Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
45 pages
1 file
Dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 dijelaskan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, yaitu : " Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab". Agar tujuan pendidikan di SMP Negeri 2 Doko dapat tercapai maka diperlukan suatu perencanaan yang mantap, hal ini dituangkan dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) sehingga mencapai sasaran yang tepat, terarah serta pelaksanaannya terkoordinir.
Untuk dapat memahami dengan sebaik-baiknya seluruh seluk beluk pekerjaan ini, kontraktor diwajibkan mempelajari secara seksama seluruh gambar pelaksanaan beserta uraian pekerjaan dan persyaratan pelaksanaan seperti yang akan diuraikan didalam buku ini. Bila terdapat ketidakjelasan dan/atau perbedaan dalam gambar dan uraian ini, kontraktor diwajibkan melaporkan hal tersebut kepada direksi untuk mendapatkan penjelasan.
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KETERAMPILAN Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang dipelajari di sekolah atau sumber lain yang sama dengan yang diperoleh dari sekolah
0 (KTSP) jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, sehingga pengembangan kurikulum pada satuan pendidikan dapat memberi kesempatan peserta didik untuk : (a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, (b) belajar untuk memahami dan menghayati, (c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan (e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
Kamis, 23 Januari 2014 RPP Prakarya dan Kewirausahaan Kurikulum 2013 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Negeri 7 Binjai Matapelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan Kelas : X Budidaya okok : Tanaman Hias (Mawar dan Anggrek) Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2x pertemuan) A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar Sikap 2.1. Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang keberagaman produk budidaya kewirausahaan di wilayah setempat lainnya. 2.2. Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan produk budidaya di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha. 2.3. Menghayati sikap bekerja sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab, kreatif dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan melaksanakan budaya di wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir untuk membangun semangat usaha. Pengetahuan 3.3 Memahami proses produksi budidaya tanaman hias di wilayah setempat melalui pengamatan dari berbagai sumber. Keterampilan 4.3. Mempraktekkan budidaya tanaman hias yang berkembang di wilayah setempat dan lainnya sesuai teknik dan prosedur.
PP Nomer 19/2003 pasal 53 ayat 1 " Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dan rencana kerja jangka panjang menengah satuan pendidikan yang meliputi 4 (empat) tahun ". Sedangkan pada Permendiknas Nomer 19/82007 menyatakan bahwa sekolah wajib membuat Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan. Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang dinyatakan dengan Rencana Kkegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) dilaksanakan berdasarkan Rencana Kegiatan Jangka Menengah. Sekolah Dasar Negeri Kaliwining 04 dalam mengembangkan sekolah pada saat ini masih belum memiliki rencana kerja yang dapat dijadikan sebagai pedoman. Sementara tuntutan masyarakat/ orang tua siswa agar SDN Kaliwining 04 setiap tahun selalu meningkat pencapaian kualitas lulusannya sehingga dapat mengantar SDN Kaliwining 04 menjadi sekolah yang difavoritkan masyarakat. Karena itu SDN Kaliwining 04 merupakan bagaian dari lembaga pendidikan dasar yang dituntut untuk berkiprah secara aktif mengantarkan anak bangsa menjadi sosok warga negara yang berguna bagi pembangunan bangsanya. Untuk itu dibubuhkan para pengelola pendidikan yang memadai, sarana prasarana yang mendukung, petunjuk pelaksanaan KBM yang konstruktif, penguasaan kurikulum yang penanggung jawab materi pendidikan, perencanaan yang matang, efisien dan efektifitas serta adanya iklim yang kondusif dari penentu kebijakan, baik mikro maupun makro. Dilain pihak krisis kepercayaan harus segera dibangun, baik bagi tatanan pengambil kebijakan, maupun pelaku pengelola pendidikan diharap mampu mengatar tugas suci ini dengan sebaik-baiknya.
Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.