Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
7 pages
1 file
pembahasan mengenai kasus inul vista dalam tuntutan dengan salah satu label rekaman.
2013
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengenai kedudukan hukum perusahaan induk terhadap perusahaan anak sebagai suatu bentuk usaha Perseroan Terbatas serta mengetahui tanggung jawab perusahaan induk terhadap perusahaan anak yang dinyatakan pailit. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif atau doktrinal, bersifat preskriptif dan terapan. Penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Sumber bahan hukum yang digunakan berupa bahan hukum primer yang berasal dari peraturan perundangan-undangan dan bahan hukum sekunder terdiri dari buku-buku referensi dan jurnal-jurnal hukum yang terkait. Teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan yaitu studi kepustakaan. Teknik analisis yang digunakan adalah silogisme dan interpretasi dengan menggunakan pola berfikir deduktif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dihasilkan simpulan, Pertama, perusahaan induk berkedudukan sebagai pemegang saham mayoritas pada perusahaan anak dalam bagian perusahaan kelompok, sehingga berdasarkan prinsip kemandirian suatu badan hukum, maka perusahaan induk tidak punya kewenangan hukum untuk mencampuri manajemen dan kebijakan perusahaan anak. Perusahaan induk hanya berkewajiban melakukan pengawasan terhadap perusahaan anak sebatas posisinya sebagai pemegang saham dan sebatas diatur dalam anggaran dasar perusahaan anak. Kedua, dalam hal dinyatakan pailitnya perusahaan anak, berlaku prinsip keterbatasan tanggung jawab (limited liabilty) yang diatur dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Namun terdapat pengecualian terhadap prinsip limited liability yaitu dengan berlakunya doktrin piercing the corporate veil berdasarkan Pasal 3 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Sehingga perusahaan induk sebagai pemegang saham mayoritas juga berkewajiban untuk menanggung segala akibat dari dinyatakan pailitnya perseroan anak apabila ha-hal yang terdapat dalam Pasal 3 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas telah terpenuhi. Kata kunci : Perusahaan kelompok, tanggung jawab perusahaan, kepailitan
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas terstruktur Hukum Bisnis Syariah, shalawat serta salam semoga Allah tetap melimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Kepada keluarganya, sahabatnya, serta kepada kita selaku umatnya.
2017
Dalam pencapaian kinerja perusahaan yang baik, lingkungan bisnis menuntut untuk membentuk suatu divisi yang didesain untuk melakukan pemantauan dengan tujuan meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan. Audit operasional dapat membantu aktivitas pemantauan karena auditor akan melihat sejauh mana tujuan organisasi telah dicapai dan apakah kegiatan operasi perusahaan telah dilakukan dengan efektif dan efisien. Pengendalian internal akan memastikan fungsi dan tanggung jawab tiap ornamen yang ada pada perusahaan untuk melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan ketentuan, kebijakan, dan peraturan serta memastikan hasil audit berupa rekomendasi perbaikan telah dilaksanakan untuk memperbaiki kinerja perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh audit operasional dan pengendalian internal terhadap kinerja perusahaan pada Hotel Inna Bali baik secara simultan maupun parsial . Penelitian ini menggunakan pengujian instrumen serta dianalisis dengan menggunakan...
Jurnal Aktual Justice
There are many branches of law related to business law, including Corporate Law, Insurance Law, Banking Law, Inheritance Law, Commercial Law, and so on. The three systems of inheritance law have different perspectives in determining who is the heir, as well as other matters concerning inheritance. This will be explained in the next chapter. The issue of inheritance law always has its own challenges in every case. Starting from the ones that are easy to handle to cases that cause minor wars between families, sometimes even lawyers seek profit from this inheritance law case.
Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis juga merasa sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.
Jurnal Akses, 2015
OLEH : PUTU EKA TRISNA DEWI, SH., MH Dosen Fakultas Hukum Universitas Ngurah Rai ABSTRAK Kontrak sering dipergunakan dalam dunia bisnis, bahkan hampir semua kegiatan bisnis menggunakan kontrak sebagai awal mula kesepakatan. Kontrak adalah suatu persetujuan antara dua orang atau lebih. Sistem pengaturan hukum kontrak adalah sistem
Citizen, 2022
Business License is a legality that must be met by MSME actors. The purpose of making this business license is so that MSME actors can get convenience and clear legal protection as mandated by the Job Creation Omnibus Law. However, the functionality of the Business License still cannot be captured by MSME actors in Wonosalam Village. This is evidenced by the number of MSME actors who still do not know about the importance of a Business License and how to take care of it. From the reality of the problem above, the author conducts interviews and field observations. The results obtained in this study show that many MSME actors do not have business legality. So that it requires supervision by the closest stakeholders or related governments in providing information, escorting the management of business legality, to the creation of a Business License
2018
Etika bisnis Islami merupakan suatu norma yang bersumber dari Al- Qur’an dan Hadits yang dijadikan pedoman untuk bertindak, bersikap, bertingkah laku serta membedakan antara mana yang baik dan mana yang buruk dalam melakukan aktivitas bisnis. Warunk Upnormal Yogyakarta dijadikan sebagai lokasi penelitian oleh peneliti sebab perusahaan ini merupakan perusahaan dibidang kuliner yang sedang mengalami kemajuan yang pesat dengan menjalankan kegiatan operasional kerja sesuai dengan SOP yang sudah ditentukan oleh perusahaan serta menerapkan konsep etika bisnis yang Islami. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan dan menguraikan data secara sistematik. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer yaitu Pihak Manajemen, Karyawan dan Customer Warunk Upnormal Yogyakarta. Sedangkan data sekunder bersumber dari dokumen Warunk Upnormal Yogyakarta dan bukubuku penunjang. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dal...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Jurnal Akuntansi Multiparadigma, 2019
Jurnal Liquidity, 2012
Diponegoro Law Review, 2013
Notary Law Research, 2023
Fakultas Hukum, 2017