Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2020
The purpose of this service is to introduce and implement The sensitive "Processing System Child Discipline" in Orphanage Ar-Rahim as a solution to discipline problems in foster care. As for the background of this devotion for the average orphanage located in Pekanbaru coined the low level of discipline. This we know when we visit some orphanages are in Pekanbaru. low levels ofdiscipline in children resulting in the quality of the child's self to be low in order to compete in the future. Seeing that we create a system that we named "The-sensitive" child discipline processing system in which the system uses daily activity form is packaged into a software-application. The applications are not just used by the orphanage, but educational institutions can use it. The method used in this devotion is the method of discussion and workshops, by doing debriefing and providing motivation to the orphans of the discipline, while the valuation method is through a pre-test ...
Jurnal Sains dan Seni ITS
All Human being are born free and equal in dignity and rights, artinya adalah setiap manusia dilahirkan merdeka (bebas) dan mempunyai hak yang sama. Pengakuan HAM yang telah diakui secara universal dan dirumuskan dalam Universal Declaration of Human Rights (UDHR) ini menunjukkan bahwa HAM merupakan hak asasi yang melekat pada diri setiap manusia tanpa membedakan jenis kelamin, umur, status, ras, kebangsaan, ataupun perbedaan lainnya. Namun, wadah bagi anak yang melanggar hukum Hak asasi manusia setiap orang juga harus dihormati meskipun orang-orang tersebut melanggar hukum. Hak asasi manusia dan perilakunya juga menjadi sebuah tolak ukur dalam merancang sebuah bangunan. Dari isu-isu tersebut menghasilkan sebuah rancangan arsitektur yang juga diharapkan dapat membantu rehabilitasi dari anak yang melanggar hukum sehingga bisa diterima kembali di masyarakat dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Ginosko: Jurnal Teologi Praktika, 2019
In adolescence, children try to find identity and adapt to the environment. Generally they are still unstable and easily affected by things that have not been known before, including the negative. Children who have been disciplined with discipline, because the influence of friends eventually leave good habits. Discipline is a process of training or educating someone to obey and obey rules, order and so forth. To optimize the discipline of children, parents need to supervise them. Parental supervision is the parent's effort to carry out activities carried out by each family member according to established rules so that family goals can be achieved. The study was conducted at SMK Swasta Faliera Nias in March-May 2018 with a population of 149 people and a sample of 30 people. The method used is quantitative descriptive method with research instrument in the form of questionnaire. Questionnaire X variable (parental supervision) consists of 4 indicators and variable Y (child discipline optimization) consists of 4 indicators. The research questionnaire contains 30 questions / statements. Before the questionnaire is tested first kelayakkannya. Based on the results of questionnaire test concluded that the questionnaire is feasible to use. From result of normality test known significant value of X and Y variables are 0,781 and 0,165. This means that the data comes from a normally distributed population. Then from the results of liniearity test obtained a significant value of 0.000. This means that the research regression equation is linear. Furthermore, from the hypothesis test results concluded that there is optimization of child discipline through parental supervision. The amount of parental supervision contribution to the optimization of child discipline is 50.3 percent.
Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan data atau informasi tentang hubungan program parenting dengan kedisiplinan anak dipaud permata hati parit baru kecamatan sungai raya kabupaten kubu raya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskritif dengan bentuk penelitian studi hubungan jumlah populasi 32 orang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan antara program parenting dengan kedisiplinan anak dipaud permata hati parit baru kecamatan sungai raya kabupaten kubu raya.
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha
Rendahnya sikap disiplin anak disebabkan kurangnya pengenalan dan bimbingan dari orang tua dan guru tentang pentingnya disiplin. Orang tua dan guru sering kali lebih fokus ke pengembangan kognitif anak dari pada perkembangan moral anak khususnya nilai-nilai disiplin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengasuhan demokratis serta hubungannya dengan sikap disiplin anak. Penelitian ini merupakan penelitian expost-facto untuk mengetahui hubungan antara pola asuh demokratis ibu dengan kedisiplinan anak. Pengumpulan data dilakukan dengan pengisian angket. Metode analisis data menggunakan uji korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan dengan nilai korelasi rxy= 0,321 dan nilai KP= 16,40%. Nilai rtabel pada taraf signifikan 5% adalah 0,266. Dari hasil analisis menunjukkan nilai rhitung lebih besar dari rtabel (rhitung= 0,321>rtabel= 0,266). Maka, terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh demokratis ibu dengan kedisiplinan...
