Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
21 pages
1 file
Pembentukan parut akibat ulserasi kornea adalah penyebab utama kebutaan dan ganguan penglihatan di seluruh dunia. Kebanyakan gangguan penglihatan ini dapat dicegah, namun hanya bila diagnosis penyebabnya ditetapkan secara dini dan diobati secara memadai. 1 Kornea berfungsi sebagai membran pelindung dan "jendela" yang dilalui berkas cahaya menuju retina. Sifat tembus cahayanya disebabkan strukturnya yang uniform, avaskuler dan deturgenses. Deturgenses, atau keadaan dehidrasi relatif jaringan kornea, dipertahankan oleh "pompa" bikarbonat aktif pada endotel dan oleh fungsi sawar epitel dan endotel. Endotel lebih penting daripada epitel dalam mekanisme dehidrasi dan cedera
Dengan adanya pembagian al-Qur"an kepada Makkiy dan Madaniy diketahui bahwa ia diturunkan kepada Nabi Shallallâhu "alaihi Wa Sallam secara bertahap. Turunnya ayat dengan cara ini memiliki hikmah yang banyak sekali, diantaranya: Memantapkan hati Nabi Shallallâhu "alaihi Wa Sallam sebagaimana firman Allah Ta"ala (artinya), "Berkatalah orang-orang kafir, Mengapapa al-Qur"an itu tidak diturunkan kepadanya sekali turun saja?", demikianlah, supaya Kami perkuat hatimu dengannya dan Kami membacakannya secara tartil (teratur dan benar)." (Q.s.,al-Furqân:32) Maksud "demikianlah" diatas adalah demikianlah kami menurunkannya secara bertahap. Memudahkan manusia untuk menghafal, memahami dan mengamalkannya, sebab ia dibacakan kepada mereka sedikit demi sedikit. Hal ini sebagaimana firman Allah (artinya), "Dan al-Qur"an itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian." (Q.s.,al-Isrâ`:106) Memompa semangat untuk menerima ayat al-Qur"an yang diturunkan, sekaligus melaksanakannya sebab manusia jadi sangat merindukan turunnya ayat tersebut, apalagi bila memang kondisinya sangat membutuhkan hal itu sebagaimana yang terjadi dengan ayat-ayat tentang kisah berita bohong (Hadîts al-Ifk) dan masalah Li"ân. Menggodok syari"at secara bertahap hingga mencapai kualitas yang sempurna sebagaimana yang terdapat di dalam ayat-ayat tentang Khamar dimana orang-orang sebelumnya dibesarkan dalam kondisi seperti itu dan sudah terbiasa dengannya. Tentunya, amat sulit bagi mereka untuk menghadapi larangan secara tegas (total), karenanya pertama kali ayat yang turun tentangnya adalah firman-Nya (artinya), "Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah:"Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". (Q.s.,al-Baqarah: 219) Kandungan ayat ini memberikan persiapan diri untuk menerima pengharamannya sebab hal yang masuk akal adalah tidak mungkin melakukan sesuatu yang dosanya lebih besar ketimbang manfa"atnya. Kemudian barulah turun tahapan kedua, yaitu firman-Nya (artinya), "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan." (Q.s.,an-Nisâ`:43) Kandungan ayat ini memberikan latihan untuk meninggalkannya pada saatsaat tertentu (sebagian waktu), yaitu waktu-waktu shalat saja. Kemudian turunlah tahapan terakhir (final), yaitu firman-Nya (artinya), "Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, ( berkorban untuk ) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan,[90]. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu),[91]. Dan ta"atlah kamu kepada Allah dan ta"atlah kepada Rasul-(Nya) dan berhati-hatilah. Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang."