Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2011, e-BANGI
Secara teoritikal mahupun falsafah, psikologi Islam telahpun berkembang seiring dengan tuntutan Islamisasi ilmu. Namun untuk memperjuangkan psikologi Islam sebagai salah satu disiplin ilmu yang diakui, masih jauh dari kenyataan. Tentangan dan harapan ini memerlukan suatu paradigma dan epistemologi khas yang mengarah kepada konseptualisasi dan pengukuran (psikometrik). Dalam konteks sejarah pula, psikologi baru diakui sebagi suatu ilmu berasaskan verifikasi pengukuran kuantitatif, sebagaimana yang dipelopori oleh Wilhelm Wundt dengan strukturalismenya. Oleh itu artikel ini cuba menawarkan konsep epistemologi pengukuran dalam psikologi Islam dengan cara mentransformasikan ideologi, budaya dan sosial yang berasaskan Al-Qur"an dan Hadits untuk membentuk konstruk dan indikator-indikator sesebuah pengukuran yang dibina menurut kaedah psikometrik yang sedia ada. Konsep mental-kognitif sebagai bentuk cara berfikir berteraskan Islam telahpun dibina dengan pendekatan tawaran epistemologi dimana pengukuran ini telah ditadbir kepada remaja bermasalah di pusat-pusat pemulihan seramai 472 orang pada bulan april 2009 di pusat pemulihan Terengganu, Kelantan, Melaka dan Perak, Malaysia. Kajian ini berbentuk kajian tinjauan dengan menggunakan soal selidik. Hasil kajian menunjukkan tahap mental-kognitif remaja tersebut adalah pada tahap yang rendah. Manakala dari segi reliabiliti dan validiti memperlihatkan indeks yang baik. Diharapkan hasil kajian ini dapat menyumbang kepada berkembangan pembinaan alat pengukuran dan modul-modul intervensi psikologi yang berteraskan Islam untuk remaja berisiko.
2017
Abstract: Teenagers are individuals who have reached puberty that is where he has reached the age of 15 years in chronological order and are already having a wet dream or not, so that the laws can be applied to him as an adult. Psychologically, adolescents are divided into two periods: early and late teens. Where the early teens is for those who chronologically was in junior high school ( age 12/13 years to 16 years ) and adolescents generally end in high school ( 17 years to 21 years ). In the phase of puberty adolescence are divided into pre-pubescent and post-pubescent followed generally entered adolescence where developmental aspects foreshadowed in adolescent development. To give an example of how you should behave and Islamic youth activities, can be extracted from the stories of the Prophets and Apostles and Companions .Keywords: Puberty, Adolescence Prophets, and developmental psychology approach
Al-Fikra : Jurnal Ilmiah Keislaman, 2017
The purpose of this study was to describe the Islamic Mentalcognitive index on risk youth. Islamic Mental-cognitive termed a structure depths of human childbirth perception, introspection, memory, creativity, imagination, conception, belief, reasoning, volition, and emotions as a unified way of thinking based on Islam, is an attempt to predict and as approaches to identify the problem and solve psychological risk youth. Six recovery centers have been chosen for this study, involving busy as 490 coaches and 128 students of a secondary school of nationality as a collection of the convoy. Background to the economic status of parents of respondents also identified and data collection is done using inquired about the accreditation forms which contains a measurement of Islamic Mental-cognitive. Data were analyzed using a mathematical formula to form the Islamic Mental-cognitive index that consists of multiple domains. Decision of the study showed an index of Islamic Mental-cognitive is at...