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Abstrak: Fenomena kedisiplinan yang terjadi di tempat penelitian menunjukan ada gejala ketidakdisiplinan peserta didik meskipun sekolah yang bersangkutan memiliki peraturan dan tata tertib yang jelas dan mudah diakses. Atas dasar inilah penelitian ini bertujuan untuk mengupas Peran guru PKN dalam meningkatkan kedisiplinan peserta didik di SMPK Hewerbura Watublapi dan faktor-faktor penghambat kurangnya kedisplinan peserta didik di SMPK Hewerbura Watublapi. Metode Penelitian yang digunakan bersifat deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran guru PKN bukan hanya mengajar tetapi meraka juga berperan sebagai guru pembimbing dalam hal kegiatan akademik dan non akademik, sebagai penasehat bagi setiap siswa yang melanggar, sebagai teladan dalam menjalankan peraturan dan tata tertib sekolah dan sebagai motivator bagi setiap siswa yang kehilangan orientasi hidup. Hal ini dibuktikan oleh guru PKN dengan datang tepat waktu, displin dalam berpakaian, memelihara dan menjaga ...
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling, 2019
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui bentuk-bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh peserta didik di SD Negeri Se kecamatan Tempel. (2) Mengetahui bentuk-bentuk pemberian sanksi di SD Negeri Se kecamatan Tempel (3) Mengetahui teknik pelaksanaan pemberian sanksi yang diterapkan di SD Negeri se kecamatan Tempel. (4) Megetahui perubahan perilaku setelah dibrikan sanksi. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah dan dewan guru. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik menganalisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini adalah teknik pelaksanaan pemberian sanksi dibagi menjadi tiga yakni teknik penanganan ketidakdisiplinan belajar siswa yang terjadi pada saat proses belajar mengajar, teknik penanganan ketidakdisiplinan belajar siswa yang terjadi di luar kelas dan tergolong kategori rin...
Psikobuletin:Buletin Ilmiah Psikologi, 2020
Kekerasan pendisiplinan (violent discipline) di rumah adalah bentuk kekerasan yang paling umum dialami oleh anak-anak usia 1 hingga 14 tahun. Dalam ranah penelitian, literatur anak usia dini dari beberapa negara maju telah menunjukkan hubungan negatif antara praktik pengasuhan yang keras dengan kemampuan bahasa serta keterampilan sosial dan berbagai perkembangan anak. Salah satu penyebab pengasuhan yang negatif adalah anggapan bahwa hukuman fisik adalah cara terbaik untuk menegakkan disiplin. Padahal pengasuhan yang menggandeng kekerasan bukanlah solusi dalam mengatasi perilaku anak yang buruk, tidak pula menjadi jaminan anak dapat disiplin ketika dewasa kelak, dewasa ini ada konsep segar yang cukup menjanjikan yang bernama disiplin positif. Beberapa orang tua cukup skeptis dengan konsep disiplin positif yang ada dalam ilmu psikologi dikarenakan mereka merasa konsep tersebut bersebrangan dengan apa yang disampaikan Islam, dimana Islam memperbolehkan memukul anak ketika anak tersebut...
2020
x 7. Hamzah Aturan transliterasi huruf hamzah menjadi apostrof (') hanya berlaku bagihamzah yang terletak di tengah dan akhir kata. Namun, bila hamzah terletak diawal kata, ia tidak dilambangkan, karena dalam tulisan Arab ia berupa alif. Contoh: نَ وْ ُﺮُ ْﻣ َﺄ ﺗ : ta'murȗna ُ ع ﱠﻮْ َﻟﻨ ا : al-nau' ٌ ْء َﻲ ﺷ : syai'un تُ ﺮْ ُﻣِ أ : umirtu 8. Penulisan Kata Arab yang Lazim Digunakan dalam Bahasa Indonesia Kata, istilah atau kalimat Arab yang ditransliterasi adalah kata, istilah atau kalimat yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia. Kata, istilah atau kalimat yang sudah lazim dan menjadi bagian dari perbendaharaan bahasa Indonesia