Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
24 pages
1 file
BUDIDAYA RAMAH TAMBAK LINGKUNGAN
Abstrak Indonesia sebagai negara maritim tidak bisa lepas dari kegiatan perikanan. Kegiatan budidaya khususnya air payau sebagai salah satu sektor perikanan sudah lama berkembang. Salah satu komoditas budidaya air payau yang potensial karena memiliki keunggulan komparatif adalah budidaya ikan bandeng (Chanos chanos Forrskal) dalam tambak. Secara teknis budidaya bandeng harus memenuhi kriteria kesesuaian lahan agar usaha budidaya memberikan keuntungan. Sebagai salah satu pemanfataan sumberdaya alam, budidaya bandeng juga memberikan dampak terhadap lingkungan perairan. Oleh karena itu, demi suksesnya dan berlanjutnya usaha budidaya maka perlu memperhatikan daya dukung (carrying capacity) lingkungan perairan dan lahan. Carrying capacity suatu lahan perairan tambak bandeng dapat dianalisis dengan beberapa metode, diantaranya: model keseimbangan nitrogen, model regresi, model ketersediaan air, dan pembobotan. Sementara itu, strategi pengelolaan dari dampak dari kegiatan tambak bandeng, antara lain: menghindari penggunaaan pupuk berlebihan, pembuatan irigasi yang baik, penerapan teknologi resirkulasi yang baik, mempertahankan sabuk hijau (green belt) ekosistem mangrove dan memperhatikan keterpaduan ruang.
Pengelolaan Sampah, 2021
ABSTRAK Banyaknya tumpukkan sampah menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh Indonesia. Salah satunya di Provinsi Kalimantan Selatan, masalah sampah kerap menjadi PR Pemerintah. Oleh karena itu, Pemerintah bisa menempuh langkah untuk mengurangi kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan dengan cara membuat kampung ikan, salah satu caranya yaitu menjadikan selokan-selokan sebagai kolam ikan hias. Observasi ini membahas tentang "Pengelolaan Sampah Dengan Cara Membangun Kampung Ikan" yang bertujuan mencari solusi yang dapat dilakukan untuk mengelola sampah khususnya di Kalimantan Selatan. Hasil observasi ini menunjukkan bahwa di Banjarmasin, volume sampah meningkat dua kali lipat pasca terjadi banjir yang melanda hampir seluruh daratan provinsi Kalimantan Selatan pada awal tahun 2021, sebanyak 75 hingga 100 ton sampah setiap harinya. Kata kunci: Sampah, Pengelolaan Sampah, dan Kampung Ikan. PEMBAHASAN Banyaknya tumpukkan sampah menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh Indonesia. Banyaknya jumlah penduduk merupakan salah satu sebab terjadinya tumpukan sampah, tak hanya di Ibu Kota, di Provinsi Kalimantan Selatan pun masalah sampah kerap menjadi PR Pemerintah. Sampah di Indonesia merupakan masalah yang sangat serius dan juga menjadi masalah sosial, ekonomi dan budaya. Dan hampir di semua kota di Indonesia mengalami kendala dalam mengolah sampah. Hal ini terjadi karena pengolahan TPA (tempat pembuangan akhir) di sebuah kota lahannya masih kurang sehingga masyarakat banyak membuang sampah di sungai. Bukan saja di sungai akibat kurangnya TPA mengakibatkan masyarakat membuang sampah ke selokan, kali, dan di lautan. Sehingga kebersihan dan ekosistem laut akan rusak, misalnya seperti ikan dan terumbu karang akibat sampah plastik yang di buang oleh warga yang tinggal di sekitar pantai (Kurnia, 2019). Seperti yang di katakan sebelumnya, salah satu dampak negatif dari pengelolaan TPA yang masih kurang yaitu masyarakat membuang sampah ke sungai. Sungai merupakan wadah air mengalir yang selalu berada di posisi paling
