Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
9 pages
1 file
Pada dasarnya, Tanah merupakan bagian penting dalam menunjang kehidupan makhluk hidup di muka bumi. Seperti kita ketahui rantai makanan bermula dari tumbuhan.
Adapun tujuan praktikum penetapan sifat fisik tanah adalah sebagai berikut: 1. Praktikan dapat menetetapkan kadar air pada pada tanah sawah, tanah holtikultura, tanah hutan, dan tanah gundul. 2. Praktikan dapat menetetapkan kerapatan isi/ berat volume (BV) pada tanah sawah, tanah holtikultura, tanah hutan, dan tanah gundul. 3. Praktikan dapat menetetapkan kerapatan jenis/berat jenis (BJ) pada tanah sawah, tanah holtikultura, tanah hutan, dan tanah gundul. 4. Praktikan dapat menetetapkan tekstur tanah pada tanah sawah, tanah holtikultura, tanah hutan, dan tanah gundul. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sifat Fisika Tanah Sifat fisika tanah merupakan kunci penentu kualitas suatu lahan dan lingkungan. Lahan dengan sifat fisika yang baik akan memberikan kualitas lingkungan yang baik juga. Sifat fisika tanah diambil sebagai pertimbangan pertama dalam menetapkan suatu lahan untuk pertanian. Sifat fisika tanah merupakan komponen yang sangat penting dalam penyediaan sarana tumbuh tanaman dan mempengaruhi kesuburan tanah yang pada akhirnya akan menunjang pertumbuhan, bahkan lebih penting pengaruhnya dibandingkan dengan sifat kimia maupun biologi tanah. Sifat fisika tanah gambut merupakan bagian dari morfologi tanah yang penting peranannya dalam penyediaan sarana tumbuh tanaman (Susandi et al., 2015). Sifat fisik tanah merupakan faktor yang bertanggung jawab terhadap pengangkutan udara, panas, air dan bahan terlarut dalam tanah. Sifat fisik tanah sangat bervariasi pada tanah tropis. Beberapa sifat fisik tanah dapat berubah dengan pengolahan seperti temperatur tanah, permeabilitas, kepekaan terhadap aliran permukaan, dan erosi, kemampuan mengikat air dan menyuplai air untuk tanaman (Suprihatin et al., 2018). Penelitian karakteristik sifat fisik tanah perlu dilakukan karena sangat berguna untuk menentukan kemampuan fisik tanah yang berperan dalam konservasi tanah dan air. Sifat fisik tanah memiliki banyak kegunaan sesuai dengan kemampuannya, yaitu kemampuan untuk mengalirkan dan menyimpan air, penetrasi akar yang mudah, aerasi, dan kemampuan menahan retensi serta nutrisi tanaman, hal tersebut berkaitan erat dengan kondisi sifat fisik tanah (Naharuddin et al., 2020). Kesuburan tanah ditentukan oleh keadaan sifat fisika tanah. Sifat fisik tanah yang sering diamati meliputi tekstur tanah, permeabilitas, porositas tanah, dan bobot isi. Setiap tempat di muka bumi memiliki Sifat Fisika Tanah yang berbeda-beda (Husna et al., 2021). Perbedaan dari karakteristik tanah tersebut dapat diketahui dari sifat fisik tanah seperti tekstur, stabilitas agregat, air tersedia, pergerakan air tanah (Jambak et al., 2017). 2.2 Kadar Air Tanah Kadar air tanah (water storage) dipengaruhi sifat fisik tanah. Dimana kadar air tanah adalah selisih dari masukan air melalui infiltrasi ditambah kondensasi oleh tanaman dan adsorbsi oleh tanah dikurangi kehilangan air melalui evapotranspirasi, aliran permukaan, perkolasi dan rembesan lateral, dimana adsorbsi air oleh tanah dan masuknya air kedalam tanah dipengaruhi oleh tekstur, struktur, dan porositas tanah (Haridjaja et al., 2013). Kadar air tanah menunjukkan jumlah air yang terkandung di dalam tanah yang biasanya dinyatakan sebagai perbandingan massa air terhadap massa tanah kering atau perbandingan volume air terhadap volume tanah total. Dimensi kadar air tanah dapat dinyatakan persentase dari massa tanah (basis kering) atau persentase volume (Khoirunisa et al., 2021). Kadar air tanah yang diukur menggambarkan karakteristik air tanah yang berhubungan dengan kemampuan tanah dalam menahan air pada kondisi sangat kritis. Semakin tinggi nilai kadar air pada kondisi kering angin maka semakin besar pula
Istilah pondasi digunakan dalam teknik sipil untuk mendifinisikan suatu bagian konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai penopang bangunan dan meneruskan beban bangunan atas (upper structure) ke lapisan tanah yang cukup kuat daya dukungnya.
Sifat fisik tanah terdiri dari beberapa aspek yaitu tekstur, struktur, kerapatan, konsistensi, porositas, warna, dan temperature. Sifat fisik tanah sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, karena sifat fisik ini menentukan retensi, drainase, aerasi, dan nutrisi tanaman. Tidak semua tanah di bumi memiliki sifat fisik yang sesuai untuk ditanami, sehingga ada beberapa wilayah yang memiliki tanah cenderung kering dan tidak sesuai sehingga unutk penanaman perlu dilakukan pengolahan tanah terlebih dahulu. Tanah yang bersifat kering dapat menghambat produksi tanaman karena sistem perakaran tanaman tersebut tidak berjalan sesuai kegunaannya.penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sifat fisik tanah dan pengaruh terhadap sistem perakaran tanaman.
Tanah memiliki arti yang sangat penting bagi setiap individu dalam masyarakat. Selain memiliki nilai ekonomis yang dapat dicadangkan sebagai sumber pendukung kehidupan manusia di masa mendatang, tanah juga mengandung aspek spiritual dalam lingkungan dan kelangsungan hidupnya. Tanah merupakan tempat pemukiman, tempat melakukan kegiatan manusia bahkan sesudah matipun masih memerlukan tanah. Bagi mayoritas manusia, memiliki tanah seperti halnya makan nasi atau bahan pangan yang mengandung karbohidrat merupakan suatu keniscayaan dan kebutuhan. Memiliki tanah terkait dengan harga diri (nilai sosial), sumber pendapatan (nilai ekonomi), kekuasaan dan hak previlise (nilai politik), dan tempat untuk memuja Sang Pencipta (nilai sakralbudaya). Tidak mempunyai tanah berarti kehilangan harga diri, sumber hidup, kekuasaan, dan tempat penghubung antara manusia dengan Sang Pencipta. Oleh karenanya, setiap orang berjuang
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
buletin palawija, 2013
Akur Nurasa & Dian Aries Mujiburohman, STPN Press, 2020