tidak lagi ditulis menurut cara transliterasi di atas. Misalnya,kata Hadis, Sunnah, khusus dan umum. Namun, bilakata-kata tersebut menjadi bagian dari satu rangkaian teks Arab, maka mereka harus ditransliterasi secara utuh. Dikecualikan dari pembakuan kata dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kata al-Qur'an. Dalam KBBI, dipergunakan kata Alquran, namun dalam penulisan naskah ilmiah dipergunakan sesuai asal teks Arabnya yaitu al-Qur'an, dengan huruf a setelah apostrof tanpa tanda panjang, kecuali ia merupakan bagian dari teks Arab. Contoh: Fi al-Qur'an al-Karim Al-Sunnah qabl al-tadwȋn 9. Lafz al-Jalȃlah )ﷲ( Kata "Allah"yang didahului partikel seperti huruf jarr dan huruf lainnya atau berkedudukan sebagai mudȃf ilaih (frasa nominal), ditransliterasi tanpahuruf hamzah. Contoh: xi ﷲ ْنُ ِﯾ د ِ◌ dȋnullȃh ِ ِﺎ ﺑ billȃh Adapun ta marbȗtah di akhir kata yang disandarkan kepada lafẓ aljalȃlah, ditransliterasi dengan huruf [t]. Contoh: ِ ﷲ ِ َﺔ ﻣ ﺣْ رَ ِﻲ ﻓ ْ ُم ھ ْ◌ hum fi rahmatillȃh 10. Huruf Kapital Walau sistem tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital (All Caps), dalam transliterasinya huruf-huruf tersebut dikenai ketentuan tentang penggunaan huruf kapital berdasarkan pedoman ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku (EYD). Huruf kapital, misalnya, digunakan untuk menuliskan huruf awal nama diri (orang, tempat, bulan) dan huruf pertama pada permulaan kalimat. Bila nama diri didahului oleh kata sandang (al-), maka yang ditulis dengan huruf kapital tetap huruf awal nama diri tersebut, bukan huruf awal kata sandangnya. Jika terletak pada awal kalimat, maka huruf A dari kata sandang tersebut menggunakan huruf kapital (Al-). Ketentuan yang sama juga berlaku untuk huruf awal dari judul referensi yang didahului oleh kata sandang al-, baik ketika ia ditulis dalam teks maupun dalam catatan rujukan (CK, DP, CDK, dan DR). Contoh: Wa ma> Muh} ammadun illa> rasu> l Inna awwala baitin wud} i'a linna> si lallaz\ i> bi Bakkata muba> rakan Syahru Ramad} a> n al-laz\ i> unzila fi> h al-Qur'a> n Nas} i> r al-Di> n al-T{ u> si> Abu> > Nas} r al-Fara> bi> Al-Gaza> li> Al-Munqiz\ min al-D} ala> l Jika nama resmi seseorang menggunakan kata Ibnu (anak dari) dan Abu> (bapak dari) sebagai nama kedua terakhirnya, maka kedua nama terakhir itu harus disebutkan sebagai nama akhir dalam daftar pustaka atau daftar referensi. Contoh: Abu> al-Wali> d Muh} ammad ibn Rusyd, ditulis menjadi: Ibnu Rusyd, Abu> al-Wali> d Muh} ammad (bukan: Rusyd, Abu> al-Wali> d Muh} ammad Ibnu) Nas} r H{ a> mid Abu> Zai> d, ditulis menjadi: Abu> Zai> d, Nas} r H{ a> mid (bukan: Zai> d, Nas} r H{ ami> d Abu>) xiii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL HALAMAN JUDUL
Educator, 2022
Disiplin merupakan salah satu bentuk kepatuhan individu dalam mengikuti peraturan atau tata tertib yang berlaku atas dasar kesadaran yang dimilikinya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kedisiplinan peserta didik dan untuk mengetahui bentuk-bentuk keteladanan guru dalam membentuk kedisiplinan peserta didik di SDN 11 Limboto. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru wali kelas III , peserta didik, dan Kepala Sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Selanjutnya, untuk mengecek keabsahan data penelitian digunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kedisiplinan peserta didik di kelas III SDN 11 Limboto berada pada kategori cukup disiplin. Adapun keteladanan guru dalam membentuk kedisiplinan peserta didik dilakukan melalui perbuatan, perkataan dan tingkah laku, semakin sering peserta didik melihat perbuatan, perkataan dan tingkah laku guru semakin terbentuk kedisiplinan peserta didik.