BUHUTS AL ATHFAL: Jurnal Pendidikan dan Anak Usia Dini
The purpose of this observe is to give an explanation for early adolescence schooling based on Islamic psychology and understand infant psychology and conduct primarily based at the concept of monotheism via a mixture of knowledge and perception. Islamic psychology is a shape of psychology which is primarily based specially at the description of Muslim people who have clear distinctiveness and this conduct is a mirrored image in their stories within the interaction of the arena and the religious surroundings with the intention and goal of improvement. Islamic first-class. The health of spiritual existence and the happiness of the afterlife in Islamic education lays the foundation of the Qur'an for the desires and coaching substances of Islamic education, particularly Islamic education. getting to know is done through exciting and applicable methods to obtain the predicted desires of Islamic training in Indonesia. The studies used in this paintings is library research and makes u...
Prophetic Guidance and Counseling Journal, 2021
The concept of mental health in adolescents is very important to understand, especially from an Islamic perspective. Because teenagers are vulnerable to an identity crisis, so the concept of mental health from an Islamic perspective can be the basis for teenagers in thinking and behaving. Therefore, this study aims to make individuals, especially teenagers, aware of how to maintain mental health and what changes occur during adolescence by exploring Islamic education patterns that are in accordance with the Qur’an and Sunnah. The research method used is library research. Retrieval of sources of date and information obtained through journals, books, newspaper or online information, and other sources. Based on the result of the search and date analysis, it can be concluded that the mental health of adolescents in an Islamic perspective, at least they can already know and implement worship practices according to Islamic teachings, are able to face various problems in life. Can adapt to...
As-Salam: jurnal studi hukum islam & pendidikan, 2018
Remaja merupakan sosok insan yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan psikologis dan fisiologis yang cukup pesat, sehingga dengan kondisinya tersebut mempengaruhi pula pikir dan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karna itu remaja perlu dibimbing dan diarahkan, agar kecenderungan-kecenderungan negatif yang ada dalam diri remaja dapat diredam. Serta kecenderungan positifnya dapat dikembangkan kearah yang produktif dengan itu semua eksistensi pendidikan Islam sangat penting. Pendidikan Islam adalah suatu proses transformasi dan internalisasi ilmu pengetahuan dan nilai-nilai pada diri peserta didik melalui penumbuhan dan pengembangan potensi (fitrahnya) guna mencapai keselarasan dan kesempurnaan hidup dalam segala aspeknya.
IKRAM, 2024
Psikospiritual merupakan gabugan daripada dua perkataan iaitu psiko dan spiritual, merupakan satu disiplin ilmu yang mengkaji, membincangkan aktiviti mental, perilaku hubungan manusia dengan kerohanian atau perkara yang berkaitan dengan sifat dalaman manusia.
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam
It is the fact, that the thought of western psychology has expand speedy, and adopted by many scholars, include us. However, it does not mean that there is no flawed in western psychology. For instance, Freud’s psychoanalysis is considered over simplified and cannot explain some problems such as fitrah in Islam, John Lock’s behaviorist did not admit human intrinsic potencies which empirically cannot be denied, in addition, humanistic of Maslow have ignored factor and the role of God in the human life.Islamic psychology comes into being to respond for the lack of western psychology theories. There are two ways in developing Islamic psychology; praxis and theoretic. Praxis method means developing Islamic psychology based on what have been developed by western psychology then we filter it and search the legitimacy for it; meanwhile, theoretic method means developing Islamic psychology based on the teaching and resources of Islamic knowledge itself. Keyword: Psychology, Western, and Islam.
This study stems from Dr. Zakiah Drajat who began to introduce the psychology of religious views. However, it was not until 1994 that through the national symposium, Islamic psychology enthusiasts were finally collected and came to an agreement to name the new knowledge in the name of Islamic psychology, after many names were proposed, among them the Psychology of Qur'ani, Psychology of Tasawwuf and so on. Islam is a concept that is outside of its adherents; but as a belief, Islam became part of its adherents. To deepen the psychology of the Muslims, it takes a separate study that has not been touched by the study of western psychology. This study is the focus of the study of Islamic psychology.