[92] (Q.s.,al-Mâ`idah:90-92) Kandungan ke-tiga ayat ini adalah larangan secara tegas dan total terhadap khamar untuk setiap waktu, setelah sebelumnya jiwa dipersiapkan dahulu, lalu dilatih untuk untuk tidak melakukannya pada sebagian waktu. (SUMBER: Ushûl Fi at-Tafsîr karya Syaikh Muhammad bin Shâlih al-"Utsaimîn, h.18-19) HIKMAH DITURUNKANNYA AL-QUR'AN SECARA BERANGSUR-ANGSUR Mar 25 Posted by ADMIN Oleh: Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu Al-Qur'an tidak diturunkan kepada Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa Sallam sekaligus satu kitab. Tetapi secara berangsur-angsur, surat-persurat, ayat-perayat menurut tuntutan peristiwa yang melatarinya. Lantas apa hikmahnya? Hikmah atau tujuannya ialah: 1. Untuk menguatkan hati Nabi Shallahu 'Alaihi wa Sallam . Firman-Nya:
ABSTRAK KURNIA EKA PUTRI, 2018. Analisa Penyebab Prestasi Belajar Siswa Rendah ditinjau dari Pola Asuh Orangtua di SMP N 25 Kota Jambi Tahun 2018 PEMBIMBING : Drs. Suparjo Herlambang, M.Pd Berdasarkan latar belakang permasalahan yang terjadi di SMP N 25 Kota Jambi bahwa terdapat beberapa siswa yang memiliki prestasi belajar yang rendah, terbukti dengan hasil nilai rapor dalam leger nilai bahwa terdapat beberapa orang siswa dari masing-masing kelas yang memiliki nilai rata-rata dibawah nilai rata-rata kelas. Peran orangtua untuk membimbing dan mendidik anak sangatlah penting, karena keluarga menjadi pondasi utama pembentukan karakter anak, termasuk pula masalah belajar yang dialami oleh anak, hendaknya orangtua ikut berperan dalam mengajarkan dan membimbing anak tersebut. Oleh karena itu, peneliti ingin meneliti pola asuh orangtua siswa yang memiliki prestasi belajar rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proporsi pola asuh orangtua siswa yang memiliki prestasi belajar rendah di kelas VII SMP N 25 Kota Jambi, baik berdasarkan proporsi secara keselurahan maupun berdasarkan indikator yaitu pola asuh orangtua demokratis, pola asuh orangtua otoriter dan pola asuh orangtua permisif. Penelitian ini dibatasi pada permasalahan mengenai pola asuh orangtua siswa dengan indikator pola asuh orangtua demokratis, pola asuh orangtua otoriter dan pola asuh orangtua permisif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 70 orang siswa kelas VII di SMP N 25 Kota Jambi. Dalam penelitian ini menggunakan instrumen angket dhikotomis dengan 2 (dua) pilihan jawaban yaitu “Ya” dan “Tidak”. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif yaitu berusaha menggambarkan keadaan subjek saat itu atau menggambarkan lapangan sebagaimana adanya. Dari hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa proporsi pola asuh orangtua siswa yang memiliki prestasi belajar rendah berada pada proporsi “Sebagian Besar” (76,6%). Dan dilihat dari masing-masing indikator yaitu pola asuh orangtua demokratis berada pada proporsi “Sebagian Besar” (82,2%), dan pola asuh orangtua otoriter berada pada proporsi “Sebagian Besar” (63,6%), sedangkan pola asuh orangtua permisif berada pada proporsi “Sebagian Besar” (85,2%). Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan masukan bagi siswa, guru mata pelajaran, dan guru BK bisa sebagai data acuan untuk membantu masalah siswa yang memiliki prestasi belajar rendah. Kata Kunci : Pola Asuh Orang Tua, Prestasi Belajar