Yaa Bunayya Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2023
Penelitian ini membahas terkait Implementasi kegiatan pembiasaan di R.A Perwanida IV Rade untuk menanamkan kedisiplinan anak usia 5-6 Tahun yang bertujuan untuk mengetahui proses kegiatan pembiasaan yang dilakukan oleh guru secara rutin, spontan dan keteladanan untuk menanamkan kedisiplinan melalui kegiatan pembelajaran yang dilakukan untuk menanamkan kedisiplinan anak umur 5-6 tahun. Kedisiplinan anak dapat dikembangkan melalui kegiatan pembiasaan yang dilakukan oleh guru yang dapat dilaksanakan dengan menerapkan kegiatan pembiasaan secara rutin, spontan dan keteladanan. Berdasarkan data yang didapat melalui empat guru sebagai subjek penelitian didapatkan hasil bahwa guru mengalami kendala karena kurang dapat memberikan contoh kepada anak untuk dapat datang sekolah tepat waktu, guru kurang tegas dalam menjalankan aturan yang ditetapkan, guru memberikan contoh yang tidak tepat sehingga membuat anak kurang dapat mengerti, lalu beberapa guru membiarkan anak bermain sendiri tanpa adanya pengawasan dan pengarahan serta guru masih mengalami kesulitan untuk dapat mengkondisikan anak di R.A Perwanida IV Rade. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian yaitu guru usia 5-6 tahun sebagai partisipan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria guru mengajar di kelas B usia 5-6 tahun yang terlibat dalam proses penerapan kegiatan pembiasaan untuk menanamkan kedisiplinan anak. Pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi dan observasi. Peneliti menggunakan triangulasi tektik untuk mengumpulkan data yang beragam dari sumber yang sama. Kemudian data dianalisis menggunakan model Miles dan Huderman dengan langkah analisis data reduction, data display, dan conclusion drawing di R.A Perwanida IV Rade.
MUBTADI: Jurnal Pendidikan Ibtidaiyah, 2019
Pendekatan peneliti yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan deskriptif. Informannya Kepala Sekolah, Guru dan Siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis datanya menggunakan reduksi data, penyajian data (display data), dan penarikan kesimpulan (verifikasi data). Sedangkan pengecekan keabsahan data dilakukan melalui perpanjang keikutsertaan, ketekunan pengamatan dan tringulasi. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: pertama Kepala Sekolah dan guruguru selalu menekankan kepada semua siswa supaya selalu disiplin setiap harinya. Penerapan hukuman dilaksanakan pada saat siswa tidak disiplin ketika proses belajar mengajar berlangsung maka saat itu juga hukuman tersebut diterapkan. Dan penerapan hukuman efektif dalam membentuk kedisiplinan peserta didik. Kedua pemberian hukuman merupakan upaya mendisiplinkan peserta didik terhadap peraturan yang berlaku di sekolah. Sebab dengan sadar pendidik memegang prinsip bahwa disiplin itu merupakan kunci sukses suatu sekolah. Seorang pendidik harus memiliki "keteladanan yang baik". Dengan adanya keteladanan yang baik itu, maka akan menumbuhkan hasrat bagi peserta didik untuk meniru dan mengikutinya. Di samping itu perlu adanya nasehat-nasehat dari pendidik kepada peserta didik agar peserta didik membiasakan perilaku disiplin. Dalam pelaksanaan tata tertib kedisiplinan, tata tertib tersebut disosialisasikan kepada peserta didik, ada pengawasan dan apabila terjadi pelanggaran diberikan tindakan dalam hal ini pemberian hukuman sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.
2019
Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih rendahnya Konsep diri anak di Tk Pertiwi Airmolek yang berpengaruh terhadap kedisiplinan anak usia 5-6 tahun, dimana anak masih kurang bertanggung jawab atau disiplin, misalnya setelah selesai belajar anak tidak merapikan peralatan belajarnya, ketika piket dihari itu, anak tidak melakukanya, tidak meletakkan barang pada tempatnya, misalnya (meletakkan sepatu pada tempatnya, meletakkan tas pada tempatnya). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh konsep diri terhadap kedisiplinan anak usia 5-6 tahun di Yayasan Permata Bunda TK Pertiwi Airmolek. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan penelitian korelasi. Adapun populasi dari penelitian ini adalah anak usia 5-6 tahun di TK Pertiwi Airmolekyang berjumlah 60 anak, sampel penelitian ini sebanyak 60 anak yang diambil dengan menggunakan analisis Regresi. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu Observasi. Teknik analisis data menggunakan...