2016
Kesehatan mental merupakan suatu kondisi batin yang senantiasa berada dalam keadaan tenang, aman dan tentram, dan upaya untuk menemukan ketenangan batin dapat dilakukan antara lain melalui penyesuaian diri secara resignasi (penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan)”. Sedangkan menurut paham ilmu kedokteran, kesehatan mental merupakan suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain. sementara mental yang sehat adalah terwujudnya keserasian yang sungguh-sungguh antara fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian diri antara individu dengan dirinya sendiri dan lingkungannya berdasarkan keimanan dan ketakwaan serta bertujuan untuk mencapai hidup bermakna dan bahagia di dunia dan akhirat. Jika mental sehat dicapai, maka individu memiliki integrasi, penyesuaian dan identifikasi positif terhadap orang lain. I ndividu belajar menerima tanggung jawab, menjadi mandir...
Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi, 2017
The present religious presence is required to be active in solving the problems and challenges facing its adherents. The position and role of religion is not only a symbol of piety but can play a role in solving the existing problems. The psychological approach in Islamic studies has a significant role to explain the outward symptoms of religious people. Armed with psychological theories will be easy to know the level of religion that is understood, lived and practiced by someone. The cognitive theory of religion is able to provide answers related to the limitations beyond human capabilities. In addition, religious-based psychotherapy is one concept of psychotherapy in the perspective of Islam that can be used as a therapy to cure various diseases both physical and mental disorders.
Journal of Childhood Education Development and Parenting, 2023
Informasi artikel Psychosocial Concepts Of Early Children In A Post-Pandemi Covid-19 Islamic Perspective. The Covid-19 pandemic has had a very significant impact on human psychology, including children. Covid-19 does not only attack physically, but also psychologically. Forced changes that take place over a long period of time can cause stress that affects a person's behavior. This study aims to determine psychosocial concepts in early childhood after the Covid-19 pandemic. The method used in this research is literature study by collecting several references such as books and scientific journals to draw conclusions. The results of this study are that the concept of psychosocial in Islam is formed from 2 elements, namely the inner element which comes from the heart and mind, and the outer element or human soul. These two elements are integrated with each other to form a behavior, an inner or psychic element that is born from a clean heart and reason that is used for thinking. while the external or physical elements come from nutritious, clean and lawful foods that give birth to a strong body.
2017
Secara teoritikal mahupun falsafah, psikologi Islam telahpun berkembang seiring dengan tuntutan Islamisasi ilmu. Namun untuk memperjuangkan psikologi Islam sebagai salah satu disiplin ilmu yang diakui, masih jauh dari kenyataan. Tentangan dan harapan ini memerlukan suatu paradigma dan epistemologi khas yang mengarah kepada konseptualisasi dan pengukuran (psikometrik). Dalam konteks sejarah pula, psikologi baru diakui sebagi suatu ilmu berasaskan verifikasi pengukuran kuantitatif, sebagaimana yang dipelopori oleh Wilhelm Wundt dengan strukturalismenya. Oleh itu artikel ini cuba menawarkan konsep epistemologi pengukuran dalam psikologi Islam dengan cara mentransformasikan ideologi, budaya dan sosial yang berasaskan Al-Qur‟an dan Hadits untuk membentuk konstruk dan indikator-indikator sesebuah pengukuran yang dibina menurut kaedah psikometrik yang sedia ada. Konsep mental-kognitif sebagai bentuk cara berfikir berteraskan Islam telahpun dibina dengan pendekatan tawaran epistemologi dima...
