Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
17 pages
1 file
• Kajian mengenai komponen-komponen yang terdapat di permukaan bumi.
Eka Nurhalis & Sulistiyawati, 2020
Abstrak: Pada era modern ini pembangunan secara terus menerus dilakukan pada berbagai aspek kehidupan, baik itu aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspek-aspek lainnya. Masyarakat tergerak untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan dengan tujuan untuk mengelolah dan memanfaatkan sumber daya bagi pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan. Kecenderungan manusia untuk menjadi bagian dari potensi negatif atau positif dalam konservasi lingkungan sangat dipengaruhi oleh cara pandang manusia terhadap lingkungan. Kenyataan yang sering ditemukan, sumber daya alam yang mestinya diperlukan sebagai teman dalam mempertahankan fungsi ekosistem, justru diberlakukan sebagai musuh. Maka dari itu hal yang tak kalah penting dalam hal ini adalah mengenai prinsip etika lingkungan hidup. Prinsip etika lingkungan hidup dirumuskan dengan tujuan untuk dapat dipakai sebagai pegangan dan tuntunan bagi perilaku manusia yang berhadapan dengan alam, baik dilakukan terhadap alam secara langsung, maupun perilaku terhadap sesama manusia yang berakibat tertentu terhadap alam. Serta secara lebih luas, dapat dipakai sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan hidup berkelanjutan. Kata Kunci: Pembangunan berkelanjutan dan prinsip etika lingkungan hidup. Abstract: In this modern era,
Kata ekonomi diambil dari bahasa Yunani kuno (Greek), artinya adalah mengatur urusan rumah tangga. Pemenuhan kebutuhan rumah tangga pada awalnya dulu dicukupi oleh rumah tangga sendiri, kemudian terjadi barter (tukar menukar barang) dengan asumsi jika seseorang kelebihan produk tertentu dan orang lain (keluarga) kelebihan jenis barang tertentu dengan jenis barang yang berbeda. Pertumbuhan manusia terus berkembang dengan pesat maka dibutuhkan sebuah alat yang bisa digunakan sebagai alat tukar, maka terciptalah uang yang berfungsi sebagai alat tukar dengan jumlah tertentu. Dengan demikian kegiatan-kegiatan perekonomian berjalan lebih efektif dan efisien. Ekonomi bisa diartikan kegiatan mengatur urusan harta kekayaan serta menjamin pengadaannya, yang kemudian dibahas dalam ilmu ekonomi, maupun berhubungan dengan tatacara (mekanisme) pendistribusiannya, yang kemudian diabahas dalam system ekonomi. Ekonomi adalah kegiatan mengatur urusan kekayaan, baik menyangkut kegiatan memperbanyak jumlah kekayaan serta menjamin pengadaanya, yang kemudian dibahas dalam ilmu ekonomi, maupun berhubungan dengan tatacara (mekanisme) pendistribusiaannya kemudian dibahas dalam system ekonomi. (Sistem Ekonomi Islam, Hizbut Tahrir Indonesia,2005;62) B. Asas Sistem Ekonomi Kegunaan (utility) adalah kemampuan suatu barang untuk memuaskan kebutuhan manusia. Karena itu, kegunaan (utility) terbagi menjadi dua bagian yaitu: 1. Batas kesenangan yang bisa dirasakan oleh mausia ketika memperoleh barang tertentu; 2. Keistimewaan-keistimewaan yang tersimpan dalam barang itu sendiri, termasuk kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan manusia secara umum, dan bukan sekedar memenuhi kebutuhan orang tertentu saja. Ekonomi adalah masalah menjamin berputarnya harta diantara manusia, sehingga manusia dapat memaksimalkan fungsi hidupnya sebagai hamba Allah yang beriman dan bertakwa sehingga membentuk tata aturan yang dinamis dan sejalan dengan pemikiran, hati nurani serta aturan hidup yang ditetapkan oleh syariah. Ekonomi dalam Islam adalah ilmu yang mempelajari segala prilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan tujuan memperoleh kedamaian & kesejahteraan dunia-akhirat (falah). Prilaku manusia disini berkaitan dengan landasan-landasan syariat sebagai rujukan berprilaku dan kecenderungan-kecenderungan dari fitrah manusia. Sedang ekonomi adalah masalah menjamin berputarnya harta diantara manusia, sehingga manusia dapat memaksimalkan fungsi hidupnya sebagai hamba Allah untuk mencapai falah di dunia dan akherat (hereafter). Ekonomi adalah aktifitas yang kolektif. Karena itu, masalah ekonomi yang ada sebenarnya terletak pada bagaimana memperoleh kekayaan, bukan terletak pada bagaimana mengadakan kekayaan. Masalah ekonomi ini muncul karena: pandangn atau konsep tentang perolehan atau kepemilikan, jeleknya pengelolaan kepemilikan dan buruknya distribusi kekayaan di tengah-tengah manusia. Masalah tersebut secara mutlak tidak lahir dari hal-hal di luar itu. Karena itu, pemecahan atau solusi terhadap aspek ini yang menjadi asas system ekonomi. Dengan demikian untuk membangun system ekonomi berdiri atas tiga hal, yaitu; 1. Kepemilikan (property)
Eka Nurhalisa & Sulistiyawati, 2020
Abstrak: Pada era modern ini pembangunan secara terus menerus dilakukan pada berbagai aspek kehidupan, baik itu aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspek-aspek lainnya. Masyarakat tergerak untuk menciptakan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan dengan tujuan untuk mengelolah dan memanfaatkan sumber daya bagi pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan. Kecenderungan manusia untuk menjadi bagian dari potensi negatif atau positif dalam konservasi lingkungan sangat dipengaruhi oleh cara pandang manusia terhadap lingkungan. Kenyataan yang sering ditemukan, sumber daya alam yang mestinya diperlukan sebagai teman dalam mempertahankan fungsi ekosistem, justru diberlakukan sebagai musuh. Maka dari itu hal yang tak kalah penting dalam hal ini adalah mengenai prinsip etika lingkungan hidup. Prinsip etika lingkungan hidup dirumuskan dengan tujuan untuk dapat dipakai sebagai pegangan dan tuntunan bagi perilaku manusia yang berhadapan dengan alam, baik dilakukan terhadap alam secara langsung, maupun perilaku terhadap sesama manusia yang berakibat tertentu terhadap alam. Serta secara lebih luas, dapat dipakai sebagai pedoman dalam pelaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan hidup berkelanjutan. Kata Kunci: Pembangunan berkelanjutan dan prinsip etika lingkungan hidup. Abstract: In this modern era,
Bnyak bentang alam yang memiliki keunikan tersendiri namun belum dimanfaatkan secara optimal, bahkan banyak yang belum tersentuh sama sekali karena keterbatasan informasi, pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola bentang alam sebagai objek wisata yang mampu menarik minat wisatawan.
EKOLOGI ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya Komponen penyusun ekologi :
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Penerbit Manggu Makmur Tanjung Lestari, 2021