Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
8 pages
1 file
ABSTRAK Pada Studi ini akan dilakukan optimalisasi daya serap kaolin, dengan cara modifikasi kaolin dengan surfaktan. Adsorben sebagai media penyerap dibuat dengan memanfaatkan kaolin yang dimodifikasi dengan surfaktan. Sedangkan logam yang digunakan adalah Fe yang terdapat dalam air dengan konsentrasi awal 10 mg/L. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari optimalisasi penyerapan logam yang lebih sepesifik dalam menyerap logam Fe menggunakan kaolin yang telah di modifikasi dengan surfaktan. Kaolin dihaluskan sampai dengan 100 mesh. Surfaktan yang digunakan sebanyak 45%, 60% dan 75% dari berat total adsorben yaitu sebanyak 300 gram. Pengontakan dilakukan antara adsorben dengan logam divariasikan waktu pengambilan sample yaitu 30, 60 dan 90 menit, dengan kecepatan pengadukan 90 rpm. Studi menunjukkan kemampuan adsorben kaolin dalm menigkatkan kinerjanya hampir mencapai 2 kali dari sebelum dilakukan modifikasi dengan surfaktan. Hasil yang paling signifikan terjadi pada penambahan 75% ...
A. Apakah itu Air ? Air merupakan bagian sangat penting dalam kehidupan. Tanpa air di bumi tidak akan ada kehidupan. Air adalah bagian terbesar penyusun tubuh makhluk hidup. Tubuh kiita mengandung air lebih dari 60 %. Sebagian besar permukaan bumi ditutupi oleh air atau lautan. Air mengisi cekungan-cekungan di permukaan bumi, seperti terbentuknya laut, danau, situ, kolam, sungai, dan mata air. Air menentukan kesuburan tanah. Air ada di berbagai lapisan bumi, di permukaan bumi, udara, dan di dalam bumi. Air di dalam bumi disebut air tanah sebagai sumber mata air. Air hujan yang jatuh ke bumi diserap oleh tanah menjadi air tanah. Mata air di gunung sebagai sumber aliran air sungai. Semua sungai mengalirkan airnya ke laut. Air laut dapat menguap oleh pemanasan sinar matahari. Uap air menjadi awan atau mendung sebagai bakal hujan. Air di alam mengalami daur ulang sebagaimana ditunjukkan gambar di bawah ini. Gambar: Air ada di berbagai lapisan bumi mengalami daur ulang.
• Mengetahui ada tidaknya mikroorganisme di dalam air sampel. • Menghitung nilai Indeks Pencemaran Biologis (IPB) dan menganalisa kualitas air sampel berdasarkan nilai IPB tersebut. 6.2. Tinjauan Pustaka Air merupakan materi penting dalam kehidupan. Semua makhluk hidup membutuhkan air. Misalnya sel hidup, baik hewan maupun tumbuhan, sebagian besar tersusun oleh air, yaitu lebih dari 75% isi sel tumbuhan atau lebih dari 67% isi sel hewan. Kebutuhan air untuk keperluan sehari-hari, berbeda untuk setiap tempat dan setiap tingkatan kehidupan. Biasanya semakin tinggi taraf kehidupan, semakin meningkat pula jumlah kebutuhan air. [3] Air (H 2 O) di alam tidak pernah dalam keadaan murni. Air di alam selalu ditambahi faktor X, sehingga rumus kimianya menjadi: H 2 O + X, dimana faktor X dapat berbentuk faktor yang bersifat hidup (biotik) dan faktor yang bersifat tidak hidup (abiotik). [2] Komponen kehidupan di dalam air, terdiri dari: a. Mikroba : bakteri, jamur, mikroalga, protozoa, virus. b. Hewan dan tumbuhan air. [3] Kehadiran mikroba di dalam air, dapat menguntungkan tetapi juga dapat mendatangkan kerugian. Mikroba yang menguntungkan dan merugikan sebagai berikut: a. Mikroba yang menguntungkan • Kehadiran plankton (fitoplankton dan zooplankton) di dalam air, seperti Chlorella, Pinnularia, dan lain-lain. • Banyak bakteri dan cendawan di dalam badan air berfungsi sebagai dekomposer. • Mikroalga berklrofil dapat berfotosintesis berpotensi menghasilkan oksigen. • Kehadiran hasil uraian senyawa hasil rombakan bakteri atau fungi, digunakan atau dimanfaatkan jasad-jasad lain, antara lain mikroalga, bakteri, dan fungi. b. Mikroba yang merugikan • Jasad-jasad renik patogen berbahaya bila ada di dalam badan air, seperti Salmonella, Shigella, Vibrio, Entamoeba, dan lain sebagainya. • Bila terdapat mikroba penghasil toksin berbahaya, misalnya Clostridium (anaerob), Pseudomonas, Salmonella, Staphylococcus (aerobik). • Bakteri besi, misal Crenothrix atau Sphaerotilus mempunyai kemampuan untuk mengoksidasikan senyawa ferro (Fe 2+) menjadi ferri (Fe 3+).
