Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2022, Masyarakat & Budaya, Vol. 27, No. 9, November 2022
…
1 page
1 file
Panjangnya tradisi bersih-bersih yang dimiliki Jepang, tak mengherankan jika warganya kerap melakukan aksi tersebut dalam berbagai kesempatan, salah satunya di ajang Piala Dunia. Sikap ini menunjukkan penghormatan kepada penyelenggara, pemain lawan, pelatih, dan penonton lain. Dalam hal ini, Jepang tidak hanya menampilkan sportivitas, tapi juga etika dan tata krama.
2022
Pengertian, asas, sumber, jenis kejahatan internasional dalam suatu layang pandang
FIFA, 2022
Peraturan yang disusun oleh FIFA dan disetujui oleh semua peserta Piala Dunia
IZUMI
The Japanese tea ceremony is called chanoyu in Japanese. It is a multifaceted traditional activity strongly influenced by Zen Buddhism, in which powdered green tea, or matcha, is ceremonially prepared and served to the guests. Wabicha is a style of Japanese tea ceremony particularly associated with Sen no Rikyū that emphasizes simplicity. He refined the art of Japanese tea ceremony equipment and tea house design, with a preference for very simple and very small tea rooms, and natural materials with simpler decoration
2023
This paper analyzes the cultural collaboration between Indonesia and Japan in the development of lurik kimono. It focuses on the influence of lurik kimono on the lurik fabric industry in Indonesia and the global market. The aim is to explain the cultural fusion and its impact on culture, economy, aesthetics, and the environment. The findings of this research enhance understanding of cultural fusion, the growth of the lurik fabric industry, and awareness of the use of batik kimono in the global market. A descriptive-analytical approach is used to analyze the integration of Indonesian and Japanese cultures in lurik kimono. This method involves data collection, analysis, and interpretation, providing an in-depth understanding of the relationship between Indonesian and Japanese cultures in lurik kimono, as well as its impact on the lurik fabric industry in Indonesia and the global market. Lurik kimono combines Indonesian and Japanese cultures, enhancing the skills of artisans, crosscultural understanding, and producing quality products. The use of lurik kimono has an impact on culture, economy, aesthetics, and the environment, preserving cultural heritage, introducing beauty, enhancing cultural awareness, economic opportunities, and cultural exchange.
Lensa Budaya: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Budaya, 2018
This paper is focus on the phenomenon of Kekkon Iju Josei in rural areas that represented by Tohoku prefecture and Niigata prefecture, Japan. This research is a qualitative research that describe the result of research was applied by analysis descriptive research.This paper aim to give an understanding of the background the increase ofkekkon iju josei in rural societies in Japan. The results of analysis indicate several things, the first that the phenomenon of kekkon josei ijuis arrange married and conducted for the purpose to increase number of people in rural areas in Japan. Second, that kekkon iju joseiis motivated by the initiative and cooperation of local governments in the prefecture with the local authorities in the destination country, and matchmaking to facilitate and bring foreign women to married with men in rural areas in Tohoku and Niigata prefecture. Thirdly, that the majority of these immigrant women from the Philippines, China, Thailand and Korea. This is affected because there was an impression, interests and imageJapan as a developing and rich countries fromforeign womens which encourage them to come get married, work and settled in Japan. This is done so that they could have a better life than in their home country. Keyword :Kekkon iju josei, immigrant women, rural areas in Tohoku and Niigata prefecture.
Uti Possidetis: Journal of International Law
Di Tengah euforia terpilihnya Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar menjadi sorotan masyarakat internasional dikarenakan pelanggaran HAM yang terjadi terhadap pekerja migrannya. Pelanggaran HAM yang dimaksud adalah para pekerja migran mendapat upah dan tempat tinggal yang tidak memadai, tidak diberikan izin tinggal, kondisi kerja yang buruk hingga kerja paksa selama persiapan Piala Dunia. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan jenis penelitian normatif empiris. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana perlindungan hukum internasional dan hukum nasional Qatar khususnya mengenai pekerja migran dalam menyikapi permasalahan pelanggaran HAM selama proses persiapan dan penyelenggaraan Piala Dunia. Penelitian ini juga menganalisis kebijakan FIFA dan ILO dalam memberantas dan menyelesaikan kasus pelanggaran HAM pekerja migran di Piala Dunia. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat perlindungan hukum internasional dan nasional...
Middle Eastern Culture & Religion Issues
Keffiyeh adalah sejenis syal yang biasanya dikenakan di kepala atau leher oleh orang-orang Arab, terutama di daerah gurun. Keffiyeh memiliki makna dan fungsi yang beragam bagi para penggunanya, tergantung pada aspek-aspek seperti asal-usul, afiliasi, solidaritas, penghargaan, dan gaya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana keffiyeh digunakan sebagai media identitas oleh para pemain, penonton, dan petugas dalam acara Piala Dunia Qatar 2022. Penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik dengan tiga konsep dasar dari buku karya George Harbert Mead dengan judul ”Mind, Self and Society”sebagai kerangka konseptual untuk memahami makna dan fungsi keffiyeh dalam konteks sosial, budaya Timur Tengah dan khususnya pada Piala Dunia Qatar 2022. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keffiyeh menjadi media identitas yang dapat mencerminkan karakteristik pribadi, kelompok, atau nasional dari para penggunanya. Ke...
2021
The waste problem is a problem for the world. The rate of development and population growth has resulted in an increasing number of plastic use so that of course it will add to the burden on the final processing site. Japan has long made an innovation in overcoming the waste problem in its country. The lack of final processing sites is a challenge in Japan in managing waste every day. The concept of 3R (reuse, reduce, recycle) has become a Japanese innovation in managing or managing waste in their country. It is proven that every year the waste problem in Japan is decreasing, where the surrounding community is given an understanding of how to sort waste properly, how to use goods properly, so that the private sector is empowered or given the opportunity to collaborate with each other to manage waste into goods that can be useful in their daily lives. our day. The Tokyo Olympics became Japan's momentum to show its country's identity to be environmentally friendly, starting wi...
LINGUA : JURNAL ILMIAH
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan upacara ketika memasuki usia dewasa pada dua jenis upacara yaitu seijin shiki di Jepang dan upacara metatah (upacara potong gigi) di Bali, Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode analisis deskriptif, yaitu membandingkan referensi dari suatu sumber dengan referensi sumber lainnya menggunakan data jurnal kebudayaan, buku kesenian Bali, dan situs web kebudayaan Jepang. Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa antara seijin shiki dan metatah memiliki persamaan dan perbedaan. Perbedaan yang paling terlihat ada pada tata cara pelaksanaan, syarat usia, dan pakaian yang dikenakan saat mengikuti masing-masing upacara. Walaupun terdapat perbedaan yang sangat kontras, kedua upacara kedewasaan memiliki persamaan adanya makna filosofis yang berkaitan dengan meninggalkan usia anak-anak dan memasuki usia dewasa sebagai salah satu tahapan kehidupan. Kata Kunci: upacara kedewasaan, seijin shiki, Bal...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Info Singkat, 2022
Yusril Mahendra, 2023
Jurnal Civic Hukum
Reformasi Hukum Trisakti
Jurnal Pengabdian Sriwijaya