era yang semakin global ini tuntutan adanya sumber daya manusia yang berkualitas dan berwawasan tidak hanya dalam bidang ilmu pengetahuan umum saja, tetapi juga harus didasari dengan karakter yang sempurna, sehingga mampu mengendalikan diri dari pengaruh budaya yang serba membolehkan mengiringi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Adapun fokus yang diteliti dalam penelitian ini meliputi bagaimana hakikat, metode dan tujuan pendidikan karakter dalam kitab Al-Hikam Al-Atha’iyyah karya Syekh Ibnu Atha’illah as-Sakandari. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hakikat, metode, dan tujuan pendidikan karakter dalam kitab Al-Hikam Al-Atha’iyyah karya Syekh Ibnu Atha’illah as-Sakandari. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pendidikan karakter yang dipaparkan dalam kitab Al-Hikam Al-Atha’iyyah adalah proses penanaman nilai agama dalam upaya menjadi pribadi yang dekat dan baik disisi Allah...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.