Air merupakan komponen utama bahan pangan dan bahan biologis lainnya yang memiliki kontribusi terhadap bentuk, struktur, sifat fisikokimia dan pola reaksi kimia dalam suatu bahan. Sifat fisik air berpengaruh besar pada proses pembekuan, pengeringan dan evaporasi. Air dalam bahan pangan dapat dijelaskan dengan tiga parameter yaitu: kadar air, aktivitas air, dan mobilitas dinamis air. Aktivitas air (a w) telah lama digunakan sebagai ukuran empiris dari derajat keterikatan air. Parameter yang mewakili mobilitas dinamis air adalah suhu transisi gelas (Tg) yang berhubungan dengan perubahan status atau fase suatu bahan dari padatan gelas menjadi keadaan supercool. Nilai Tg dipengaruhi oleh suhu dan media pelarutnya (plasticizer). ▲ Karakteristik dan struktur air Air adalah molekur non linear yang mengandung satu atom hidrogen yang terikat melalui ikatan kovalen. Visualisai molekul goemetris dari molekul air dalam bentuk model space filling dapat dilihat pada Gambar 1. Jarak ikatan OH adalah 0.957 A o , sedangkan sudut HOH adalah 104.5 o. Diameter keseluruhan dari molekul air adalah 3.3 A o. Gambar 1. Arah momen dipole dari molekul air (baianu, 1992)
Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting untuk kehidupan setiap mahluk hidup di bumi ini. Oleh sebab itu diperlukan sumber air yang mampu menyediakan air yang baik dari segi kualitas dan kuantitas.
Bahwa air hasil proses dari evaporasi adalah 90% uap air pada atmosfer yang berasal dari semaudera laut, sungai, danau dan tanah adalah salah satu kebesaran Allah SWT yaitu dapat mengubah air menjadi kumpulan gas diatmosfer dengan bantuan sinar matahari yang disebut dengan awan bentuk yang bergumpal-gumpal. Allah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya dilangit menurut yang dikehendakinya dan menjadikannya bergumpal-gumpal. “Dan Kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan Kami turunkan hujan dari langit lalu Kami beri minum kamu dengan air itu dan sekali kali bukanlah kamu yang menyimpannya.” Al-Qur’an merupakan kalam Allah yang tiada tandingannya dalam tiap kataNya. Allah senantiasa mengajarkan manusia, salah satunya dengan benda-benda yang ada disekitar mereka. Dan ayat-ayat yang menjelaskan tentang air dalam Al-Qur’an sebanyak 23 ayat. Air adalah sumber kehidupan dan denganNya kita bisa menjalankan aktivitas kita sehari-hari. Oleh karena itu air menjadi sumber daya dan essensi.
Air dalam Injil Yohanes, 2021
Penggunaan bahasa simbol merupakan ciri khas Injil Yohanes. Salah satu simbol yang digunakan adalah air. Dalam PL, air dilihat sebagai sumber kehidupan dan kematian. Simbol air dalam PL telah tergenapi dalam PB yakni dalam diri Yesus. Dengan demikian, air menjadi simbol kehidupan, yakni Yesus sendiri bagi orang yang percaya kepada-Nya. Dalam tulisan ini, hendak dijelaskan tentang simbol air dalam Injil Yohanes.
detiknews.com, 2019
Perang wacana jelang Pemilu 2019 sudah terasa sejak lama. Masing-masing pihak mengerahkan segala cara untuk menaikkan popularitas calon pilihan partai politiknya. Kemajuan teknologi membuat komunikasi massa menjadi lebih dinamis, sehingga tak heran cara-cara lama seperti membagikan sembako atau menyebar baliho tak lagi terlalu efektif untuk dilakukan. Hingga kemudian muncul perang tagar dan perang lagu di media sosial.
el-Moona: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 2023
Water has a central role in life according to the view of the Koran. Water is a gift from God that is vital for life. The scientific miracle of the Qur'an is also manifested through the statement that all living things are composed of water, in accordance with modern biological findings which show that 80% of the cytoplasmic material of cells consists of water. The Qur'an's view of rainwater reflects the miracle of balanced natural cycles, the amount of rain that falls on the earth is constant, around 16 tonnes of water is estimated to evaporate every second. This is interpreted as a sign of the water cycle regulated by Allah. From a scientific perspective, water has a crucial role in cell formation and biological processes, being the main prerequisite for the function of human organs. Both from a religious and scientific perspective, it is proven that the urgency of water is in maintaining the sustainability of life and the function of the human body. In line with biological principles, the Qur'anic view provides interesting and deep insights into the relationship between humans, nature and their creator.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.