Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2022, Ben Ridho Azwanda
…
17 pages
1 file
Perekonomian Dua Sektor adalah sistem Perekonomian yang terdiri dari Dua Sektor dimana sektor pertama yakni Rumah Tangga atau sektor Konsumtif dan sektor Perusahaan atau sektor Produktif yang menjadi dasar dari sistem ekonomi makro, bagaimana interaksi antara dasar dari kegiatan ekonomi tersebut dimulai dari sistem perekonomian ini Perekonomian dua sektor merupakan penederhanaan dalam mempelajari system perekonomian secara keseluruhan. Keseimbangan dalam perekonomian dua sektor merupakan keseimbangan dari sisi pendapatan dan sisi pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga dan sektor swasta, dengan mengabaikan sektor pemerintah dan sektor luar negeri. Perilaku pengeluaran yang dilakukan oleh sektor rumah tangga bisa dilakukan dengan membuat fungsi konsumsi dan fungsi tabungan, untuk melihat bagaimana perubahan pendapatan terhadap tingkat pengeluaran konsumsi dan tabungan.
Keuntungan-keuntungan yang nyata dari keterlibatan dalam perdagangan internasional : 1. Perdagangan mendorong manusia untuk menghasilkan produk-produk terbaik 2. Memungkinkan kita untuk mengkonsumsi lebih banyak ragam barang dan jasa yang berasal dari seluruh dunia. 3. Meningkatkan kesejahteraan semua negara melalui spesialisasi dalam produk barang dan jasa yang memiliki keunggulan komparatif. Perekonomian tertutup (closed economy) adalah sebuah perekonomian yang tidak berinteraksi degan ekonomi-ekonomi lain di dunia sedangkan perekonomian terbuka (open economy) adalah sebuah perekonomian yang berinteraksi secara bebeas dengan ekonomi –ekonomi lain di seluruh dunia. ARUS BARANG DAN MODAL INTERNASIONAL Perekonomian terbuka berinteraksi dengan perekonomian-perekonomian lainnya dengan dua cara: membeli dan menjual barang dan jasa dlam pasar produk-produk dunia, serta jual-beli modal/aset dalam pasar-pasar uang internasional. ARUS BARANG: EKSPOR, IMPOR, DAN EKSPOR NETO Pengertian : ▲ Ekspor (export) adalah berbagai macam barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri namun dijual di luar negeri. ▲ Impor (import) adalah segenap barang dan jasa yang dibuat di luar negeri yang dijual di dlam negeri. ▲ Ekspor neto (net export)/neraca perdagangan (trade balance) adalah nilai dari ekspor dikurangi nilai impornya. • Jika ekspor neto bernilai positif, artinya nilai ekspor lebih besar dari nilai impor, maka hal ini menunjukkan bahwa negara yang bersangkutan menjual lebih banyak barang dan jasa buatannya di luar negeri dari pada membeli barang dan jasa dari negara-negara lain.
2024
The two-sector economy is a basic model in macroeconomic analysis that often ignores the role of government and the foreign sector. This raises the question of how effective this model is in explaining more complex economic dynamics and how the interaction between households and firms affects national income. This research uses library research method to find all information about the two-sector economy. This research discusses the theory of a two-sector economy, which involves the interaction between households as consumers and firms as producers. In this model, expenditure (E) consists of consumption (C) and investment (I), while income (Y) comes from consumption and savings (S). National income equilibrium is reached when savings are equal to investment. In addition, this study explains the circular flow of the economy, which shows how income flows between the two sectors. The concepts of marginal propensity to consume (MPC) and multiplier are also elaborated to illustrate the impact of investment changes on national income. Thus, while the two-sector economy provides important insights, the limitations of this model in considering external factors should be recognized for a more comprehensive analysis.
Dosen Pengampu: Asyarurahim, SE., SH., ME Oleh Kelompok V: M. Idrus Sry Gonawan (1761079) M. Rafie Setiono (1761140) Dwi Santi Amalia (1761225) Ainur Rezeki Faiza (1761276) PROGRAM STUDI MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) PGRI DEWANTARA JOMBANG 2018 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang "KESEIMBANGAN EKONOMI TIGA SEKTOR " ini. Makalah ini merupakan laporan yang dibuat sebagai bagian dalam memenuhi kriteria mata kuliah. Salam dan salawat kami kirimkan kepada junjungan kita tercinta Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, para sahabatnya serta seluruh kaum muslimin yang tetap teguh dalam ajaran beliau. Kami menyadari bahwa makalah ini masih ada kekurangan disebabkan oleh kedangkalan dalam memahami teori, keterbatasan keahlian, dana, dan tenaga penulis. Semoga segala bantuan, dorongan, dan petunjuk serta bimbingan yang telah diberikan kepada kami dapat bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfat bagi kita semua, khususnya bagi penulis sendiri.
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidak mampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Sebagian orang memahami istilah ini secara subyektif dan komparatif, sementara yang lainnya melihatnya dari segi moral dan evaluatif, dan yang lainnya lagi memahaminya dari sudut ilmiah yang telah mapan. kemiskinan dapat juga dikatakan sebagai suatu standar tingkat hidup yang rendah yaitu adanya tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau golongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku dalam masyarakat yang bersangkutan. Standar kehidupan yang rendah ini secara langsung tampak pengaruhnya terhadap tingkat keadaan kesehatan kehidupan moral, dan rasa harga diri dari mereka yang tergolong sebagai orang miskin.
Kurva Penawaran Agregat menyatakan jumlah keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi oleh perusahaan dan dijual pada tingkat harga tertentu. Pada kondisi jangka panjang, kurva penawaran agregat berbentuk vertical sedangkan pada kondisi jangka pendek, kurva penawaran agregat miring ke atas.
Pendekatan ini merupakan metode untuk menganalisis keseimbangan pendapatan nasional dengan menggunakan variabel investasi dan tabungan. Tabungan dan investasi adalah sama hanya di tingkat ekuilibrium pendapatan nasional dan ketika tabungan dimaksudkan dan investasi tidak sama, pendapatan nasional tidak akan berada dalam keseimbangan. Keseimbangan S=I biasanya terdapat dalam perekonomian 2 sektor yaitu Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahan. Dalam perekonomian dua sektor sumber pendapatan yang diperoleh rumah tangga adalah dari perusahaan. Pendapatan ini meliputi gaji, upah, sewa, bunga dan keuntungan adalah sama nilainya dengan pendapatan nasional (Y). Sedangkan investasi (investment) adalah bagian dari tabungan yang digunakan untuk kegiatan ekonomi menghasilkan barang dan jasa (produksi) yang bertujuan mendapatkan keuntungan. Jika tabungan besar, maka akan digunakan untuk kegiatan menghasilkan kembali barang dan jasa (produksi). Tabungan akan digunakan untuk investasi. Demikianlah, dari ketentuan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa jika investasi neto positif (investasi bruto lebih besar daripada penyusutan), perekonomian itu mengalami kemajuan. Jika investasi neto bernilai nol (investasi bruto sama dengan penyusutan), dikatakan bahwa perekonomian yang bersangkutan berada dalam keadaan stasioner. Sementara itu, jika investasi neto bernilai negative ( investasi bruto lebih kecil daripada penyusutan), perekonomian itu mengalami kemunduran.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.