Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
5 pages
1 file
Hukum kedua termodinamika adalah ekspresi dari kecenderungan yang dari waktu ke waktu, perbedaan suhu, tekanan, dan menyeimbangkan potensi kimia dalam terisolasi sistem fisik . Dari keadaan kesetimbangan termodinamika , hukum menyimpulkan prinsip peningkatan entropi dan menjelaskan fenomena ireversibilitas di alam. Hukum kedua menyatakan ketidakmungkinan mesin yang menghasilkan energi yang dapat digunakan dari energi internal melimpah alam dengan proses yang disebut gerak abadi dari jenis yang kedua.
Isotermal: Suhu-nya tetap Adiabatik: Tidak terjadi perpindahan panas antara sistem dan lingkungan Pertemuan 3 Sistem Tertutup: Tidak terjadi pertukaran materi dengan lingkungan Terisolasi: Tidak memungkinkan terjadi pertukaran panas, materi dan kerja dengan lingkungan Hukum Termodinamika I: Dalam suatu sistem yang terisolasi jumlah energinya selalu Dalam suatu sistem yang terisolasi, jumlah energinya selalu tetap, atau apabila sistem memungkinkan terjadi perpindahan panas dan kerja dengan lingkungan total energi sistem dan lingkungan selalu tetap HUKUM TERMODINAMIKA I Hukum Termodinamika I: ΔE = q + W -q bertanda + bila energi terserap sistem -q bertanda -bila energi dilepas sistem Hukum Termodinamika I = Hukum kekekalan energi i tid k d t di i t k t di hk -q bertanda -bila energi dilepas sistem -W bertanda + bila sistem dikenai kerja -W bertanda -bila sistem melakukan kerja -ΔE = Perubahan energi dalam sistem -q = Kuantitas panas energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan -W dapat mempunyai banyak nilai, tetapi harus memenuhi persamaan q + W = konstan. − ΔE tidak bergantung pada jalannya proses tetapi bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir (fungsi keadaan)
mengenai hukum termodinamika 2
KALOR JENIS GAS. Suhu suatu gas dapat dinaikkan dalam kondisi yang bermacam-macam. Volumenya dikonstankan, tekanannya dikonstankan atau kedua-duanya dapat dirubah-rubah menurut kehendak. Pada tiap-tiap kondisi ini panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebesar satu satuan suhu untuk tiap satuan massa adalah berlainan. Dengan kata lain suatu gas mempunyai bermacam-macam kapasitas panas. Tetapi hanya dua macam yang mempunyai arti praktis yaitu :-Kapasitas panas pada volume konstan.-Kapasitas panas pada tekanan konstan. Kapasitas panas gas ideal pada tekanan konstan selalu lebih besar dari pada kapasitas panas gas ideal pada volume konstan, dan selisihnya sebesar konstanta gas umum (universil) yaitu : R = 8,317 J/mol 0 K. cp-cv = R cp = kapasitas panas jenis (kalor jenis) gas ideal pada tekanan konstan. cv = kapasitas panas jenis (kalor jenis) gas ideal pada volume konstan. Berdasarkan teori kinetik gas kita dapat menghitung panas jenis gas ideal,sebagai berikut: a. Untuk gas beratom tunggal (monoatomik) diperoleh bahwa : b. Untuk gas beratom dua (diatomik) diperoleh bahwa : = konstanta Laplace. LATIHAN SOAL 1. Hitunglah kalor jenis gas Oksigen pada volume dan tekanan tetap bila massa molekul gas Oksigen 32 gram/mol. 2. Hitunglah kalor jenis gas-gas berikut ini pada volume dan tekanan tetap. a. Gas Neon monoatomik, bila masa molekulnya 2,018 gram/mol b. Gas Hidrogen diatomik, bila massa molekulnya 2,016 gram/mol 3. Kapasitas panas jenis Nitrogen pada volume tetap adalah 7,14 x 10 2 J/kg 0 K. Carilah kapasitas panas jenisnya pada tekanan tetap. Diketahui massa molekul Nitrogen 28 gram/mol dan konstanta umum gas R = 8,317 J/mol 0 K 4. Hitunglah kalor jenis gas Argon beratom satu pada volume tetap bila kalor jenisnya pada tekanan tetap 5,23 x 10 2 J/kg 0 K = 1,67 5. Hitunglah kalor jenis pada tekanan tetap dari gas Oksida zat lemas beratom dua bila kalor jenisnya pada volume tetap adalah 6,95 x 10 2 J/kg. 0 K dan = 1,4 USAHA YANG DILAKUKAN GAS. Temodinamika merupakan cabang ilmu fisika yang mempelajari mengenai pengaliran panas, perubahan-perubahan energi yang diakibatkan dan usaha yang dilakukan oleh panas. 1. Usaha luar (W) yaitu : Usaha yang dilakukan oleh sistem terhadap sekelilingnya terhadap sistem. Misalkan gas dalam ruangan yang berpenghisap bebas tanpa gesekan dipanaskan (pada tekanan tetap) ; maka volume akan bertambah dengan V.