2018
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) sikap ibu dalam menerapkan kedisiplinan pada anak di lingkungan keluarga, (2) kedisiplinan anak di lingkungan sekolah, (3) hubungan sikap ibu dalam lingkungan keluarga terhadap kedisiplinan anak di sekolah, (4) pengaruh sikap ibu dalam lingkungan keluarga terhadap kedisiplinan anak di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional. Instrumen yang digunakan yaitu angket. Teknik analisis data yaitu analisis regresi. Hasil penelitian ini (1) sikap ibu memberikan konstribusi pada kualitas kedisiplinan anak; (2) kedisiplinan anak cukup baik dalam lingkungan sekolah; (3) terdapat hubungan yang kuat antara sikap ibu dalam lingkungan keluarga terhadap kedisiplinan anak di sekolah; (4) terdapat pengaruh yang signifikan antara sikap ibu dalam lingkungan keluarga terhadap kedisiplinan anak di sekolah
ISLAMIKA
This study aims to determine how the planning of student dress discipline development at SMP Negeri 7 Pariaman. This study uses a qualitative method. The subjects of this study consisted of the principal, deputy head of student affairs, homeroom teachers, counseling guidance teachers and students. Data collection instruments used in the form of observation, interviews, and documentation. The results show that the planning for developing student dress discipline at SMP Negeri 7 Pariaman found three things that must be done, including: by socializing the importance of dress discipline, increasing coordination between school principals and educators and collaborating with parents of students
Jurnal Ilmiah SINUS, 2012
Expert systems solve the problem of bad behavior in children psikoligis can help a person to cope with bad behavior in children based on psychological knowledge of symptoms and complaints of the patients felt that the patient is a parent of the child, so as to take preventive and early treatment that will not cause the child to experience psychological disorders. The method of data collection that is used by the writer is observation method or of observe directly the behavior who experiences many disturbances on bad behavioural psychologic on children, interview methode and references (take from book and literature). This research contains bad behavior systems program in which the child psychologists and experts there to increase knowledge about the psychology of bad behavior in children symptoms or signs and how to overcome from psychological disorders in bad behavior.
JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 2022
Discipline is a concept that must be instilled from an early age. How to teach discipline to children at the age of 3-6 years is usually taught in simple things such as tidying up toys, accepting consequences for doing wrong or right, obeying the guidance of parents around, and others. Education aims to train children so that children can be responsible and can realize if there are mistakes they have made. Reward and punishment is an effective way to teach discipline to children. This article aims to describe or conceptually describe the application of reward and punishment to early childhood to train discipline. The method used is a literature study or literature study which contains the opinions of various experts regarding a particular problem which is then examined, compared with the research and researchers who draw conclusions. In this article, the author only analyzes two of them. Several findings from previous studies illustrate that offering these rewards and punishments ca...
2020
ABSTRAK Nasratun Najiha, (2020): Konsep Pemberian Reward dan Punishment dalam Mendidik Kedisiplinan Pada Anak Usia Dini Mendidik kedisiplinan pada anak usia dini bukanlah perkara yang mudah, dibutuhkan pembiasaan dan ketekunan dalam membentuk perilaku sesuai dengan peran yang sudah ditetapkan dalam lingkungan kelompok, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep pemberian reward dan punishment dalam mendidik kedisiplinan pada anak usia dini. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pustaka atau library research. Sumber data penelitian ini adalah sumber primer dan sekunder. Dengan teknik pengumpulan datanya riset kepustakaan. Adapun teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu content analysis (kajian isi). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsep pemberian reward dan punishment berperan postif dalam mendidik kedisiplinan pada anak usia dini, sehingga pemberian reward dan punishment digunakan oleh guru dan orang tua sebagai salah satu alat p...
DEVELOPMENT: Journal of Community Engagement
Tujuan pada penelitian ini adalah mengetahui usaha para guru dalam meningkatkan kedisiplinan siswa disekolah melalui pembelajaran PAI dan PKN di SMP islam Riyadlus Sholihin. Penilitian ini termasuk penelitian tindakan kelas (PTK) dan teknik penelitian yang digunakan yaitu teknik kuantitatif dan deskripsi kualitatif. Data diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VII A SMP islam Riyadlus sholihin terdapat 9 siswa yang bermasalah. Setelah dilakukannya perubahan model dan strategi pembelajaran di mata pelajaran PAI dan PKN, jumlah siswa yang mencapai kriteria kedisiplinan makin meningkat. Penelitian dilakukan dengan 2 siklus, pada siklus pertama, dari 32 siswa terdapat 68.7% - 73.4 % siswa yang sudah disiplin dan pada siklus kedua juga mengalami kenaikan dari siklus pertama yaitu 74.9 % - 89.0% siswa yang disiplin. Guru PAI dan PKN SMP islam Riyadlus sholihin dalam upaya meningkatkan kedisi...
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.