2016
Manusia hidup sangat dipengaruhi pada perilaku, dan psikologi mendapatkan porsi lebih banyak dan hampir semua aspek kehidupan umat. Psikologi memiliki kapasitas yang kompleks pada masyarakat dalam memecahkan masalah umat manusia. Pengaruh psikologi dalam kehidupan, seperti di bidang hukum, pendidikan, diskriminasi, berbagai penyimpangan norma yang terjadi dalam masyarakat. Hal ini dapat dijelaskan dengan psikologi dan sesuai cara kerja pada berbagai ragam masalah. Sebagai sebuah disiplin ilmu, psikologi banyak diharapkan dapat menjelaskan adanya fenomena-fenomena atau problem-problem umat manusia, khususnya umat Muslim. Untuk itu, perlunya melakukan integrasi antara Psikologi dan Islam yakni dengan cara, Psikologi berguna sebagai pisau analisis masalah-masalah umat Islam; dan Islam digunakan sebagai pisau analisis untuk menilai konsep-konsep Psikologi. Pendekatan Psikologi dalam kajian Islam ini tidak lepas dari berbagai sumber Islam yang digunakan untuk membantu menganalisis suatu ...
2018
Pertama-tama, al-hamdulillah, buku ajar ini sampai ditangan pembaca. Puji syukur kami panjatkan, lantaran limpahan berkah dan hikmah. Shalawat salam terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW. Doa kami panjatkan kepada semua sarjana, penulis, akademisi, dan praktisi yang kami kutip dan di jadikan rujukan pada buku ini. Butuh dua tahun dimulai dari pengumpulan dokumen dan data-data dari berbagai wilayah sehingga kemudian menjadi buku sebagaimana ada di tangan pembaca. Masih banyak isu dan tema menarik harusnya dapat juga dibahas di dalam buku ini, namun biarlah berbagai isu dan tema itu dapat dituangkan dalam manuskrip lain. Atas berbagai hal baik di dalam buku ini, dengan terselesaikannya buku ini sudah merasa lebih dari cukup jika penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak. Pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, kami mengucapkan terima kasih pada Prof.
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL-ILMI, 2021
The purpose of this study is to explain early childhood education based on Islamic psychology, a study approach to understanding children's psychology and behavior based on the concept of monotheism, through the integration of science and faith. Islamic psychology is a form of psychology that is based on the image of humans in Islam, which has uniqueness and patterns of human behavior as an expression of the experience of interaction with the environment and the spiritual world with the aim of improving mental health and the quality of religious life, and achieving happiness in the world and the hereafter. One of the efforts to rebuild human civilization and perfecting the concept of human behavior is to educate and understand the concept of education in Islam, as well as a refinement of a soul filled with faith based on the Al-Qur'an and Hadith. In Islamic education, it has laid the foundation of the Al-Qur'an regarding the goals of education and Islamic material that m...
PSIKOWIPA (Psikologi Wijaya Putra)
Kecerdasan spiritual yakni gabungan antara dua kecerdasan, diantaranya yaitu kecerdasan intelektual dan juga kecerdasan emosional. Dalam hal ini kecerdasan spiritual merupakan salah satu bentuk penyesuaian diri yang digunakan dalam menuntun individu untuk memiliki kehidupan yang berarti. Menurut WHO, yang disebut dengan remaja adalah individu yang berada pada tahap perpindahan dari masa kanak-kanak kemasa dewasa. Ketika individu ingin atau berusaha meningkatkan spiritual, maka diperlukan pemahaman secara mendalam tentang islam, selain itu juga meningkatkan pelaksanaan ajaran islam. Metode penelitian dalam skala kecerdasan spiritual remaja muslim yang kami gunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Adapun subjek atau partisipan yang menjadi sasaran dalam alat ukur ini yakni remaja muslim yang mempunyai umur dengan rentang 12 hingga 24 tahun. Alat ukur ini memiliki delapan ahli dalam tahap expert judgment. Kemudian terdapat 104 responden remaja muslim yang telah bersedia untuk meng...
Ta'dib, 2008
This article discusses conceptually the approach of suffistic psychotherapy in handling religious and moral problems of Moslem teenagers. Among those problems are: drug abuse, drunks, students fights, free sex, and lack of religious practices. The above mentioned approach is believed to be able to solve the problems by encouraging the teenagers to recite the Holy Qoran, to perform late night prayer (qiyamul lail), to do fasting (compulsory and optional as well), to pray and to have self evaluation (muhasabah) more.