REDAKSI merupakan majalah ilmiah populer Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kupang yang diterbitkan 3 kali dalam satu tahun, berisikan tema rehabilitasi hutan dan lahan, konservasi, sosial ekonomi, ekowisata, lingkungan, HHBK, managemen, hukum kelembagaan, kebijakan publik dan lain-lain. www.bpplhkkupang.or.id Redaksi menerima sumbangan artikel sesuai tema terkait, Tim Redaksi berhak menyunting tulisan tanpa mengubah isi materi tulisan, Tulisan dapat dikirim melalui email ke [email protected] DAFTAR ISI SEKAPUR SIRIH Pengelolaan hutan secara lestari dan peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan dua hal yang sedang digalakkan oleh pemerintah saat ini. Konsep pembangunan tersebut sedikit banyak memiliki kemiripan dengan teori ekonomi hijau (green economy) yang menitikberatkan keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan. Beberapa upaya untuk mengimplementasikan teori tersebut pada sektor kehutanan dilakukan melalui program pengurangan emisi karbon dan pengembangkan potensi sumberdaya hutan yang bersifat terbarukan (renewable). Komoditas hasil hutan bukan kayu (HHBK) perlu terus dikembangkan karena memiliki manfaat ekonomis sekaligus ekologis. Masyarakat dapat mengolah HHBK guna meningkatkan kesejahteraannya, dan pengembangan HHBK sekaligus merupakan salah satu usaha konservasi air. Tak kalah pentingnya bagi pengelolaan hutan yang lestari adalah pengembangan potensi pariwisata. Kawasan hutan di Provinsi Nusa Tenggara Timur menyimpan potensi ekowisata yang perlu dikembangkan, khususnya Taman Nasional Komodo yang memiliki beberapa destinasi wisata alam baik berupa ekowisata dan wisata bahari. Jangan dilupakan pula, pemeliharaan kondisi biofisik bagi satwa endemik sehingga keberadaan satwa tersebut dapat lestari. Beberapa topik tersebut di atas akan diulas pada Warta Cendana edisi XI nomor 1, 2018. Semoga pembahasan topik-topik tersebut menambah wawasan para pembaca. Selamat membaca,
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Toleransi Antarumat Beragama" sesuai waktu yang dijadwalkan. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Muhammad Tulus, M.Pd.I. selaku dosen mata kuliah Karya Tulis Ilmiah Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. 2. Teman-teman yang telah membantu dan memberikan dorongan semangat agar makalah ini dapat diselesaikan. Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran, dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Volume 28, Nomor 1, April-Juni 2015 ini dapat diterbitkan dan hadir di hadapan pembaca. Sebagai bagian dari peningkatan kualitas jurnal ilmiah, dari waktu ke waktu kami terus berupaya memperbaiki dan meningkatan kualitas terbitan dan cetakan untuk mendukung kualitas karya ilmiah itu sendiri. Hal ini tiada lain, agar ilmu pengetahuan yang kami produksi dapat lebih bermanfaat, terutama bagi kebijakan pembangunan bidang agama, dan masyarakat pada umumnya.
Di antara makhluk hidup yang di ciptakan Tuhan Yang Maha Esa, manusia merupakan makhluk yang paling sempurna. Manusia membutuhkan pekerjaan agar memperoleh penghasilan untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Di antara manusia tersebut ada beberapa orang yang mendapat kesempatan dan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri bahkan dapat membuka lapangan kerja untuk orang lain.
ResearchGate
Karya tulis tersusun dari kumpulan ide dan gagasan yang ada pada paragrafparagraf. Sementara itu paragraf tersusun dari ide dan gagasan yang ada pada kalimat. Kalimat diperoleh dari kumpulan kata-kata yang dikombinasikan dengan tanda baca dan angka. Karya tulis yang mudah dibaca dan dipahami harus memiliki karakteristik kohesi dan koherensi. Pengertian kohesi adalah kalimat-kalimat yang ada di dalam paragraf saling berkaitan dan berkesinambungan. Sementara pengertian koherensi adalah setiap paragraf dalam karya tulis saling berkaitan dan berkesinambungan.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Ani Marlia, Ilham aditya saputra, An'nisa, Hanna Nabila, M.Rafli Juliandra, M.Habibi, Rama della , 2024