Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
3 pages
1 file
Sistem pengaturan khususnya pengaturan otomatis memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Dalam bahasan ini, akan diberikan istilah-istilah yang diperlukan untuk menjelaskan sistem pengaturan sehingga pemahaman tentang bidang ini menjadi lebih mudah. ISTILAH-ISTILAH DALAM SISTEM PENGATURAN Sistem Sistem merupakan kumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem tidak dibatasi hanya untuk sistem fisik saja. Konsep sistem dapat digunakan pada gejala yang abstrak dan dinamis seperti yang dijumpai dalam ekonomi. Oleh
Pengambilan Keputusan dalam Grup. Beberapa hal dasar dalam pengambilan keputusan grup: 1. Grup. Istilah grup (atau workgroup kelompok kerja) mengacu pada 2 atau lebih orang (sampai 25 orang) yang misinya adalah menampilkan task/tugas tertentu dan bekerja sebagai satu unit. Bisa permanen atau sementara. Bisa pada satu lokasi atau bermacam lokasi, dapat bekerja pada waktu bersamaan atau waktu yang berbeda. Dapat berupa komite, panel kaji ulang, gugus tugas, dewan eksekutif, tim, atau unit permanen. 2. Sifat pengambilan keputusan grup. Walaupun kebanyakan organisasi bisnis bersifat hirarki, pengambilan keputusan biasanya merupakan proses saling berbagi (shared). Pertemuan tatap muka diantara grup manajer merupakan elemen dasar mencapai konsensus. Pertemuan grup dicirikan oleh aktivitas dan proses berikut: Pertemuan adalah aktivitas gabungan, dilakukan oleh sekumpulan orang, biasanya memiliki status sama atau sebanding, umumnya melibatkan 5 sampai 25 orang. Hasil dari pertemuan sebagian tergantung pada knowledge, opini, dan pertimbangan dari partisipan. Hasil dari pertemuan juga tergantung pada komposisi grup dan pada proses pengambilan keputusan yang digunakan grup. Perbedaan dalam opini dipengaruhi oleh tingkat orang yang hadir atau seringkali oleh negosiasi atau arbitrasi. 3. Keuntungan dan keterbatasan bekerja dalam grup. Keuntungannya adalah sebagai berikut: Grup lebih baik daripada individu pada pemahaman masalah. Orang mudah dinilai pada keputusan dimana mereka juga terlibat di dalamnya. Grup lebih baik dibandingkan individu dalam menangkap kesalahan yang terjadi. Grup memilih lebih banyak informasi (knowledge) daripada 1 orang anggota. Grup dapat mengkombinasi knowledge tadi dan membuat knowledge baru. Sebagai hasilnya, ada banyak alternatif untuk penyelesaian masalah, dan solusi yang lebih baik dapat diturunkan. Sinergi dapat dihasilkan. Bekerja dalam grup dapat merangsang partisipan dan prosesnya. Anggota grup akan menempelkan egonya dalam keputusan yang diambil, sehingga mereka akan bersungguh-sungguh dalam implementasinya. Partisipasi para anggota dalam keputusan berarti bahwa akan terjadi lebih sedikit penolakan dalam implementasi. Kecenderungan resiko dapat diseimbangkan. Grup melunakkan resiko tinggi yang diambil dan mendorong ke arah konservatif. Sedangkan gangguan dari proses grup adalah: Tekanan sosial agar selalu menyesuaikan diri menghasilkan pemikiran grup /groupthink (dimana orang mulai berpikir serupa, dan dimana ide baru tak bisa ditoleransi). Menghabiskan waktu, prosesnya lamban. Keterbatasan koordinasi pekerjaan yang dilakukan grup dan perencanaan pertemuan yang jelek. Pengaruh yang tak layak dari grup dinamis (contoh, dominasi waktu, topik, atau opini dari satu atau segelintir individu; ketakutan untuk bicara; kekakuan suasana). Kecenderungan anggota grup untuk mengandalkan saja yang lain dalam mengerjakan tugas. Kecenderungan untuk mengkompromikan solusi walaupun kualitasnya rendah. Analisis tugas yang tak lengkap. Waktu yang tak produktif (sosialisasi, persiapan, menunggu orang). Kecenderungan untuk mengulangi apa yang sudah dibicarakan.
DQW, 2021
Tubuh manusia dilengkapi tiga perangkat pengatur kegiatan tubuh yang terdiri dari saraf, endokrin (hormon), dan pengindraan. Sistem saraf bekerja dengan cepat untuk menanggapi adanya perubahan lingkungan yang merangsangnya. Pengaturan sistem dilakukan oleh benang – benang saraf. Sistem hormon mengatur pertumbuhan, keseimbangan internal, reproduksi, serta tingkah laku. Hormon bekerja jauh lebih lambat, tetapi teratur dan berurutan dalam jangka waktu yang lama. Pengangkutan hormon dilakukan melalui pembuluh darah. Alat indera merupakan reseptorrangsang dari luar. Sistem koordinasi merupakan suatu sistem yang mengatur kerja semua sistem organ agar dapat bekerja secara serasi. Sistem koordinasi bekerja untuk menerima rangsangan, mengolahnya dan kemudian meneruskannya untuk menanggapi rangsangan.
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Kompetensi Dasar : 3.7. Menganalisis hubungan antara struktur jaringan penyusun organ pada sistem pencernaan dan mengaitkannya dengan nutrisi dan bioprosesnya sehingga dapat menjelaskan proses pencernaan serta gangguan fungsi yang mungkin terjadi pada sistem pencernaan manusia melalui studi literatur, pengamatan, percobaan, dan simulasi. 4.7. Menyajikan hasil analisis tentang kelainan pada struktur dan fungsi jaringan pada organ-organ pencernaan yang menyebabkan gangguan sistem pencernaan manusia melalui berbagi bentuk media presentasi. Indikator: 1. Menjelaskan macam-macam , fungsi dan akibat kekurangan zat makanan 2. Menyusun menu seimbang untuk dirinya sendiri selama 1 hari 3. Menghitung kebutuhan energi seseorang. 4. Menyebutkan macam-macam bahan makanan yang mengandung glukosa, amilum, lemak, protein dan vitamin C setelah melakukan kegiatan praktikum 5. Menjelaskan fungsi dan akibat penggunaan zat aditif dalam makanan. 6. Menyebutkan macam macam bahan makanan yang menggunakan zat aditif. 7. Membuat produk yang bernilai jual dari pembungkus makanan yang menggunakan zat aditif. 8. Menyebutkan alat dan kelenjar pencernaan makanan pada manusia setelah melihat gambar alat pencernakan manusia. 9. Menjelaskan fungsi alat dan kelenjar pencernaan pada manusia 10. Menjelaskan mekanisme pencernaan makanan pada manusia 11. Menjelaskan mekanisme penyerapan sari makanan pada manusia.