Universitas Darma Persada, 2020
Modul kuliah termodinamika teknik, bagian 2, untuk mahasiswa teknik mesin khususnya, dan mahasiswa teknik umumnya.
Isotermal: Suhu-nya tetap Adiabatik: Tidak terjadi perpindahan panas antara sistem dan lingkungan Pertemuan 3 Sistem Tertutup: Tidak terjadi pertukaran materi dengan lingkungan Terisolasi: Tidak memungkinkan terjadi pertukaran panas, materi dan kerja dengan lingkungan Hukum Termodinamika I: Dalam suatu sistem yang terisolasi jumlah energinya selalu Dalam suatu sistem yang terisolasi, jumlah energinya selalu tetap, atau apabila sistem memungkinkan terjadi perpindahan panas dan kerja dengan lingkungan total energi sistem dan lingkungan selalu tetap HUKUM TERMODINAMIKA I Hukum Termodinamika I: ΔE = q + W -q bertanda + bila energi terserap sistem -q bertanda -bila energi dilepas sistem Hukum Termodinamika I = Hukum kekekalan energi i tid k d t di i t k t di hk -q bertanda -bila energi dilepas sistem -W bertanda + bila sistem dikenai kerja -W bertanda -bila sistem melakukan kerja -ΔE = Perubahan energi dalam sistem -q = Kuantitas panas energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan -W dapat mempunyai banyak nilai, tetapi harus memenuhi persamaan q + W = konstan. − ΔE tidak bergantung pada jalannya proses tetapi bergantung pada keadaan awal dan keadaan akhir (fungsi keadaan)
Global Smart, 2012
Reaksi kimia yang melibatkan pelepasan atau penyerapan energi yang kemudian dikenal dengan nama entalpi yang merujuk pada Hukum Hess. Dimana reaksi kimia ada yang bersifat eksoterm dan endoterm yang bisa ditandakan dengan nilai delta H.
Termodinamika adalah ilmu yang menggambarkan dan mendefinisikan transformasi/ perubahan dari suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya khususnya antara energi termal dan energi mekanik. Cakupan pembahasan termodinamika meliputi variable-variabel suhu, volume dan tekanan. Energi sendiri adalah suatu besaran kapasitas atau kemampuan untuk melakukan kerja/usaha. Bentuk-bentuk energi antara lain adalah energi potensial, kinetic, termal, kimia, nuklir dll. Proses perpindahan energi melalui dua cara yaitu berupa panas maupun kerja. Panas (Q) adalah bentuk perpindahan energi dari suatu benda atau sistem kepada benda atau sistem lainnya melaui kontak termal ketika keduanya memiliki perbedaan temperatur. Kerja adalah bentuk perpindahan energi dari suatu benda atau sistem kepada benda atau sistem lainnya besarnya diukur dari perubahan pada batasan mekanis yang umum seperti tekanan, volume,. Titik tolak pembahasan termodinamika adalah hukum-hukum termodinamika yang menyatakan bahwa energi dapat dipertukarkan diantara beberapa system fisik sebagai panas maupun usaha/kerja.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.