Perubahan iklim diproyeksikan akan berdampak secara luas terhadap ekosistem, sosial ekonomi, meningkatkan tekanan terhadap pekerjaan dan suplai pangan, termasuk di dalamnya sektor perikanan dan akuakulture. Komponen perubahan iklim utama yang dapat secara potensial berdampak terhadap kegiatan produksi akuakultur salah satunya adalah tekanan terhadap ketersediaan air untuk budidaya. Perubahan dalam jumlah dan pola curah hujan dapat menyebabkan banjir dan kekeringan(Mohanty et al. 2007). Mengingat ketersediaan air yang cukup merupakan syarat mutlak bagi kelansungan kegiatan akuakultur. Makalah ini mencoba menggambarkan potensi terjadinya kekeringan (tekanan ketersediaan air) bagi kegiatan akuakultur tawar di kawasan minapolitan Kec. Rowosari, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Sebagai bagian dari masyarakat global, Indonesia dan pulau jawa pada khususnya tidak bisa lepas dari fenomena terjadinya perubahan iklim global. Terjadinya kekurangan ketersediaan air pada musim kemarau pada kawasan minapolitan budidaya air tawar di desa Tambaksari Kec. Rowosari, belum dapat dikatakan sebagai akibat semakin berkurangnya ketersediaan air pada daerah irigasi yang diakibatkan oleh perubahan iklim. Akan tetapi lebih kepada faktor rusaknya saluran irigasi dan dilakukanya pengeringan rutin saluran irigasi. Akan tetapi potensi terjadinya tekanan ketersediaan air ke depan tetap akan terjadi apabila semakin kondisi semakin rusaknya DAS Lampir yang menopang sistem air di bendung Kedung Asem tidak segera dilakukan konservasi. Kata Kunci: Perubahan Iklim, Ketersediaan air, minapolitan
Rumput laut Eucheuma di Indonesia umumnya tumbuh di perairan yang mempunyai rataan terumbuh karang. Ia melekat pada substrat karang mati atau kulit kerang ataupun batu gamping di daerah intertidal dan subtidal. Tumbuh tersebar hamper di seluruh perairan Indonesia. Sebaran Eucheuma dapat dilihat pada table dan peta di bawah ini.
Persyaratan Benih : Pemilihan jenis benih semangka yang disemaikan adalah: Hibrida import, terutama benih jenis Triploid (non biji) yang mempunyai kulit biji yang sangat keras dan jenis Haploid (berbiji). 2. Penyiapan Benih : Jenis benih Hibrida impor, terutama jenis bibit triploid setelah dipilih disiapkan alat bantu untuk menyayat/merenggangkan sedikit karena tanpa direnggangkan biji tersebut sulit untuk berkecambah, alat bantu tersebut berbentuk gunting kuku yang mempunyai bentuk segitiga panjang berukuran kecil dan disediakan tempat kecil yang mempunyai permukaan lebar. Jenis Haploid dengan mudah disemai karena bijinya tidak keras sehingga mudah membelah pada waktu berkecambah. 3. Teknik Penyemaian Benih : Teknik penyemaian benih semangka dilakukan melalui 2 tahapan, yaitu : 1. Perenggangan bibit biji semangka terlebih dahulu supaya untuk mempermudah dalam proses pertumbuhannya; 2. Perendaman biji dalam suatu satuan obat yang diramu dari bahan-bahan: 1 liter air hangat suhu 20-25 derajat C; 1 sendok teh hormon (Atornik, Menedael, Abitonik); 1 sendok peres fungisida (obat anti jamur) seperti: Difoldhan 4T, Dacosnil 75 WP, Benlate; 0,5 sendok teh peres bakterisida (Agrept 25 WP). Setelah direndam 10-30 menit, diangkat dan ditiriskan sampai air tidak mengalir lagi dan bibit siap dikecambahkan. 4. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian : Kantong-kantong persemaian diletakkan berderet agar terkena sinar matahari penuh sejak terbit hingga tenggelam. Diberi perlindungan plastik transparan serupa rumah kaca mini dan untuk salah satu ujungnya terbuka dengan pinggiran yang terbuka.
Ayam ras pedaging disebut juga broiler, yang merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayam. Sebenarnya ayam broiler ini baru populer di Indonesia sejak tahun 1980-an dimana pemegang kekuasaan mencanangkan panggalakan konsumsi daging ruminansia yang pada saat itu semakin sulit keberadaannya. Hingga kini ayam broiler telah dikenal masyarakat Indonesia dengan berbagai kelebihannya. Hanya 5-6 minggu sudah bisa dipanen. Dengan waktu pemeliharaan yang relatif singkat dan menguntungkan, maka banyak peternak baru serta peternak musiman yang bermunculan diberbagai wilayah Indonesia.
Simposium Nasional RAPI VIII 2009, 2009
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA, 2018