WADE Group, 2017
Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotocopy, merekam atau dengan sistem penyimpanan lainnya, tanpa seizin tertulis dari Penerbit. v KATA PENGANTAR Buku ini merupakan bagian-ringkasan-dari beberapa disertasi bidang Psikologi Pendidikan Islam (PPI) yang ditulis di Program Doktor UMY. Hingga April 2020, Program Doktor PPI UMY sudah melahirkan 91 Doktor bidang PPI. Sudah banyak tema riset disertasi yang ditulis oleh mahasiswa PPI, baik yang menempuh studi dengan biaya sendiri, maupun melalui program beasiswa Kemenag 5000 Doktor. Sungguh baik jika semua hasil disertasi tersebut dipublikasikan dalam bentuk jurnal dalam dan luar negeri. Terlebih lagi bila dipublikasikan dalam bentuk ringkasan disertasi seperti dalam buku ini. Ke depan akan lebih baik lagi jika semua disertasi diterbitkan dalam bentuk penulisan utuh disertasi berwujud buku. Sejauh ini, sudah banyak tema riset yang ditulis yang jika diklasifikasikan diantarnya sebagai berikut: Pertama, terkait tema psikologi dalam bentuk prilaku, diantaranya tentang topik: Model pendidikan pranikah pengantin remaja; Hubungan sexual pranikah mahasiswi anak TKI; Prilaku kenakalan remaja; Kecurangan akademik (academic fraud) dan Motivasi belajar santri. Kedua, tema tentang metode pengajaran, diantaranya tentang topik: Psikologi dan metodologi pengajaran bahasa Arab; Fun card sebagai media pembelajaran; Model quantum learning. Ketiga, terkait tentang studi teks, seperti: Konseling spiritual Tunjuk Ajar Melayu; Nilai pendidikan karakter Serat Sasana Sunu. Keempat, tentang tema pendidikan, kecerdasan dan karakter, diantaranya tentang topik: Multiple intelligence; Pendidikan karakter di pesantren Pabelan, Boarding school, SLB dan SDIT; Pendidikan Keluarga muslim minoritas; Pendidikan di kalangan masyarakat miskin; Pola asuh orangtua anak vi berprestasi; Pendidikan karakter dalam AIK; Haji berulangkali dan kematangan emosi; Parenting, dan lain-lain. Keempat, tema yang terkait kepemimpinan dan komunitas yakni tentang: Kepemimpinan kepala sekolah dan profesionalitas guru; Muslimah karir; Psikologi PKL; Kecemasan aparatur negara (bureaucratic anxiety); Kohesivitas muslim Pangestu; EQ dan SQ dosen; Pendidikan anak dalam keluarga muslim kontemporer; Pola asuh kiyai dan kemandirian santri; Model pendidikan entrepreneurship; Psikologi pensiun; Model kepemimpinan Unggah-ungguh Basa dan Basa Semu. Masih ada beberapa topik disertasi lainnya yang belum dituliskan di pengantar ini. Kelima, penulisan disertasi secara konseptual dalam Quran maupun Hadis, seperti: Pendidikan karakter dalam Islam; Konsep 'ibadurrahman dalam Quran; Konsep syukur; Konsep akal sehat; Ruhiologi; Pengendalian emosi. Mengakhiri pengantar ini, ke depan menarik pula untuk dijadikan topik disertasi tentang warisan psikologi pendidikan ulama klasik serta kontekstualisasinya di zaman kini. Demikian pula kajian epistemologis ranah psikologi pendidikan Islam klasik dan kontemporer, serta integrasinya dengan wilayah Islamic studies kontemporer, selain juga riset lanjutan aplikatif psikologi pendidikan Islam seperti yang tertera diatas. Semoga buku kedua PPI UMY ini akan disusul dengan terbitan yang ketiga dan seterusnya. Wallahu a'lam bisshawab.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.